Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMERIKSAAN TYPHOSA METODE IMUNOKROMATOGRAFI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah imunologi serologi

Oleh

Yunia Rahmawati (P1337434118067)

Dosen Pengampu:

Djoko Priyatno, S.P., M.Sc

D III TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2020
I. Judul : Pemeriksaan Typhosa Metode Imunokromatografi

II. Pertemuan ke 11

III. Hari/tanggal : Kamis, 09 April 2020

IV. Tujuan

TYPHIDOT Rapid IgM merupakan tes dengan metode imunokromatografi yang

dirancang untuk deteksi kualitatif antibodi IgM spesifik terhadap antigen Salmonella

typhi spesifik dalam sample serum, plasma, whole blood pada manusia. Tes ini

digunakan dalam pemeriksaan in vitro diagnostic pada demam tifoid.

V. Prinsip

Sampel yang diteteskan ke dalam sumur sampel kaset uji mengikat konjugat tifoid

yang deserap di daerah reagen. Jika sampel mengandung antibodi anti tifoid, sehingga

komplek imun yang terbentuk bermigrasi. Jika antibodi dalam tubuh sampel adalah tipe

IgG komplek imunnya akan ditangkap oleh reagen pro-coateddi permukaan membran lalu

membentuk garis IgG berwarna, ini menandakan bahwa uji Salmonella typhi IgG positif.

Jika antibodi dalam tubuh adalah IgM, komplek imunnya akan ditangkap di permukaan

membran oleh antibodi IgM, lalu membentuk garis IgM berwarna, ini menandakan

bahwa uji Salmonella IgM positif. Tidak adanya garis IgG atau IgM mengindikasikan

hasilnya negatif. Garis control(C) berwarna akan selalu muncul, jika garis tersebut tidak

ada berarti hasil uji tidak valid, lihat gambar 3 (Insert kit IgG/IgM Rapid Rightsign,

2013).

VI. Metode : Rapid test

VII. Dasar Teori


Perkembangan di bidang diagnostik, menunjukkan banyak metode diagnostik

demam tifoid menggunakan IgM sebagai penentu infeksi terhadap kuman Salmonella

typhi, yaitu IgM yang terbentuk lebih awal dibandingkan dengan imunoglobulin lain. Di

samping itu IgM terhadap lipopolisakarida (LPS) merupakan antibodi yang bersifat tidak

bergantung T cell (independent), sehingga penggunaannya diharapkan dapat menemukan

demam tifoid lebih awal. Salah satu metode yang dipakai ialah uji cepat (rapid test).

Penggunaan IgM yang spesifik terhadap Salmonella typhi diharapkan dapat menetapkan

diagnosis demam tifoid lebih awal.

Didasari permasalahan tersebut di atas, serta keperluan pemeriksaan penunjang

demam tifoid yang dapat membantu menetapkan diagnosis demam tifoid lebih dini, maka

keperluan pemeriksaan dengan persyaratan tertentu. Yaitu memiliki kepekaan, kekhasan,

nilai ramal positif dan nilai ramal negatif yang baik, serta tepat guna (praktis), mudah,

murah, cepat. Di samping itu dapat dikerjakan tidak hanya di rumah sakit dan

laboratorium dengan sarana yang lengkap, tetapi juga dapat dikerjakan di layanan

kesehatan tingkat pertama, yang sangat diperlukan. Para peneliti ingin menguji

pemeriksaan serologis IgM terhadap LPS Salmonella typhi dengan menggunakan metode

imunokromatografi uji cepat (rapid test) buatan Amgenix Onsight cara ini dapat

menemukan (deteksi) antibodi IgM terhadap LPS Salmonella typhi pada plasma, darah

utuh (whole blood) atau serum dalam waktu cepat (15 menit).

VIII. Alat dan Bahan

a. Alat

Spuit 3cc Centrifuge Tip mikropipet

Mikropipet Tourniquet Tempat limbah


Tabung untuk menampung sampel

b. Bahan

Rapid test S.typhi Serum pasien

IX. Prosedur Kerja

a. Pra analitik

1. Mencuci tangan dan menggunakan APD lengkap

2. Menyiapkan alat dan bahan diatas meja praktikum

b. Analitik

1. Pack test dikeluarkan dari wadah dan diletakkan pada bidang yang datar dan

bersih.

2. Pipet di pegang secara vertikal, diteteskan 1 tetes (40 μl) ke dalam lubang tempat

sampel pada pack test.

3. Setelah sampel di serap seluruhnya, ditambahkan 1 tetes (40μl) buffer yang telah

tersedia ke dalam lubang tempat sampel.

4. Ditunggu hingga garis berwarna muncul, hasilnya dibaca dalam waktu 15 menit.

c. Pasca analitik

1. Membuang limbah sesuai tempatnya

2. Membersihkan peralatan dan meja praktikum

3. Melepaskan APD dan mencuci tangan

X. Hasil

Probandus : Nn.Y / Perempuan (20 tahun)

Pemeriksaan : Rapid test Salmonella typhi


Hasil : Negatif (-)

XI. Pembahasan

Salah satu pemeriksaan untuk menunjang diagnosa demam tifoid adalah uji

salmonella IgG/IgM rapid test. IgG/IgM rapid test adalah tes imunologi visual yang dapat

mendeteksi adanya antigen Salmonella typhi pada serum atau plasma. Tes ini

memberikan hasil tes kualitatif, analisa awal dan menolong dalam menentukan adanya

dugaan infeksi yang disebabkan oleh Salmonella typhi. Sebagai tes cepat uji salmonella

IgG/IgM rapid test hasilnya juga segera diketahui. Diagnosis demam tifoid atau paratifoid

bila IgM positif menandakan infeksi akut, jika IgG positif menandakan pernah kontak

atau pernah terinfeksi/reinfeksi/daerah endemik (Mitra et al., 2010).

Pada uji salmonella IgG/IgM rapid test hasil uji yang negatif menunjukkan tidak

adanya antibodi Salmonella typhi diatas tingkat yang yang bisa dideteksi. Hasil yang

negatif masih menunjukkan kemungkinan terkena bakteri Salmonella typhi selagi hasil

yang negatif dapat diperoleh apabila jumlah antibodi anti Salmonella typhi yang terdapat

pada sampel berada di bawah batas penetapan kadar yang dideteksi, atau antibodi yang

terdeteksi tidak ada saat tahap penyakit dimana sampel diambil (Insert kit IgG/IgM Rapid

Rightsign, 2013)

Pada praktikum kali ini bertujuan untuk deteksi kualitatif antibodi IgM spesifik

terhadap antigen Salmonella typhi spesifik dalam sampel serum, plasma, whole blood

pada manusia menggunakan metode imunokromatografi. Berdasarkan hasil pemeriksaan,

muncul garis warna pada bagian control, sedangkan pada bagian IgM dan IgG tidak

muncul garis warna yang menandakan hasil pemeriksaan negatif. Hasil negatif
dikarenakan serum berasal dari probandus sehat, serta tidak memiliki riwayat demam

tifoid.

Kelebihan uji salmonella IgG/IgM rapid test terbukti mudah dilakukan, tidak

menggunakan alat yang khusus sehingga dapat digunakan secara luas ditempat yang

hanya mempunyai fasilitas kesehatan sederhana, hasilnya cepat dan biaya lebih murah.

Kekurangan uji salmonella IgG/IgM rapid test yaitu sering terjadi negatif palsu

dikarenakan ketidakcocokan antigen pada kaset uji salmonella IgG/IgM rapid test dengan

antibodi yang terbentuk. Reaksi antigen dan antibodi bekerja seperti mekanisme kunci,

epitop antigen bereaksi dengan paratopes antibodi membentuk antigen antibodi komplek

(Kundu et al., 2006).

XII. Simpulan

Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan

typhosa metode imunokromatografi hasilnya negatif, tidak terdapat agen Salmonella

typhi dalam serum probandus.

XIII. Daftar Pustaka

Modul Praktikum Imunoserologi. Jurusan Analis Kesehatan. Poltekkes Kemenkes

Semarang. Diakses melalui web http://analis.poltekkes-smg.ac.id/modul/Prodi-

DIII/Semester-IV/TLM.218.Imunoserologi/IMUNOSEROLOGI.pdf pada 18 April

2020.

Meni Purwati. 2017. Perbedaan Uji Salmonella Igg/Igm Rapid Test Dengan Uji

Salmonella Immunoassay. Universitas Setia Budi Surakarta. KTI. Diakses melalui

webhttp://repository.setiabudi.ac.id/545/2/TUGAS%20AKHIR%20MENI%20PUR

WATI.pdf pada 18 April 2020.


Riyanti, Rini. dkk. Uji Cepat (Rapid Test) Antibodi Igm Terhadap Salmonella Typhi

Demam Tifoid (Rapid Test For Igm Antibodies Salmonella Typhi Of Typhoid

Fever). Departemen Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran Universitas

Airlangga/RSU Dr. Soetomo, Surabaya. Diakses melalui web

file:///C:/Users/ACER/Downloads/935-1412-1-SM.pdf pada 18 April 2020.

XIV. Lampiran :

Alat Pack test

Card test dan sampel serum, Buffer Teteskan sampel pada lubang card test
Teteskan buffer pada Tunggu hasilnya ±
lubang card test 20 menit, sampai
terlihat garis pada

Interpretasi Hasil
metode
Immunokromatografi

Anda mungkin juga menyukai