Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM 1

PEMERIKSAAN URINE IBU HAMIL

ARIESTA HYUNINGTYAS PURNOMO


NIM. P07134122120

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK


INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN
YOGYAKARTA
JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM
MEDIS PROGRAM STUDI DIPLOMA III
TAHUN 2023
PEMERIKSAAN URINE IBU HAMIL

I. Hari,Tanggal
Selasa, 1 Agustus 2023

II. No. Praktikum : 1

III. Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui adanya HCG pada urin seorang ibu
hamil.

IV. Metode : ICT (Testpack) dan Aglutinasi.

V. Prinsip Pemeriksaan :

Metode aglutinasi dapat mendeteksi adanya beta-HCG di urin minimal 200


mIU/ml sedangkan metode ICT atau Testpack lebih sensitif yaitu minimal 20-25
mIU/ml. Metode testpack ini yang lazim dilakukan karena selain lebih sensitif juga
lebih praktis, Pada kehamilan biasanya terjadi perubahan pada seluruh tubuh, terutama
oleh pengaruh hormon-hormon somatotropin, estrogen dan progesteron. HCG
merupakan suatu hormon yang dihasilkan oleh jaringan plasenta yang masih muda dan
dikeluarkan lewat urin dan disentesa pada retikulum endoplasma kasar, glikosilasi
disempurnakan apparatus golgi.
Hormon ini juga dihasilkan bila terdapat proliferasi yang abnormal dari
jaringan epitel korion seperti molahidatidosa atau suatu chorio carsinoma. HCG dapat
juga digunakan dalam upaya mesinkronkan ovulasi dan perkawianan yang diperlukan
agar terjadi suatu konsepsi. Sistem urinasi bertujuan untuk berlangsungnya ekskresi
bermacam-macam produk buangan dari dalam tubuh. Sistem ini juga penting sebagai
faktor untuk mempertahankan homeokinetis, yaitu suatu keadaan yang relatif konstan
dari lingkungan internal di dalam tubuh. Hal tersebut mencakup faktor-faktor yang
beragam seperti keseimbangan air, pH, tekanan osmotik, tingkat elektrolit
dan konsentrasi banyak zat didalam plasma.
Pada tahap awal untuk pemeriksaan kehamilan menggunakan urin
pagi.
Menurut klinisi biasanya dibutuhkan 3-4 minggu bahwa HCG dapat
dideteksi
pada Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT). Pada urin wanita hamil
dilakukan penelitian untuk mengetahui HCG yang mengadung galaktosa
dan heksosamin ke dalam urin yang terjadi reaksi antigen-antibodi.
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menentukan kesesuaian hasil
pemeriksaan kehamilan metode testpack dengan metode aglutinasi.

VI. Dasar Teori


Urine adalah suatu cairan esensial dari hasil metabolisme nitrogen
dan sulfur, garam-garam anorganik dan pigmen-pigmen. Biasanya
berwarna kekuningkuningan, meskipun secara normal banyak variasinya.
Mempunyai bau yang khas untuk species yang berbeda. Jumlah urine yang
diekskresikan tiap harinya bervariasi, tergantung pada pakan, konsumsi air,
temperatur lingkungan, musim dan faktor-faktor lainnya.
Testpack adalah alat tes kehamilan yang digunakan untuk
mendeteksi hormon kehamilan, yaitu human chorionic gonadotropin
(hCG). Hormon ini muncul setelah sel telur yang telah dibuahi tertanam
pada lapisan rahim.
Deteksi kehamilan dengan mengukur beta-HCG urin diantaranya
adalah dengan metode aglutinasi (direct atau indirect) dan metode strip.
Keduanya berdasarkan reaksi pembentukan kompleks antigen-antibody
(immunoassay). Metode aglutinasi dapat mendeteksi adanya beta-HCG di
urin minimal 200 mIU/ml sedangkan metode strip lebih sensitif yaitu
minimal 20-25 mIU/ml. Metode strip ini yang lazim dilakukan karena
selain lebih sensitif juga lebih praktis.
Uji kehamilan yang paling sering ditemui adalah dengan
pemeriksaan urin. Kadar minimal beta hCG dalam urin untuk
menghasilkan hasil yang positif berkisar antara 20-100 mlU/mL (meskipun
pada test pack mengatakan mempunyai batas minimal 5mlU/mL). Padahal,
sampai 5 minggu dari hari pertama menstruasi terakhir, kadar betahCG
dalam urin kadang masih dibawah 20 mlU/mL (meskipun pada beberapa
wanita 4minggu setelah hari pertama menstruari terakhir sudah lebih dari
ratusan mlU/mL).
Human Chorionic Gonadotropin (HCG) adalah sejenis
Glikoprotein yangdihasilkan oleh plasenta dalam kehamilan. Namun
selama plasenta belum terbentuk,hormon ini dihasilkan sel-sel fungsi
tropoblas. Setelah umur kehamilan memasuki 12-13minggu, hormon HCG
ini dihasilkan oleh plasenta.Di dalam tubuh, hormon ini bersifat
mempertahankan korpus luteum, yakni jaringan di ovarium yang
menghasilkan progesteron. Hormon progesteron ini berfungsiuntuk
memelihara atau mempertahankan proses kehamilan, sedangkan korpus
luteum iniditunjang keberadaannya oleh HCG. jumlah kadar HCG yang
ideal bisa berubah atau berbeda-beda tergantung padausia kehamilan.
Kadar HCG yang ideal adalah tidak terlalu rendah, maupun tidak
terlalutinggi. Jumlah hormon HCG tidak ditentukan oleh umur si ibu, jadi
yang benar-benar mempengaruhi jumlah kadar HCG adalah usia kehamilan
Hormon ini juga dihasilkan bilaterdapat proliferasi yang abnormaldari
jaringan epitel korion seperti molahidatidosa atausuatu chorio carsinoma.
Kehamilan akan ditandai dengan meningkatnya kadar HCG dalam
urin pada trimester I, HCG disekresikan 7 hari setelah ovulasi Human
Chorionic Gonadotropin (HCG) adalah hormon yang disekresikan olehsel-
sel tropoblas ke dalam cairan ibu segera setelah setelah nidasi terjadi. HCG
yang dihasilkan dapat ditemukan dalam dalam serum dan urine..
Prenosticon Planotes (PPT),pemeriksaan untuk menemukan adanya Human
Chorionic Gonadotropin (HCG) dalam urine. Pemeriksaan ini bertujuan untuk
mendeteksi adanya kehamilan pada wanita.Hasil positif menandakan adanya tanda
kehamilan pada wanita. PPT Titrasi merupakan tes immunologi denganHuman
Aglutination Inhibitor (HAI) untuk melihat keberadaan HCG dalam urine. Dengan
pemeriksaan ini hasilnya lebih cepat, akurat dan sensitive karena dalam titer
terrendahpun (0,5 sat.Int/ml urine) sudah dapat terdeteksi.Normal dalam 20 hari setelah
pembuahan HCG + 500 Sl/hari. Keakuratan untuk deteksi kehamilan adalah 95-98%.
Antibodi tersebut adalah antibodi anti HCG yang pertama (kita sebut saja anti HCG-1),
antibodi anti HCG yang kedua (anti HCG-2) dan anti-anti HCG-1 (antibodi dengan anti
HCG-1 sebagai antigen). Ketiga antibodi itu terletak di lokasi yang berbeda dengan sifat
yang berbeda pula. Anti HCG-1 bersifat mobile sehingga bisa ikut berpindah ke area
Test (T) dan Control (C) melalui gerakan kapilaritas. Anti HCG-1 merupakan antibodi
monoklonal sedangkan anti HCG-2 bersifat poliklonal. Anti HCG-2 di area T dan anti-
anti HCG-1 di area C bersifat fixed atau tertanam, artinya tidak dapat berpindah
sehingga tidak ikut mengalir/berpindah tempat.

VII. Alat dan Bahan


 Alat :
1. Testpack
2. Slide aglutinasi
3. Batang pengaduk
4. Gelas kimia

 Bahan :
1. Sampel urine
2. Reagen control positif
3. Reagen control Negatif
4. Reagen Lateks
VIII. Cara kerja

A. Metode ICT (Testpack) :

1. Siapkan alat dan bahan yang akan di gunakan.


2. Ambil wadah kecil sebagai tempat untuk menampung urine yang akan di
periksa.
3. Lalu setelah urine di tampung, celupkan testpack strips ke dalam wadah
dengan posisi bagian putih testpack di masukan kedalam urine.
4. Celupkan sampai dibawah garis batas MAX.
5. Tunggu kurang lebih 10 menit, lalu angkat testpack dan lihat hasil yang ada
muncul pada testpack.

B. Metode Aglutinasi :

1. Siapkan alat dan bahan yang akan di gunakan dalam pemeriksaan urine ibu
hamil dengan metode aglutinasi.
2. Pipet reagen latex ( kontrol (+) dan kontrol (-) ) serta urin di tempat plat tetes
dengan sumur yg berbeda pada slide aglutinasi sebanyak 1 tetes dan urinnya
sebanyak 50 mikron.
3. Tambahkan reagen latex (HCG latex) pada masing-masing sumur di slide
aglutinasi lalu homogenkan.
4. Goyang - goyangkan plat tetes selama kurang lebih 1 menit agar larutan lebih
homogen.
5. Lalu lihat reaksi yang terjadi

IX. Hasil pengamatan


Positif : pada testpack (2 garis)
Positif : terjadi aglutinasi (gumpalan)
X. Pembahasan
Berdasakan hasil penelitian yang dilakukan untuk mengetahui kehamilan
dengan mendeteksi HCG urin diantaranya adalah dengan metode aglutinasi dan metode
testpack. Keduanya berdasarkan reaksi pembentukan kompleks antigen-antibodi
(immunoassay). Dalam urin yang normal komposisinya terdiri dari bahan seperti air,
urea, dan natrium klorida. Kadar HCG yang lebih tinggi terjadi pada ibu kembar dan
kasus hamil anggur (mola). Sebagian besar merk testpack yang beredar di pasaran
sudah dapat mendeteksi HCG dengan kadar 25 IU/L-50 IU/L, sehingga cukup akurat
untuk menentukan ada atau tidaknya kehamilan pada hari pertama keterlambatan
menstruasi.
Reaksi pembentukan kompleks antigen antibodi antara HCG sebagai antigen
dan anti HCG sebagai antibodibersifat spesifik. Antibodi akan mengenali antigen pada
lokasi tertentu yang disebut epitop. Antibodi poliklonal adalah antibodi yang mengenali
suatu antigen melalui ikatan dengan epitop yang bervariasi karena berasal dari sel B
yang berbeda-beda. Sedangkan antibodi monoklonal lebih spesifik mengenali antigen
pada satu epitop tertentu karena berasal dari satu sel B yang dibiakan. Pada strip yang
berfungsi sebagai kontrol akan tetap berwarna merah pada kondisi positif atau negatif,
sehingga kontrol menjadi tanda acuan ketepatan hasil tes. Hal ini menunjukkan bila
kedua garis di strip tersebut menunjukkan perubahan warna pada kontrol dan tes, maka
sampel yang ujikan tersebut mengandung HCG dan wanita akan positif hamil.
Sedangkan apabila hanya kontrolnya saja yang berubah warna, maka urin sampel tidak
mengandung HCG dan wanita tersebut tidak hamil. Jika pada tes didapatkan kedua
garis kontrol dan tes sama-sama tidak mengalami perubahan warna, maka dapat
dipastikan bahwa alat tersebut sudah rusak. Sedangkan pada pemeriksaan urin dengan
menggunakan metode latex menunjukkan gambaran yang positif yaitu adanya
gumpalan atau aglutinasi pada lingkaran setelah diberikan reagen. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam pemeriksaan HCG : Urin yang digunakan harus urin pertama pagi
hari, umur kehamilan tidak lebih dari 7 bulan, adanya proteinuria dapat menyebabkan
perubahan ketepatan hasil, penyakit imunologi, penyimpanan reagen dan
penghomogenan reagen yang mempengaruhi keakuratan hasil.

XI. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan dari pemeriksaan
urine ibu hamil dengan metode ICT (Testpack) dan metode Aglutinasi menandung hcg.

Yogyakarta, 8 Agustus 2023


Pembimbing Praktikan

Siti Nuryani, S.Si., M.Sc Ariesta Hayuningtyas Purnomo

P07134122120

Anda mungkin juga menyukai