Teori Dasar
Prinsip Kerja:
Menghomogenkan larutan dengan putaran dan suhu, serta pengadukan
dengan bantuan batang magnet (magnetic stirer).
Fungsi:
Bagian-Bagian:
Cara Penggunaan:
1) Hubungkan alat dengan arus listrik.
2) Masukkan bahan yang akan dipanaskan ke dalam beaker glass dan
masukkan juga magnetic stirer ke dalamnya.
3) Lalu letakkan beaker glass tersebut ke atas piringan Hot Plate.
4) Putar tombol suhu ke suhu yang dikehendaki.
5) Putar juga tombol magnetic stirer sampai stabil.
6) Biarkan sampai bahan mendidih.
7) Setelah mendidih putar tombol suhu dan tombol magnetic stirer ke angka
nol.
8) Angkat beaker glass menggunakan hot hands.
9) Terakhir, lepaskan hubungan arus listrik.
Cara Kalibrasi:
- Menggunakan tachometer untuk mengukur kecepatan motor.
- Menggunakan termometer untuk mengukur suhu.
- Menggunakan stopwatch untuk pengaturan waktunya.
Inkubator
[memmert]
Prinsip Kerja:
Mengatur kenaikan suhu dengan menggunakan aliran listrik yang diubah
menjadi energi panas yang telah diatur pada tingkat tertentu dan ditambah
dengan adanya penutup kaca dengan tujuan membuat suatu tempat
penyimpanan bersuhu konstan untuk perkembangbiakan mikroba.
Fungsi:
Sebagai tempat fermentasi dengan suhu dan kelembaban terkendali, serta
digunakan untuk menumbuhkan media pada pengujian secara mikrobiologis.
Pada alat ini biasanya sudah dilengkapi dengan alat pengukur kelembaban.
Bagian-Bagian:
Cara Penggunaan:
1) Hubungkan alat dengan sumber listrik.
2) Lalu hidupkan alat dengan menekan tombol on, tanda lampu akan menyala.
3) Atur suhu pada suhu rata-rata bakteri yaitu 37-420C.
4) Bila suhu telah tercapai lampu indikator merah akan mati dan bila suhu
turun lampu merah akan kembali menyala.
5) Kemudian masukkan spesimen yang akan dieramkan ke dalam inkubator.
6) Pengeraman berlangsung antara 24-48 jam.
7) Setelah waktu yang diinginkan selesai spesimen dikeluarkan dari inkubator.
Cara Kalibrasi:
1. Catat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum memulai bekerja.
2. Bila penyimpangan suhu melebihi 20C , maka pengaturan suhu perlu di
setel kembali.
Prinsip Kerja:
Alat sterilisasi menggunakan prinsip pemanasan dengan sinar UV dan
bekerja secara aseptis dengan pola pengaturan dan penyaringan aliran udara.
Fungsi:
Untuk mengamankan pekerja yang bekerja dengan sampel material,
lingkungan kerja dan sampel material dari kemungkinan bahaya
terkontaminasi atau menimbulkan penyebaran bakteri atau virus yang bersifat
patogen.
Bagian-Bagian:
Cara Penggunaan:
1) Hubungkan alat dengan sumber listrik.
2) Buka kunci dengan memutar kunci kearah kanan.
3) Tekan tombol power.
4) Nyalakan lampu UV (penggunaan normal 30 menit), pengaturan ulang
menggunakan remote control.Setelah 30 menit lampu UV akan mati.
5) Nyalakan lampu kerja.
Cara Kalibrasi:
Bawah aliran Velocity Profil Test: Tes ini dilakukan untuk mengukur
kecepatan udara bergerak melalui ruang kerja kabinet, dan harus dilakukan
pada semua kelas II BSCs.
Inflow Velocity Test: Tes ini dilakukan untuk menentukan kecepatan
dihitung atau langsung diukur melalui akses pembukaan pekerjaan, untuk
memverifikasi set point rata-rata kecepatan arus masuk nominal dan untuk
menghitung tingkat volume yang knalpot aliran udara.
Airflow Pola Asap Test: Tes ini dilakukan untuk menentukan apakah: (1)
aliran udara sepanjang seluruh perimeter pembukaan akses kerja ke dalam;
(2) jika aliran udara di dalam area kerja ke bawah tanpa titik mati atau
refluks; (3) jika udara ambien melewati ke atau di atas permukaan kerja; dan
(4) jika tidak ada melarikan diri ke luar kabinet di sisi dan atas jendela. Tes
asap merupakan indikator arah aliran udara, tidak kecepatan.
HEPA Filter Leak Test: Tes ini dilakukan untuk menentukan integritas
pasokan dan knalpot HEPA filter, perumahan filter dan filter pemasangan
frame sementara kabinet dioperasikan pada kecepatan set point nominal.
4. Autoclave
Autoclave Autoclave
[EXPRESS] [STURDY SA-232]
Prinsip Kerja:
Proses sterilisasi dengan menggunakan uap panas dan tekanan udara
(sterilisasi basah).
Fungsi:
Untuk mensterilkan suatu media atau peralatan praktikum dengan
menundukkan material untuk uap tekanan tinggi jenuh pada 121 0C selama
sekitar 15-20 menit dengan tekanan 1 atm.
Bagian-Bagian:
Autoclave Autoclave
Autoclave Autoclave
[EXPRESS] [STURDY SA-232]
Bagian Dalam Bagian Dalam
Tuas Pengunci
Tombol Power
Cara Penggunaan:
1) Cek ketersediaan air pada Autoclave jika kurang ada batas optimum maka
harus ditambah.
2) Bahan atau alat yang mau disterilkan disusun di rak Autoclave.
3) Masukkan rak Autoclave ke dalam Autoclave.
4) Hubungkan dengan sumber listrik.
5) Tutup pintu Autoclave dengan memutar tuas pengunci pintu sampai pintu
tertutup rapat.
6) Tutup kran ventilasi udara.
7) Hidupkan alat dengan menekan tombol power ke posisi on.
Oven Oven
[memmert] [WTC binder]
Prinsip Kerja:
Mengeringkan bahan atau alat-alat praktikum dengan mengubah arus
listrik menjadi energi panas (sterilisasi kering).
Fungsi:
Untuk mengeringkan peralatan sebelum digunakan, untuk melakukan
sterilisasi alat (sterilisasi kering), untuk mengeringkan bahan pada proses
penentuan kadar air, dan lain sebagainya.
Bagian-Bagian:
Oven Oven
[memmert] [WTC binder]
Bagian Luar Bagian Luar
Tombol Pengaturan
Cara Penggunaan:
o Oven [memmert]
1) Hubungkan alat dengan sumber listrik.
2) Hidupkan alat dengan menekan tombol power ke posisi “on”, tanda lampu
indikator akan menyala.
3) Masukkan alat-alat yang akan dikeringkan dan tutup pintu oven.
4) Tutup ventilasi udara.
5) Atur suhu yang dikehendaki.
6) Bila suhu yang dikehendaki telah tercapai lampu indikator merah akan
mati bila suhu turun maka lampu merah akan menyala kembali.
7) Atur waktu selama 20 menit, bila waktu 20 menit telah selesai pengatur
waktu ke angka nol.
8) Buka ventilasi udara.
9) Biarkan dingin, baru ambil alat yang dikeringkan tersebut.
10) Matikan alat dengan menekan tombol power ke posisi “off”.
11) Lepaskan hubungan arus listrik.
Cara Kalibrasi:
1) Secara berkala lakukan pemeriksaan suhu dengan menggunakan
termometer.
2) Cocokkan hasil yang di dapat antara suhu yang tercantum dalam oven
dengan suhu yang di tunjukkan oleh termometer standar.
6. Furnace/Tanur
Furnace
Prinsip Kerja:
Pemanasan dengan suhu tinggi sampai bahan berubah menjadi arang atau
abu.
Bagian-Bagian:
Cara Penggunaan:
1) Hubungkan alat dengan arus listrik.
Cara Kalibrasi:
1) Nyalakan Furnace pada posisi ON setelah tersambung dengan arus listrik.
2) Tutup pintu furnace dengan rapat dan atur suhu yang dikehendaki.
3) Probe thermocoupel pyrometer ditempatkan melalui lubang belakang
(bilik pemanas) furnace.
4) Kenaikan suhu dan perubahan waktu yang ditampilkan pada thermocoupel
pyrometer dan furnace controller dicatat setiap pertambahan waktu 15
menit.
5) Setelah mendapatkan data yang cukup, matikan furnace.
http://ilmuelektromedik.blogspot.co.id/2013/01/stirer-hot-plate.html?m=1.
Diakses pada hari Senin, 16 Oktober 2017;pukul 11.45
http://kuliahanaliskesehatan.blogspot.co.id/2013/06/pemeliharaan-dan-kalibrasi-
alat.html?m=1. Diakses pada hari Senin, 16 Oktober 2017;pukul 11.45
http://pengenalanalatdanbahanfpik192.blogspot.co.id/?m=1. Diakses pada hari
Senin, 16 Oktober 2017;pukul 11.45
http://qualitycontrol-07.blogspot.co.id/2010/03/alat-pemanas-digunakan-untuk-
berbagai.html?m=1. Diakses pada hari Senin, 16 Oktober 2017;pukul 11.45
http://www.biosafetycabinet.co.id/biosafety-cabinet/ . Diakses pada hari Senin, 16
Oktober 2017;pukul 11.45