Tujuan praktikum :
Prinsip Kerja :
Dasar Teori :
HCN adalah suatu racun kuat yangmenyebabkan asfiksia. Asam ini akan
mengganggu oksidasi (pengakutan O2) ke jaringan dengan jalan mengikat enzym
sitokromoksidasi. Oleh karena adanya ikatan ini, 02 tidak dapat digunakan oleh
jaringan sehingga organ yang sensitif terhadap kekurangan 02 akansangat
menderita terutama jaringan otak.Akibatnya akan terlihat pada permukaan suatu
tingkat stimulasi daripada susunan saraf pusat yang disusul oleh tingkat depresi
dan akhirnya timbul kejang oleh hypoxia dan kematian oleh kegagalan
pernafasan. Kadang-kadang dapat timbul detak jantung yang ireguler.
1. Alat
a.
2. Bahan
Prosedur Kerja :
Hasil Praktikum :
Pembahasan :
Pada percobaan kali ini bertujuan untuk mengetahui kandungan HCN pada
sampel yang digunakan. Asam sianida (HCN) merupakan suatu senyawa alami
yang terdapat dalam bahan pangan seperti singkong, jengkol, umbi gadung,dan
keluwak. Asam sianida dibentuk secara enzimatis dari dua senyawa precursor
( pembentuk racun ) yaitu linamarin dan mertillinamarin. Linamarin dan mertil
linamarin akan bereaksi dengan enzim linamarase dari oksigendari lingkungan
yang kemudian mengubahnya menjadi glukosa, aseton dan asam sianida.
Asam sianida bersifat cair, tidak berwarna dan larut dalam air. Di dalam
air, asam sianida akan terurai menjadi ammonium formiat dan zat-zat amorf yang
tak larut dalam air. Oleh karenanya, salah satu cara untuk mengurangi kadar asam
sianida dalam bahan pangan perlu dilakukan perendaman atau pencucian.
Kandungan asam sianida dalam satu komoditi dapat berbeda satu sama
lain. Kadar asam sianida dipengaruhi oleh cara pemanenan serta waktu
pemanenan. Sebagai contoh adalah singkong. Pemanenan singkong dilakukan
pada saat pagi hari bukan siang maupun sore hari. Karena pada siang dan sore
hari, singkong sudah melangsungkan fotosintesis sehingga singkong pun
mengalami kenaikan kadar asam sianida.
Pada praktikum ini akan dilakukan pengujian kadar HCN pada singkong,
kulit singkong, daun singkong, daun bayam, dan kubis. Untuk kelompok kami
yaitu kelompok 6 mengerjakan sampel khusus daun bayam saja. Percobaan
diawali dengan menimbang25 gram sampel (daun bayam) yang telah dihaluskan
dimasukkan ke dalam erlenmeyer, kemudian ditambahkan 5 mL asam tartrat 5%
kedalam masing-masing erlenmayer tersebut. Penambahan asam tartat bertujuan
untuk menghasilkan uap HCN. Uap HCN yang dihasilkan disebabkan oleh
hidrogen dari asam tartarat (H2.C4H4O6) beraksi dengan ion CN-yang terlarut
dalam air sehingga dihasilkanlah uap HCN. Reaksi yang berlangsung adalah :
2CN-+ 2H→2HCN
Simpulan
1. Asam sianida (HCN) merupakan suatu senyawa alami yang terdapat dalam
bahan pangan seperti singkong, jengkol, umbi gadung, dan keluwak. Asam
sianida dibentuk secara enzimatis dari dua senyawa precursor (pembentuk
racun ) yaitu linamarin dan mertillinamarin.
2. Pada sampel Singkong, daun bayam,daun singkong, dan ubi tidak
mengandung HCN atau menghasilkanhasil negative