Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMERIKSAAN BETA-HCG|
PEMERIKSAAN LABORATORIUM SISTEM ENDOKRIN

Nama : Alief Rahman Daipaha


NIM : 1911304030
Kelas/Kel : A/A3
Instruktur : Putri Kurniasiwi, S. Tr. Kes., M.Kes.

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN


TEKNOLOGI LABORATROIUM MEDIS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERISTAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2022
A. Judul praktikum

Pemeriksaan beta-HCG

B. Tujuan

Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan tes beta-HCG, home


pregnancy test (HPT), teknik inhibisi aglutinasi

C. Dasar Teori

Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh hampir semua


wanita. Jika sel telur bertemu dengan sperma maka akan terjadi
pertumbuhan sehingga dapat menyebabkan kehamilan. Pada kehamilan
biasanya terjadi perubahan pada seluruh tubuh, terutama oleh pengaruh oleh
hormonehormone somatotropin, esterogen dan progesterone (Sri Harti,
2013).

Kehamilan ditandai dengan meningkatnya kadar Human Chorionik


Gonadotropin (HCG) dalam urin pada trimester I. Pada umumnya kehamilan
berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup
bulan melalui jalan lahir. Deteksi kehamilan dengan mengukur beta-HCG
urin diantaranya adalah dengan metode aglutinasi (direct atau indirect) dan
metode strip. Keduanya berdasarkan reaksi pembentukan kompleks antigen-
antibodi (immunoassay) (Sri Harti, 2013).

Human Chorionic Gonadotropin (HCG) merupakan suatu


glikoprotein yang mengandung galaktosa dan heksosamin, molekul ini
dihasilkan oleh sinsitiotrofoblas. Human Chorionic Gonadotropin (HCG)
terbentuk dari subunit α dan β. Berat molekul α-hCG adalah 18.000 dan
βHCG adalah 28.0009. Human Chorionic Gonadotropin (HCG) berfungsi
memperpanjang lama kehidupan korpus luteum oleh korion yang sedang
berkembang. Jika terjadi fertilisasi, blastokista yang tertanam dapat
menyelamatkan dirinya dengan memproduksi hCG (Rajuddin, dkk. 2018).

HCG mula-mula di produksi oleh sel lapisan luar blastokista. Sel ini
berdiferensiasi menjadi sel trofoblash sinsitiotrofoblash yang berkembang
menjadi trofoblash dan menghasilkan hormon HCG yang kemudian
disekresikan dan dapat dideteksi diurin sekitar dua minggu setelah
pembuahan, sedangkan pada darah biasanya hcg dapat dideteksi sekitar 8-10
minggu (M. Nina, 2018).

D. Metode

1. Alat dan Bahan

Test Strip, Pot urine, Stopwatch, Sampel Urine, Tisu

2. Cara Kerja

Pemeriksaan HCG Metode Strip:

Sebelum digunakan bahan dan sampel diletakan pada suhu ruang.


Strip test dibuka dari pembungkusnya. Strip test dimasukan kedalam
urine secara tegak lurus hingga batas maksimum dan diamkan selama 15
detik. Test strip diangkat dan diamkan pada tempat yang tidak menyerap,
kering dan bersih. Timer mulai dihidupkan. Dibaca hasil pada waktu 3
menit.

Interpretasi hasil

Pemeriksaan HCG Metode Test Strip

- Tes negative : Hanya terdapat garis warna pada garis Control

- Tes positif : Terdapat 2 garis warna pada garis Control (C) dan
Test
(T)

- Iinvalid : Tidak terdapat garis pada kedua garis Control (C) dan
Test (T).

E. Hasil dan pembahasan

Kadar HCG berubah secara dramatis selama trimester pertama.


Hormon ini dimulai diproduksi sejak usia kehamilan 3-5 minggu
olehjaringan trofoblas (plasenta). Kadar makin meningkat sampai dengan
kehamilan 10-12 minggu ( sampai sekitar 100.000 IU/mL, kemudian turun
pada trimester kedua (sekitar 1000 IU/mL), kemudian naik kembali sampai
akhir trimester
ketiga (sekitar 10.000 IU/mL). Deteksi HCG pada urine dapat dijadikan
sebagai kemungkinan adanya kehamilan (M. Nina, 2018).

HCG (Human Chorionik Gonadotropin) merupakan suatu hormone


yang dihasilkan oleh jaringan plasenta yang masih muda dan dikeluarkan
lewat urin. Hormon ini juga dihasilkan bila terdapat proliferasi yang
abnormal dari jaringan epitel korion seperti molahidatidosa atau suatu chorio
carcinoma. Kehamilan akan ditandai dengan meningkatnya kadar HCG
dalam urin pada trimester I, HCG disekresikan 7 hari setelah evulasi (Sri
Harti, 2013).

HCG merupakan sinyal atau petanda awal adanya fertilisasi pada


spesies primata, yang terkait dengan penyelamatan korpus luteum dan
produksi progesteron. Saat seorang perempuan mengandung, HCG memiliki
peran pada rahim dan fungsi janin. Beberapa di antaranya adalah
perkembangan sel-sel sinsitiotrofoblas, pertumbuhan mitosis dan
diferensiasi endometrium, penekanan lokal dari sistem kekebalan tubuh ibu,
modulasi morfologi rahim dan ekspresigen.

Tingkat hCG terdeteksi 3 minggu setelah periode terakhir


menstruasi. Dalam siklus konsepsi, HCG terus meningkat secara
eksponensial sekitar minggu 10, kemudian turun ke sepersepuluh
konsentrasi. Pada minggu 6-7 kehamilan, fungsi utama dari hCG adalah
penyelamatan korpus luteum dan pemeliharaan produksi progesteron,
kemudian plasenta mengambil alih produksi progesterone dari korpus
luteum. (Banerjee, 2012).

Prinsip Pemeriksaan Metode Strip yaitu Konjugat anti-hCG


monoclonal akan mengikat hCG dalam urine dan membentuk konjugathCG
anti- hCG yang menimbulkan warna merah muda pada stip.

Hormone berpengaruh untuk merangsang dan menggiatkan kerja


organorgan tubuh. Jenis – jenis hormon kehamilan yaitu:

1. Progestron

Berfungsi membangun lapisan di dinding rahim untuk menyangga.


2. Esterogen

Hormone ini membuat putting payudara membesar dan merangsang


pertumbuhan kelejar susu,estrogen juga membantu memperkuat dinding
rahim untuk mengatasi kontraksi pada saat persalinan.

3. HCG

Hanya ada di dalam darah dan urine wanita hamil yang berfungsi dalam
mempertahankan jaringan berwarna kuning dalam indung telur yang
terbentuk ketika indung telur yang baru saja melepaskan (corpus uteum),
yang membuat esterogen, progesterone dan plasenta terbentuk
sepenuhnya.

4. Human plasenta lactogen (HPL)

Hormone yang di produksi plasenta dan merupakan hormone yang


merangsang pertumbuhan.

5. Prolaktin

Di hasilkan oleh kelenjar pituitary bertanggung jawab peningkatan hCG


yang memproduksi ASI dalam payudara.

6. Oksitosin

Terlibat dalam proses reproduksi pada pria dan wanita,serta merangsang


kontraksi pada saat kehamilan dan persalinan ,dan juga berperan penting
pada terjadinya efek pengalihan susu pada saat ibu menyusui bayinya.

7. Relaksin

Muncul pada awal kehamilan dan bertanggung jawab membantu


mengatasi aktivitas rahim dan melembutkan leher rahim dalam rangka
persiapan proses persalinan (Bratawidjaya K. G. 2012).

Kondisi meningkatnya hormon HCG ini yang memberikan efek


morning sickness pada ibu hamil yang sering ditandai dengan timbulnya
rasa mual dan muntah. Setelah melahirkan kondisi hormon HCG ini akan
kembali normal. Selain pada ibu hamil, ternyata wanita yang tidak sedang
hamil pun
dapat mengalami peningkatan hormon HCG. Faktor yang menyebabkan
terjadinya peningkatan hormon HCG dalam tubuh selain pada wanita hamil.

1. Penggunaan Obat

Kesuburan Obat kesuburan memang dapat dikonsumsi oleh wanita yang


mengalami masalah pada kesuburannya dengan tujuan untuk mengatasi
masalah tersebut dan mendapatkan keturunan. Akan tetapi, obat
kesuburan dapat meningkatkan kadar HCG dalam tubuh. Jika ingin
meningkatkan kesuburan maka lebih baik menggunakan bahan alami
yang aman dan justru akan menyehatka (Roitt I M. 2002).

2. Penggunaan Obat

Parkinson Penggunaan obat parkinson ternyata dapat menimbulkan efek


samping berupa peningkatan kadar HCG dalam tubuh. Oleh karena itu
disarankan jika masih ada obat atau alternatif lain sebaiknya lebih
diutamakan dibandingkan dengan langsung mengonsumsi obat
Parkinson (Roitt I M. 2002).

3. Penggunaan Obat Diuretik

Penggunaan obat diuretik juga dapat menyebabkan efek samping tingkat


HCG dalam tubuh menjadi meningkat. Obat diuretik merupakan
golongan obat-obatan yang dapat meningkatkan laju aliran urine pada
tubuh. Obat ini akan bekerja dengan mempercepat pembentukan urine di
dalam tubuh (Roitt I M. 2002).

4. Kanker Uterus

Adanya kanker uterus dalam tubuh dapat menyebabkan kadar hCG tubuh
meningkat. Kanker uterus merupakan kanker yang terdapat pada lapisan
dalam rahim. Hal ini sangat membahayakan kesehatan rahim serta
kesehatan tubuh khususnya kesehatan wanita. Kanker uterus mempunyai
risiko tinggi bagi kesehatan yaitu mempengaruhi reproduksi wanita
bahkan dapat menyebabkan risiko kematian (Roitt I M. 2002).
Metode strip merupakan test immunokromatografi untuk mendeteksi
adanya HCG pada sampel urine pasien, dimana tes ini akan menggunakan 2
garis warna akibat reaksi dari antobodi pada strip dengan antigen pada
sampel. Pada tes control terikat antibody monoclonal HCG dan apad
garis control terikat antibody poliklonal serta colloidal gold pastikel. Untuk
interpretasi hasil pada metode strip tes ada 3 jenis hasil, yaitu:

1. Positif

Muncul 1 garis warna pada strip test yaitu pada garis test dan garis
control. Pada hasil positif ini dipengaruhi juga dengan kadar HCG pada
sampel urine. Apabila kadar HCG pada urine sudah rendah namun masih
dapat dideteksi oleh alat, warna yang muncul pada garis test akan terlihat
sedikit pudar. Namun apabila kadar HCG masih tinggi, warna yang
muncul akan lebih jelas dan terang.

2. Negatif

Muncul 2 garis warna pada strip test, yaitu hanya muncul pada control test

3. Invalid

Tidak munculnya garis warna baik pada garis test maupun garis control.

Tes strip didiamkan selama 10-15 detik pada samapel, hal ini
bertujuan agar volume urin yang masuk ke dalam strip tes optimal sesuai
dengan jumlah yang diperlukan oleh alat. Setelah itu, strip tes diangkat dan
ditakkan pada tempat yang tidak menyerap air dan datar, tunggu hingga 3
menit kemudian dilakukan pembacaan hasil. Pembacaan hasil dilakukan
setelah 3 menit ini dimaksudkan agar sampel urine sudah bereaksi optimal
dengan antibody yang terdapat pada kedua garis strip tes. Jika pembacaan
dilakukan kurang dari 3 menit, ditakutkan reaksi antara antibody pada garis
strip tes dengan urine belum bereaksi secara optimal, yanag mana akan
mempengaruhi hasil test.

Uji kehamilan menggunakan strip test dapat saja memberikan hasil


yang tidak akurat, karena:
- Wadah urine kotor

- Alat sudah kadaluarsa

- Setelah strip dibuka pada bungkus tidak langsung dicelupkan pada urine
yang menyebabkan komposisi pada strip tersebut teroksidasi oleh udara
dan cahaya

- Jangan menggunakan urine yang mengandung darah

- Urine tidak pekat, sehingga harus menggunakan urine pagi

- Membaca hasil setelah 30 menit.

Sedangkan beberapa kemungkinan dari hasil positif palsu diantaranya:

1. Hamil kimia

Banyak kasus kehamilan yang tidak diketahui mengalami keguguran


yang disangka menstruasi. Test pack yang dilakukan sebelum terlambat
haid menunjukkan hasil positif, ternyata menstruasi tetap keluar seperti
biasa jumlahnya beserta jaringan hasil pembuahan.

2. Waktu pemeriksaan

Tes kehamilan yang dilakukan di luar standar yang ditentukan akan


membuat tes menjadi positif,misalnya: terlalu lama.

3. Pengaruh obat atau bahan kimia

Obat-obatan tertentu dapat membuat tes menjadi positif seperti:

- Pemakaian b-hCG untuk terapi kesuburan dan diet.

- Obat diuretik dan obat anti Parkinson

- Bahan kimia atau sabun yang terkontaminasi pada urin.

- Vitamin C dosis tinggi juga dikatakan bisa mempengaruhi hasil tes.

F. Kesimpulan

Kadar HCG berubah secara dramatis selama trimester pertama.


Hormon ini dimulai diproduksi sejak usia kehamilan 3-5 minggu
olehjaringan
trofoblas. HCG merupakan sinyal atau petanda awal adanya fertilisasi pada
spesies primata, yang terkait dengan penyelamatan korpus luteum dan
produksi progesteron. Saat seorang perempuan mengandung, HCG memiliki
peran pada rahim dan fungsi janin. Setelah melahirkan kondisi hormon HCG
ini akan kembali normal. Selain pada ibu hamil, ternyata wanita yang tidak
sedang hamil pun dapat mengalami peningkatan hormon HCG. Faktor yang
menyebabkan terjadinya peningkatan hormon HCG dalam tubuh selain pada
wanita hamil.
G. Daftar pustaka

Agne Sri Harti, dkk. 2013. Pemeriksaan hCG (Human Chorionic Gonadotropin)
untuk deteksi kehamilan Dini Secara
Imunokromatografi. Jurnal KesMasDaSka. Hal (2).

Bratawidjaya K G. 2012. Imunologi Dasar Edisi ke-10. Jakarta: Badan Penerbit


Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

M. Nina dan W.M., Retno. 2018. Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medik (TLM)
Imunoserologi. Jakarta: Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan.

Rajuddin, dkk. 2018. Hubungan Kadar Progesteron Dan Β-Hcg Dengan Abortus Pada
Kehamilan ≤ 12 Minggu Di Klinik Rasi Banda Aceh. Jurnal Kedokteran dan
Kesehatan Malikussaleh. Vol. (2), No. (1) Hal: (25-32).

Rijal, dkk. 2019. Penuntun Praktikum Immuno-Serologi. Takalar Sulawesi Selatan:


Pustaka As Salam Roitt I M. 2002. Imunologi Essential Immunology Edisi 8.
Jakarta: Widya Medika.

Anda mungkin juga menyukai