BAB I
PENDAHULUAN
1.a
LATAR BELAKANG
Ilmu kimia dan biokimia berkembang pesat sehingga lahirlah Ilmu
Gizi. Antoine Lavoiser1berhasil meletakkan dasar ilmu gizi berupa fungsi
kimia dan biokimia dalam tubuh manusia. Lahirnya ilmu gizi diawal
dengan penemuan tentang hal yang berkaitan dengan penggunaan energi
makanan melalui pernapasan, oksidasi dan kalorimetri. Selanjutnya para
ahli menemukan susunan kimia dalam makanan yang berguna bagi
kesehatan tubuh yang di kenal sebagai zat gizi, sampai saat ini kekurangan
gizi merupakan masalah kesehatan dunia yang paling serius dan
merupakan kontributor utama terhadap kematian bayi dan anak anak,
salah satu zat gizi yang sering kekurangan pada metabolisme tubuh
manusia adalah Protein.
Protein adalah zat gizi pembangun sel yang sangat dibutuhkan dalam
tubuh, kelompok rawan seperti bayi, balita, anak yang sedang tumbuh, ibu
hamil, dan ibu menyusui lebih banyak membutuhkan protein dalam jumlah
besar. Oleh karena itu, dalam makalah ini kami ingin menjelaskan tentang
protein.
1.b.PERUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
1.c.
TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulis dalam makalah ini adalah untuk memberikan
pemahaman kepada pembaca tentang protein, baik itu dari komposisinya,
sumber -
kelebihan protein.
BAB II
PEMBAHASAN
2.a
PROTEIN
Proteinasal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling
utama"Kata ini diperkenalkan oleh Gerardus Mulder 2, karena ia
berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling penting dalam setiap
organisme.
Protein merupakan konstituen penting pada semua sel. Jenis nutrien
ini berupa struktur kompleks yang terbuat dari asam asam amino. Semua
makanan yang berasal dari hewan maupun tanaman mengandung protein.
Protein akan dihidrolisis oleh enzim enzim proteolitik untuk melepaskan
asam asam amino yang kemudian diserap lewat usus. Sebagian asam
amino sebenarnya dapat dibuat sendiri di dalam tubuh, tetapi ada jenis
jenis asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh dan hanya tersedia
dalam makanan, jenis asam amino ini disebut asam amino esensial.
Dilihat strukturnya, protein mirip dengan rantai yang tersusun dari
asam asam amino yang saling berikatan. Hewan dapat mensintesis
protein dari asam asam amino, tetapi tidak dapat mensintesis protein dari
asam asam amino. Tanaman dapat mensintesis asam asam amino dari
karbon dioksida, air dan bahan bahan yang mengandung nitrogen yang
berasal dari dalam tanah. Sehingga manusia dapat memperoleh protein
hanya dengan memakan tanaman atau hewan.
Terdapat tiga jenis protein yaitu bentuk serabut (Fibrous), globular dan
gabungan.
2
ribo nukleat / ARN (ribo nucleic acid / RNA) adalah pembentuk faktor
faktor genetika yang menurunkan sifat sifat orang tua kepada anak
cucunya.
2. Lipoprotein adalah protein yang bergabung dengan lemak, fosfolipid
dan kolesterol. Contoh beberapa lipoprotein adalah kilomikron,
VLDL, LDL dan HDL.
3. Fosfoprotein adalah protein yang terikat dengan asam fosfat misalnya
kasein yang terdapat dalam susu dan keju.
4. Metaloprotein merupakan protein yng terikat dengan mineral. Sebagai
contoh misalnya feritin yaitu protein yang bersenyawa dengan zat besi
(Fe) dan Hemosiderin yaitu protein yang bersenyawa dengan zat besi
dan hemosiderin yaitu protein yang terikat dengan tembaga (Cu).
2.b.
FUNGSI PROTEIN
Protein adalah makronutrien yang sangat penting bagi tubuh karena
mempunyai tiga fungsi yaitu sebagai zat pembangun, zat pengatur dan zat
tenaga.
Fungsi protein sangat penting karena merupakan bahan dasar yang
membangun tubuh yaitu untuk membentuk semua sel sel jaringan tubuh
mulai dari kulit, rambut, otot otot, tulang belulang, uraf saraf, darah dan
seluruh organ organ tubuh, oleh karena itu protein disebut sebagai zat
pembangun.
Pada bayi, anak anak dan remaja, protein sangat diperlukan untuk
tumbuh
kembang
menambah
tinggi
dan
berat
badannya
serta
cairan antara jaringan, saluran darah dan di dalam sel, sehingga protein
disebut juga sebagai zat pengatur.
Protein juga bisa menghasilkan energi sehingga protein juga disebut
juga sebagai zat tenaga.
Sehingga bisa disimpulkan fungsi protein bagi semua jaringan tubuh
adalah :
1. Protein menggantikan protein yang hilang selama proses
metabolisme yang normal dan proses pengausan yang normal.
Protein akan hilang dalam pembentukan rambut serta kuku, dan
sebagai sel sel mati yang lepas dari permukaan kulit serta traktus
alimentarius, dan dalam sekresi pencernaan.
2. Protein menghasilkan jaringan yang baru, jaringan baru terbentuk
selama masa pertumbuhan , kesembuhan dari cedera, kehamilan
dan laktasi.
3. Protein diperlukan dalam pembuatan protein protein yang baru
dengan fungsi khusus di dalam tubuh yaitu enzim, hormon, dan
hemoglobin.
4. Protein dapat dipakai sebagai sumber energi.
2.c.
dalam jaringan otot, hemoglobin dalam sel darah merah, sel enzim dan
hormon insulin. Terdapat dua jenis asam amino yaitu :
1. Asam amino esensial adalah asam amino yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh terutama untuk pertumbuhan badan yang normal dan untuk
pemeliharaannya, namun tubuh sendiri tidak dapat membentuknya
sehingga harus diperoleh dari makanan. Nama klasifikasi asam amino
esensial adalah Threonin, Leusin, Isoleusin, Valin, Lisin, Metionin,
Fenilalanin, Triptofan.
ada juga asam amino semi esesnsial karena dibutuhkan selama masa
pertumbuhan yaitu Arginin dan Histidin
2. Asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat dibentuk
oleh tubuh sendiri, jadi tubuh tidak pernah kekurangan. Nama
klasifikasi asam amino non esensial adalah Glisin, Alanin, Asam
Aspartat, Asam Glutamat, Prolin, Hidroxiprolin, Sistin, Tirosin, Serin,
Sistein, glutamin.
2.c.1. Pencernaan dan Penyerapan Protein
Pencernaan protein dimulai dari lambung dan juga pada usus halus,
pencernaan di mulai dalam lambung dimana kombinasi pH yang asam
dengan enzim enzim proteolitik akan menghidrolisis protein menjadi
molekul molekul polipeptida yang besar masuk ke dalam duodenum
Polipeptida ini selanjutnya dihidrolisis oleh enzim enzim proteolitik di
sekresikan dalam bentuk inaktif yang kemudian di aktifkan oleh enzim
lainnya. Asam Amino dan peptidayang dihasilkan akan masuk ke dalam
sel sel intestinal dan dari sana molekul molekul tersebut menghadapi
tiga alternatif :
1. Masuk ke dalam depot asam amino tubuh yang beredar dan dari depot
tersebut dibangun menjadi protein struktural serta enzim enzim
spesifik yang diperlukan setiap sel.
2. Mengalami konversi menjadi asam aminoyang lain.
3. Mengalami oksidasi untuk menghasilkan energi. Pada beberapa
keadaan, asam amino diubah dahulu menjadi glukosa, urea yang
terbentuk akan diekskresikan lewat ginjal.
2.d.
10
Berikut kadar protein dari berbagai sumber bahan makanan baik dari
hewani maupun nabati :
I. Sumber protein hewani, kadar protein :
- Susu
:
1% -4%
- Telur
:
12 %
- Jenis Ikan
:
10 % - 20 %
- Jenis Daging
:
18 % - 20 %
II. Sumber protein hewani, kadar protein :
- Kacang Bogor
:
16 %
- Kacang Mente
:
21,2 %
- Kacang Hijau
:
22,2 %
- Kacang Merah
:
23,1 %
- Kacang tanah
:
25,3 %
- Kacang Kedele
:
35 %
Hasil olahan kacang kacangan, kadar protein :
-
Tahu
Tauco
Emping melinjo
Oncom
Tempe
:
:
:
:
:
78%
10,4 %
12 %
13 %
10 18 %
sempurna
(Protein
Lengkap)adalah
protein
yang
mengandung semua asam amino esensial dalam jumlah yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan tubuh yaitu untuk pertumbuhan dan pemeliharaan
tubuh. Protein ini berasal dari hewan dan disebut protein hewani misalnya
telur, daging dan ikan
Protein tidak sempurna (Protein Tidak Lengkap)adalah protein
yang kekurangan satu atau beberapa asam amino esensial. Protein ini
11
biasanya berasal dari tumbuhan., yang disebut protein nabati. Protein yang
termasuk dalam golongan ini tidak dapat menjamin pertumbuhan dan juga
tidak dapat memelihara jaringan tubuh, apabila protein tidak sempurna itu
merupakan satu satunya sumber protein didalam makanan, untuk
memperoleh protein sempurna maka protein tidak sempurna itu harus
dicampur dengan protein lain, agar kandungan asam amino esensialnya
dapat saling melengkapi.
Kualitas protein dalam bahan makanan dapat ditentukan dengan
beberapa cara antara lain :
1. Skor Protein
Menentukan jenis dan jumlah asam amino esensial secara kimiawi,
makin lengkap jenisnya dan cukup jumlahnya makin tinggi kualitas
protein tersebut.
Untuk pembanding, para pakar FAO telah menyusun suatu protein
ideal atau protein teoretik yang disebut reference protein atau
protein acuan, yang diberi nilai skor protein 100. Untuk menentukan
kualitas suatu protein A misalnya, maka kandungan asam amino
esensial dari protein A itu harus di bandingkan dengan asam amino
esensial dari protein acuan. Protein yang kualitasnya mendekati
protein acuan dengan skor 100 adalah protein telur. Ikan mempunyai
skor protein 70.
2. Derajat Cerna
Derajat cerna (digestibility) suatu protein adalah persentase protein
yang dapat dicerna, diserap dan dimetabolisme oleh tubuh.
Contoh :
Protein nabati mempunyai derajat cerna yang rendah, karena
proteinnya terletak dalam sel yang berdinding selulosa. Enzim
12
2.e.
Bayi (0 1 tahun)
: 3 g / kg BB / hari
Anak anak
: 2 g / kg BB / hari
Remaja
: 1,5 g / kg BB / hari
Wanita hamil
Wanita menyusui
13
14
Pada balita klasifikasi ini didasarkan atas data antropometri dan gejala
klinis. Data antropometri diperoleh dengan pengukuran berat badan yang
dibandingkan terhadap umur (BB/U), tinggi badan terhadap umur (TB/U)
dan berat badan terhadap tinggi badan (BB/TB.
2.e.1
2.e.2
dimana
kekurangan
energinya
15
lebih
berat.
Pada
Busung
lapar
(Kwashiorkor)
BAB III
16
PENUTUP
3.a
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat penulis simpulkan mengenai makalah
ini adalah:
1. Protein adalah zat yang paling penting dalam setiap organisme, JJenis
nutrien ini berupa struktur kompleks yang terbuat dari asam asam
amino.Sebagian asam amino dapat dibuat sendiri di dalam tubuh,
tetapi ada jenis jenis asam amino yang tidak dapat disintesis oleh
tubuh dan hanya tersedia dalam makanan, jenis asam amino ini
disebut asam amino esensial.
2. Unit pembangunan dalam semua jenis protein adalah asam amino
(AA). terdapat dua jenis asam amino yaitu Asam amino esensial dan
Asam amino non esensial.
3. Protein adalah makronutrien yang sangat penting bagi tubuh karena
mempunyai tiga fungsi yaitu sebagai zat pembangun, zat pengatur dan
zat tenaga.
4. Bahan makanan yang dapat digunakan sebagai sumber protein yaitu
sumber protein hewani seperti dagging, ikan, telur dan sumber protein
nabati seperti kacang tanah, kacang kedele, kacang hijau, dll.
5. Masukan makan berlebihan maka akan menyebabkan gizi lebih dan
kurangnya asupan makanan maka akan menyebabkan gizi kurang atau
gizi buruk. Gizi lebih, gizi kurang maupun gizi kurang akan
menimbulkan banyak dampak terutama bagi kesehatan.
3.b.
SARAN
Sebaiknya asupan bahan makanan yang mengandung zat zat gizi
yang terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin dan air yang
tercukupi dan seimbang mengacu pada empat sehat lima sempurna
17
DAFTAR PUSTAKA
Tirtawinata, Tien Ch. 2006. Makanan DalamPerspektif Al-quran dan
Ilmu Gizi. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Beck, Mary E. 2011. Ilmu Gizi dan Diet Hubungannya Dengan
Penyakit Penyakit Untuk Perawat dan Dokter. Yogyakarta :
Yayasan Essentia Medica (YEM)
...................... . 2008. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta :
PT. Rajagrafindo Persada
http://id.wikipedia.org/wiki/Protein