I* PEND
PENDAH
AHUL
ULUA
UAN
N
Human Chorionic Gonadotropin
Gonadotropin (hCG
(hCG)) adal
adalah
ah horm
hormon
on yang
ang
meni
mening
ngka
katt pada
pada awal
awal keha
kehami
mila
lan
n deng
dengan
an doubli
doubling
ng time
time (wak
(waktu
tu yang
yang
diperlukan sehingga kadarnya menjadi dua kali lipat) sekitar 2 hari selama
beberapa minggu pertama seiring dengan peningkatan ukuran jaringan
trofob
trofoblast
lastik.
ik. Semingg
Seminggu
u setelah
setelah konseps
konsepsii dapat
dapat mencapa
mencapaii 25 sampai
sampai 5
ml!"m#
ml!"m#.. $adar
$adar hCG mencap
mencapai
ai puncak
puncaknya
nya sekitar
sekitar %5.
%5.
atau 2.
2.
m&!"ml pada minggu ke % ' %2 kehamilan. %
ormon ini merupakan suatu glikoprotein
glikoprotein yang terdiri dari
dari 2* asam
amin
amino
o deng
dengan
an stru
strukt
ktur
ur yang
yang hamp
hampir
ir seru
serupa
pa deng
dengan
an glik
glikop
opro
rote
tein
in '
glikop
glikoprote
rotein
in hipofi
hipofisis+
sis+ terdiri
terdiri dari
dari dua rantai
rantai yaitu
yaitu satu rantai
rantai alfa
alfa yang
yang
bersifat spesifik spesies+ dan satu rantai beta yang menentukan interaksi
reseptor dan efek biologi akhir. ,iga puluh persen komponen hCG adalah
karbohidrat. 2
-lasenta merupakan tempat utama sintesis dan sekresi hCG. #apisan
luar sinsitium merupakan tempat biosintesis hCG. i dalam sinsitium ini
terda
terdapa
patt struk
struktu
turr untu
untuk
k sint
sintesi
esiss dan
dan sekres
sekresii prot
protei
ein
n sepert
sepertii retik
retikul
ulum
um
2+
endoplasma+
endoplasma+ kompleks
kompleks golgi dan mitokondria.
mitokondria. /olekul hCG yang utuh
dapat ditemukan dalam plasma sejak hari ke0* hingga 1 setelah lonjakan #
pada pertengahan siklus+ yang mendahului oulasi. engan demikian hCG
mungkin memasuki darah ibu sewaktu terjadinya implantasi blastokista. hCG
dalam darah ibu akan ikut tersaring pada ginjal sehingga dapat dieksresikan
melalui urine. -roduksi
-roduksi hCG sangat penting
penting selama trimester
trimester pertama untuk
mempertahankan korpus luteum dari kematian. +3
-emeliharaan kehamilan normal bergantung pada kondisi progesteron
dan estrogen yang tinggi. #aju sekresi hCG meningkat pesat selama awal
kehamil
kehamilan
an untuk
untuk menyelam
menyelamatk
atkan
an korpus
korpus luteum
luteum dari
dari kematia
kematian.
n. Sekresi
Sekresi
Tutorial
Tutorial Imunologi 1
puncak hCG terjadi sekitar 4 hari setelah akhir siklus haid terakhir. -ada
minggu ke 0% kehamilan+ hormon ini turun ke tingkat rendah yang
berlangsung selama sepanjang kehamilan (Gambar %).3+5
,urunnya hormon hCG terjadi pada saat korpus luteum tidak lagi
diperlukan untuk sekresi hormon steroidnya+ karena plasenta mulai
mengeluarkan estrogen dan progesteron dalam jumlah yang signifikan.
$orpus luteum mengalami regresi parsial seiring dengan merosotnya sekresi
hCG.5+4
&ndikasi pemeriksaan kadar hCG umumnya digunakan untuk
diagnosis kehamilan+ pada minggu ' minggu pertama kehamilan.
-emeriksaan kadar hormon ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi
aborsi.*
/etode pemeriksaan hCG antara lain dengan enzyme immunooassay
berdasarkan metode sandwich. immunochromatography+aglutinasi lateks.4+*
,utorial ini akan membahas pemeriksaan hormon hCG dengan metode lateks.
Tutorial Imunologi 2
II* TU+UAN
-emeriksaan hormon hCG metode lateks bertujuan untuk mendeteksi
kadar hormon hCG secara kualitatif dalam urin.
Tutorial Imunologi *
Gambar 2. 9lat dan bahan pemeriksaan hCG late ks
(Sumber http""www.biolab.fr )
;. 9nalitik
%. -rinsip
-rinsip tes pemeriksaan berdasarkan reaksi aglutinasi lateks
antara partikel lateks yang dilapisi antibodi anti hCG dengan hCG
yang terdapat sampel urin. 9danya hCG dalam urine akan berikatan
dengan antibodi anti hCG sehingga menghasilkan suatu aglutinasi
yang dapat dibedakan secara isual dengan kontrol negatif yang tidak
aglutinasi (Gambar ).*
2. Cara kerja
a. $omponen reagen dan sampel dibiarkan dalam suhu ruangan (%7
' C) sebelum digunakan
b. Satu tetes kontrol hCG negatif diteteskan pada salah satu
lingkaran slide aglutinasi.
c. Satu tetes kontrol hCG positif diteteskan pada salah satu
lingkaran slide aglutinasi.
d. Satu tetes sampel urine diteteskan pada salah satu lingkaran slide
aglutinasi.
e. :eagen lateks dihomogenkan dan ditambahkan satu tetes pada
tiap lingkaran slide aglutinasi.
Tutorial Imunologi 4
f. :eagen diaduk dengan menggunakan pipet pengaduk masing '
masing dan disebarkan keseluruh area lingkaran.
g. Slide digerakan berputar selama 2 menit dan diobserasi untuk
melihat adanya aglutinasi.
h. asil dinterpretasi setelah 2 menit
i. Setelah digunakan slide dicuci dengan air dan dikeringkan.
a c
d e
Gambar 3. Cara kerja pemeriksaan hCG lateks
. <ilai rujukan
f
a. asil positif pada pemeriksan hCG late= apabila terjadi
aglutinasi.
b. asil negatif didapatkan apabila tidak terjadi aglutinasi.
Gambar 5. &nterpretasi pemeriksaan hCG. (%) hasil positif (2) hasil negatif.
(Sumber http""www.home.kku.ac.th)
C. -asca analitik
&nterpretasi
;eberapa kondisi selain kehamilan yang menyebabkan
peningkatan kadar hCG antara lain penyakit trofoblastik+ epitelioma
korionik+ mola hidatidosa+ dan beberapa keganasan non trofoblastik+
protein dalam urine tertentu yang menyebabkan hasil positif palsu. *+7
Tutorial Imunologi +
iagnosa hasil pemeriksaan hCG harus berdasarkan keadaan klinis yang
konsisten.ekskresi hCG biasanya menurun pada kehamilan ekstra uteri+
toksemia kehamilan atau ancaman keguguran. $eadaan tersebut dapat
menyebabkan hasil negatif palsu.7+1
Sensitiitas hCG late= adalah 11> dan spesifisitasnya adalah %>.
. $eterbatasan pemeriksaan hCG lateks
-emeriksaan ini hanya bersifat kualitatif dan tidak dapat
menentukan kadar hCG yang sebenarnya. -enggunaan sabun dan detergen
dapat mengganggu aglutinasi reagen. *
Tutorial Imunologi
96,9: -!S,9$9
Tutorial Imunologi 7