Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM INSTRUMENT 2

HEMATOLOGI ANALYZER

Dosen Pengampu :
Agus

Disusun Oleh :
Nama : Renita Sari
Nim : P07234020040
Kelas : 1A

POLTEKKES KEMENKES KALIMANTAN TIMUR


PRODI D-III TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
TAHUN 2021
No Praktikum : 01
Hari/Tanggal : Selasa, 19 Oktober 2021
Judul : Hematology Analyzer
Tujuan : Mengukur kadar hemoglobin dengan alat Automatik Hematologi Analyzer

Dasar Teori :
Seorang dokter biasanya menyuruh pasiennya memeriksakan darah ke laboratorium
untuk mendiagnosis penyakitnya. Di laboratorium darahnya dianalisis dan hasilnya berupa
catatan mengenai jumlah sel darah merah/Red Blood Cell (RBC), sel darah putih/White
Blood Cell (WBC), platelete dan parameter-parameter dalam darah lainnya. Bahkan volume
rata-rata sel darah pun akan diketahui.
Pemeriksaan darah atau dikenal dengan pemeriksaan hemathology tersebut
menggunakan alat Hematology Analyzer atau Blood Cell Counter (penghitung sel darah).
Fungsi alat ini intinya untuk menghitung jumlah sel-sel darah. Tetapi hasil pemeriksaan dari
alat ini bisa bermacam-macam, seperti perhitungan volume rata-rata sel darah merah/Mean
Cell Volume (MCV), rata-rata sel hemoglobin/Mean Cell Hemoglobin (MCB), konsentrasi
rata-rata sel hemoglobin/Mean Cell Hemoglobin Concentration (MCHC), volume rata-rata
platelete/Mean Platelete Volume (MPV) dan masih banyak parameter yang dihasilkan sesuai
dengan kemampuan alatnya.
Cara Kerja :
1. Persiapan
a. Bersihkan permukaan alat dengan tiissue basah
b. Periksa kondisi reagen apakah masih cukup untuk melakukan pengukuran
(diluets,lyse, cleaner)
c. Periksa apakah wadah limbah masih kosong
d. Keluarkan control dari kulkas, diamkan 15 menit untuk mencapai suhu ruang.
2. Menyiapkan alat
a. Nyalakan UPS tunggu kurang lebih 1 meenit
b. Nyalakan printer
c. Nyalakan alat biarkan alat melakukan start up, tunggu kurang lebih 5 menit agar
alat menyampai temperature optimal sebelum alat dipakai running. Inisialisasi alat
akan dijalankan secara otomatis ketika masuk ke menu pengukuran.
3. Menyiapkan reagen
Jika reagen habis lakukan penggantian reagen dam reset nilai volume reagen
Pemeliharaan – reagen status – tekan tombol fungsi
4. Pengukuran blanko
Blanko dilakukan secara otomatis ketika alat pertama kali dinyalakan dengan
menekan tombol pengukuran.
5. Pengukuran kontrol
Qualoty control (No.3) – set QC Level (untuk memilih level Qc) – set referensi QC
(bila range QC belum dimasukkan) – pengukuran – hemogenkan control – tekan start
– print.
6. Pengukuran sampel
a. Sampel normal :
Masukkan data pasien – hemogenkan sempel – start – print.
b. Pengenceran :
Masukkan data pasien – predilute mode ( encerkan sempel dengan diluents 1:5) –
hemogenkan sempel – print
- Non aktifkan mode predilute jika ingin kembali ke mode normal.
7. Maintenance harian
Pemeliharaan – pemberishan – pembersihan atau hard cleaning.
8. Mematikan alat test :
Menutup - klik tanda centang – setelah bunyi ‘beep’ tombol power dapat dimatikan
9. Maintanance Mingguan
a. Pemeliharaan – pembersihan – hard cleaning
b. Membersihkan washing head : buka pintu samping kanan alat – gunakan tissue
untuk menutup chamber – gunakan cutton bud / lap basah untuk membersihkan
washing head
c. Lakukan self
Diagnostik – self test.
Kalibrasi :
Kalibrasi instrumen diperlukan untuk beberapa CBC parameter Terutama HGB dan
MCV dipengaruhi oleh perubahan reagen. Panduan kalibrasi disebutkan di bawah ini :
1. Menghitung rata untuk parameter WBC, RBC, HGB,MCV dan PLT dari sampel
yangdiukur dengan reagen Mindray asli(nilai-nilai referensi)
2. Mengukur sampel yang sama, tapi sekarang dengan JT Bakerreagen.
3. Menghitung rata untuk parameter WBC, RBC, HGB,MCV dan PLT dari sampel yang
sekarangdiukur dengan reagen JT Baker.
4. "Main" menu, klik ikon "Kalibrasi" untukmemasuki layar "Kalibrasi". Cetak lamafaktor-
faktor kalibrasi
5. Menghitung untuk setiap parameter baru kalibrasi. Sebagai contoh: MCVmindray = 92,
MCVJ.T.
Baker = 88 danfaktor kalibrasi yang lama adalah 99,0maka MCVmindray baru Faktor
Baru = Rata-rata nilai tes 97,2 x 89 = 100,6% 86
6. Faktor-faktor baru masuk layar kalibrasi.
7. Untuk verifikasi mengukur sampel samalagi dan membandingkan rata-rata dengannilai-
nilai referensi
8. Jika nilai masih tidak ok, ulangi langkah 5 untuk 7MCVJ.T.Baker92dan 88.

Hasil :
Perbedaan Jumlah Trombosit Sampel Darah Vena dan Kapiler menggunakan Micro
Pipette Hamatology Analyzer
Dokumentasi :
a. Jenis Semi Otomatis (Dilusi dilakukan
manual)
Untuk menghitung WBC, RBC,Platelet, dan
HB

b. Jenis otomatis WBC 3 (dilusi, hemolyzing,


count, display, dan print Out dilakukan secara
otomatis)
Dapat mengitung 3 jenis WBC,RBC,Platelet
dan Hb,

c. Jenis otomatis WBC 5 ( Pengambilan sampel,


dilusi, hemolyzing, count, display, dan print
out dilakukan secara otomatis).
Dapat menghitung 5 jenis WBC,RBC
Platelet, dan Hb

Pembahasan :
Penelitian dilakukan terhadap 16 sampel darah pasien dengan dua perlakuan
pemeriksaan jumlah trombosit diperoleh hasil pada Tabel dan Grafik berikut. Tabel.
Deskripsi Penelitian Jumlah Trombosi
Variabel Jumlah Trombosit Rata-rata Simpang Baku
Darah Vena 210.000.00 79.071.28
Darah kapiler 201.812.50 83.717.95
Grafik jumlah Trombosit Darah Vena dan Kapiler

Uji statistik paired t Test diperoleh nilai p<0,05. Artinya terdapat perbedaan yang
bermakna antara jumlah trombosit darah vena dan darah kapiler.

Kesimpulan :
Hematology Analyzer adalah alat untuk mengukur sampel berupa darah. Alat ini biasa
digunakan dalam bidang Kesehatan. Alat ini dapat mendiagnosis penyakit yang diderita
seorang pasien seperti kanker, diabetes, dll. Prinsip kerjanya hampir sama dengan alat
Fotometer namun alat ini lebih canggih.

Daftar Pustaka :
Dwi Septi Arni,Tulus Ariyadi, 2018. (Perbedaan jumlah trombosit sampel darah vena dan
kapiler menggunakan micro pipette hematologi analyzer, 4-5.
Indah Purwaningsih. 2011. Perbedaan Hasil Pemeriksaan Kadar Hematokrit Secara Manual
Dan Automatik. Skripsi. Universitas Muhammadiyah. Semarang
Uswatun Khasanah. 2016. Perbedaan Hasil Pemeriksaan Hitung Jumlah Trombosit Pada
Darah Vena dan Darah Kapiler

Tanda Tangan:

Anda mungkin juga menyukai