Oleh
Dosen Pengampu:
2020
I. Judul : Pemeriksaan ASO (ANTI STREPTOLYSIN O)
II. Pertemuan ke : 12
IV. Tujuan
V. Prinsip
Pereaksi Sure-Vure ASO adalah suspense partikel lateks polystyrene ukuran seragam
visual dari reaksi antgen-antibodi. Jika reaksi terjadi, karena adanya antistreptolysin-O
daalam serum, suspense lateks mengubah penampilan seragam dan aglutinasi yang jelas
menjadi jelas. Perubahan ini terjadi karena antistreptolisin-O dilapisi ke partikel lateks,
mulai pembentukan a web diantara mereka. Ketika reagen lateks dicampur dengan serum,
jika serum mengandung tingkat antistreptolisin-O yang tinggi secara abnormal, aglutinasi
O, yang bertindak sebagai antigen dan menyerang sistem imun untuk menghasilkan
antibodi anti streptolisin O (ASO). Serum ASO yang tinggi menandakan adanya demam
reumatik atau glumerulonefritis akut (Kee, 1997). Pemeriksaan yang dapat mengarahkan
kreatinin, protein serum dan titer antibodi-streptolisin O dalam serum (Saputra, 2014).
metode lama, namun hal ini tetap menjadi pendekatan diagnostik yang bermakna sampai
saat ini. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengukur kemampuan antibodi untuk
mengganggu lisis sel darah merah oleh streptolisin O. Hal ini berarti bahwa jika terdapat
melisiskan sel darah merah uji maka tidak terjadi lisis. Hal ini menyebabkan uji antibodi
positif. Adapun pemeriksaan yang lebih modern untuk deteksi antibodi anti streptolisin O
jika terdapat antibodi dalam serum, maka kompleks imun akan terbentuk. Hal ini
menyebabkan meningkatnya penyebaran cahaya pada sampel yang diukur dengan alat
nefelometer, dan dihitung ke jumlah antibodi yang ada (Olson dan Nardin, 2016).
a. Alat
b. Bahan
a. Pra analitik
b. Analitik
1. Kualitatif
harus dihindari
6) Putar slide secara perlahan selama 2 menit secara manual atau pada
harus dihindari
6) Putar slide secara perlahan selama 4 menit secara manual atau pada
Biarkan reagen dan sampel pada suhu kamar (20-300C). Persipan dua kali
lipat serial serum pada slide (lihat diagram deskriptif untuk teknik):
c. Menggunakan pipet yang sama, ambil dan lepaskan campuran beberapa kali
Section 1 2 3 4 5 6
Saline µL - 50 50 50 50 50
Serum µL 50 50 - - - -
Mix and 50
50 50 50 50
transfer µL
Dilution 1:1 1:2 1:4 1:8 1:16 1:32
IU/ml 200 400 800 1600 3200 6400
d. Homogenkan reagen dan teteskan 1 tetes reagen ke masing-masing bagian
f. Putar slide secara perlahan selama 2 menit secara manual atau dengan
X. Hasil
XI. Pembahasan
Anti Streptolysin O (ASO) merupakan suatu antibodi yang muncul akibat infeksi
dari beberapa streptococcus yang memproduksi streptolisin O (Jawetz dkk, 2005). Titer
Streptococcus, dapat memuncak dalam 3 hingga 5 minggu kemudian, dan dapat menurun
Streptolisin O (ASO) yaitu pemeriksaan darah yang berfungsi untuk mengetahui antibodi
terhadap streptolisin O yang di hasilkan oleh Streptococcus grup A. Penetapan kadar anti
(scarlet fever), nekrosis fitis (necrotizing fascitis), toxic shock syndrome, septicemia.
Pada orang sehat dapat terjadi peradangan mendadak pada ginjal tepatnya di bagian
glomerulus ginjal karena infeksi kuman Streptococcus. Keadaan ini dapat menyebabkan
terjadinya gagal ginjal. Untuk pemeriksaan kuman ini dapat diketahui dengan deteksi
adanya antibodi Anti Streptolysin O (ASO) slide test dengan metode aglutinasi latex.
Prinsip dari pemeriksaan ASO adalah reaksi antara antibodi Anti Streptolysin O yang ada
pada serum pasien dengan antigen Streptolysin O yang dilekatkan pada latex yang
menyebabkan terjadinya aglutinasi atau gumpalan pada kertas slide tes. Hasil positif
didapatkan pada pemeriksaan ASO Slide ini, dapat menghasilkan hasil pemeriksaan
positif dan negatif. Hasil positif terjadi karena adanya anti Streptolysin O pada sampel
serum tersebut, maka hal ini memicu terjadinya aglutinasi atau gumpalan pada kertas
slide Sedangkan hasil negatif tidak terjadi gumpalan atau aglutinasi karena tidak ada anti
Dari hasil pemeriksaan ASO kelompok 3 pada pemeriksaan kualitatif tidak terlihat
adanya gumpalan pada slide test. Hal ini menunjukkan tidak adanya anti Streptolysin O
pada sampel serum tersebut. Metode semi kuantitatif didapatkan hasil negatif juga yaitu
tidak terbentuk aglutinasi, mungkin juga kadar ASO dalam sampel serum < 200 IU/ml.
Tes hambatan hemolisis mempunyai sensitivitas yang cukup baik, sedangkan tes
aglutinasi latex memiliki sensitivitas yang sedang. Tes aglutinasi latex hanya dapat
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan ASO
Aprilianti, Sri dkk. 2019. Pemeriksaan Anti Streptolisin O (Asto) Sebagai Penanda
web file:///C:/Users/ACER/Downloads/55539-205-133954-1-10-20191221.pdf
Kristiana, Dian Nur. 2018. Pemeriksaan Anti Streptolysin O (ASO) Pada Penderita
Gagal Ginjal Di Rsud Dr. Moewardi Surakarta. Program Studi D-Iii Analis
Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta. KTI. Diakses
2020.
a. Kualitatif
2. Analitik
Menetekan 1 tetes contol positif
dalam slide
3. Interpretasi hasil
b.Semi kuantitatif