KELOMPOK 3:
1. Dewi Sahetta
2. Anisa Farikhatus Sarifah
3. Dede Anwar Taufik
4. Alfin Febrianto
5. Juan Felix Mamoribo
6. Ahmad Rizal Rammadani
7. Feri yanto
8. Surahmad Setya Aji
9. Manarul Ilmi
10. Leonardus Naldo Poju
11. M. Miftahul Irwansyah
12. Nurul Wachidah
13. Toriq atalla naufal
2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT. yang telah memberikan rahmat
dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pemeriksaan Kehamilan”
ini dengan baik meskipun masih jauh dari kata sempurna. Selawat beserta salam tidak lupa pula
diaturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. yang telah membawa kita semua dari zaman
jahiliah ke zaman yang terang benderang yang disinari oleh ilmu pengetahuan iman dan Islam.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga
terselesaikannya makalah ini. Kami sadar dalam penulisan makalah ini, masih banyak kekurangan, untuk
itu kritik dan saran sangat dibutuhkan guna memperbaiki karya-karya lainnya di lain waktu.
Terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
BAB II PEMBAHASAN
A. Pemeriksaan Kehamilan
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Satu hal yang tidak bisa lepas dari proses kehamilan adalah perubahan hormon yang
menyebabkan berbagai perubahan organ dan sistem tubuh seorang ibu hamil. Fertilisasi terjadi pada
hari-hari setelah ovulasi yang merupakan titik tengah daur haid. Telur yang telah mengalami proses
pembuahan mengapung ke arah tuba fallopi dan masuk kedalam uterus dimana ovum menanam diri
pada endometrium sekretorik yang telah siap. Segera setelah implantasi pada hari ke-21 hingga hari ke-
23 dari siklus, dimulai produksi gonadotropin ( chorionic gonadotropin, CG).
Hormon Human Chorionic Gonadotropin (HCG) adalah hormon yang ada dalam darah dan
dikeluarkan oleh sel plasenta atau embrio, sebagai hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma. Karena
kehadirannya yang spesifik sebagai hasil pembuahan itulah, maka HCG dapat dijadikan penanda
kehamilan.
Alat uji kehamilan untuk dipakai di rumah (home pregenency test) yang biasa dikenal dengan
test pack merupakan alat praktis yang cukup akurat untuk mendeteksi kehamilan pada tahap awal yang
menggunakan urine. Urine yang digunakan yaitu air seni pertama setelah bangun pagi, karena
kosentrasi hormon HCG pada saat itu tinggi dalam urine.
BAB II
PEMBAHASAN
Hormon Human Chorionic Gonadotropin (HCG) merupakan suatu hormon yang di produksi oleh
jaringan plasenta pada awal kehamilan, hormon ini akan dikeluarkan melalui urine dan juga dihasilkan
bila terdapat proliferasi yang abnormal pada jaringan epitel korion seperti hamil anggur dan
choriocarcinoma. Adanya HCG dalam urine dapat digunakan untuk deteksi kehamilan dini.
Biasanya dibutuhkan 3-4 minggu sejak hari pertama menstruasi terakhir. Kadar hormon ini terus
bertambah hingga minggu ke 14-16 kehamilan, terhitung sejak hari terakhir menstruasi. Sebagian besar
ibu hamil mengalami penambahan kadar hormon HCG sebanyak dua kali lipat setiap 3 hari. Setelah itu
kadarnya menurun terus secara perlahan dan hampir mencapai kadar normal beberapa saat setelah
persalinan.
Kadar HCG yang lebih tinggi pada ibu hamil, biasa ditemui pada kehamilan kembar dan kasus
hamil anggur (molahidatidosa). Sementara pada perempuan yang tidak hamil dan juga laki-laki, kadar
HCG diatas normal bisa mengindikasikan adanya tumor pada alat reproduksi.
A. Pemeriksaan Kehamilan
1. Tes Kehamilan Metode Aglutinasi
Cara Pemeriksaan
1) Keluarkan kit test dari foil pembungkus dan letakkan pada permukaan yang datar dan kering.
2) Pegang atau tahan urine diatas kit test teteskan 3-4 tetst urine kedalam lubang sampel.
3) Pada saat reaksi dimulai akan muncul tampilan berupa garis berwarna ungu yang bergerak menuju
jendela hasil yang berada di pusat kut test.
4) Baca/interpretasikan hasil dalam waktu 10 menit.
Interpretasi hasil:
Interpreasikan hasil dalam waktu 3 menit
Munculnya suatu pita atau garis yang berwarna pada sisi kiri jendela hasil, menunjukkan bahwa test
telah berlangsung dengan baik, garis ini disebut dengan garis kontrol.
Sisi kanan pada jendela hasil menunjukan hasil test, garis/pita yang muncul pada sisi kanan ini
merupakan garis tes.
Negatif
Muncul 1 garis ungu (garis kontrol) pada jendela hasil → tidak hamil
Positif
Muncul 2 garis (garis kontrol & garis tes) → hamil
Invalid
Jika tidak ada garis yang muncul berarti tak berlaku dan perlu mengulangi kembali menggunakan alat
test lainnya.
Prinsip: hormon HCG yang tedapat didalam urine wanita hamil yang dimasukkan kedalam kloaka katak
jantan. Dan akan merangsang katak tersebut untuk mengetahui ada atau tidaknya spermatozoa
didalamnya.
Alat dan Bahan:
Alat:
- Mikroskop
- Beaker glass
- Spuit
- Kaca penutup
- Objek glass
- Pipet pasteur
- Lidi kapas
- Stopwatch
- Tempat katak
Bahan:
- Katak jantan (Buffo Vulgaris)
- Urine wanita hamil
Cara Kerja:
1) Disediakan beberapa ekor katak bengkerok (Buffo Vulgaris) jantan dewasa.
2) Dirangsang dengan menggunakan lidi berbugkus kapas pada bagian kloakanya, kemudian jika keluar
sesuatu, maka letakkan cairan tersebut pada objek glass.
3) Diperiksa cairan tersebut pada mikroskop dengan menggunakan lensa objektif 40x.
4) Diperhatikan apakah cairan tersebut mengandung sperma atau tidak. Jika mengandung sperma, maka
katak tidak dapat digunakan untuk praktikum. Jika tidak mengandung sperma, maka:
5) Disiapkan 3 ml urine wanita hamil dengan menggunakan spuit.
6) Disuntikkan urine tersebut secara sub-kutan (dibawah kulit) dengan cara mencubit atau menarik kulit
katak kemudian disuntikkan.
7) Dikembalikan katak pada tempatnya, ditunggu hingga 1 jam untuk dapat melihat reaksinya. Setelah 1
jam maka:
8) Dirangsang lagi katak pada bagian kloakanya dengan lidi kapas. Lihat adanya cairan yang keluar.
9) Diamati cairan yang keluar tersebut dengan mikroskop perbesaran 40x.
Interpretasi hasil:
Positif : Bila pada urine katak ditemukan adanya sperma.
Negatif : Bila pada urine katak tidak ditemukan adanya sperma.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
HCG merupakan hormon khas yang ada pada saat hamil, sehingga dapat dijadikan standar pemeriksaan
kehamilan dengan cara mendetesinya pada urine atau darah. HCG diproduksi oleh plasenta. Placenta
merupakan akar janin untuk menghisap nutrisi dari ibu dan alat pembuang sisa metabolisme.
Dari pemeriksaan kehamilan metode Galli Mainini, didapatkan kesimpulan bahwa, urine wanita hamil
bereaksi positif, ditandai dengan adanya sel sperma pada urine katak yang di periksa.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/11500041/Makalah_HCG
http://docshare01.docshare.tips/files/4997/49979631.pdf
http://midcare.blogspot.co.id/2012/01/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=153474&val=5479&title=Pemeriksaan%20HCG%2
0
http://wahanarapidtest.blogspot.co.id/2011/03/satu-cara-uji-test-kehamilan-hcg-kaset.html
http://kumpulanmateridiiianaliskesehatan.blogspot.co.id/2012/05/tes-kehamilan-metode-gali-
mainini.html