Anda di halaman 1dari 45

Hematologi Rutin dan Indikasi

Dosen Pengampu : Sri Ujiani, Spd.,M.Biomed

Alat-Alat Pemeriksaan Hematologi

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG


PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
TAHUN 2021
KELOMPOK 3
ANGGOTA KELOMPOK :
Triantika Shafira 1913353016
Ajeng Andini 1913353021
Sae Anggun 1913353014
M. Ismail Romadhoni 1913353017
Saimin 1913353018
Valerisia Karua 1913353015
Rendy Kurnia 1913353020
Sub Tema Pembahasan

 PENGERTIAN HEMATOLOGI
 MACAM-MACAM PEMERIKSAAN HEMATOLOGI
 ALAT-ALAT PEMERIKSAAN HEMATOLOGI
 KESIMPULAN

Hematologi Rutin dan Indikasi


HEMATOLOGI?
Hematologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang darah dan
bagian penyusun darah. Pemeriksaan hematologi ini meliputi
pemeriksaan eritrosit (sel darah merah), trombosit (platelet/keping
darah), leukosit (sel darah putih), LED (laju endap darah), Hb
(hemoglobin), hematokrit dan masih banyak lagi.

Hematologi Rutin dan Indikasi


“ MACAM-MACAM
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI


Hematologi Rutin dan Indikasi
Teknik Pengambilan Pemeriksaan Hitung
Darah (Flebotomi) Eritrosit

Tes Hemoglobin Pemeriksaan Hitung


Trombosit

Pemeriksaan Laju Endap Pemeriksaan Hitung


Darah Jenis Leukosit

Pemeriksaan Hitung Pemeriksaan Darah


Leukosit Lengkap

Hematologi Rutin dan Indikasi


Pemeriksaan Hitung
Tes Hematokrit Jenis Leukosit
(Diffcount)

Pemeriksaan Hitung Pemeriksaan kelainan


Retikulosit haemoragik

Pemeriksaan indeks Pemeriksaan


eritrosit gambaran darah tepi

Pemeriksaan Faal Pemeriksaan daya tahan


Hemostasis (PT, APTT, osmotik eritrosit
INR)

Pemeriksaan sel lupus eritematosus


Hematologi Rutin dan Indikasi


ALAT-ALAT PEMERIKSAAN
HEMATOLOGI


Dalam pelaksanaan pemeriksaan hematologi di
laboratorium tentu membutuhkan peralatan yang
menunjang ataupun mempermudah berjalannya
pemeriksaan guna diagnosis yang tepat dan sesuai,
ada beberapa alat-alat yang digunakan dalam
pemeriksaan hematologi sebagai berikut :

Hematologi Rutin dan Indikasi


Spuit Injeksi

Alat suntik atau spuit adalah pompa piston sederhana


untuk menyuntikkan atau menghisap cairan atau gas.
Fungsi : Untuk mengambil darah vena

Cara Kerja : 1. Pastikan area kerja steril


2. Siapkan peralatan
3. Kenakan sarung tangan steril
4. Pilih lokasi injeksi
5. Pasang tourniquet dan bersihkan dengan alkoholswab
6. Buka tutup spuit lalu tusukkan pada tempat yang sudah
diperiksa
7. Tarik toraks
8. Setelah selesai tutup jarumdengan penutupnya
menggunakan satu tangan saja
Blood Lancet
Lancet darah atau blood lancet adalah alat medis kecil
yang digunakan untuk pengambilan sampel darah kapiler.

Fungsi : Untuk membuat tusukan, seperti ujung jari,


untuk mendapatkan spesimen darah kecil.

Cara Kerja :
1. Cara penggunaannya mudah cukup putar dan tarik
keluar kepala lancet ini.
2. Kemudian tempelkan pada jari tangan pasien dan
tekan sedikit
3. Maka jarum lancet akan bekerja dan sampel darah
akan keluar.
4. Buang alat ini setelah digunakan.
.

HEMATOLOGY ANALYZER


Hematology Analyzer adalah alat untuk memeriksa darah lengkap
dengan cara menghitung dan mengukur sel darah secara otomatis
berdasarkan impedansi aliran listrik atau berkas cahaya terhadap sel - sel
yang di lewatkan.
Fungsi Hematology Analyzer adalah untuk pemeriksaan hematologi
secara kuantitatif

Cara Kerja :
1. Sampel darah di cuci selama 200 kali
2. lalu dicampur dengan hemolizying
3. kemudian akan dihitung hemoglobin (HB) dan white blood cell
(WBC) nya
4. kemudian untuk penghitungan Red blood cell (RBC) dan platelet
darah akan dicuci selama 200 kali
5. kemudian semua data diolah di mikroprosesor yang kemudian akan
ditampilkan dalam monitor atau display.
ROLLER MIXER
alat yang digunakan untuk mencampur darah agar tercapainya keadaan
homogen agar menghindari terjadinya darah lysis, gelembung udara, bekuan
darah yang dapat menyumbat alat hematology analyzer.

1. FUNGSI 2. CARA KERJA


1.Hubungkan alat pada arus listrik 220 volt.
2.letakkan sampel darah (Whole blood) pada rak sampel
Untuk menghomogenkan 3.Atur kecepatan dengan memutar tombol pengatur kecepatan
sampel. pada alat sesuai kecepatan pencampuran yang diinginkan.
4.Tekan tombol power pada posisi On.
5.Jalankan timer atau waktu pencampuran sampel darah.
6.Setelah selesai waktu pencampuran matikan alat.
7.Tekan tombol power pada posisi of.
8.Putar pengatur kecepatan kembali ke posisi "0" .
9.Ambil sampel darah dan siap untuk dilakukakn pemeriksaan.
10.Lepaskan saklar alat pada arus listrik
MIKROSKOP
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan
bayangan benda dengan kelipatan ukuran yang sangat besar.

Fungsi : untuk melihat benda-benda yang sangat


kecil yang tidak tampak oleh mata

Cara Kerja :
a. Saat menggerakkan mikroskop, selalu bawa
dengan kedua tangan. Pegang lengan mikroskop
dengan satu tangan dan letakkan tangan lainnya di
bawah alas untuk menopang.
b. Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan
daya terendah "terkunci" ke posisinya (Ini juga
merupakan lensa obyektif terpendek).
c. Preparat Anda harus disiapkan dengan menempatkan kaca penutup atau kaca
preparat di atas spesimen. Ini akan membantu melindungi lensa obyektif jika
menyentuh obyek. Tempatkan kaca mikroskop di atas meja preparat dan kencangkan
dengan penjepit obyek. Anda dapat menekan bagian belakang penjepit obyek untuk
membukanya.
d. Lihatlah lensa obyektif dan meja dari samping dan putar kenop fokus kasar
sehingga lensa obyektif bergerak ke bawah (atau meja, jika bergerak, naik ke atas).
e. Sekarang, lihat melalui lensa okuler dan sesuaikan sumber cahaya (atau
cermin) dan diafragma untuk jumlah cahaya terbesar.
f. Secara perlahan putar penyetelan kasar sehingga lensa objektif naik (menjauhi
obyek). Lanjutkan hingga gambar menjadi fokus. Gunakan penyesuaian halus, jika
tersedia, untuk pemfokusan halus. Jika Anda memiliki mikroskop dengan bidang
bergerak, putar kenop kasar sehingga bidang bergerak ke bawah atau menjauh dari
lensa obyektif.
g. Gerakkan kaca objek mikroskop sehingga gambar berada di tengah bidang
pandang dan sesuaikan kembali cermin, iluminator, atau diafragma untuk gambar yang
paling jelas.
h. Sekarang, Anda harus dapat mengganti ke lensa objektif berikutnya dengan
hanya sedikit menggunakan penyesuaian fokus. Gunakan penyesuaian halus, jika
tersedia. Jika Anda tidak dapat fokus pada spesimen Anda, ulangi langkah 4 sampai 7
dengan lensa obyektif berdaya tinggi terpasang. Jangan biarkan lensa obyektif
menyentuh obyek.
i. Cara yang tepat untuk menggunakan mikroskop monokuler adalah dengan
melihat melalui lensa okuler dengan satu mata dan tetap membuka mata lainnya (ini
membantu menghindari ketegangan mata). Jika Anda harus menutup satu mata saat
melihat ke mikroskop, tidak apa-apa.
j. Jangan sentuh bagian kaca lensa dengan jari Anda. Gunakan hanya kertas lensa
khusus untuk membersihkan lensa.
k. Setelah selesai, naikkan tabung (atau turunkan meja obyek), klik lensa daya
rendah ke posisinya dan lepaskan obyek.
l. Selalu tutup mikroskop Anda saat tidak digunakan. Debu adalah musuh nomor
satu karena dapat mengotori lensa dan mengurangi ketajamannya.
PIPET THOMA LEUKOSIT
DAN ERITROSIT

Pipet Thoma merupakan salah satu Instrumentasi dalam


paket set Hemocytometer. Terdapat 2 dua macam pipet
thoma dengan dibedakan pada butir kaca dalam bohlam
pipet. Untuk pipet thoma yang butiranya berwarna
merah merupakan pipet thoma untuk eritrosit sedangkan
berwarna putih adalah pipet thoma untuk leukosit.

Fungsi : Untuk pengenceran darah pada hitung jumlah


sel lekosit, eosinophil, eritrosit dan trombosit.
CARA KERJA :

1. Gunakan pipet eritrosit standar yang bertanda “101”, kemudian hisap


darah sampai tanda “0.5”. Jika darah melebihi tanda “0.5”, maka darah
dapat dikeluarkan dengan membuka jari dan ujung pipet dibersihkan
dengan kertas saring.
2. Ujung pipet harus bersih (tidak boleh ada sisi darah) sebelum
memasukkan pipet ke dalam larutan reagen. Larutan dihisap sampai
tanda “101”.
3. Tempatkan pipet secara horizontal dan letakkan jari pada ujing tabung
sebelum pipa karet
4. Pipet dibolak-balikan agar dapat campur homogen. Caranya tempatkan
pipet horizontal, tutup ujung-ujungnya dengan jari telunjuk dan ibu jari
kemudian gerakkan membentuk angka
5. Teteskan beberapa tetes cairan dalam pipet sebelum diteteskan pada
hemositometer.
Haemoglobinometer
alat pengukur medis konsentrasi darah hemoglobin. Ini dapat beroperasi dengan
pengukuran spektrofotometri konsentrasi hemoglobin

FUNGSI
Alat untuk mengetahui kadar
Hb secara Sahli
CARA KERJA :
1. Masukkan HCl 0.1 N ke dalam tabung pengencer sampai tanda 2
2. Isap darah kapiler dengan pipet Hb sampai tanda 20 ul
3. Hapuslah darah yang melekat pada sebelah luar ujung pipet
4. Segera alirkan darah dari pipet ke dalam dasar tabung pengencer. Catat waktu
/saat darah dicampurkan ke dalam HCl.
5. Isap kembali isi tabung ke dalam pipet kemudian tiupkan kembali isi pipet ke
dalam tabung, lakukan hal ini 2 sampai 3 kali agar sisa-sisa darah terbilas ke dalam
tabung.
6. Tambahkan aquadest, tetes demi tetes, sambil mengaduk isi tabung
sampai diperoleh warna isi tabung sama dengan warna standar yang ada di
komparator. Tepat 3 menit setelah darah tercampur dengan HCl, warna larutan
dibaca pada jarak sepanjang lengan atas dengan latar belakang cahaya matahari,
warna larutan disamakan dengan warna gelas standar. Tinggi larutan sesuai
dengan skala yang menunjukkan kadar Hb dalam g% (lihat pada dasar
meniskus). Laporkan nilainya dalam gr% (=gr/100 ml = gr/dl).
Centrifuge adalah alat yang digunakan untuk memisahkan partikel
CENTRIFUGE organel yang larut sehingga membentuk endapan yang terpisah
berdasarkan perbedaan massa jenis dari partikel pembentuk larutan
tersebut
Fungsi : Untuk memisahkan darah dengan plasma
Cara Kerja :
1. Untuk mengoperasikan alat,colokkan alat pada stop kontak.
Siapkan sample yang akan diputar dan letakkan pada
tempatnya secara simetris dan seimbang
2. Jika persiapan sample telah selesai nyalakan mesin
3.Kemudian set TIMER pada waktu yang dikehendaki dengan
memutar knob,timer akan berhenti dengan sendirinya sesuai
dgn capaian waktunya. Pilih kecepatan dengan memutar
SPEED. Alat akan langsung berputar ditandai dengan lampu
operation menyala.
4. Tunggu sampai alat berhenti berputar lalu keluarkan sampel
5.Matikan alat dengan menekan tombol POWER
COUNTER CELL

Alat elektronik yang digunakan untuk menghitung jumlah


sel dari sampel darah atau cairan yang diuji

Fungsi : untuk menghitung jumlah sel dan sebagai alat


analisis untuk menganalisis viability atau kelangsungan
hidup suatu sel tersebut.

Cara Kerja :
-pastikan nucleocounter sudah dalam keadaan on.
-membuka tutup tempat nucleocassete pada alat.
-tempatkan nucleocassette pada bagian nucleocounter.
-kemudian tutup kembali.
-operasikan dengan menekan tombol "run", secara otomatis
alat akan mulai menganalisis.
MIKROHEMATOKRIT CENTRIFUGE
Alat untuk menentukan konsentrasi darah (hematokrit). Rotor
yang digunakan adalah jenis fixed dengan kecepatan antara
11.000-16.000 rpm dan penyimpanan tabungnya berukuran
kecil memanjang

Fungsi : Alat untuk memusing tabung mikrokapiler pada


pemeriksaan Hct mikrometode

Prinsip Kerja :
1. Hubungkan stop kontak centrifuge kesumber listrik.
2. Membuka penutup luar dan piringan penutup dibuka.
3. Memasukkan tabung hematokrit ke parit parit dengan posisi ditutup diluar.
4. Piringan penutup dipasang kemudian penutup luar dikatupkan dan dikunci.
5. Tekan tombol ON, kemudian tombol time dan tombol start. Alat akan berhenti
dengan sendiri dalam waktu yang telah ditentukan.
6. Setelah selesai tekan tombol OFF.
Readacrit/ grafik hematocrit
alat yang digunakan untuk membantu pembacaan hematokrit mikromitode, readactrit
menunjukkan grafik hasil pemeriksaan pada pemeriksaan hematokrit mikromitode

1.FUNGSI
Untuk membantu pembacaan 2. CARA KERJA
1. siapkan Isap tabung mikrokapiler dengan darah
Hematokrit mikromitode
( tabung yang digunakan khusus dibuat untuk
penetapan mikro hct)± ¾ tabung
2. Kemudian Tutup ujung satu dengan
dempul( critoseal) Masukkan tabung kapiler
kedalam mikrohematokrit centrifuge dengan
kecepatan 16000 rpm atau lebih.
3. Lalu Pusing/putar selama 3 sampai 5 menit,terakhir
Baca nilai hct(hematokrit) dengan menggunakan
skala hematokrit/tabung Readactri
TOURNIQUET
Torniket adalah alat yang digunakan untuk
memberikan tekanan pada anggota tubuh atau
ekstremitas untuk membatasi - tetapi tidak
menghentikan - aliran darah.Ini dapat digunakan
dalam keadaan darurat, dalam operasi, atau dalam
rehabilitasi pasca operasi.

Fungsi: Untuk membendung pembuluh vena agar kelihatan jelas saat pengambilan darah vena
Cara Kerja :-
- Alasi tempat yang akan dipasang Tourniquet dengan kasa agar kulit tidak lecet
- Pasang tourniquet antara luka dengan jantung, dengan cara meyimpul mati pengikat
di atas luka
- kencangkan balutan dengan tongkat pemutar sampai pendarahan berhenti
- Setiap 10 – 15 menit tourniquet harus dilonggarkan dengan cara memutar tongkat
kearah berlawanan
- Tunggu ½ – 1 menit. Kalau dalam satu menit darah tidak mengalir lagi, biarkan
tourniquet dalam keadaan longgar.
- Kalau terjadi lagi perdarahan, segera tourniquet dikencangkan kembali.
Gelas objek (Object glass) digunakan untuk
OBJECT GLASS menempakan objek yang akan dilihat/ dianalisa
dengan menggunakan mikroskop. Yang akan
digunakan untuk dijadikan preparat.
Fungsi: Untuk membuat preparat
darah (hapusan)

Cara Kerja :
• Bersihkan preparat terlebih dahulu dengan alkohol steril lalu keringkan
di udara terbuka.
• Kemudian letakkan objek yang akan diamati diatas objek glass
• Lalu tutup dengan cover glass di atas objek tersebut
• Kemudian letakkan preparat tersebut di bawah lensa objektif
mikroskop, cara memegang objek glass adalah di bagian pinggirnya,
dengan memegang dibagian tengah objek glass hal tersebut dapat
meninggalkan bekas dan bahan amatan di bawah mikroskop susah
untuk diamati.
• Amati preparat di bawah mikroskop.
COVER GLASS
Cover Glass adalah alat laboratorium yang digunakan
untuk menutup objek/preparat yang akan diamati dan
diletakkan pada kaca objek sehingga tidak
terkontaminasi dengan media luar.

Fungsi : Untuk menutup preparat

Cara Kerja :
•Siapkan objek glass yang sudah berisi objek yang
ingin diamati
•Siapkan deck glass lalu bersihkan dengan kapas
alkohol steril dan diamkan di udara terbuka
•Kemudian gunakan deck glass untuk menutup objek
glass tersebut
Jangan sampai ada gelembung udara yang timbul
RAK TABUNG
Rak tabung reaksi merupakan salah satu dari
instrumen peralatan laboratorium non-gelas
yang digunakan untuk menyimpan atau
menata beberapa tabung reaksi.

Fungsi: Untuk tempat tabung sampel darah

Cara Kerja :
•Siapkan rak tabung yang bersih dan masih
cukup baik tanpa kerusakan
•Letakkan tabung reaksi jenis apapun di
dalam rak tabung supaya tertata rapi dan
terhindar dari guncangan
BILIK HITUNG ( IMPROVED
Kamar hitung (bilik hitung) adalah suatu ruangan
NEUBAUER)
dengan ukuran yang sangat yang digunakan untuk
menghitung jumlah sel darah dengan mneggunakan
sampel yang sangat sedikit. Volume kamar hitung
berbeda-beda tergantung jenis sel yang akan
dihitung.
Fungsi : Untuk menghitung jumlah sel-sel
darahsetelah diencer dalam volume tertentu
Cara Kerja :
1. Daerah yang bergaris-garis dari hemositometer dan kaca penutup harus dibersihkan dengan kertas
tisu secara hati-hati.
2. Tempatkan kaca penutup di atas kamar/bilik hitung (counting chamber) improved Neubaur ruling
hemocytometer. Jagalah jangan sampai mengalir ke dalam parit di pinggirnya. Biarkan beberapa menit
supaya sel-sel mengelilingi parit, perlu dihindari terhadap terjadinya evaporasi (penguapan) karena
akan menyebabkan kesalahan.
3. Periksa menggunakan mikroskop, dengan perbesaran kecil cari ruang tengah dari 9 ruangan besar.
4. Kemudian dengan perbesaran kuat, hitung semua eritrosit dalam 5 kotak dari 25 ruangan kecil. Tiap
kotak (5 kotak) masing-masing dibagi menjadi 16 ruangan kecil. Jadi yang dihitung 80 ruangan kecil.
5. Penghitungan dimulai dari ruangan kiri atas dari 4 persegi kecil ke kanan, kemudian dari baris
kedua dari kanan ke kiri
HAEMOGLOBI NOMETER Hemoglobinometer adalah alat pengukur medis
konsentrasi darah hemoglobin.Ini dapat beroperasi
dengan pengukuran spektrofotometri konsentrasi
hemoglobin.Hemoglobinometer portable
memberikan pengukuran variabel hematologis yang
mudah dan nyaman, terutama di daerah di mana
tidak ada laboratorium klinik yang tersedia.

Fungsi : Alat untuk mengetahui kadar Hb secara


Sahli
Cara Kerja :
1. Masukkan HCl 0.1 N ke dalam tabung pengencer sampai tanda 2
2. Isap darah kapiler dengan pipet Hb sampai tanda 20 ul
3. Hapuslah darah yang melekat pada sebelah luar ujung pipet
4. Segera alirkan darah dari pipet ke dalam dasar tabung pengencer. Catat waktu /saat darah dicampurkan ke dalam HCl.
5. Isap kembali isi tabung ke dalam pipet kemudian tiupkan kembali isi pipet ke dalam tabung, lakukan hal ini 2 sampai 3
kali agar sisa-sisa darah terbilas ke dalam tabung.
6. Tambahkan aquadest, tetes demi tetes, sambil mengaduk isi tabung sampai diperoleh warna isi tabung sama
dengan warna standar yang ada di komparator. Tepat 3 menit setelah darah tercampur dengan HCl, warna
larutan dibaca pada jarak sepanjang lengan atas dengan latar belakang cahaya matahari, warna
larutan disamakan dengan warna gelas standar. Tinggi larutan sesuai dengan skala yang
menunjukkan kadar Hb dalam g% (lihat pada dasar meniskus). Laporkan nilainya dalam gr% (=gr/100 ml =
gr/dl).
TABUNG WINTROBE Merupakan alat yang digunakan untuk
mengukur makro hematocrit metode
wintrobe.Berbentuk tinggi dan berbahan kaca.

Fungsi : Untuk mengukur Hematokrit


metode wintrobe
Cara Kerja :
1. Isilah pipet kapiler dengan darah yang langsung mengalir (darah
kapiler) atau darah dengan antikoagulan
2. Salah satu dari ujung pipet disumbat dengan dempul.
3. Tabung kapiler dimasukkan kedalam alat mikro sentrifuge
dengan bagian yang disumbat mengarah keluar.
4. Tabung kapiler dipusingkan selama 5 menit dengan kecepatan
16.000 rpm
5. Hematokrit dibaca dengan memakai alat baca yang telah
tersedia
6. Bila nilai hematokrit melebihi 50 %, pemusingan ditambah
5 menit lagi.
TABUNG MIKROKAPILER
Merupakan alat yang digunakan untuk mengukur
mikro hematocrit metode wintrobe.Berbentuk
tinggi dan berbahan kaca.
Fungsi : Untuk mengukur Hematokrit cara
mikromitode
Cara Kerja :
1.Darah EDTA dimasukkan ke dalam
tabung Wintrobe setinggi garis tanda 0 mm dengan hati-hati,
2.kemudian tabung
dibiarkan dalam sikap tegak lurus selama 60 menit dan tinggi
lapisan plasma
dilaporkan sebagai nilai LED.
3.Harga normal LED Wintrobe untuk laki-laki adalah 0-10
mm/jam, sedangkan untuk perempuan adalah 0-
20 mm/jam
DEMPUL
Dempul adalah bahan yang
digunakan untuk menutup tabung
mikropiper dengan menggunakan
media cat air maupun plastik.

Fungsi : Untuk menutup tabung mikrokpiler


Cara Kerja : Setelah sample di masukkan ke dalam tabung kapiler tutup dengan tabung kapiler
TABUNG EDTA Tabung reaksi steril yang berbahan baku kaca atau plastik,dengan
penghenti karet yang berwarna yang membuat segel vakum di dalam
tabung,memfasilitasi gambar volume cairan yang telah ditentukan
sebelumnya.Tabung vacuntainer dapat berisi aditif yang dirancang untuk
menstabilkan sebelum pengujian
analitis,Tabung tersedia dengan jarum yang dirancang khusus untuk
keselamatan,dengan berbagai opsi pelabelan dan volume
penarikan.Warna bagian atas menunjukan aditif dalam botol
Fungsi : Untuk tempat sampel darah vena pada pemeriksaan
hematologi
Cara Kerja :
1. Menyediakan tabung vacutainer yang berisi antikoagulan EDTA.
2. Mengalirkan darah ke vena dalam tabung tersebut dari semprit dengan jarum di
tusukkan ke tutup tabung hingga darah berhenti mengalir.
3. Mencampur darah dengan antikoagulan EDTA di dalam vacutainer selama 60 detik
atau lebih.
4. Mengambil darah untuk melakukan pemeriksaan langsung dari botol atau tabung
tersebut. Apabila tidak langsung diperiksa maka harus disimpan dalam lemari es,
membiarkan pada suhu kamar terlebih dahulu sebelum darah diperiksa.
SPIGMOMAN
OMETER
(TENSIMETER) Alat ini biasa yang digunakan untuk mengukur tekanan darah yang bekerja
secara manual saat memompa maupun mengurangi tekanan pada manset,dengan
sistem non-invasive.
Fungsi: Untuk mengukur tekanan darah dan masa pembendungan

Cara Kerja :
1. Lilitkan manset di sekitar lengan atas dengan tepi bawah manset berjarak
sekitar satu inci di atas fosa antecubital.
2. Dengan lembut tempatkan stetoskop di atas arteri brakialis tepat di bawah
tepi manset.
3. Pompa atau kembangkan manset dengan cepat namun teratur sampai tekanan
180 mmHg (dewasa).
4. Turunkan tekanan udara pada manset secara perlahan dengan membuka katup
pada pompa. Kecepatan penurunan tekanan adalah sekitar 3 mm/detik.
5. Tetap dengarkan dengan stetoskop. Suara detak (Korotkoff) pertama adalah
tekanan sistolik pasien. Saat suara detak hilang, itulah tekanan diastolik.
Contoh: 120/80 mmHg).
MIKROHEMAT TOKRIT CENTRIFUGE
Mikrohematokrit Centrifuge digunakan untukmenentukan konsentrasi darah
(hematokrit). Rotor yang digunakan adalah jenis fixed dengan kecepatan antara
11.000-16.000 rpm dan penyimpanan tabungnya berukuran kecil memanjang,
jenis tabung
yang digunakan khusus yaitu berupa tabung mikrohematokrit atau disebut juga
tabung kapiler (pipa kapiler).

Fungsi : Alat untuk memusing tabung mikrokapiler pada pemeriksaan Hct


mikrometode

Cara Kerja :
1. Hubungkan stop kontak centrifuge kesumber listrik.
2. Membuka penutup luar dan piringan penutup dibuka.
3. Memasukkan tabung hematokrit ke parit parit dengan posisi ditutup diluar.
4. Piringan penutup dipasang kemudian penutup luar dikatupkan dan dikunci.
5. Tekan tombol ON, kemudian tombol time dan tombol start. Alat akan berhenti
dengan sendiri dalam waktu yang telah ditentukan.
6. Setelah selesai tekan tombol OFF.
TABUNG PLAIN
Tabung plain adalah tabung vakum yang di dalamnya
tidak terdapat zat aditif yang harganya lebih ekonomis,
tetapi dapat menyebabkan terjadinya glikolisis apabila
serum yang terbentuk tidak segera dipisahkan.Tabung
plain juga digunakan untuk tempat sampel darah
prediluents pada pemeriksaan hematologi .

Fungsi : Untuk tempat sampel darah pre


diluents pada pemeriksaan hematologi

Cara Kerja :
1. menusukkan jarum pada tutup tabung
2. biarkan darah mengalir sampai berhenti sendiri
ketika volume telah terpenuhi.
3. Homogenisasi sampel jika menggunakan
antikoagulan dengan cara memutar-mutar tabung 4-
5kali atau membolak balikkan tabung 5-10 kali
dengan lembut
GELAS ARLOJI
Gelas arloji atau kaca arloji adalah salah satu dari instrumen
peralatan gelas laboratorium yang digunakan sebagai tempat
menimbang bahan kimia berupa pasta, padatan,bubuk atau
cairan, alat ini terbuat dari kaca atau gelas dengan berbentuk
bulat dan cekung kebawah,gelas arloji juga dapat berfungsi
sebagai tempat untuk menuang larutan pengencer.
Fungsi : Tempat untuk menuang larutan
pengencer

Cara Kerja :
1. Bersihkan cawan/gelas arloji
2. Letakkan diatas penimbang
3. Letakkan bahan yang akan ditimbang diatas gelas arloji
4. Jika sudah masukan ke dalam beaker glass
5. Beri larutan untuk memastikan bahan sudah masuk ke
dalam beaker glass semua
6. Lalu bersihkan gelas arloji menggunakan aquades
BEAKER GLASS
Beaker glass :Gelas piala (bahasa Inggris: beaker
glass) atau kadang kala disebut sebagai gelas beker
adalah sebuah wadah penampung yang digunakan
untuk mengaduk, mencampur, dan memanaskan
cairan yang biasanya digunakan dalam
laboratorium.Biasanya terbuat dari tipe boroksilikat.
Bentuk beaker glass memiliki
beberapa tipe, tinggi dan pendek. Mempunyai
kapasitas ukuran volume dari 5 – 6000 Ml

Fungsi : Untuk mengukur volume larutan yang


tidak memerlukan ketelitian yang tinggi.
Cara Kerja :
1. Bersikan gelas dengan aquades sebanyak 3 kali
2. Kemudian masukan larutan percobaan dan simpan
dalam gelas di atas kasa Asbes diatas kaki tiga untuk
melakukan pembakaran
CAWAN PETRI Cawan Petri atau telepa Petri adalah sebuah wadah
yang bentuknya bundar dan terbuat dari plastik atau
kaca yang digunakan untuk membiakkan sel.
Cawan Petri selalu berpasangan, yang ukurannya
agak kecil sebagai wadah dan yang lebih besar
merupakan tutupnya.

Fungsi: Tempat untuk meletakkan bilik hitung pada


pemeriksaan hitung trombosit metode direct

Cara Kerja :
1. Setelah cawan petri dalam kondisi bersih dan
steril
2. selanjutnya kita masukkan media.
3. Misalkan akan mengamati pertumbuhan bakteri,
maka media agar kita isikan ke dalam cawan petri.
4. Beberapa hari kemudian, sampel yang ada dalam
cawan petri akan tumbuh dan siap digunakan untuk
penelitian.
Timer Pengatur waktu adalah jam tipe khusus yang
umumnya digunakan untuk mengatur alur kejadian
atau proses. Biasanya stopwatch digunakan untuk
menghitung dari nol sampai batas waktu tertentu,
sedangakan pengatur waktu menghitung mundur
dengan di atur pada interval waktu tertentu, seperti
Jam pasir.
Fungsi:
Alat untuk mengukur waktu

Cara Kerja :
Umumnya cara kerja TDR (Time Delay Relay) persis
dengan Relay maupun kontaktor yaitu akan ON
apabila coil dialiri arus listrik. Bedanya, TDR tidak
dirancang untuk mengunci sendiri seperti halnya
Kontaktor Magnet dan relay.
Sehingga dalam pemasangannya TDR harus
digandeng dengan kontaktor magnet maupun relay
dengan maksud untuk menjaga kondisi TDR tetap ON
KESIMPULAN

Hematologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang


darah dan bagian penyusun darah. Pemeriksaan hematologi
merupakan salah satu pemeriksaan yang sering dilakukan di
laboratorium-laboratorium. Pemeriksaan ini meliputi
pemeriksaan eritrosit(sel darah merah), trombosit
(platelet/keping darah), leukosit (sel darah putih), LED (laju
endap darah), Hb (hemoglobin), hematokrit dan masih banyak
lagi.
Dari setiap pemeriksaan menggunakan alat-alat yang yang
berbeda dan ada pula yang sama. Pada makalah ini dibahas
macam-macam alat yang ada pada laboratorium Hematologi
dengan bertujuan agar lebih memahami dan memudahkan dalam
melakukan beberapa pemeriksaan Hematologi.
TERIMAKASIH
“Jangan takut berjalan lambat,
Takutlah jika hanya berdiri diam dan
mulut
berlari-lari tiada arti”

Anda mungkin juga menyukai