HITUNG TROMBOSIT
FISIOLOGI
sitoplasma megakariosit yang berukuran 1-4 mikron dan beredar dalam sirkulasi
trombosit tampak sebagai sel kecil, tak berinti, bulat dengan sitoplasma berwarna
pada pembuluh darah yang luka) dan agregasi (perlekatan antar sel trombosit).
Agar dapat berfungsi dengan baik, trombosit harus memadai dalam kuantitas
normal jika jumlah trombosit memadai dan kemampuan trombosit untuk beradhesi
adalah agregasi trombosit, retensi trombosit, retraksi bekuan, dan antibody anti
per mikroliter darah. Apabila jumlah trombosit kurang dari 60.000 per mikroliter
darah maka akan cenderung terjadi perdarahan. Jika jumlah trombosit di atas
40.000 per mikroliter darah biasanya tidak terjadi perdarahan spontan, tetapi
kemungkinan fungsi trombosit terganggu atau ada gangguan pembekuan darah. Bila
jumlah trombosit kurang dari 40.000 per mikroliter darah, biasanya terjadi
perdarahan spontan dan bila jumlahnya kurang dari 10.000 per mikroliter darah
perdarahan akan lebih berat. Dilihat dari segi klinik, penurunan jumlah trombosit
lebih memerlukan perhatian daripada kenaikannya (trombositosis) karena adanya
risiko perdarahan.
MASALAH KLINIS
memadai, dan
besi, pernisiosa, defisiensi vitamin B12 atau asam folat, sel sabit), hemoglobinuria
Coagulation (DIC), penyakit ginjal, eklampsia, demam reumatik akut. Pengaruh obat:
kemoterapeutik.
trombosit yang tidak teratur dan tidak terkendali, seperti yang terjadi pada
sindrom-sindrom mielodisplastik.
Peningkatan jumlah tromboit sering dijumpai pada pasien rawat inap dan
dan setelah perdarahan akut. Trombosit mungkin meningkat sebagai bagian dari
Peningkatan jumlah trombosit yang menetap diatas satu juta biasanya tidak
kehilangan darah akut (memuncak pada 7-10 hari), karsinoma metastatik, penyakit
folat.
SPESIMEN
Spesimen yang digunakan untuk hitung trombosit adalah darah vena EDTA. Hal-hal
Pengambilan darah harus dilakukan dengan cepat (tidak lambat bekerja) melalui
Darah harus segera dicampur dengan antikoagulan secara merata. Apabila rangkaian
rendah palsu.
Pengambilan yang dilakukan secara benar dan kemudian dicampur dengan EDTA dan
disimpan pada suhu kamar dapat mempertahankan hitung trombosit yang stabil
METODE PEMERIKSAAN
Metode untuk menghitung trombosit telah banyak dibuat dan jumlahnya jelas
tergantung dari kenyataan bahwa sukar untuk menghitung sel-sel trombosit yang
merupakan partikel kecil, mudah aglutinasi dan mudah pecah. Sukar membedakan
PERHITUNGAN MANUAL
Hitung trombosit manual secara langsung dapat dilakukan dengan metode Rees-
Ecker dan fase kontras yang merupakan metode perhitungan manual terbaik.
Metode Rees-Ecker
Darah diencerkan ke dalam larutan yang mengandung Brilliant Cresyl Blue sehingga
trombosit tercat biru muda. Secara mikroskopik, trombosit tampak refraktil dan
mengkilat berwarna biru muda/lila lebih kecil dari eritrosit serta berbentuk bulat,
lonjong atau koma tersebar atau bergerombol. Cara ini memiliki kesalahan sebesar
dengan latar belakang gelap. Trombosit tempat bulat atau bulat telur dan berwarna
Kesalahan dengan metode ini sebesar 8-10%. Metode ini merupakan cara
perhitungan manual yang paling baik. Penyebab kesalahan yang utama pada cara ini,
selain faktor teknis atau pengenceran yang tidak akurat, adalah pencampuran yang
spesimen plasma. Darah dibiarkan pada suhu kamar sampai tampak beberapa
dihitung trombosit dengan kamar hitung seperti pada metode fase-kontras. Cara ini
trombosit menggunakan apusan darah tepi yang telah diwarnai dengan Wright,
Giemsa, atau May-Grunwald. Cara ini cukup sederhana, mudah dikerjakan, murah dan
praktis. Keunggulan cara ini adalah dalam mengungkapkan ukuran dan morfologi
distribusi yang tidak merata di dalam apusan dapat menyebabkan perbedaan yang
mencolok dalam perhitungan konsentrasi trombosit. Sebagai petunjuk praktis
adalah bahwa hitung trombosit adekuat apabila apusan mengandung satu trombosit
per duapuluh eritrosit, atau dua sampai tiga trombosit per lapang pandang besar
(minyak imersi).
dengan bilik hitung atau mesin penghitung otomatis harus diverifikasi dengan
penggumpalan trombosit setelah sampel darah diambil, terutama pada darah yang
apusan darah.
Hitung trombosit dengan apusan darah dapat dilakukan dengan menghitung sel
trombosit dalam 20 lapang pandang (dengan minyak imersi) lalu mengkalikan jumlah
sel yang diketemukan dengan 1000. Perhitungan harus dilakukan pada bagian
preparat dimana eritrosit tersebar secara merata dan tidak saling tumpang tindih.
hitung eritrosit untuk mengetahui jumlah eritrosit per mm3 darah, dan dibuat
apusan. Pada apusan darah yang telah diwarnai, dihitung sel eritrosit sampai
didapatkan 1000 sel sambil menghitung sel trombosit. Jumlah trombosit/ mm 3
PENGHITUNGAN OTOMATIS
untuk hitung leukosit dan eritrosit. Instrumen-instrumen ini diprogram untuk dapat
memberikan hasil secara cepat dan akurat. Penghitung sel otomatis mampu
mengukur secara langsung hitung trombosit selain hitung lekosit dan hitung
eritrosit. Sebagian besar alat ini menghitung trombosit dan eritrosit bersama-
sama, namun keduanya dibedakan berdasarkan ukuran. Partikel yang lebih kecil
dihitung sebagai trombosit dan partikel yang lebih besar dihitung sebagai eritrosit.
Teknik ini dapat mengalami kesalahan apabila jumlah lekosit lebih dari
saling melekat (menggumpal), apabila sampel sudah terlalu lama didiamkan sewaktu
PROSEDUR
Prinsip
Darah diencerkan dengan Ammonium Oxalat 1%, maka sel-sel selain trombosit
dilisiskan dan darah menjadi lebih encer sehingga sel trombosit lebih mudah
dihitung. Jumlah sel trombosit dihitung dengan bilik hitung di bawah mikroskop.
Deck glass
Tabung reaksi
Pipet pasteur
aquadest 1000 ml
Cara Kerja
2) Sampel darah dihomogenkan lalu dipipet dengan pipet eritrosit sampai tanda 0,5 dan
3) Jika menggunakan tabung reaksi, maka pipetlah 2 ml (2000 µl) larutan Ammonium
Oxalat 1% dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan tambahkan 0,01 ml (10 µl) sampel
4) Siapkan bilik hitung. Letakkan kaca penutup 9deck glass) pada bilik hitung. Agar
kaca penutup mudah melekat, kedua tanggul bilik hitung dapat sedikit dibasahi
dengan kapas basah. Siapkan juga cawan petri yang bagian dasar dan tutupnya
6) Pipet eritrosit dikocok beberapa kali supaya larutan sampel homogen lalu buang 3-4
tetes pertama. Posisikan ujung pipet pada tepi permukaan bilik hitung dengan
dengan daya kapilaritasnya. Cairan tidak boleh mengalir ke alur bilik hitung.
7) Jika pengenceran menggunakan tabung, kocok tabung beberapa kali supaya homogen.
Kemudian ambil larutan sampel dengan pipet pasteur dan alirkan perlahan-lahan ke
dalam bilik hitung. Cairan tidak boleh mengalir ke alur bilik kitung.
8) Letakkan bilik hitung dalam cawan petri yang di tempeli kertas saring basah selama
15 menit.
kotak kecil dalam bidang besar yang ditengah (lihat gambar). Trombosit bersinar
terang dengan latar belakang gelap. Trombosit tampak refraktil, bulat atau bulat
telur, berwarna lila terang. Bila fokus dinaik-turunkan tampak perubahan yang
refraktilnya.
10) Penghitungan trombosit harus diselesaikan dalam waktu 30 menit sejak pengenceran
penghitungan.
11) Buatlah sediaan apus dan warnai dengan larutan Wright atau Giemsa, kemudian
amati kesan jumlah trombosit sebagai periksa ulang terhadap metode tadi.
Perhitungan
Volume bilik hitung pada 10 kotak bidang kecil adalah 10 x 0,2 x 0,2 x 0,1 = 0,04
mm3
Dengan memasukkan volume bilik hitung dan pengenceran ke dalam persamaan diatas
2. Metode Rees-Ecker
Prinsip
dilisiskan dan darah menjadi lebih encer sehingga sel trombosit lebih mudah di
hitung. Jumlah sel trombosit dihitung dengan bilik hitung di bawah mikroskop.
Tabung reaksi
Cawan petri
Pipet pasteur
Mikroskop
Larutan Rees-Ecker yang dibuat dari Natrium Citrate 3,8 gr, Briliant Cresyl Blue
digunakan.
Methanol absolut
Cara Kerja
Sama dengan metode fase kontras. Perbedaannya adalah bahwa cara ini
biru muda/lila, serta berbentuk bulat, lonjong atau koma, tersebar atau
bergerombol.
= dihitung
= tidak dihitung
Jika sel yang dihitung <50 dalam 10 kotak kecil, pengencer harus diulang dengan
yang lebih rendah, kalau perlu dengan pipet leukosit. Sebaliknya jika terlalu tinggi,
sukar sekali membedakan trombosit dengan kotoran. Larutan pengencer dan larutan
harus dilakukan dengan cepat agar trombosit tidak menggerombol dan darah
menjadi beku.
Tidak segera mencampur darah dengan antikoagulan atau pencampuran yang kurang
bekuan
Sediaan apus kurang memadai, tidak ada daerah ideal yang dapat digunakan untuk
menghitung trombosit
DAFTAR PUSTAKA