Disusun Oleh
1.Aksamina Palpialy
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT.yang telah
memberikan rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Pemeriksaan Kehamilan” ini dengan baik meskipun masih jauh dari
kata sempurna.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terselesaikannya makalah ini.Kami sadar dalam penulisan
makalah ini, masih banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran sangat dibutuhkan
guna memperbaiki karya-karya lainnya di lain waktu.
Terima kasih.
Langgur,04-Mey-2021
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
BAB II PEMBAHASAN
A. Pemeriksaan Kehamilan
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAK
PENDAHULUAN
Satu hal yang tidak bisa lepas dari proses kehamilan adalah perubahan
hormon yang menyebabkan berbagai perubahan organ dan sistem tubuh seorang
ibu hamil. Fertilisasi terjadi pada hari-hari setelah ovulasi yang merupakan titik
tengah daur haid. Telur yang telah mengalami proses pembuahan mengapung ke
arah tuba fallopi dan masuk kedalam uterus dimana ovum menanam diri pada
endometrium sekretorik yang telah siap. Segera setelah implantasi pada hari ke-21
hingga hari ke-23 dari siklus, dimulai produksi gonadotropin ( chorionic
gonadotropin, CG).
Hormon Human Chorionic Gonadotropin (HCG) adalah hormon yang ada
dalam darah dan dikeluarkan oleh sel plasenta atau embrio, sebagai hasil
pembuahan sel telur oleh sel sperma.Karena kehadirannya yang spesifik sebagai
hasil pembuahan itulah, maka HCG dapat dijadikan penanda kehamilan.
Alat uji kehamilan untuk dipakai di rumah (home pregenency test) yang biasa
dikenal dengan test pack merupakan alat praktis yang cukup akurat untuk
mendeteksi kehamilan pada tahap awal yang menggunakan urine. Urine yang
digunakan yaitu air seni pertama setelah bangun pagi, karena kosentrasi hormon
HCG pada saat itu tinggi dalam urine.
BAB II
PEMBAHASAN
Cara Pemeriksaan
1) Keluarkan kit test dari foil pembungkus dan letakkan pada permukaan yang datar
dan kering.
2) Pegang atau tahan urine diatas kit test teteskan 3-4 tetst urine kedalam lubang
sampel.
3) Pada saat reaksi dimulai akan muncul tampilan berupa garis berwarna ungu yang
bergerak menuju jendela hasil yang berada di pusat kut test.
4) Baca/interpretasikan hasil dalam waktu 10 menit.
Interpretasi hasil:
Interpreasikan hasil dalam waktu 3 menit
Munculnya suatu pita atau garis yang berwarna pada sisi kiri jendela hasil,
menunjukkan bahwa test telah berlangsung dengan baik, garis ini disebut dengan
garis kontrol.
Sisi kanan pada jendela hasil menunjukan hasil test, garis/pita yang muncul pada
sisi kanan ini merupakan garis tes.
Negatif
Muncul 1 garis ungu (garis kontrol) pada jendela hasil → tidak hamil
Positif
Muncul 2 garis (garis kontrol & garis tes) → hamil
Invalid
Jika tidak ada garis yang muncul berarti tak berlaku dan perlu mengulangi kembali
menggunakan alat test lainnya.
Prinsip: hormon HCG yang tedapat didalam urine wanita hamil yang dimasukkan
kedalam kloaka katak jantan. Dan akan merangsang katak tersebut untuk
mengetahui ada atau tidaknya spermatozoa didalamnya.
Alat dan Bahan:
Alat:
- Mikroskop
- Beaker glass
- Spuit
- Kaca penutup
- Objek glass
- Pipet pasteur
- Lidi kapas
- Stopwatch
- Tempat katak
Bahan:
- Katak jantan (Buffo Vulgaris)
- Urine wanita hamil
Cara Kerja:
1) Disediakan beberapa ekor katak bengkerok (Buffo Vulgaris) jantan dewasa.
2) Dirangsang dengan menggunakan lidi berbugkus kapas pada bagian kloakanya,
kemudian jika keluar sesuatu, maka letakkan cairan tersebut pada objek glass.
3) Diperiksa cairan tersebut pada mikroskop dengan menggunakan lensa objektif
40x.
4) Diperhatikan apakah cairan tersebut mengandung sperma atau tidak. Jika
mengandung sperma, maka katak tidak dapat digunakan untuk praktikum. Jika tidak
mengandung sperma, maka:
5) Disiapkan 3 ml urine wanita hamil dengan menggunakan spuit.
6) Disuntikkan urine tersebut secara sub-kutan (dibawah kulit) dengan cara mencubit
atau menarik kulit katak kemudian disuntikkan.
7) Dikembalikan katak pada tempatnya, ditunggu hingga 1 jam untuk dapat melihat
reaksinya. Setelah 1 jam maka:
8) Dirangsang lagi katak pada bagian kloakanya dengan lidi kapas. Lihat adanya
cairan yang keluar.
9) Diamati cairan yang keluar tersebut dengan mikroskop perbesaran 40x.
Interpretasi hasil:
Positif : Bila pada urine katak ditemukan adanya sperma.
Negatif : Bila pada urine katak tidak ditemukan adanya sperma.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
HCG merupakan hormon khas yang ada pada saat hamil, sehingga dapat dijadikan
standar pemeriksaan kehamilan dengan cara mendetesinya pada urine atau darah.
HCG diproduksi oleh plasenta.Placenta merupakan akar janin untuk menghisap
nutrisi dari ibu dan alat pembuang sisa metabolisme.
Dari pemeriksaan kehamilan metode Galli Mainini, didapatkan kesimpulan bahwa,
urine wanita hamil bereaksi positif, ditandai dengan adanya sel sperma pada urine
katak yang di periksa.
DAFTAR PUSTAKA
Hanifa,W dan Saifuddin,A.B. 2005. Ilmu Kebidanan Edisi 3. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo
SOP PEMERIKSAAN TES KEHAMILAN
1. PPengertian Tes kehamilan (plano tes) adalah merupakan suatu tahap test strip yang
menggunakan urine seara immunokromatografi untuk mendeteksi adanya HCG
dalam urine dan juga mendeteksi adanya kehamilan.
3. PProsedur Alat :
a. Pot Urine
d. Label
Bahan :
6. HHal-hal yang 1. Sampel yang digunakan sebaiknya urine pertama pagi hari
perlu 2. Prinsip tes : immunokromatografi
diperhatikan 3. Interpretasi Hasil :
1. Positif : terbentuk 2 garis mareh pada bagian control (C) dan tes (T)
2. Negatif : hanya 1 garis merah yang muncul pada bagian kontrol (C)
3. Invalid : tidak timbul garis merah sama sekali atau timbul hanya pada
bagian tes (T)
7. RReferensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.