Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TES PEMERIKSAAN KEHAMILAN

Disusun Oleh

1.Aksamina Palpialy

2. Eda paskalia Dahaklory

3.Meisye Silvia Lethulur

4.Maria Rosa Toffi

5.Wehelmina Mega Warbal

6.Elia Magahai Raubun

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN TUAL
TAHUN AKADEMIK2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT.yang telah
memberikan rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Pemeriksaan Kehamilan” ini dengan baik meskipun masih jauh dari
kata sempurna.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terselesaikannya makalah ini.Kami sadar dalam penulisan
makalah ini, masih banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran sangat dibutuhkan
guna memperbaiki karya-karya lainnya di lain waktu.

Terima kasih.

Langgur,04-Mey-2021
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Human Chorionic Gonadotropin (HCG)

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kehamilan

BAB III PEMERIKSAAN TERHADAP HCG

A. Pemeriksaan Kehamilan

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAK

Standar Operasional Prosedur


BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar belakang

Satu hal yang tidak bisa lepas dari proses kehamilan adalah perubahan
hormon yang menyebabkan berbagai perubahan organ dan sistem tubuh seorang
ibu hamil. Fertilisasi terjadi pada hari-hari setelah ovulasi yang merupakan titik
tengah daur haid. Telur yang telah mengalami proses pembuahan mengapung ke
arah tuba fallopi dan masuk kedalam uterus dimana ovum menanam diri pada
endometrium sekretorik yang telah siap. Segera setelah implantasi pada hari ke-21
hingga hari ke-23 dari siklus, dimulai produksi gonadotropin ( chorionic
gonadotropin, CG).
Hormon Human Chorionic Gonadotropin (HCG) adalah hormon yang ada
dalam darah dan dikeluarkan oleh sel plasenta atau embrio, sebagai hasil
pembuahan sel telur oleh sel sperma.Karena kehadirannya yang spesifik sebagai
hasil pembuahan itulah, maka HCG dapat dijadikan penanda kehamilan.
Alat uji kehamilan untuk dipakai di rumah (home pregenency test) yang biasa
dikenal dengan test pack merupakan alat praktis yang cukup akurat untuk
mendeteksi kehamilan pada tahap awal yang menggunakan urine. Urine yang
digunakan yaitu air seni pertama setelah bangun pagi, karena kosentrasi hormon
HCG pada saat itu tinggi dalam urine.
BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Human Chorionic Gonadotropin (HCG)

Hormon Human Chorionic Gonadotropin (HCG) merupakan suatu hormon


yang di produksi oleh jaringan plasenta pada awal kehamilan, hormon ini akan
dikeluarkan melalui urine dan juga dihasilkan bila terdapat proliferasi yang abnormal
pada jaringan epitel korion seperti hamil anggur dan choriocarcinoma. Adanya HCG
dalam urine dapat digunakan untuk deteksi kehamilan dini.
Biasanya dibutuhkan 3-4 minggu sejak hari pertama menstruasi
terakhir.Kadar hormon ini terus bertambah hingga minggu ke 14-16 kehamilan,
terhitung sejak hari terakhir menstruasi. Sebagian besar ibu hamil mengalami
penambahan kadar hormon HCG sebanyak dua kali lipat setiap 3 hari. Setelah itu
kadarnya menurun terus secara perlahan dan hampir mencapai kadar normal
beberapa saat setelah persalinan.
Kadar HCG yang lebih tinggi pada ibu hamil, biasa ditemui pada kehamilan
kembar dan kasus hamil anggur (molahidatidosa). Sementara pada perempuan
yang tidak hamil dan juga laki-laki, kadar HCG diatas normal bisa mengindikasikan
adanya tumor pada alat reproduksi.

B.       Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kehamilan


Ada tiga faktor yang mempengaruhi kehamilan, yaitu sebagai berikut:
1.      Faktor fisik
Faktor fisik seorang ibu hamil dipengaruhi oleh status kesehatan, status gizi, dan
gaya hidup ibu tersebut.
a.       Status kesehatan
Status kesehatan dapat diketahui dengan memeriksakan diri dan kehamilannya
ke pelayanan kesehatan terdekat. Adapun tujuan pemeriksaan kehamilan yang
disebut dengan Ante Natal Care (ANC) tersebut adalah:
         Memantau kemajuan kehamilan.
         Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental ibu.
         Mempersiapkan ibu agar dapat melahirkan dengan selamat.
         Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima bayi.
b.      Status kesehatan
Pemenuhan kebutuhan nutrisi sangat mutlak dibutuhkan oleh ibu hamil agar
dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang
dikandung dan kesiapan fisik ibu untuk menghadapi persalinan yang aman.
c.       Gaya hidup
Selain pola makan yang dihubungkan dengan gaya hidup masyarakat sekarang,
ternyata ada beberapa gaya hidup lain yang cukup merugikan kesehatan ibu hamil.
Misalnya kebiasaan begadang, berpergian jauh dengan berkendara motor, dan lain-
lain.
2.      Faktor psikologis
         Stress
         Dukungan suami
         Dukungan keluarga
         Dukungan tenaga kesehatan
3.      Faktor lingkungan, sosial, budaya, dan ekonomi
         Kebiasaan adat istiadat
         Fasilitas kesehatan
         Ekonomi
BAB III

PEMERIKSAAN TERHADAP HCG

A.      Pemeriksaan Kehamilan

1 .                  Tes Kehamilan Metode Aglutinasi

a.       Aglutinasi Direct ( gumpalan )


  Prinsip: HCG yang terdapat dalam urine bereaksi dengan anti HCG antibodi
monoklonal yang terikat pada partikel reaksi ditunjukan dengan adanya aglutinasi
pada partikel latex.
  Reagensia: Latex reagen
  Alat:
   Kaca objek
   Pipet
   Pengaduk
  Cara kerja:
1)      Siapkan reagensia hingga mencapai suhu kamar.
2)      Teteskan 1 tetes supensi urine menggunakan pipet ke atas permukaan kaca
objek.
3)      Ditambahkan 1 tetes reagen latex kemudian homogenkan.
4)      Goyangkan kaca objek dengan gerakan memutar selama 2 menit.
5)      Amati terbentuknya gumpalan dalam waktu yang tidak melebihi 3 menit.
  Interpretasi hasil:
   Positif → bila terjadi aglutinasi/gumpalan → hamil
   Negatif → bila tidak terjadi aglutinasi → tidak hamil
b.      Aglutinasi Indirect
  Reagensia:
  Antigen HCG yang diletakkan pada partikel latex
  Anti HCG
  Alat:
  Kaca objek
  Pipet
  Pengaduk
  Cara kerja:
1)      Siapkan reagensia hingga mencapai suhu kamar.
2)      Teteskan 1 tetes suspensi urine pada kaca objek.
3)      Ditambahkan 1 tetes beta HCG kemudian homogenkan.
4)      Goyang selama 30 detik.
5)      Ditambahkan 1 tetes HCG latex.
6)      Goyang selama kurang lebih 2 menit.
7)      Amati terbentuknya gumpalan dalam waktu yang tidak melebihi 3 menit.
  Interpetasi hasil:
  Positif → bila tidak terjadi aglutinasi → hamil
  Negatif → bila terjadi aglutinasi → tidak hamil

2.      Tes Kehamilan Metode Scrip/Card

  Cara Pemeriksaan
1)      Keluarkan kit test dari foil pembungkus dan letakkan pada permukaan yang datar
dan kering.
2)      Pegang atau tahan urine diatas kit test teteskan 3-4 tetst urine kedalam lubang
sampel.
3)      Pada saat reaksi dimulai akan muncul tampilan berupa garis berwarna ungu yang
bergerak menuju jendela hasil yang berada di pusat kut test.
4)      Baca/interpretasikan hasil dalam waktu 10 menit.
  Interpretasi hasil:
      Interpreasikan hasil dalam waktu 3 menit
      Munculnya suatu pita atau garis yang berwarna pada sisi kiri jendela hasil,
menunjukkan bahwa test telah berlangsung dengan baik, garis ini disebut dengan
garis kontrol.
      Sisi kanan pada jendela hasil menunjukan hasil test, garis/pita yang muncul pada
sisi kanan ini merupakan garis tes.
  Negatif
Muncul 1 garis ungu (garis kontrol) pada jendela hasil → tidak hamil
  Positif
Muncul 2 garis (garis kontrol & garis tes) → hamil
  Invalid
Jika tidak ada garis yang muncul berarti tak berlaku dan perlu mengulangi kembali
menggunakan alat test lainnya.

3.      Tes Kehamilan Metode Galli Mainini

Prinsip: hormon HCG yang tedapat didalam urine wanita hamil yang dimasukkan
kedalam kloaka katak jantan. Dan akan merangsang katak tersebut untuk
mengetahui ada atau tidaknya spermatozoa didalamnya.
Alat dan Bahan:
  Alat:
-          Mikroskop
-          Beaker glass
-          Spuit
-          Kaca penutup
-          Objek glass
-          Pipet pasteur
-          Lidi kapas
-          Stopwatch
-          Tempat katak
  Bahan:
-          Katak jantan (Buffo Vulgaris)
-          Urine wanita hamil
Cara Kerja:
1)      Disediakan beberapa ekor katak bengkerok (Buffo Vulgaris) jantan dewasa.
2)      Dirangsang dengan menggunakan lidi berbugkus kapas pada bagian kloakanya,
kemudian jika keluar sesuatu, maka letakkan cairan tersebut pada objek glass.
3)      Diperiksa cairan tersebut pada mikroskop dengan menggunakan lensa objektif
40x.
4)      Diperhatikan apakah cairan tersebut mengandung sperma atau tidak. Jika
mengandung sperma, maka katak tidak dapat digunakan untuk praktikum. Jika tidak
mengandung sperma, maka:
5)      Disiapkan 3 ml urine wanita hamil dengan menggunakan spuit.
6)      Disuntikkan urine tersebut secara sub-kutan (dibawah kulit) dengan cara mencubit
atau menarik kulit katak kemudian disuntikkan.
7)      Dikembalikan katak pada tempatnya, ditunggu hingga 1 jam untuk dapat melihat
reaksinya. Setelah 1 jam maka:
8)      Dirangsang lagi katak pada bagian kloakanya dengan lidi kapas. Lihat adanya
cairan yang keluar.
9)      Diamati cairan yang keluar tersebut dengan mikroskop perbesaran 40x.
Interpretasi hasil:
  Positif : Bila pada urine katak ditemukan adanya sperma.
  Negatif : Bila pada urine katak tidak ditemukan adanya sperma.
BAB IV

PENUTUP

A.    Kesimpulan

  HCG merupakan hormon khas yang ada pada saat hamil, sehingga dapat dijadikan
standar pemeriksaan kehamilan dengan cara mendetesinya pada urine atau darah.
HCG diproduksi oleh plasenta.Placenta merupakan akar janin untuk menghisap
nutrisi dari ibu dan alat pembuang sisa metabolisme.
  Dari pemeriksaan kehamilan metode Galli Mainini, didapatkan kesimpulan bahwa,
urine wanita hamil bereaksi positif, ditandai dengan adanya sel sperma pada urine
katak yang di periksa.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. Salah Satu Metode Tes Kehamilan.Online. Available : 2011

Anwar, Ruswana. Endokrinologi Kehamilan dan Persalinan, Bandung, Mei 2005,

Cunningham M, More Than Just A Kappa Efiicient: A Program To. Fully


Characterized Inter Rater Reliability Between Two Raters, SAS Global Forum 2009,
p: 1-7.

Dijar. 2012. Tes Kehamilan Dengan Deteksi Hormon.

George Adriaans. Asuhan Antenatal, Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan


Reproduksi, hal: 1-2, 2008.

Hanifa,W dan Saifuddin,A.B. 2005. Ilmu Kebidanan Edisi 3. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo
SOP PEMERIKSAAN TES KEHAMILAN

1. PPengertian Tes kehamilan (plano tes) adalah merupakan suatu tahap test strip yang
menggunakan urine seara immunokromatografi untuk mendeteksi adanya HCG
dalam urine dan juga mendeteksi adanya kehamilan.

2. TTujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Pemeriksaan Tes Kehamilan.

3. PProsedur  Alat :

a. Pot Urine

b. Reagent Strips Pro Hamil Test

c. Alat Pelindung Diri (APD)

d. Label

e. Alat Tulis Kantor

 Bahan :

a. Urine (sebaiknya urine pagi hari)


4. LLangkah- 1. Alat tes dilepas dari tutupnya
langkah
2. Alat tes dicelupkan kedalam pot urine

3. Tunggu pada garis merah muncul pada alat tes ( C/T)


5. BBagan Alir
Alat tes dilepas dari tutupnya

Alat tes dicelupkan kedalam pot urine

Tunggu pada garis merah muncul pada alat tes ( C/T)

6. HHal-hal yang 1. Sampel yang digunakan sebaiknya urine pertama pagi hari
perlu 2. Prinsip tes : immunokromatografi
diperhatikan 3. Interpretasi Hasil :
1. Positif : terbentuk 2 garis mareh pada bagian control (C) dan tes (T)
2. Negatif : hanya 1 garis merah yang muncul pada bagian kontrol (C)
3. Invalid : tidak timbul garis merah sama sekali atau timbul hanya pada
bagian tes (T)
7. RReferensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai