Anda di halaman 1dari 10

JURNAL PRAKTIKUM SEROLOGI IMUNOLOGI

PERCOBAAN IV

PEMERIKSAAN KEHAMILAN

Hari/Tanggal : Kamis/25 Maret 2021


Nama : Elia Suwinda
NIM : 61608100818021
Dosen : Apt. Sri Hainil,S.Si.,M.Pharm
Asisten Dosen : 1. Mega Wijaya
2. Yurika Zelfinda

LABORATORIUM SEROLOGI IMUNOLOGI

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA BUNDA PERSADA

BATAM

2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh hampir semua
wanita. Jika sel telur bertemu dengan sperma maka akan terjadi pembuahan
sehingga dapat menyebabkan kehamilan. Pada kehamilan biasanya terjadi
perubahan pada seluruh tubuh, terutama oleh pengaruh hormon-hormon
somatotropin, estrogen dan progesteron.
Kehamilan adalah suatu keadaan fisiologis, akan tetapi pentingnya
diagnosis kehamilan tidak dapat diabaikan. Diagnosis kehamilan biasanya
sangat ditegakkan, tetapi sayangnya hal ini tidak selalu terjadi. Proses
farmakologis atau patofisiologis kadang-kadang memicu perubahan-
perubahan endoktrin atau anatommis yang menyerupai kehamilan, sehingga
membingungkan wanita, dan kadang-kadang juga dokternya. Perubahan ini
menimbulkan gejala dan tanda yang memberikan bukti adanya kehamilan.
Test dilakukan untuk mengetahui diagnosa kehamilan berdasarkan pada
pendeteksian keberadaan human chorionic gonadotrophin (HCG) pada darah
dan urin wanita. HCG diproduksi oleh embrio yang lazimnya tidak ada kecuali
bila seorang wanita tersebut hamil beberapa test yang paling modern dan
canggih dapat mendeteksi kehamilan melalui darah dan urine hanya satu
minggu setelah pembuahan, hanya saja belum banyak tersedia.
Test urine dapat dilakukan sendiri dengan alat test yang sudah tersedia
disupermarket ataupun apotek. Berupa test pack yang direndam dalam air seni
untuk mengetahui terjadinya kehamilan atau tidak, hanya dengan melihat
jumlah garis setelah 5 menit. Perendaman.

1.2 Maksud dan Tujuan Praktikum


Agar mahasiswa/i terampil dalam prosedur menentukan kehamilan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Umum
Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh hampir semua
wanita. Jika sel telur bertemu dengan sperma maka akan terjadi pembuahan
sehingga dapat menyebabkan kehamilan. Pada kehamilan biasanya terjadi
perubahan pada seluruh tubuh, terutama oleh pengaruh hormon-hormon
somatotropin, estrogen dan progesteron. HCG (Human Chorionic
Gonadotropin) merupakan suatu hormon yang dihasilkan oleh jaringan
plasenta yang masih muda dan dikeluarkan lewat urin. Hormon ini juga
dihasilkan bila terdapat proliferasi yang abnormal dari jaringan epitel korion
seperti molahidatidosa atau suatu chorio carsinoma. Kehamilan akan ditandai
dengan meningkatnya kadar HCG dalam urin pada trimester I, HCG
disekresikan 7 hari setelah ovulasi. Pemeriksaan HCG dengan metode
immunokromatograp merupakan cara yang paling efektif untuk mendeteksi
kehamilan dini (Agnes, Estuningsih dan Heni, 2013: 2).
Umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan
kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir. Deteksi kehamilan
dengan mengukur beta-HCG urin diantaranya adalah dengan metode
aglutinasi (direct atau indirect) dan metode strip. Keduanya berdasarkan reaksi
pembentukan kompleks antigen-antibodi (immunoassay). Metode aglutinasi
dapat mendeteksi adanya beta-HCG di urin minimal 200 mIU/ml sedangkan
metode strip lebih sensitif yaitu minimal 20-25 mIU/ml. Metode strip ini yang
lazim dilakukan karena selain lebih sensitif juga lebih praktis, Pada kehamilan
biasanya terjadi perubahan pada seluruh tubuh, terutama oleh pengaruh
hormon-hormon somatotropin, estrogen dan progesteron. HCG merupakan
suatu hormon yang dihasilkan oleh jaringan plasenta yang masih muda dan
dikeluarkan lewat urin dan disentesa pada retikulum endoplasma kasar,
glikosilasi disempurnakan apparatus golgi (Renowati dan Sri, 2018: 2).
Human Chorinic Gonadotropin (HCG) adalah suatau glikoprotein yang
mengandung galaktosa dan heksosamin. Kadar HCG meningkat dalam darah
dan urin segera setelah implantasi ovum yang sudah dibuahi. Dengan
demikian ditemukannya HCG merupakan dasar bagi banyak tes kehamilan.
HCG yaitu suatau hormon glikoprotein yang mempertahankan system
reproduksi geanita dalam keadaan cocok untuk kehamilan. HCG disentesa
pada retikulum endoplasma kasar, glikosilasi disempurnakan apparatus golgi.
Bila terdapat HCG dalam urin, HCG terikat pada antibodi dan dengan
demikian akan mencegah aglutinasi partikel lateks yang dilapisi HCG yang
diperlihatkan oleh antibodi tersebut. Dengan demikian uji kehamilan positif
apabila tidak terjadi aglutinasi, dan kehamilan negatif jika terjadi aglutinasi
(Pearce, 2009: 220).
Uji kehamilan yang paling sering ditemui adalah dengan pemeriksaan
urin. Kadar minimal beta-hCG dalam urin untuk menghasilkan hasil yang
positif, sepanjang pengetahuan saya, berkisar antara 20-100 mIU/mL
(meskipun tes pek tersebut mengatakan mempunyai batas deteksi minimal 5
mIU/mL). Padahal, sampai 5 minggu dari hari pertama menstruasi terakhir,
kadar beta-hCG dalam urin kadang masih dibawah 20 mIU/mL (meskipun
pada beberapawanita 4 minggu setelah hari pertama menstruasi terakhir sudah
lebih dari ratusanmIU/mL). Hormone gonadotropin chronik (HCG)
merupakan hormon glikoprotein yang unik untuk plasenta yang sedang
tumbuh. Sebelum immunoassay tersedia pada tahun 1960-an uji–ujikehamilan
menggunakan bioassay yang memerlukanhewan (kelinci, tikus, dan katak)
untukmembuktkanadanya HCG dalam serum atau urine. Tes yang
menggunakan kelinci, tikus, dan katak pada waktu ini telah diganti oleh tesi
munologik yang menggunakan antibody terhadap HCG (Sacher, 2004; 102).
Test pack merupakan alat uji kehamilan yang amat simple dan dapat
dilakukan di rumah. Bentuk test pack ini ada 2 macam, Strip dan Compact.
Bentuk Strip harus dicelupkan ke dalam urine yang telah di tampung pada
sebuah wadah atau disentuhkan pada urine waktu buang air kecil. Sedangkan
bentuk Compact dengan meneteskan urine langsung pada bagian tertentu dari
alatnya. Alat uji kehamilan ini memiliki dua buah garis. Garis yang pertama
mengisyaratkan bahwa tes dilakukan dengan benar, yang biasa disebut dengan
garis kontrol. Garis kontrol akan tampak bila test pack mendapatkan cukup air
seni untuk diuji. Sementara garis kedua menunjukkan hasil tes, yang
merupakan bagian alat yang memiliki antibodi yang bereaksi dengan HCG
dan dapat berubah warna bila hormon ini terdeteksi. Setipis apapun garis ini,
kemunculannya tetap menunjukkan adanya kehamilan (Ibrahim, 2007: 67).
BAB III
METODE KERJA

3.1 Alat yang digunakan

1. Glass slide
2. Pipet tetes
3. Vial
4. Stop wacth
5. Test pack

3.2 Bahan yang digunakan

1. Urin wanita hamil dan tidak hamil

3.3 Prosedur Kerja

1) Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan terutama urin wanita
hamil.

2) Mengambil tes pack dan membaca aturan pakainya.

3) Mencelupkan tes pack kedalam urine selama 30 detik.

4) Mengangkat tes pack sambil menggerakkan tes pack tersebut dan


menunggu selama 1 menit.

5) Mengamati garis merah yang terlihat.

6) Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja kemudian


mendokumentasikannya.

7) Membersihkan dan merapikan alat dan bahan yang telah digunakan.


BAB IV
HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan


No Bahan Gambar Hasil Keterangan
1. Urin wanita hamil Positif (+)

2. Urin wanita tidak Negative (-)


hamil

4.2 Pembahasan

Pada praktikum kali ini kami melakukan percobaan dengan judul


“Pemeriksaan Kehamilan” dimana tujuan dari praktikum ini ialah Agar
mahasiswa/i terampil dalam prosedur menentukan kehamilan.

Kehamilan adalah serangkaian proses yang diawali dari konsepsi atau


pertemuan antara ovum dengan sperma dan dilanjutkan dengan fertisilisasi, nidasi
dan implantasi. Pada kehamilan biasanya terjadi perubahan pada seluruh tubuh,
dan segera memproduksi hormonhormon kehamilan guna mendukung
kelangsungan kehamilan. Hormon hormon kehamilan ini bertujuan guna
mendukung kehamilan yang berlangsung khususnya agar janin dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik dan sehat. Diagnosaa kehamilan pada praktikum uji
kehamilan didasarkan pada pendeteksian keberadaan hormon HCG (Human
Choironic Gonadotropin) pada urin. Pada usia kehamilan 3 bulan pertama,
plasenta membentuk suatu hormone salah satunya adalah HCG. HCG tersusun
atas glikoprotein diproduksi oleh placenta yang dihasilkan oleh protoblash dan
bakal plasenta. Placenta merupakan akar janin untuk mengisap nutrisi dari ibu dan
alat pembuang sisa metabolisme. HCG merupakan hormone khas yang ada pada
saat hamil, sehingga dapat dijadikan standar pemeriksaan kehamilan dengan cara
mendeteksinya pada urine atau darah. Pada praktikum uji kehamilan kali ini kami
menggunakan test pack.

Alat uji kehamilan sederhana untuk dipakai di rumah (home pregnancy test,
HPT) yang biasa dikenal dengan Test Pack merupakan alat praktis yang cukup
akurat untuk mendeteksi kehamilan pada tahap awal yang menggunakan urine.
Urine yang digunakan yaitu air seni pertama setelah bangun pagi, karena
konsentrasi hormon HCG pada saat itu tinggi dalam urine. Test pack di rancang
sedemikiaan rupa untuk mempermudah penggunaan bagi orang awam. Dengan
test pack, uji kehamilan dapat dilakukan sendiri di rumah dan hasilnya dapat
ditunggu beberapa menit saja. Bentuk test pack ini ada dua macam, setrip dan
compact. Bentuk setrip harus dicelupkan ke dalam urine yang telah ditampung
pada sebuah wadah atau disentuhkan pada urine waktu buang air kecil. Sedangkan
bentuk compact dengan meneteskan urine langsung pada bagian tertentu dari
alatnya. Berdasarkan hasil pengamatan, uji tes kehamilan menggunakan test pack
didapatkan hasil yang menunjukan adanya dua buah garis merah yang terlihat
jelas. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapatnya HCG dalam urin sehingga
hasilnya positif hamil, dimana garis pertama sebagai penanda tes dilakukan
dengan benar atau test pack mendapatkan cukup air seni untuk diuji, sementara
garis kedua mendeteksi ada tidaknya HCG. Hasil pengamatan kedua terdapat garis
merah pada tes peck yang disentuhkan pada urine praktikan, yang ditandai dengan
1 garis merah. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya HCG dalam urine sehingga
hasilnya negative hamil.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:


1. Kehamilan adalah serangkaian proses yang diawali dari konsepsi atau
pertemuan antara ovum dengan sperma dan dilanjutkan dengan
fertisilisasi, nidasi dan implantasi.
2. Uji kehamilan berarti menguji adanya HCG dalam urin yang
mengindikasikan orang tersebut hamil.
3. Tes kehamilan menggunakan test pack, hasil positif menunjukan dua garis
merah dimana garis pertama sebagai penanda tes dilakukan dengan benar
atau test pack mendapatkan cukup air seni untuk diuji, sementara garis
kedua mendeteksi ada tidaknya HCG dan hasil negatif menunjukan satu
garis merah.

5.2 Saran

sebaiknya pelajari terlebih dahulu materi yang akan dipraktikumkan.


DAFTAR PUSTAKA

Agnes, Sri Harti., Estuningsih dan Heni Nurkusumawati. 2013. Pemeriksaan HCG
(Human Chorionic Gonadotropin) untuk Deteksi Kehamilan Dini Secara
Immunokromatografi. Jurnal KesMaDaSka. Vol 1 (1):1-4.

Ibrahim. Zr. Christina.S. 2007. Perawatan Kebidanan I. Jakarta: Bhratara

Pearce, Evelyn. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.

Renowati dan Sri Suharlina. 2018. Uji Kesesuaian Pemeriksaan Kehamilan


Metode Strip Test dengan Metode Aglutinasi. Prosiding Seminar
Kesehatan Perintis. Vol 1 (1): 1-5.

Sacher, Ronald A. Richard, A. McPherson.2004. Tinjauan Klinis Hasil


Pemeriksaan Laboratorium Edisi 2. Jakarta: EGC.
LAMPIRAN

Urin wanita hamil dan tidak hamil Hasil test pack urin wanita hamil

Pipet tetes vial

Hasil test pack urin wanita hamil Alat test pack

Anda mungkin juga menyukai