Disusun oleh
Nim : P07131219054
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Salawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
nantikan syafaatnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah PENDIDIKAN GIZI dengan judul “konsep
dasar pendidikan dan konsep dasar pe didikan kesehatan”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepadadosen
pembimbing mata kuliah pendidikan gizi kami yang telah membimbing dalam menulis makalah
ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1: PENDAHULUAN............................................................................................................................... 4
1) Latar belakang..................................................................................................................................... 4
2) Rumusan masalah................................................................................................................................ 4
3) Tujuan.................................................................................................................................................. 4
BAB II : PEMBAHASAN................................................................................................................................ 5
A. KONSEP DASAR PENDIDIKAN...................................................................................................... 5
1. Pengertian.............................................................................................................................................. 5
2. Tujuan dan fungsi pendidikan............................................................................................................ 5
3. Manfaat Pendidikan............................................................................................................................ 6
4. Unsur-unsur pendidikan..................................................................................................................... 7
5. jenis-jenis pendidikan........................................................................................................................ 11
B. KONSEP DASAR PENDIDIKAN DAN KESEHATAN.................................................................11
1. 1, Pengertian...................................................................................................................................... 11
2. Tujuan Dan Fungsi Pendidikan Kesehatan...................................................................................... 12
3. Manfaat Pendidikan Kesehatan........................................................................................................ 13
4. Unsur Unsur Pendidikan Kesehatan................................................................................................ 13
5. Jenis Jenis Pendidikan Kesehatan.................................................................................................... 14
BAB III : PENUTUP...................................................................................................................................... 15
KESIMPULAN................................................................................................................................................ 15
SARAN............................................................................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................... 16
BAB 1: PENDAHULUAN
1) Latar belakang
Konsep dasar pendidikan adalah proses belajar yang berarti didalam pendidikan itu terjadi proses
pertumbuhan, perkembangan, atau perubahan yang lebih dewasa, lebih baik, dan lebih matang
pada diri individu, kelompok atau masyarakat.
Pendidikan adalah suatu pondasi dalam hidup yang harus dibangun dengan sebaik mungkin.
Secara umum pendidikan adalah proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan serta kebiasaan
yang dilakukan suatu individu dari satu generasi ke generasi lainnya. Proses pembelajaran ini
melalui pengajaran, pelatihan dan penelitian. Adanya pendidikan juga dapat meningkatkan
kecerdasan, akhlak mulia, kepribadian serta keterampilan yang bermanfaat baik itu untuk diri
sendiri maupun masyarakat umum.
Pendidikan kesehatan sangatlah penting, Banyak dari kita yang sudah diajarkan pentingnya
kesehatan sejak menginjak pendidikan sekolah dasar hingga bangku sekolah menengah
atas. Sehingga ketika kita dewasa, kita bisa mengetahui mana yang berguna bagi kesehatan
dan mana yang bisa menurunkan kesehatan.Jikakita maknai lebih lanjut, sebenarnya ada
beberapa alasan mengapa pendidikan kesehatan itu Penting dan perlu diberikan.
2) Rumusan masalah
1. Konsep Dasar Pendidikan
(Pengertian, Tujuan dan Fungsi,Manfaat, Unsur unsur serta Jenis Jenis Pendidikan
(Pengertian, Tujuan dan Fungsi,Manfaat, Unsur unsur serta Jenis Jenis Pendidikan Kesehatan
3) Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas dari mata kuliah
“PENDIDIKAN GIZI" dan juga sebagai referensi bagi pembaca dalam mendapatkan
informasi tentang konsep dasar pendidikan dan pendidikan kesehatan sehingga pembaca dapat
memahami tentang kesehatan masyarakat yang sangat penting dalam kehidupan sehari- hari.
BAB II : PEMBAHASAN
A. KONSEP DASAR PENDIDIKAN
1. Pengertian
Konsep dasar pendidikan adalah proses belajar yang berarti didalam pendidikan itu terjadi
proses pertumbuhan, perkembangan, atau perubahan yang lebih dewasa, lebih baik, dan lebih
matang pada diri individu, kelompok atau masyarakat.
Pendidikan adalah suatu pondasi dalam hidup yang harus dibangun dengan sebaik mungkin.
Secara umum pendidikan adalah proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan serta kebiasaan
yang dilakukan suatu individu dari satu generasi ke generasi lainnya. Proses pembelajaran ini
melalui pengajaran, pelatihan dan penelitian. Adanya pendidikan juga dapat meningkatkan
kecerdasan, akhlak mulia, kepribadian serta keterampilan yang bermanfaat baik itu untuk diri
sendiri maupun masyarakat umum.
Jadi singkatnya pendidikan adalah proses pembelajaran kepada individu atau peserta didik
agar dapat memiliki pemahaman terhadap sesuatu dan membuatnya menjadi seorang manusia
yang kritis dalam berpikir.
Salah satu tujuan utama dari pendidikan adalah mengembangkan potensi dan mencerdaskan
individu dengan lebih baik. Dengan tujuan ini, diharapkan mereka yang memiliki pendidikan
dengan baik dapat memiliki kreativitas, pengetahuan, kepribadian, mandiri dan menjadi pribadi
yang lebih bertanggung jawab.
Tujuan pendidikan menurut UU No. 2 Tahun 1985 adalah untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mengembangkan manusia yang seutuhnya, yaitu bertakwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, memiliki pengetahuan, sehat jasmani dan rohani, memiliki budi pekerti luhur,
mandiri, kepribadian yang mantap, dan bertanggung jawab terhadap bangsa.
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 pasal 3 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan
nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sesuai dengan MPRS No. 2 Tahun 1960, tujuan pendidikan adalah untuk membentuk manusia
yang memiliki jiwa Pancasilais sejati berdasarkan ketentuan-ketentuan yang dikehendaki oleh
pembukaan UUD 1945 dan isi UUD 1945.
Fungsi pendidikan adalah menghilangkan segala sumber penderitaan rakyat dari kebodohan dan
ketertinggalan. Sedangkan menurut UUSPN No.20 tahun 2003 menyatakan bahwa pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
(http://mjieschool.multiply.com).
Dalam undang-undang Sisdiknas No.20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 dikatakan bahwa pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (http://www.idonbiu.com)
3. Manfaat Pendidikan
a) Memberikan Informasi dan Pemahaman
d) Mampu untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang ahli dalam berbagai bidang.
f) Untuk mendapatkan gelar yang pastinya berguna untuk keperluan karier di masa yang
akan datang. Meskipun gelar bukanlah segala-segalanya, tapi merujuk kepada keahlian
pada karier
h) Mampu untuk mengambil hikmahnya dari pengalaman bagi dari peserta didik
j) Untuk membentuk karakter bangsa yang bermartabat dan juga berbudi pekerti luhur.
4. Unsur-unsur pendidikan
1. Peserta Didik
Peserta didik berstatus sebagai subjek didik. Pandangan modern cenderung menyebutkan
demikian oleh karena peserta didik adalah subjek atau pribadi yang otonom, yang ingin diakui
keberadaannya.
Ciri khas peserta didik yang perlu dipahami oleh pendidik ialah:
a. Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga merupakan insan yang
unik.
Yang dimaksud pendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pendidikan dengan sasaran peserta didik. Peserta didik mengalami pendidikannya dalam tiga
lingkunga yaitu lingkungankeluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masayarakat. Sebab itu
yang bertanggung jawab terhadap pendidikan ialah orang tua, guru, pemimpin program
pembelajaran, latihan, dan masyarakat.
Interaksi edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antara peserta didik dengan
pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan. Pencapaian tujuan pendidikan secara optimal
ditempuh melalui proses berkomunikasi intensif dengan manipulasi isi, metode, serta alat-alat
pendidikan.
Tujuan pendidikan sering bersifat sangat umum seperti menjadi manusia yang baik,
bertanggung jawab, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang mengabdi kepada masyarakat
dan sebagainya.
Pendidikan anak.
Tujuan yang jelas dan spesifik memberi pegangan dan petunjuk tentang metode belajar dan
mengajar yang lebih serasi serta memungkinkan penilai proses dan hasil belajar yang lebih teliti.
Penyusunan kurikulum telah memperhatikan tujuan pendidikan serta menganalisisnya dalam
tujuan yang lebih khusus.
Tujuan pendidikan dapat berbeda tingkatannya, ada tujuan yang sangat umum, ada juga
tujuan yang khusus. Tujuan yang tampaknya sudah sangat khusus seperti, “sanggup membaca
huruf” masih dapat dikhususkan misalnya : “sanggup membaca huruf cetak dan huruf tulis,
membaca huruf kecil dan huruf besar”. Suatu tujuan harus dikhususkan di tentukan oleh taraf
kemampuan dan pengetahuan anak yang akan menerima pelajaran.
Tujuan umum biasanya sangat indah dan muluk kedengarannya, tetapi akan menemui
kesukaran bila hendak diwujudkan karena menimbulka tafsiran yang aneka ragam. Misalnya
tujuan “agar anak dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan dalam masyarakat”. Tujuan itu
harus jelas, dan tujuan yang jelas ialah tujuan yang spesifik dalam bentuk kelakuan yang dapat
diamati dan diukur.
Salah satu faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan
keseluruhan adalah kemampuan dan keberhasilan guru merancang materi pembelajaran. Materi
pembelajaran pada hakekatnya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari silabus, yakni
perencanaan, prediksi dan proyeksi tentang apa yang akan dilakukan pada saat kegiatan
pembelajaran.
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa materi pembelajaran (instructional materials)
adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai peserta didik dalam rangka
memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. Materi pembelajaran menempati posisi yang
sangat penting dari keseluruhan kurikulum, yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan
pembelajaran dapat mencapai sasaran. Sasaran tersebut harus sesuai dengan Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh peserta didik. Artinya, materi yang ditentukan
untuk kegiatan pembelajaran hendaknya materi yang benar-benar menunjang tercapainya standar
kompetensi dan kompetensi dasar, serta tercapainya indikator. Materi pembelajaran dipilih
seoptimal mungkin untuk membantu peserta didik dalam mencapai standar kompetensi dan
kompetensi dasar.
a) Alat-alat
Alat-alat pendidikan adalah segala sesuatu yang membantu terlaksananya pendidikan didalam
mencapai tujuannya baik berupa benda atau bukan benda.[14]Alat pendidikan dapat
dikategorikan kedalam 2 kelompok, yaitu :
Alat sebagai perlengkapan ialah alat yang berwujud benda-benda yang nyata atau kongkret yang
dipentingkan dalam pelaksanaan pendidikan.
Alat-alat peraga yaitu alat-alat pelajaran secara pengindraan yang tampak dan dapat diamati.
b) Metode
Metode yang dilakukan pendidik antara lain memanfaatkan perilaku peserta didik dalam
pengorganisasian belajar. Strategi lainnya dapat juga dilakukan dengan cara peserta didik secara
alami bermain secara berpasangan atau berkelompok, sehingga perilaku peserta didik tersebut
dapat dimanfaatkan pendidik dalam pengorganisasian pembelajaran di kelas dengan suasana
aktif, kreatif, efektif, menarik dan menyenangkan.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar anak baik berupa benda-benda,
peristiwa-peristiwa yang terjadi maupun kondisi masyarakat terutama yang dapat memberikan
pengaruh kuat kepada anak yaitu lingkungan dimana proses pendidikan berlangsung dan
lingkungan di mana anak-anak bergaul sehari-harinya.[19] Bila kita teliti mulai dari masyarakat
dan kebudayaan yang sederhana, maka lembaga-lembaga pendidikan meliputi :
Keluarga/Informal
Sekolah/Formal
Masyarakat/Non Formal
5. jenis-jenis pendidikan
Pendidikan Formal
Jenis pendidikan ini adalah jenis pendidikan yang sudah terstruktur dan memiliki jenjang
mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar (SD), Pendidikan Menengah
(SMP), Pendidikan Menengah (SMA) dan Pendidikan Tinggi (Universitas)
Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dilaksanakan
secara berjenjang dan terstruktur. Jenis pendidikan ini disetarakan sesuai dengan hasil program
pendidikan formal melalui proses penilaian dari pihak yang berwenang. Contohnya seperti,
Lembaga Kursus, Majelis Taklim, Kelompok Bermain, Sanggar dan lainnya.
Pendidikan Informal
Yang terakhir ada pendidikan informal. Pendidikan ini berasal dari keluarga dan lingkungan
dimana peserta didiknya diharapkan dapat belajar secara lebih mandiri. Contoh pendidikan
informal ini seperti agama, budi pekerti, etika, sopan santun, moral dan sosialisasi.
1. 1, Pengertian
Pendidikan kesehatan adalah proses membuat orang mampu meningkatkan kontrol dam
memperbaiki kesehatan individu. Kesempatan yang direncanakan untuk individu, kelompok atau
masyarakat agar belajar tentang kesehatan dan melakukan perubahan-perubahan secara suka rela
dalam tingkah laku individu (Entjang, 1991)
Unsur program ksehatan dan kedoktern yang didalamnya terkandung rencana untuk
merubah perilaku perseorangan dan masyarakat dengan tujuan untuk membantu
tercapainya program pengobatan, rehabilitasi, pencegahan penyakit dan peningkatan
kesehatan. Menurut Stewart dikutip dari Effendi (1997)
Menurut Undang-undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 dan WHO, tujuan pendidikan
kesehatan adalah meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan; baik secara fisik, mental dan sosialnya, sehingga produktif secara ekonomi
maupun social, pendidikan kesehatan disemua program kesehatan; baik pemberantasan penyakit
menular, sanitasi lingkungan, gizi masyarakat, pelayanan kesehatan, maupun program kesehatan
lainnya (Mubarak, 2009).
d. Agar penderita (masyarakat) memiliki tanggung jawab yang lebih besar pada
kesehatan (dirinya).
f. Membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat bagi pribadi, keluarga dan
masyarakat umum sehingga dapat memberikan dampak yang bermakna terhadap
derajat kesehatan masyarakat.
Yang diartikan anak didik atau sasaran pendidikan adalah masyarakat atau individu, baik yang
sakit maupun yang tidak/belum sakit, baik anak-anak maupun orang dewasa, baik masyarakat
yang non-educated maupun yang educated, baik masyarakat awam maupun petugas kesehatan.
Hal ini akan tergantung pada tingkat dan tujuan pendidikan yang diberikan. Adapun yang
dimaksud materi pendidikan kesehatan di sini adalah ilmu kesehatan dan ilmu-ilmu lain yang
berhubungan dengan tingkah laku manusia.
Salah satu tujuan utama dari pendidikan adalah mengembangkan potensi dan mencerdaskan
individu dengan lebih baik. Dengan tujuan ini, diharapkan mereka yang memiliki pendidikan
dengan baik dapat memiliki kreativitas, pengetahuan, kepribadian, mandiri dan menjadi pribadi
yang lebih bertanggung jawab.
Pendidikan kesehatan sangatlah penting, Banyak dari kita yang sudah diajarkan
pentingnya kesehatan sejak menginjak pendidikan sekolah dasar hingga bangku sekolah
menengah atas. Sehingga ketika kita dewasa, kita bisa mengetahui mana yang berguna bagi
kesehatan dan mana yang bisa menurunkan kesehatan.Jikakita maknai lebih lanjut, sebenarnya
ada beberapa alasan mengapa pendidikan kesehatan itu Penting dan perlu diberikan
SARAN
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Handayani F. 2018. Konsep Dasar Pendidikan Kesehatan, Http//Docplayer.Info/47215112-
Konsep-Dasar-Pendidikan-Kesehatan.Html (Akses 7 Agustus 2020)