Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM IMUNOSEROLOGI DASAR

ANTI STREPTOLISIN O (ASTO) SLIDE TEST


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Imunoserologi Dasar

Dosen Pengampu: Bapak Roni Afriansya, S.T.,M.SI

Disusun Oleh :

Affifiya Minka Aini

P1337434319038

PRODI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

TAHUN 2020/2021
I. Hari, tanggal
Selasa, 25 Agustus 2020
II. Judul
Pemeriksaan ANTI STREPTOLISIN O (ASTO) SLIDE TEST
III. Metode
Slide aglutination test
IV. Tujuan
Untuk determinasi kualitatif dan semikuantitatif adanya ASTO ( anti streptolisin
O ) dalam serum secara aglutinasi latex.
V. Prinsip
Berdasarkan reaksi aglutinasi antara Streptolisin O sebagai antigen yang terikat
pada partikel latex polisterene dengan Anti Streptolisin O ( ASTO ) yang tedapat dalam
serum sebagai antibody.
VI. Alat dan Bahan
a. Alat
1. Mikropipet
2. Yellow tip
3. Petak slide warna hitam
4. Rotator
5. Pengaduk plastic dalam kit
6. Tabung reaksi
7. Rak tabung reaksi
b. Bahan
1. 1. Reagen latex
2. Bauffer saline
3. Control serum positif dan negatif
VII. Prosedur Kerja
1. Cara kerja kualitatif
a. Alat dan bahan disiapkan di atas meja praktikum
b. Diteteskan 1 tetes reagen ASTO latex
c. Serum di pipet 50 mikron dan diteteskan di atas slide
d. Serum dan antigen diaduk menggunakan batang pengaduk atau tusuk gigi steril
selama 5 detik lalu digoyangkan selama 2 menit
e. Setelah digoyangkan,hasilnya langsung diamati dan dibandingkan dengan kontrol
positif dan negatifnya
2. Cara kerja semikuantitatif
a. 1. Disiapkan 4 buah tabung serologis
b. Masing-masing tabung dimasukkan 100 mikron buffer saline
c. Kemudian tabung 1 dimasukkan 100 mikron serum lalu dihomogenkan campuran
dengan memasukkan dan mengeluarkan kembali campuran menggunakan
mikropipet
d. Dimasukkan 100 mikron campuran 1 ke tabung 2,lalu dihomogenkan seperti
campuran sebelumnya
e. Dipipet 100 mikron campuran 2 ke tabung 3 begitu pula selanjutnya hingga
tabung keempat
f. Setelah campuran sampai ke tabung 4 dan sudah dihomogenkan,buang 100
mikron campuran 4
g. Dipipet semua campuran masing-masing 50 mikron dan diteteskan di atas slide
h. Pada campuran 1 diteteskan reagen ASTO latex,jika menghasilkan hasil positif
maka dieteskan reagen ASTO latex ke campuran 2,3 dan 4 yang telah diteteskan
di atas slide
i. Diamati hasil positif pada pengenceran terendah dan ditentukan hasil akhir atau
titernya
VIII. Interpretsi Hasil

IX. Hasil Pengamatan

No Nama Pasien JK Usia


1. Mr.X Tidak di ketahui Tidak di ketahui
1. Uji kualitatif Serum + reagen ASTO latex aglutinasi ( + )

2. Uji semikuantitatif

Pengenceran 1/2 1/4 1/8 1/16


Hasil + + + -
Hasil positif terlihat pada pengenceran terendah terakhir yaitu pada pengenceran 1/8
sehingga titer ASTO pada antibody pasien adalah sebagai berikut
8 x 200 IU/ml = 1600 IU/ml

X. Pembahasan
Demam rematik (RF) dan penyakit jantung rematik (RHD) adalah komplikasi
non-supuratif dari kelompok streptokokus A yang menyebabkan faringitis karena respon
imun tertunda. RF & RHD menimbulkan masalah kesehatan yang serius pada masyarakat
karena merupakan penyebab utama morbiditas pada anak-anak usia sekolah dan satu dari
jenis penyakit yang paling umum dari penyakit cardio-vascular pada remaja. RF & RHD
sering terjadi di India. Mengingat tingkat prevalensi 4-6 per 1.000 anak per tahun, ada
sekitar 1,25 juta kasus RF dan RHD di India hingga kini.( DR. D. M.
Kulkarni,dkk.,2015 ).
Streptokokus adalah bakteri gram positif; mereka memiliki beberapa kelompok
imunologi yang diberi kode huruf A-H dan K-O. Organisme ini menghasilkan enzim
dimana kelompok C, G, dan A menghasilkan enzim yang sama yaitu streptolysin O,
toksin hemolitik oksigen labil yang menyebabkan hemolisis sel darah merah.( Tarek
Hammad,dkk.,2014 ).Menurut Emiliano Chiarot ( 2013 ), Streptolysin O adalah racun
yang diproduksi oleh pori-pori kelompok Streptococcus A.
Pada praktikum pemeriksaan ASTO kali ini,praktikan menggunakan sampel
serum yang berasal dari Rumah Sakit Sanglah Denpasar atas nama mr.X.Karakteristik
dari sampel serum ini yaitu berwarna kekuningan dengan volume sekitar 2 ml.Hal
pertama yang dilakukan praktikan untuk tes ASTO ini yaitu meneteskan reagen ASTO
latex ke 3 slide pemeriksaan berwarna hitam.Dalam penetesannya dilakukan dengan hati-
hati dan tidak menyentuhkan reagen yang keluar ke permukaan slide secara
langsung,melainkan membiarkannya jatuh langsung ke permukaan sehingga volume yang
dikeluarkan dari botol reagen sesuai dan konstan.Kemudian diteteskan kontrol positif (+)
dan negatif (-) serta sampel serum masing-masing sebanyak 50 µ.Penetesannya dilakukan
disamping reagen ASTO latex tadi sehingga antara reagen,control dan serum tidak
tercampur langsung,sebab jika saat penetesan reagen dan control atau serum tercampur
langsung maka dapat menyebabkan reagen langsung bereaksi dengan control atau serum
tersebut sehingga waktu dalam penghomogenannya tidak sesuai dan dapat menyebabkan
hasil positif palsu.Setelah itu,dihomogenkan campuran tadi dengan tusuk gigi bersih
hingga membentuk lingkaran berdiameter 3 cm selama 5 detik.Lalu digoyangkan slide
secara konstan selama 2 menit dan diamati hasilnya dengan cara membandingkan hasil
yang dibentuk oleh serum dengan kontrol ( positif dan negatif ).Pada
praktikum,didapatkan hasil positif yang ditandai dengan terbentuknya aglutinasi
( penggumpalan ) berupa pasir-pasir halus.Dikarenakan hasil yang didapat adalah positif
aglutinasi,maka pemeriksaan dilanjutkan ke tahap semikuantitatif dimana pada langkah
semikuantitatif ini dilakukan pengenceran terhadap serum yakni 1/2,1/4,1/8 dan 1/16
dengan langkah pertama adalah memasukkan 100 µ buffer saline ke dalam empat buah
tabung serologis dalam hal ini,tabung 1 berfungsi untuk pengenceran 1/2 ,tabung 2 untuk
pengenceran 1/4 ,tabung 3 untuk pengenceran 1/8 dan tabung 4 untuk pengenceran
1/16 .Tabung yang digunakan harus bersih agar tidak terjadi kontaminasi dari mikroba
yang tidak diinginkan yang menyebabkan hasil palsu selain itu,dalam pemindahan reagen
harus melewati dinding tabung agar tidak terjadi letupan atau hal-hal yang tidak
diinginkan.Kemudian dimasukkan 100 µ serum ke dasar tabung 1 sebagai pengenceran
1/2 untk menghindari terjadinya gelembung udara dan dihomogenkan menggunakan
mikropipet yang sama.Lalu diambil 100 µ campuran 1 ke tabung 2 dan dilakukan hal
yang sama hingga tabung ke-4.Pada tabung 4,diambil 100 µ campuran dan dibuang.Lalu
diambil 50 µ campuran 1 dan diteteskan ke atas slide test lalu ditambahkan 1 tetes reagen
ASTO latex.Diomogenkan selama 5 detik dan digoyangkan selama 2 menit kemudian
dibaca hasilnya.Pada praktikum,ditemukan aglutinasi (+),sehingga dilanjutkan dengan
memipet 50 µ campuran 2,3 dan 4 ke slide test.Ditambahkan 1 tetes reagen ASTO latex
ke masing-masing campuran tadi,lalu dihomogenkan dan digoyangkan sama seperti
campuran 1.Berdasarkan praktikum,di dapatkan hasil aglutinasi (+) pada pengenceran
1/2,1/4 dan 1/8 dan hasil negatif pada pengenceran 1/16.Dalam penentuan kadar titer
antibodi ASTO dilakukan dengan mengalikan pengenceran terendah yang masih positif
dengan 200 IU/ml,dalam hal ini,kadar titer antibodi ASTO mr.X adalah 1600 IU/ml.
Kadar ASTO yang tinggi dapat dikarenakan ketika terjadi infeksi streptococcus
secara berulang kali, tidak dilakukan pengobatan, infeksi berulang biasanya
menghasilkan titer berkelanjutan atau terus meningkat. Selain itu kadar ASTO yang
tinggi dapat pula disebabkan oleh populasi yang berbeda di lokasi geografis yang berbeda
terdapat perbedaan yang signifikan dalam titer antibodi sehingga hal ini dapat dikaitkan
dengan kondisi iklim masing- masing.Kadar ASTO tinggi dapat terlihat pada karditis
rematik akut yang dikarenakan selang waktu antara infeksi streptococcus dan terjadinya
karditis yang memungkinkan ASTO untuk mencapai tingkat puncaknya. Di sisi lain, pada
pasien dengan chorea ketika gerakan choreic, antibodi ASTO menurun karena periode
latency lebih panjang antara infeksi streptococcus dan manifestasi klinis. Kadar ASTO
yang tinggi tidak cukup untuk mendiagnosa terjadinya demam rematik akut sehingga
harus dipertimbangkan ketika mendiagnosis gejala rematik berulang (Kotby, Alyaa
Amal, dkk, 2012).
XI. Simpulan
Berdasarkan praktikum pemeriksaan ASTO pada serum pasien atas nama mr.X
yang berasal dari Rumah Sakit Sanglah didapatkan hasil titer antibodi ASTO positif (+)
1600 IU/ml.
XII. Daftar Pustaka
file:///E:/TUGAS/Smt%203/IMUNOSEROLOGI/pdf-laporan-praktikum-
imunologi-asto_compress.pdf

Anda mungkin juga menyukai