PENDIDIKAN KESEHATAN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Promosi Kesehatan yang diampu oleh Ns.
Tri Nur Hidayati, SKep, MSi.Med
Anggota Kelompok 4 Kelas 2B :
Stefanie Putri . F G2A021111
Avriza Byan A. P G2A021108
Noer Naqsyabandiyah G2A021107
Bagos Wahyu A.P G2A021109
I Faris Naufal. A G2A021112
Yunita Meiana. A G2A021114
Arum Fania G2A021115
Aswara Nanda. S G2A021116
Titanic Puput Yust.V G2A021117
Meira Restiana G2A021118
Hasballah Yant. A G2A021119
Putri Syahrani. F G2A021120
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji dan syukur hanya kepada Allah SWT atas hidayah dan taufikNya
sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Shalawat dan salam semoga
tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabat, dan keluarga beliau.
Terima kasih kami haturkan pada semua pihak yang telah memberikan konstribusi
dalam penyelesaian makalah ini. Penyusun menyadari bahwa dalam makalah ini masih
terdapat kekurangan. Karena itu, penyusun memohon kritik dan saran yang bersifat
konstruktif demi kesempurnaan makalah ini. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan
petunjuk dan bimbingan-Nya kepada kita semua.
Kelompok 4B
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..............................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................................2
C. TUJUAN...................................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................................................3
A. Pengertian Identifikasi Kebutuhan Belajar...........................................................................3
B. Tujuan Pendidikan Kesehatan..............................................................................................3
C. Prinsip, Metode, Teknik, Strategi Pendidikan Kesehatan....................................................4
D. Strategi Pendidikan.................................................................................................................6
E. Pentingnnya Pendidikan Kesehatan Bagi Masyarakat.........................................................7
BAB III...............................................................................................................................................10
PENUTUP..........................................................................................................................................10
A. Kesimpulan............................................................................................................................10
B. Saran.......................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Belajar menjadi aktivitas manusia disepanjang rentang kehidupan.Belajar mer
upakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan pendidikan dalam seg
ala hal agar terjadi perubahan dalam dirinya melalui pelatihan-pelatihan atau pengala
man-pengalaman. Pengalaman merupakan proses belajar sepanjang hidup yang tidak
diajarkan selama jenjang pendidikan. Pendidikan atau edukasi adalah kegiatan untuk
menambahkan pengetahuan seseorang melalui instruksi atau teknik praktik belajar de
ngan tujuan memberi dorongan terhadap pengarahan diri ke arah yang lebih baik, sert
a aktif memberikan informasi terkait dan terbaru. Pendidikan ini bertujuan untuk men
gubah pemahaman individu terhadap suatu hal sehingga individu memandang hal ters
ebut dengan lebih bermakna.
Pendidikan atau edukasi pasien adalah bagian utama dari praktek semua keseh
atan profesional.Pendidikan kesehatan merupakan suatu bentuk tindakan mandiri kepe
rawatan untuk membantu klien baik individu, kelompok, maupun masyarakat dalam
mengatasi masalah kesehatannya melalui kegiatan pembelajaran yang didalamnya per
awat sebagai perawat pendidik. Pendidikan kesehatan juga bertujuan untuk membantu
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat untuk mencapai tingkat kesehatan yang
optimal. Kegiatan belajar mengajar merupakan salah satu hal yang penting di dalam d
unia kesehatan.Mengajarkan pasien untuk selalu melakukan hidup sehat tentunya haru
s dilakukan oleh seorang perawat kepada kliennya.
Seorang perawat sangat berperan sebagai pengajar dengan tujuan untuk menin
gkatkan gaya hidup sehat individu melalui pengaplikasian pengetahuan tentang keseh
atan, proses perubahan, teori belajar dan mengajar, dan proses keperawatan serta pros
es mengajar. Akan tetapi, disisi lain perawat juga harus tetap senantiasa belajar agar i
lmu dan keterampilan yang dimiliki senantiasa dapat berkembang.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan identifikasi kebutuhan belajar?
2. Bagaimana tujuan pendidikan kesehatan?
3. Apa prinsip, meode, teknik dan strategi penidikan?
4. Bagaimana pentingnya pendidikan kesehatan bagi masyarakat?
C. TUJUAN
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan identifikasi kebutuhan belajar
2. Mengetahui tujuan dari pendidikan kesehatan
3. Mengetahui prinsip, metode, teknik dan strategi pendidikan
4. Mengetahui pentingnya pendidikan kesehatan bagi masyarakat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Identifikasi Kebutuhan Belajar
Identifikasi berasal dari kata “identify” yang artinya meneliti, menelaah.Identif
ikasi adalah kegiatan yang mencari, menemukan, mengumpulkan, meneliti,mendaftarl
an, mencatat data dan informasi dari lapangan. Kebutuhan adalah segala sesuatu yang
diperlukan oleh manusia untuk kehidupannya, demi mencapai suatu hasil (tujuan) yan
g lebih baik. Belajar adalah suatu proses perubahan kearah yang lebih baik, yang men
gubah seseorang yang tidak tahu menjadi tahu, yang tidak baik menjadi baik, yang tid
ak pantas menjadi pantas, dll. Kebutuhan belajar pada dasarnya menggambarkan jarak
antara tujuan belajar yang diinginkan dan kondisi yang sebenarnya. Jadi pengertian Id
entifikasi kebutuhan belajar adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk meneliti
dan menemukan hal-hal yang diperlukan dalam belajar dan hal-hal yang dapat memba
ntu tercapainya tujuan belajar itu sendiri, baik itu proses belajar yang berlangsung di li
ngkungan keluarga (informal), sekolah (formal),maupun masyarakat (non-formal).
Kebutuhan adalah kesenjangan (Gap/Discrepancy) antara apa/kondisi yang ad
a dan apa/kondisi yang seharusnya ada. Kebutuhan belajar (learning needs) atau kebut
uhan pendidikan (education need) adalah kesenjangan yang dapat diukur antarahasil b
elajar atau kemampuan yang ada sekarang dan hasil belajar atau kemampuan yang dii
nginkan/dipersyararatkan.
Menurut prof. Djuju Sudjana kebutuhan belajar dapat diartikan sebagai suatu j
arak antara tingkat pengetahuan, keterampilan,dan/atau sikap yang dimiliki pada suatu
saat dengan tingkat pengetahuan, keterampilan, dan/atau sikap yang ingin diperoleh se
sorang, kelompok, lembaga, dan/atau masyarakat yang hanya dapat dicapai melalui ke
giatan belajar.
D. Strategi Pendidikan
Banyak srategi yang dapat dipilih pentuluh atau pendidik. Dalam
melaksanakan proses pendidikan kesehatan. Oleh karena itu, berdasarkan bentuk dan
pendekatannya, strategi pendidikan kesehatan diklasifikasikan menjadi:
4. Expository
Makna ekspository berarti memberikan informasi yang berupa teori,
hukum atau dalil yang disertai bukti-bukti yang mendukung. Pada konteks ini
klien hanya menerima saha informasi yang diberikan oleh pendidik. Bahan
pendidikan kesehatan telah diolah sedemikian rupa sehingga siap untuk
disampaikan kepada klien. Contoh metode ekspository adalah ceramah.
Pendidik hanya akan menyampaikan pesan berturut-turut sampai pada
pemecahan masalah. Metode ini merupakan metode klasiik yang sebaiknya
mulai ditinggalkan. Apabila pendidik ingin banyak melibatkan klien secara
aktif, maka harus menjadi pendidik yang kreatif, sehingga walaupun yang
dipilih metode ekspository, pelaksanaan pendidikan kesehatan tetap optimal
dan menyenangkan bagi klien.
5. Discovery
Discovery (penemuan) sering pada saat penggunaannya tertukar
dengan inquiry (penyelidikan). Penemuan adalah proses mental dimana klien
mengasimilasikan suatu konsep atau suatu prinsip. Proses mental misalnya:
mengamati, menganalisa, memvalidasi data, mengelompokkan data,
menetapkan diagnose dan sebagainya. Misalnya tentang konsep sehat. Setiap
masyarakat diharapkan memaknai konsep sehat dan berdaya dalam memenuhi
hak akan kesehatannya. Melalui pengamatan diharapkan klien
mengidentifikasi konsep sehat dan menerapkannya didalam kehidupan sehari-
hari.
6. Inquiry
Inquiry memiliki makna yang lebih luas dari discovery. Artinya, penyelidikan
mengandung proses mental yang lebih tinggi tingkatannya. Pada saat seorang
penyuluh akan melaksanakan pendidikan kesehatan, sebaiknya tujuan
pendidikan kesehatan sudah dirumuskan seara jelas. Sehingga klien dapat
melaksanakan pendidikan kesehatan secara optimal. Setelah itu baru
menentukan strategi manakah yang paling efektif dan efisien untuk membantu
setiap klien dalam pencapaian tujuan yang telah dirumuskan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan konsep pendidikan didalam
bidang kesehatan. Merupakan suatu kegiatan untuk membantu individu,kelompok,
atau masyarakat dalam meningkatkan kemampuan atau perilakunya,untuk mencapai
kesehatan secara optimal. Peran pendidikan kesehatan mencakup:Peran pendidikan
kesehatan dalam faktor lingkungan,. peran pendidikan kesehatan dalam faktor
perilaku, peran pendidikan kesehatan dalam pelayanan kesehatan, peran pendidikan
kesehatan dalam faktor hereditas.
Tujuan pendidikan kesehatan merupakan domain yang akan dituju dari
pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan memiliki beberapa tujuan antara lain
pertama, tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat
dalammembina dan memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat, serta peran
aktifdalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yag optimal.
B. Saran
Diharapkan Sosialisasi dari permerintah dan para ahli mengenai pendidikan
kesehatan sangatlah penting dalam menciptakan lingkungan masyarakat yang sehat
dan gaya hidup yang sehat dilakukan secara terus-menerus dalam artian lebih
ditingkatkan yang sifatnya menyeluruh guna menciptakan perubahan perilaku,
lingkungan dan gaya hidup yang sehat.
DAFTAR PUSTAKA