Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

“KARBOHIDRAT”
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar Gizi

Disusun oleh kelompok 1


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
selesainya makalah ini yang berjudul “Karbohidrat, karakteristik dan metabolisme
dalam tubuh” Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan
makalah ini, maka penyusun mengucapkan banyak terimakasih.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun dari teman-teman sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan makalah ini.

Makassar, 23 Mei 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ..................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Karbohidrat ........................................................... 3
B. klasifikasi Karbohidrat ............................................................ 4
C. Fungsi Karbohidrat ................................................................. 7
D. Dampak dari kekurangan dan kelebihan karbohidrat.............. 8
E. Metabolism karbohidrat dalam tubuh ..................................... 11
F. Contoh Kasus mengenai Karbohidrat ..................................... 17
G. Solusi Kasus ............................................................................ 18

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.............................................................................. 19
B. Saran ........................................................................................ 19

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 20

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar gizi yang diperlukan tubuh
makhluk hidup. Monosakarida, khususnya glukosa merupakan nutrien utama
sel. Misalnya, pada vertebrata, glukosa mengalir dalam aliran darah sehingga
tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan
mengambil tenaga yang tersimpan di dalam molekul tersebut pada proses
respirasi selular untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain itu, kerangka karbon
monosakarida juga berfungsi sebagai bahan baku untuk sintesis jenis molekul
organik kecil lainnya, termasuk asam amino dan asam lemak.
Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan nama kelompok zat-zat organik
yang mempunyai struktur molekul yang berbeda-beda, meski terdapat
persamaan-persamaan dari sudut kimia dan fungsinya. Unsur-unsurnya yakni
carbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O), yang pada umumnya mempunyai
rumus kimia Cn(H2O)n. Dalam sudut fungsi, karbohidrat adalah penghasil
utama energi dalam makanan maupun di dalam tubuh. Di dalam tubuh, dari
tiga sumber utama energi yaitu karbohidrat, lemak dan protein, karbohidrat
merupakan sumber energi yang paling murah. Karbohidrat yang tidak dapat
dicerna, memberikan volume kepada isi usus, dan ransangan mekanisme yang
terjadi, melancarkan gerak peristaltik yang melancarkan aliran bubur makanan
(chymus) melalui saluran pencernaan serta memudahkan pembuangan tinja
(defekasi).
Gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan
secara langsung oleh tubuh seperti halnya karbohidrat. Makana bergizi
merupakan komponen utama untuk membantu tumbuh kembang manusia
terutama bagi anak-anak. Untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak
makanan bergizi sangat diharuskan dikonsumsi mulai masa kehamilan hingga
anak lahir usia 0-2 tahun. Pada usia 0-2 tahun adalah masa paling baik untuk

1
memaksimalkan pertumbuhan sel otak dengan gizi yang baik dan cukup.
Makanan bergizi dan gizi yang baik tidak hanya dikonsumsi oleh anak-anak
tetapi oleh semua kalangan usia. Mengingat begitu banyak manfaat gizi
seimbang yang terkandung bagi kesehatan tubuh.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian karbohidrat?


2. Bagaimana klasifikasi karbohidrat?
3. Bagaimana fungsi karbohidrat dalam tubuh?
4. Apa akibat dari keelebihan dan kekurangan karbohidrat?
5. Bagaimana metabolisme karbohidrat dalam tubuh?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengertian Karbohidrat


2. Mengetahui klasifikasi Karbohidrat
3. Mengetahui fungsi karbohidrat dalam tubuh
4. Mengetahui akibat atau kerugian dari kelebihan dan kekurangan
karbohidrat
5. Mengetahui metabolism karbohidrat dalam tubuh

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh, itulah sebabnya dalam
komposisi makanan sehari-hari karbohidrat umumnya dijadikan sebagai
makanan pokok. Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang
fungsi utamanya sebagai penghasil energi, dimana setiap gramnya
menghasilkan 4 kalori. Walaupun lemak menghasilkan energi lebih besar,
namun karbohidrat lebih banyak dikonsumsi sehari-hari sebagai bahan
makanan pokok, terutama pada negara sedang berkembang. Di negara sedang
berkembang karbohidrat dikonsumsi sekitar 70-80% dari total kalori, bahkan
pada daerah-daerah miskin bisa mencapai 90%. Sedangkan pada negara maju
karbohidrat dikonsumsi hanya sekitar 40-60% . hal ini disebabkan karena
sumber bahan makanan yang mengandung karbohidrat lebih murah harganya
dibandingkan sumber bahan makanan kaya lemak maupun protein.
Karbohidrat banyak ditemukn pada serealia (beras, gandum, jagung, kentang,
serta pada biji-bijian yang tersebar luas di alam).
Secara umunya karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung
atom karbon, hidrogen, dan oksigen, pada umumnya unsur hidrogen dan
oksigen dalam komposisi menghasilkan H2O. Di dalam tubuh karbohidrat
dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak. Akan
tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang
dikonsumsi dari tumbuh-tumbuhan.
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau
polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini
bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai
aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah
karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus
(CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi
oleh n molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak

3
memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus,
atau. sulfur.

B. Klasifikasi Karbohidrat
Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi atas dua golongan, yaitu
karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.
Karbohidrat sederhana terdiri atas :
1. Monosakarida
Monosakarida adalah jenis karbohidrat yang mudah di serap melalui
usu halus ke dalam darah kemudian menuju hati, dan tidak di pecahkan
dalam proses pencernaan. Monosakarida ini tidak dapat lagi dihidrolisis
oleh larutan asam dalam air karena telah menjadi karbohidrat yang
sederhana,monosakarida juga dikenal sebagai heksosa,ada tiga jenis
heksosa yang penting dalam ilmu gizi yaitu glukosa,fruktosa dan
galaktosa.
Glukosa.
Glukosa dinamakan juga dekrosa atau gula anggur,karna terdapat luas
di alam dalam jumlah sedkit yaitu di dalam sayur,buah,sirup jagung,sari
pohon dan bersama dengan fruktosa dalam madu. Glukosa memegang
peran amat penting dalam ilmu gizi. Glukosa merupakan hasil hasil
akhir pencernaan pati,sukrosa,malt-
Tosa dan laktosa.Pada saat metabolism glukosa merupakan bentuk
karbohidrat yang beredar dalam tubuh dan didalam sel merupakan
energi.Glukosa dimanfaatkan untuk diet.
Fruktosa
Fruktosa di namakan juga levulosa atau gula buah,adalah gula paling
manis,gula ini terutama terdapat dalam madu bersama glukosa,dalam
buah dan juga didalam sayur
Galaktosa
Galaktosa tidak dapat bebas di alam seperti halnya glukosa dan
fruktosa,karna hanya terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan.

4
2. Disakarida
Disakarida yaitu terdiri dari 2 sakarida atau monosakarida yang salah
satunya berbentuk glukosa. Disakarida juga dibagi 4 jenis yaitu
sukrosa,maltosa,laktosa dan trehalosa.
Sukrosa
Sukrosa di namakan juga gula tebu bit karna secara komersial gula
yang banyak di gunakan diindonesia dibuat dari tebu.
Maltosa
Maltosa( gula malt) tidak dapat bebas di alam.Karena maltosa
terbentuk pada setiap pemecahan pati,seperti yang terjadi pada
tumbuh-tumbuhan bila benih atau bijian berkecambah sedangkan
pada usus manusia terjadi pencernaan pati.
Laktosa
Laktosa ( gula susu ) hanya terdapat dalam susu dan terdiri atas satua
unit glukosa dan satu unit galaktosa.kadar galaktosa pada susu sapi
adalah 6,8 garam per 100 ml,sedangkan pada susu ibu ( ASI ) 4,8 gram
per 100 ml.Banyak orang,terutama yang kulit berwarna ( termasuk
orang Indonesia ) tidak tahan terhadap susu sapi,karena kekurangan
enzim lactase,kekurangan lactase ini menyebabkan ketidaktahanan
terhadap laktosa. Hal ini mempengaruhi jenis mikroorganisme yang
tumbuh,yang menyebabkan gejala kembung,kejang perut,dan diare.
Trehalosa
Trehalosa sama juga seperti maltose,terdiri dari 2 molekul glukosa
dan dikenal sebagai gula jamur,akan tetapi trehalosa ini terdiri dari
jamur yang kering sebanyak 15%.
3. Oligosakarida
Oligosakrida terdiri atas polimer dua hingga sepuluh
monosakarida,sebetulnya disakarida termasuk dalam oligosakrida,akan
tetapi karena peranannya dalam ilmu gizi sangat penting maka dibahas
secara terpisah.
Karbohidrat kompleks terdiri atas:

5
1. Polisakarida
Karbohidrat ini dapat mengandung sampai tiga ribu gula sederhana
yang tersusun dalam bentuk rantai panjang atau bercabang.Gula
sederhana ini terutama adalah glukosa. Jenis polisakarida yang
penting dalam ilmu gizi adalah pati,dekstrin dan glikogn.
Pati merupakan simpanan karbohidrat dalam tumbuh-tumbuhan
dan merupakan karbohidrat utana yang di makan di seluru
dunia. Pati terutama terdapat dalam padi-padian,biji-bijian dan
umbi-umbian. Beras,jagung dan gandum mengandung 70-80%
pati,kacang-kacangan kering seperti kacang kedelai,kacang
merah dan kacang hijau mengandung 30-60%,sedangkan
ubi,talas,kentang,dan singkong 20-30 %.
Dekstrin merupakan produk antara pada pencernaan pati atau
dibentuk melalui hidrolisis,karena molekulnya lebih besar dari
sukrosa dan glukosa,dekstrin mempunyai pengaruh osmolar
lebih kecil sehingga tidak mudah menimbulkan diare.
Glokogen atau juga pati hewan karena merupakan bentuk
simpanan karbohidrat dari hewan yang terutama terdapat dihati
dan otot,glikogen tidak merupakan sumber karbohidrat yang
penting dalam bahan makanan,karena hanya terdapat didalam
makanan berasal dari hewani dalam jumlah terbatas.
2. Serat yang dinamakan juga polisakarida non pati
Serat akhir-akhir ini banyak mendapat perhatian karena
peranannya dalam berbagai macam penyakit, definisi terakhir untuk
serat adalah sebagai dinding sel. Ada dua golongan yang terdapat dalam
serat yaitu tidak dapat larut dalam air dan yang dapat larut dalam air.
Serat yang larut dalam air,dibagi menjadi 3 yaitu :
1) Pektin terdapat di dalam sayuran dan buah terutama jenis
apel,jambu biji,anggur dan wortel,senyawa pectin berfungsi
sebagai bahan perekat antara dinding sel.

6
2) Gum adalah polisakarida larut air terdiri atas 10.000-30.000 unit
yang terutama terdiri atas glukosa, galaktosa.Gum di ekstrksi
secara komersial dan digunakan dalam industry pangan sebagai
pengental.
3) Mukilase merupakan stuktur kompleks yang mempunyai cirri khas
yaitu memiliki komponen asam,Mukilase terdapat didalam biji-
bijian dan akar yang fungsinya diduga mencegah
pengeringan.Serat yang tidak larut dalam air dibagi menjadi 3 yaitu
:Selulosa, Hemiselulosa, Lignin
- Selulosa merupakan bagian utama dinding sel tumbuh-
tumbuhan dan sebagai struktur kristal yang sangat
stabil.Selulosa yang berasal dari makanan nabati akan
melawati saluran cerna secara utuh.Selulosa membantu
gerakan peristaltic usus.
- Hemiselulosa merupakan bagian utama serat serealia yang
terdiri polimer bercabang.
- Lignin memberika kekuatan pada struktur tumbuh-
tumbuhan,karena merupakan bagian keras dari tumbuh-
tumbuhan sehingga jarang dimakan.Ligni
Terdapat didalan tangkai sayuran, bagian inti di dalam wortel
dan biji jambu biji.

C. Fungsi Karbohidrat
Pada umumnya, kandungan karbohidrat yang ada di dalam karbohidrat yang
didapat melalui proses kimiawi antara CO2 dan HO2 bersifat manis.
Karbohidrat sendiri juga berperan penting dalam menjaga sistem imun tubuh.
Sedangkan untuk fungsi lain dari karbohidrat untuk tubuh adalah :
1. Mempunyai peran penting untuk proses metabolisme, atau proses yang
berfungsi sebagai penyimbang asam dan basa di dala tubuh, serta proses
untuk membentuk jaringan sel, struktur dan juga organ-organ dalam
tubuh.

7
2. Karbohidrat dapat mencegah terjadiya ketidak sempurnaan proses
oksidasi lemak
3. Fungsi karbohidrat yang utama adalah sebagai pemasuk energi. Dalam
1 gram karbohidrat mampu menghasilkan 4 kalori yang melalui proses
pembakaran kimiawi yang didalam tubuh akan menjadi sumber energi.
4. Makanan berkarbohidrat dan serat tinggi dapat membantu
memperlancar proses pada pencernaan
5. Mengoptimalkan kerja protein. Karena apabila tubuh mengalami
kekurangan asupan karbohidrat, maka protein akan menggantikan fugsi
karbohidrat sebagai penghasil energi dan zat pembentuk tubuh.
6. Memberikan efek kenyang dengan kandungan selulosanya.
7. Karbohidrat juga berfungi sebagai pencegah terbentuknya proses
ketosis. Proses ketosis sebisa mungkin harus dicegah, karena melalui
proses ini, fugsi utama dari karbohidrat sebagai pemasok energi yang
paling utama telah tergantikan oleh protein sepenuhnya. Sedangkan
fungsi protein hanya sebagai cadangan sedangkan fungsi utama protein
adalah memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.

D. Dampak dari Kelebihan & Kekurangan Karbohidrat


Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang fungsi utamanya adalah
penghasil energi. Tetapi apabila kita kurang mengkonsumsinya dan berlebihan
mengkonsumsi karbohidrat juga akan berdampak pada kesehatan. Beberapa
dampak kelebihan karbohidrat adalah sebagai berikut :
 Diabetes, ketika mengkonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang
berlebihan maka kandungan glukosa yang didapatkan untuk tubuh juga
semakin tinggi. Glukosa adalah zat gula yang digunakan oleh tubuh dan
otak untuk bisa terus bekerja. Glukosa yang dihasilkan dalam proses ini
juga akan keluar dari saluran pencernaan dan masuk ke dalam aliran darah.
Ketika ada banyak kadar gula dalam darah maka pankreas membutuhkan
hormon yang lebih banyak untuk menghasilkan insulin.

8
 Penumpukan Karies Gigi, Karies gigi adalah sebuah masalah yang terjadi
karena jaringan keras gigi mengalami kerusakan. Akibat
kelebihan karbohidrat dalam saluran makan atas meninggalkan zat asam
yang terlalu lama tinggal di dalam gigi. Akibatnya maka lapisan enamel
gigi akan hancur secara perlahan. Bakteri yang ada dalam mulut akan
semakin suka karena ada banyak asam yang dihasilkan oleh zat yang
tertinggal pada gigi. Untuk mengatasi hal ini maka bisa sering menggosok
gigi dan perawatan rutin ke dokter gigi.
 Penyakit Jantung, kandungan triglisrida pada orang yang sering
mengkonsumsi karbohidrat ternyata jumlahnya sangat tinggi. Trigliserida
adalah salah satu jenis lemak yang tidak sehat untuk tubuh dan mengalir
dalam darah. Konsumsi karbohidrat bisa menyebabkan tingginya tingkat
kolesterol dalam tubuh sehingga juga bisa meningkatkan berbagai jenis
penyakit jantung.
 Sindrom Metabolisme, sindrom metabolisme terjadi akibat
kelebihan karbohidrat yang dikonsumsi. Kandungan karbohidrat yang
terlalu tinggi dalam tubuh bisa menyebabkan resistensi terhadap insulin.
Hal ini menjadi lebih parah karena biasanya resistensi insulin akan diiringi
dengan masalah asam urat yang terlalu tinggi, tekanan darah tinggi dan
masalah pada sistem pembekuan darah.
 Obesitas, Kondisi ini biasanya terjadi karena orang yang makan banyak
sumber karbohidrat sama sekali tidak pernah melakukan latihan atau
olahraga. Karbohidrat menyebabkan perut menjadi lebih mudah lapar
karena sifat kenyang yang sangat pendek. Hal ini akan menjadi
kebiasaan karena ada bahaya tidur setelah makan. Jadi hindari konsumsi
karbohidrat dalam jumlah yang berlebihan dan kurang olahraga.
 Resiko Kanker, buah dan sayuran adalah pelindung tubuh dari kanker atau
pemicu kanker, sedangkan makanan yang mengandung sumber
karbohidrat cenderung bisa menyebabkan kanker usus. Ketika karbohidrat
dikonsumsi dengan lemak dan protein maka resiko akan menjadi lebih

9
tinggi. Kanker usus menjadi resiko yang lebih tinggi karena penumpukan
karbohidrat yang sulit diolah oleh usus manusia.
 Sembelit, kandungan karbohidrat yang banyak adalah zat polisakarida non
pati yang bisa menyebabkan sifat tinja menjadi lebih keras. Karena itu jika
konsumsi karbohidrat secara berlebihan maka menyebabkan usus bekerja
terlalu keras sementara tidak ada serat yang ditemukan untuk mempercepat
gerak sari-sari makanan.

Beberapa dampak kekurangan karbohidrat adalah sebagai berikut :

 Lelah dan sulit berkonsentrasi, sebagai sumber energi utama tubuh, salah
satu tanda yang dapat muncul saat kekurangan karbohidrat adalah merasa
kekurangan energi. Akibatnya, Anda bisa merasa lelah sepanjang waktu,
lemas, serta mengalami kendala saat dalam berkonsentrasi.
 Ketosis, jika tubuh tidak mendapat energi dari karbohidrat, tubuh akan
mencari sumber energi lain seperti lemak. Lemak yang dipecah dapat
menghasilkan keton, sehingga kekurangan karbohidrat dapat
menimbulkan gejala ketosis akibat keton dalam tubuh. ejala dari ketosis
yang ringan antara lain kelelahan mental, bau mulut, mual, dan sakit
kepala. Namun, jika yang dirasakan berat, gejalanya bias berupa
pembengkakan sendi yang menimbulkan nyeri serta batu ginjal.
 Penurunan berat badan yang tidak sehat, kekurangan karbohidrat juga
dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak sehat. Hilangnya
lemak dan masa otot akibat kekurangan karbohidrat ini dapat
menimbulkan proporsi tubuh yang tidak seimbang (tampak terlalu kurus),
sehingga secara estetika juga kurang baik.
 System Imun tidak bekerja sebagaimana mestinya. Kekurangan
karbohidrat dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh, sehingga Anda
jadi mudah terserang penyakit. Pada orang-orang yang kekurangan
karbohidrat, bisa juga ditemukan kekurangan vitamin C serta peningkatan
hilangnya cairan tubuh. Kondisi itulah yang menyebabkan sistem imun
tidak dapat bekerja dengan baik.

10
 Konstipasi, Salah satu sumber karbohidrat adalah serat dari sumber
makanan yang Anda konsumsi. Sehingga, kekurangan karbohidrat dapat
menyebabkan kekurangan serat. Akibatnya, Anda dapat mengalami sulit
sulit buang air besar alias konstipasi.
 Dehidrasi, kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan dehidrasi. Anda
juga dapat merasakan gejala kekurangan produksi mukus (pada air mata
dan air liur) dan mata kering.

E. Metabolism Karbohidrat Dalam Tubuh


Metabolisme adalah keseluruhan proses kimiawi dalam tubuh organisme
yang melibatkan energi dan enzim, diawali dengan substrat awal dan diakhiri
produk akhir. Metabolisme dapat digolongkan menjadi dua, yakni proses
penyusunan yang disebut anabolisme dan proses pembongkaran yang disebut
katabolisme. Semua jenis karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida,
proses penyerapan ini terjadi di usus halus. Glukosa dan galaktosa memasuki
aliran darah dengan jalan transfer aktif, sedangkan fruktosa dengan jalan difusi.
Para ahli sepakat bahwa karbohidrat hanya dapat diserap dalam bentuk
disakarida. Hal ini dibuktikan dengan dijumpainya maltosa, sukrosa dan laktosa
dalam urine apabila mengkonsumsi gula dalam jumlah banyak. Akhimya
berbagai jenis karbohidrat diubah menjadi glukosa sebelum diikut sertakan
dalam proses metabolisme. Proses metabolisme karbohidrat yaitu sebagai
berikut:
1. Glikolisis
Glikolisis adalah rangkaian reaksi kimia penguraian glukosa (yang
memiliki 6 atom C) menjadi asam piruvat (senyawa yang memiliki 3 atom
C), NADH, dan ATP. NADH (Nikotinamida Adenina Dinukleotida
Hidrogen) adalah koenzim yang mengikat elektron (H), sehingga disebut
sumber elektron berenergi tinggi. ATP (adenosin trifosfat) merupakan
senyawa berenergi tinggi. Setiap pelepasan gugus fosfatnya menghasilkan

11
energi. Pada proses glikolisis, setiap 1 molekul glukosa diubah menjadi 2
molekul asam piruvat, 2 NADH, dan 2 ATP (Rochimah, 2009).
Glikolisis memiliki sifat-sifat, antara lain: glikolisis dapat berlangsung
secara aerob maupun anaerob, glikolisis melibatkan enzim ATP dan ADP,
serta peranan ATP dan ADP pada glikolisis adalah memindahkan
(mentransfer) fosfat dari molekul yang satu ke molekul yang lain. Pada sel
eukariotik, glikolisis terjadi di sitoplasma (sitosol). Glikolisis terjadi melalui
10 tahapan yang terdiri dari 5 tahapan penggunaan energi dan 5 tahapan
pelepasan energi. Berikut ini reaksi glikolisis secara lengkap: Dari skema
tahapan glikolisis menunjukkan bahwa energi yang dibutuhkan pada tahap
penggunaan energi adalah 2 ATP. Sementara itu, energy yang dihasilkan
pada tahap pelepasan energi adalah 4 ATP dan 2 NADH. Dengan demikian,
selisih energi atau hasil akhir glikolisis adalah 2 ATP + 2 NADH
(Rochimah, 2009).
Proses pembentukan ATP inilah yang disebut fosforilasi. Pada tahapan
glikolisis tersebut, enzim mentransfer gugus fosfat dari substrat (molekul
organic dalam glikolisis) ke ADP sehingga prosesnya disebut fosforilasi
tingkat substrat (Rochimah, 2009).

2. Dekarboksilasi oksidatif
Tahapan dekarboksilasi oksidatif, yaitu tahapan pembentukan CO2
melalui reaksi oksidasi reduksi (redoks) dengan O2 sebagai penerima
elektronnya. Dekarboksilasi oksidatif ini terjadi di dalam mitokondria
sebelum masuk ke tahapan siklus Krebs. Oleh karena itu, tahapan ini disebut
sebagai tahapan sambungan (junction) antara glikolisis dengan siklus
Krebs. Pada tahapan ini, asam piruvat (3 atom C) hasil glikolisis dari sitosol
diubah menjadi asetil koenzim A (2 atom C) di dalam mitokondria. Pada
tahap 1, molekul piruvat (3 atom C) melepaskan elektron (oksidasi)
membentuk CO2 (piruvat dipecah menjadi CO2 dan molekul berkarbon 2).
Pada tahap 2, NAD+ direduksi (menerima elektron) menjadi NADH + H+.
Pada tahap 3, molekul berkarbon 2 dioksidasi dan mengikat Ko-A (koenzim

12
A) sehingga terbentuk asetil Ko-A. Hasil akhir tahapan ini adalah asetil
koenzim A, CO2, dan 2NADH (Rochimah, 2009).

3. Siklus Krebs
Siklus Krebs terjadi di matriks mitokondria dan disebut juga siklus
asam trikarboksilat. Hal ini disebabkan siklus Krebs tersebut
menghasilkan senyawa yang mempunyai gugus karboksil, seperti asam
sitrat dan asam isositrat. Asetil koenzim A hasi dekarboksilasi oksidatif
memasuki matriks mitokondria untuk bergabung dengan asam oksaloasetat
dalam siklus Krebs, membentuk asam sitrat. Demikian seterusnya, asam
sitrat membentuk bermacam-macam zat dan akhirnya membentuk asam
oksaloasetat lagi (Rochimah, 2009).
Berikut ini tahapan-tahapan dari 1 kali siklus Krebs:
1. Asetil Ko-A (2 atom C) menambahkan atom C pada oksaloasetat (4
atom C) sehingga dihasilkan asam sitrat (6 atom C).
2. Sitrat menjadi isositrat (6 atom C) dengan melepas H2O dan menerima
H2O kembali.
3. Isositrat melepaskan CO2 sehingga terbentuk - ketoglutarat (5 atom C).
4. - ketoglutarat melepaskan CO2. NAD+ sebagai akseptor atau
penerima elektron) untuk membentuk NADH dan menghasilkan
suksinil Ko-A (4 atom C).
5. Terjadi fosforilasi tingkat substrat pada pembentukan GTP (guanosin
trifosfat) dan terbentuk suksinat (4 atom C).
6. Pembentukan fumarat (4 atom C) melalui pelepasan FADH2.
7. Fumarat terhidrolisis (mengikat 1 molekul H2O) sehingga membentuk
malat (4 atom C).
8. Pembentukan oksaloasetat (4 atom C) melalui pelepasan NADH. satu
siklus Krebs tersebut hanya untuk satu molekul piruvat saja.
Sementara itu, hasil glikolisis menghasilkan 2 molekul piruvat (untuk 1
molekul glukosa). Oleh karena itu, hasil akhir total dari siklus Krebs tersebut
adalah 2 kalinya. Dengan demikian, diperoleh hasil sebanyak 6 NADH,

13
2FADH2 dan 2ATP (ingat: jumlah ini untuk katabolisme setiap 1 molekul
glukosa).

4. Transfer electron
Sebelum masuk rantai tanspor elektron yang berada dalam mitokondria,
8 pasang atom H yang dibebaskan selama berlangsungnya siklus Krebs akan
ditangkap oleh NAD dan FAD menjadi NADH dan FADH. Pada saat masuk
ke rantai transpor elektron, molekul tersebut mengalami rangkaian reaksi
oksidasi-reduksi (Redoks) yang terjadi secara berantai dengan melibatkan
beberapa zat perantara untuk menghasilkan ATP dan H2O. Beberapa zat
perantara dalam reaksi redoks, antara lain flavoprotein, koenzim A dan Q
serta sitokrom yaitu sitokrom a, a3, b, c, dan c1. Semua zat perantara itu
berfungsi sebagai pembawa hidrogen/pembawa elektron (electron carriers)
untuk 1 molekul NADH2 yang masuk ke rantai transpor elektron dapat
dihasilkan 3 molekul ATP sedangkan dari 1 molekul FADH2 dapat
dihasilkan 2 molekul ATP (Kistinnah, 2009).
Molekul pertama yang menerima elektron berupa . avoprotein,
dinamakan avin mononukleotida (FMN). Selanjutnya, elektron
dipindahkan berturut-turut melewati molekul protein besi-sulfur (Fe-S),
ubiquinon (Q atau CoQ), dan sitokrom (Cyst). Elektron melewati sitokrom
b, Fe-S, sitokrom c1, sitokrom c, sitokrom a, sitokrom a3, dan oksigen
sebagai penerima elektron terakhir. Akhirnya terbentuklah molekul H2O
(air). Pada sistem transportasi elektron, NADH dan FADH2 masingmasing
menghasilkan rata-rata 3 ATP dan 2 ATP. Sebanyak 2 NADH hasil
glikolisis dan 2 NADH hasil dekarboksilasi oksidatif masing-masing
menghasilkan 6 ATP. Sementara itu, 6 NADH dan 2 FADH2 hasil siklus
Krebs masing-masing menghasilkan 18 ATP dan 4 ATP. Jadi, sistem
transportasi elektron menghasilkan 34 ATP (Rochimah, 2009).
Setiap molekul glukosa akan menghasilkan 36 ATP dalam respirasi.
Hasil ini berbeda dengan respirasi pada organism prokariotik. Telah
diketahui bahwa oksidasi NADH atau NADPH2 dan FADH2 terjadi dalam

14
membrane mitokondria, namun ada NADH yang dibentuk di sitoplasma
(dalam proses glikolisis). Pada organism eukariotik, untuk memasukkan
setiap 1 NADH dari sitoplasma ke dalam mitokondria diperlukan 1 ATP.
Dengan demikian, 2 NADH dari glikolisis menghasilkan hasil bersih 4 ATP
setelah dikurangi 2 ATP. Sementara itu, pada organisme prokariotik, karena
tidak memiliki sistem membran dalam maka tidak diperlukan ATP lagi
untuk memasukkan NADH ke dalam mitokondria sehingga 2 NADH
menghasilkan 6 ATP. Akibatnya total hasil bersih ATP yang dihasilkan
respirasi aerob pada organisme prokariotik, yaitu 38 ATP (Sembiring,
2009).

5.Glikogenesis
Kelebihan glukosa dalam tubuh akan disimpan dalam hati dan otot
(glikogen) ini disebut glikogenesis. Glukosa yang berlebih ini akan
mengalami fosforilasi menjadi glukosa-6-phospat. Di otot reakssi ini
dikatalis oleh enzim heksokinase sedangkan di hati dikatalis oleh
glukokinase. Glukosa-6-phospat diubah menjadi glukosa-1-phospat dengan
katalis fosfoglukomutase menjadi glukosa-1,6-biphospat. Selanjutnya
glukosa-1-phospat bereaksi ddengan uridin triphospat (UTP) untuk
membentuk uridin biphospat glukosa (UDPGlc) dengan katalis UDPGlc
pirofosforilase.
Atom C1 pada glukosa yang diaktifkan oleh UDPGlc membentuk
ikantan glikosidik dengan atom C4 pada residu glukosa terminal glikogen,
sehingga membebaskan UDP. Reaksi ini dikatalis oleh enzim glikogen
sintase. Molekul glikogen yang sudah ada sebelumnya harus ada untuk
memulai reaksi ini. Glikogen primer selanjutnya dapat terbentuk pada
primer protein yang dikenal sebagai glokogenin. Setelah rantai glikogen
primer diperpanjang dengan penambahan glukosa tersebut hingga
mencapai minimal 11 residu glukosa, maka enzim pembentuk cabang
memindahkan bagian dari rantai 1 ke 4 (panjang minimal 6 residu
glukosa0 pada rantai yang berdekatan untuk membentuk rangkaian 1 ke 6

15
sehingga membuat titik cabang pad molekul tersebut. Cabang-cabang ini
akan tumbuh dengan penambahan cabang selanjutnya. Setelah jumlah
residu terminal yang non reduktif bertambaah, jumlah total tapak reaktif
dalam molekul akan meningkat sehinggaa akan mempercepat
glikogenesis maupun glikogenolisis (Mulasari dan Tri, 2013).
6.Glikogenolisis
Proses perubahan glikogen menjadi glukosa. atau kebalikan dari
glikogenesis.

7.Glikoneogenesis
Proses pembentukan glukosa dari senyawa prekursor karbohidrat pada
jaringan hewan (hati), tumbuhan (biji) dan mikroorganisme Pada hewan
prekursor penting dalam glukoneogenesis :piruvat, gliserol dan asam
Amino Reaksi glukoneogenesis berlangsung di semua organisme dengan
pola yang sama, perbedaan terjadi pada beberapa senyawa metabolit dan
sistem pengaturannya. Perbedaan utama glikolisis dan glukoneogenesis:
Glikolisis : glukosa menjadi piruvat
Glukoneogenesis : piruvat menjadi glukosa
Pengaturan glikolisis dan glukoneogenesis adalah secara berlawanan. Asetil
KoA akan menghambat secara allosterik pembentukan piruvat menjadi
asetil Ko A, tetapi meningkatkan piruvat menjadi oksaloasetat.
Kelebihan glukosa pada organisme akan diubah menjadi glikogen (pada
hewan), amilum, sukrosa dan polisakarida yang lain (pada tumbuhan)
Glukosa akan diubah menjadi glukosa nukleotida yakni glukosa-UDP
(uridin difosfat) yang dikatalisis oleh glikogen sintetase untuk pembentukan
ikatan a1 menjadi 4, untuk pembentukan ikatan 1 menjadi 6 oleh glikosil (1
menjadi 6) transferase atau amilo (1 menjadi 4) menjadi (1 menjadi 6)
transglikosilase Glukosa-UDP juga merupakan substrat bagi sintesis
sukrosa sedangkan glukosa-ADP merupakan substrat bagi sintesis amilum
(Najmiatul, 2011).

16
F. Contoh kasus mengenai Karbohidrat

Ny. R berusia 70 tahun pada tanggal 12 september 2016 merasakan pusing,


lalu kaki kaku tidak dapat bergerak dan berjalan, badan terasa lemah dan panas,
lalu Ny. R mengatakan keluhan kepada anaknya. Setelah itu anak Ny, R
membawanya ke RS. Wijaya. Setelah 24 jam dirawat, anak Ny. R mendapatkan
informasi dari perawat bahwa peralatan di Rumah sakit tersebut kurang
lengkap sehingga Ny, R harus dirujuk Ke RSDS. Pada tanggal 13 September
Ny. R dibawa ke RSDS, diterima di IRD lalu dipindahkan ke Ruang Pandan
Wangi pada hari yang sama. Saat ini keluhan yang dirasakan oleh Ny. R adalah
pusing, merasa kurang nyaman berada di ruangan karena berisik, sesak nafas,
ingin segera pulang dan kurang bisa tidur karena tidak nyaman tersebut. Dulu
pada tahun 2004 Ny. R juga pernah dirawat di RSDS dikarenakan sakit stroke
ringan.

Ny. R tidak memiliki alergi apapun, baik makanan, udara, debu, maupun obat-
obatan. Kebiasaan Ny. R sangat suka minum teh manis di pagi hari serta
camilan seperti roti tawar, kentang goreng dan makan berat di sela-sela waktu
yang dimana ia sangat menyukai nasi putih dan mie instan sehingga
mengonsumsinya secara bersamaan dan berlebihan. Dari anggota keluarga Ny.
R tidak ada yang mengalami sakit Diabetes Melitus seperti Ny. R, namun ada
dari orang tua yang mengalami hipertensi. Saat ini dokter mendiagnosa Ny. R
DM Tipe 2+Hiperglikemia+ Sepsis+Post stroke+ AKI.
G. Solusi Kasus mengenai karbohidrat

Kami memberi solusi untuk pergi langsung ke dokter untuk menangani


penyakit tersebut, agar dokter memberikan perawatan kepada Ny. R yaitu
suntik insulin, dan memberi saran untuk menghindari nasi putih atau mengganti

17
nasi putih dengan nasi merah, tidak mengonsumsi minuman yang mengandung
gula berlebih, menjauhi makanan yang memiliki kandungan lemak trans
berlebih, Lemak trans dapat temukan dalam margarin, selai kacang,
selai, creamer dan gorengan. Produsen makanan sering menambahkannya ke
biskuit, muffin (roti manis, bolu) dan makanan panggang lainnya untuk
memperpanjang umur agar lebih awet. Dokter pun mengatakan agar Ny. R
selalu menjaga pola hidupnya agar lebih sehat lagi dan mengurangi makanan
atau minuman yang mengandung karbohidrat, lemak dan protein yang berlebih.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

18
Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh, itulah sebabnya dalam
komposisi makanan sehari-hari karbohidrat umumnya dijadikan sebagai
makanan pokok. Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang
fungsi utamanya sebagai penghasil energi, dimana setiap gramnya
menghasilkan 4 kalori. Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari unsur
karbon, hidrogen, dan oksigen.
Klasifikasi karbohidrat dapat di jelas bermacam-macam klasifikasi yang
dibagi menjadi 2 yaitu sederhana dan kompleks.
Pada umumnya, kandungan karbohidrat yang ada di dalam karbohidrat yang
didapat melalui proses kimiawi antara CO2 dan HO2 bersifat manis.
Karbohidrat sendiri juga berperan penting dalam menjaga sistem imun tubuh.
Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang fungsi utamanya adalah
penghasil energi. Tetapi apabila kita kurang mengkonsumsinya dan berlebihan
mengkonsumsi karbohidrat juga akan berdampak pada kesehatan.
Metabolisme adalah keseluruhan proses kimiawi dalam tubuh organisme
yang melibatkan energi dan enzim, diawali dengan substrat awal dan diakhiri
produk akhir. Proses metabolism karbohidrat meliputi : Glikolisis,
dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, transfer electron, glikogenesis,
glikogenolisis, glikoneogenesis,

B. Saran
Mengonsumsi makanan haruslah memiliki zat gizi karbohidrat, karena
karbohidrat sangatlah penting untuk menambah asupan energi seseorang.
Tetapi kita harus mengkonsumsinya sesuai dengan keperluan tubuh sehari-hari.
Karena apabila kita mengkonsumsinya secara berlebihan ataupun malah
kekurangan akan menyebabkan dampak dampak dan beberapa kerugian
terhadap kesehatan tubuh kita.

DAFTAR PUSTAKA

http://habibana.staff.ub.ac.id/2014/06/30/pengertian-karbohidrat-klasifikasi-
karbohidrat-dan-metabolisme-karbohidrat/

19
https://www.academia.edu/9341829/makalah_karbohidrat

https://manfaat.co.id/manfaat-karbohidrat

https://www.honestdocs.id/fungsi-karbohidrat

https://www.scribd.com/doc/221123576/Metabolisme-Gizi-Karbohidrat-
Protein-Lemak-Vitamin-Dan-Mineral

https://www.google.com/search?q=Najmiatul.+2011.+Metabolisme+Karbohi
drat.+Universitas+Gadjah+Mada%3A+Yogyakarta&oq=Najmiatul.+2011.+
Metabolisme+Karbohidrat.+Universitas+Gadjah+Mada%3A+Yogyakarta&aq
s=chrome..69i57.991j0j9&sourceid=chrome&ie=UTF-8

20

Anda mungkin juga menyukai