ekstraselular
Oleh : Sridianti 12/03/2016 Uncategorized 0 Comments
Baik interior dan eksterior harus berada dalam kondisi ideal untuk mampu
menjalankan fungsinya pada tingkat optimal. Itu hampir aturan yang sempurna
berlaku untuk unit dasar kehidupan yakni sel.
Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mengeksplorasi interior dan eksterior sel.
Karena ada cairan di dalam maupun di luar sel, cairan intraseluler dan ekstraseluler
menjadi subyek yang menarik dalam artikel ini.
Cairan intraseluler
Cairan intraseluler juga dikenal sebagai sitosol atau matriks sitoplasma, yang
merupakan cairan dengan banyak properti untuk memastikan proses seluler yang
terjadi baik tanpa kerumitan. Cairan intraseluler terbatas hanya pada bagian dalam
sel, dan membran sel adalah batas sitosol. Membran organel memisahkan sitosol
dari matriks organel.
Cairan intraseluler tidak melakukan tugas tertentu, tetapi membantu dalam banyak
fungsi termasuk transduksi sinyal dalam organel, menyediakan tempat bagi
sitokinesis dan sintesis protein, transportasi molekul, dan banyak lainnya. Semua
esensi sejati di bagian dalam dengan konsentrasi yang ideal akan memastikan
bahwa potensi sebenarnya dapat dicapai, yang secara langsung berlaku untuk
cairan intraseluler dan kinerja sel.
Cairan ekstraseluler
Istilah ekstraseluler berarti, itu adalah cairan yang ditemukan di luar sel. Dengan
kata lain, cairan ekstraseluler adalah cairan tubuh di mana sel-sel dan jaringan akan
difasilitasi. Membran sel disediakan dengan nutrisi yang dibutuhkan dan suplemen
lainnya melalui cairan ekstraseluler. Ini terutama terdiri dari natrium, kalium,
kalsium, klorida, dan bikarbonat. Namun, kehadiran protein sangat jarang dalam
cairan ekstraseluler. PH biasanya dipertahankan sekitar 7,4, dan cairan memiliki
kapasitas buffer hingga batas tertentu, juga. Adanya glukosa dalam cairan
ekstraseluler penting dalam mengatur homeostasis dengan sel, dan konsentrasi
yang biasa glukosa pada manusia adalah 5 mM. Terutama, ada dua jenis utama dari
cairan ekstraselular dikenal sebagai cairan interstitial dan plasma darah. Semua
faktor yang dibahas adalah sifat utama dan konstituen cairan interstitial, yang kira-
kira sekitar 12 liter pada manusia sepenuhnya dewasa. Total volume plasma darah
adalah sekitar tiga liter pada manusia.