Anda di halaman 1dari 17

1.

INSTALASI MEDIA DAN REAGENSIA


Pada instalasi dilakukan pembuatan media dan reagen yang akan
digunakan dalam pemeriksaan miroorganisme. Adapun media dan reagen
yang dibuat antara lain sebagai berikut :
a. Pembuatan Media BHIB (Brain Heart Infussion Broth)
1) Tujuan
Sebagai media pemupuk
2) Prinsip
Bahan ditimbang sesuai komposisi yang ditentukan
kemudian dilarutkan dengan akuades dan disterilkan di autoclave
selama 15 menit pada suhu 121 C.
gr V
gr=
Perhitungan :
1000 ml

gr=

40 gr x 250 ml
1000 ml

= 10 gr
3) Alat dan Bahan
a) Alat : Erlenmeyer, tabung reaksi, gelas ukur, gelas kimia,
sendok tanduk, kapas, rak tabung, neraca analitik, kertas
timbang, autoclave
b) Bahan : Media BHIB dan akuades
4) Prosedur kerja
a) Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b) Ditimbang bahan BHIB sebanyak 10 gr dengan menggunakan
neraca analitik
c) Dilarutkan bahan tadi dengan akuades sebanyak 250 ml
d) Dicampur dengan baik hingga larut sempurna
e) Dimasukkan dalam tabung masing-masing 5 ml, kedalam
tabung reaksi yang berisi tabung durham
f) Ditutup tabung dengan menggunakan kapas, kemudian
disterilkan dalam autoclave selama 15 menit pada suhu 121C
b. Pembuatan media G.N Broth (Gram Negative Broth)
1. Tujuan
Sebagai media selektif, untuk menumbuhkan bakteri
Salmonella dan Shigella
2. Prinsip

Bahan di timbang sesuai komposisi yang ditentukan


kemudian dilarutkan dengan akuades dan disterilkan di autoclave
pada suhu 121C selama 15 menit.
gr V
Perhitungan
: gr = 1000 ml
gr =

39 gr 300 ml
1000 ml

= 11,7 gr

3. Alat dan Bahan


a) Alat
: Erlenmeyer, tabung reaksi, gelas ukur, kapas,
sendok tanduk, gelas kimia, neraca analitik, kertas timbang,
autoclave
b) Bahan : Media G.N. Broth dan akuades
4. Prosedur Kerja
a) Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b) Ditimbang media G.N. Broth sebanyak 11,7 gr
c) Kemudian dilarutkan dengan akuades sebanyak 300 ml
d) Dipanaskan hingga larut sempurna, atur pH 7,0 7,2.
e) Dipipet 9 ml ke dalam masing-masing tabung reaksi
f) Kemudian disterilan dalam autoclave dengan suhu 121C
selama 15 menit.
g) Kemudian dinginkan.
c. Pembuatan Media LB (Lactose Broth) 0,5%
1. Tujuan
Sebagai media perhitungan (Counter Media )
2. Prinsip
Dicampurkan 21,36 gr bahan media Lactose Broth kedalam
600 ml akuades, panaskan hingga madia larut dengan akuades
kemudian di tuangkan dalam tabung reaksi yang berisi tabung
durham, kemuadian disterilkan menggunakan autoclave dengan
suhu 121 C selama 15 menit .
Perhitungan

: gr =
gr =

gr V
1000 ml

18 gr 1000 ml
1000 ml

= 18 gr
3. Alat dan Bahan

a) Alat : Erlenmeyer, tabung reaksi, tabung durham, rak tabung,


gelas ukur, gelas kimia, neraca analitik, kertas timbang,
autoclave, sendok tanduk, kapas
b) Bahan
: Media LB (Lactose Broth) dan akuades
4. Prosedur kerja
a) Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b) Ditimbang bahan sebanyak 21,36 gr
c) Dilarutkan dengan akuades sebanyak 600 ml.
d) Dipanaskan hingga larut sempurna dengan akuades, atur pH
6,8 6,6-7,0.
e) Dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang telah berisi tabung
durham sebanyak 10 ml .
f) Sterilkan dengan Autoclave 121 oC selama 15 menit.
d. Pembuatan Media LB (Lactose Broth) 1,5%
1. Tujuan
Sebagai media perhitungan (Counter Media)
2. Prinsip
Dicampurkan bahan media Lactose Broth kedalam akuades,
panaskan hingga madia larut dengan akuades kemudian dituangkan
dalam tabung reaksi yang berisi tabung durham, kemuadian
disterilkan menggunakan autoclave dengan suhu 121 C selama 15
menit .
Perhitungan

: gr =
gr =

gr v
1000 ml
30 gr 1000 ml
1000 ml

= 30 gr
3. Alat dan Bahan
a) Alat : Erlenmeyer, tabung reaksi, tabung durham, rak tabung,
gelas ukur, gelas kimia, neraca analitik, kertas timbang,
autoclave, sendok tanduk, kapas
b) Bahan
: Media LB (Lactose Broth) dan akuades
4. Prosedur kerja
a) Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b) Ditimbang serbuk media LB sebanyak 30 gr
c) Dilarutkan dengan akuades sebanyak 1000 ml,

lalu

homogenkan
d) Dipanaskan hingga larut sempurna dengan akuades, atur pH
6,8 6,6-7,0.

e) Dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang telah berisi tabung


durham sebanyak 10 ml.
g) Kemudiaan masukkan dalam autoclave dengan suhu 121 oC
selama 15 menit.
h) Angkat dan keluarkan, lalu simpan media tersebut di tempat
pendingin atau kulkas.

e. Pembuatan Media BA (Blood Agar)


1. Tujuan
Untuk menumbuhkan microorganisme yang sulit untuk
dibiakkan dan juga untuk membedakan kelompok mikroorganisme
yang melisiskan atau tidak melisiskan butir darah merah.
2. Prinsip
Bahan ditimbang sesuai komposisi yang ditentukan
kemudian dilarutkan dengan akuades dan disterilkan di autoclave
selama 15 menit pada suhu 121 C.
gr V
Perhitungan : gr = 1000 ml
gr =

40 gr 200 ml
1000 ml

= 8 gr
darah domba 5% =

5
x 200
= 10 ml
100

3. Alat dan Bahan


a) Alat : Erlenmeyer, gelas piala, petridis, gelas ukur, kapas,
neraca analitik, kertas timbang, autoclave, sendok tanduk
b) Bahan : Media BA (Blood Agar) dan akuades
4. Posedur kerja
a) Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b) Dihitung media BA dengan menggunakan neraca analitik
sebanyak 8 gr
c) Bahan yang sudah ditimbang kemudian dilarutkan dalam
akuades 200 ml
d) Campur bahan dengan baik.

e) Disterilkan dengan autoclave dengan suhu 121 C selama 15


menit
f) Dibiarkan hingga dingin pada suhu 45-50C
g) Ditambah darah domba sebanyak 10 ml atau 5% dari volume
darah domba dituang dalam Petridis 15-20 ml.
f. Pembuatan media Escherichia Coli Broth
1. Tujuan
Sebagai media penyubur.
2. Prinsip
Bahan ditimbang sesuai komposisi yang ditentukan
kemudian dilarutkan dengan akuades dan disterilkan di autoclave
pada suhu 121 C selama 15 menit.
gr v
Perhitungan : gr = 1000 ml
gr =

37 gr 250 ml
1000 ml

= 9,25 gr
3. Alat dan Bahan
a) Alat : Erlenmeyer, tabung reaksi, spoit 10 cc, gelas ukur, tabung
durham, gelas kimia, kapas, sendok tanduk, neraca analitik,
kertas timbang, autoclave, dan alumunium foil
b) Bahan : Media Ec.Broth (Escherichia Coli Broth ) dan akuades
4. Prosedur kerja
a) Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b) Ditimbang Ec broth sebanyak 9,25 gr dengan neraca analitik
c) Dilarutkan bahan dengan akuades sebanyak 250 ml
d) Dipanaskan hingga larut sempurna
e) Diatur pH 6,9 0,2
f) Dibagi atau dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang telah
berisi tabung durham masing masing 5 ml
g) Ditutup tabung dengan kapas dan disterilkan dengan autoclave
sealama 15 menit dengan suhu 121 C
g. Pembuatan Media Plate Count Agar (PCA)
1. Tujuan
Untuk menghitung angka lempeng total (plate count)
mikroorganisme dalam makanan, air bersih dan air limbah.
2. Prinsip
PCA dapat mengisolasi organisme dalam susu dan diary
produk lainnya. Tryptone menyediakan suptansi asam amino dan

nitrogen kompleks yang lain, sedangkan yeast ekstrak menyuplai


Vit. B kompleks.

gr v
Perhitungan : gr = 1000 ml
gr =

5,5 grx 500 ml


1000 ml

= 2,75 gr
3. Alat dan bahan :
a) Alat : Erlenmeyer, plate, gelas ukur, gelas kimia, kapas,
sendok tanduk, neraca analitik, kertas timbang, autoclave dan
alumunium foil
b) Bahan : Media PCA dan akuadess
4. Prosedur kerja
a) Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b) Ditimbang media PCA sebanyak 2,75 gr dengan neraca
analitik
c) Dilarutkan bahan dengan akuades sebanyak 500 ml didalam
erlenmeyer
d) Tutup mulut erlenmeyer dengan kapas, dihomogenkan dan
Kemudian media dipanaskan pada hot plate
e) disterilkan di dalam autoclave selama 15 menit dengan suhu
121 C.
h. Pembuatan Media BGLB (Brilliant Green Bile Blue)
1. Tujuan :
Untuk deteksi dan uji konfirmasi bakteri coliform dalam air
bersih, air limbah, makanan, susu dan produk olahan susu lainnya.
2. Prinsip :
Peptic digest dari animal tissue akan menghasilkan bahan
nutrient yang penting. Lactose adalah karbohydrate yang dapat
difermentasi. Fermentasi

lactose menghasilkan

asam yang

merubah warna brilliant green menjadi kuning. Gas yang


dihasilkan selama fermentasi akan terperangkap dalam tabung
durham. Pembentukan gas ini merupakan konfirmasi akan adanya
bakteri coliform. Bakteri gram positive yang membentuk spora
dapat memproduksi gas jika proses penghambatan oleh empedu
atau brilliant green diperlemah oleh reaksi tertent u dengan bahan

bahan dalam sampel makanan. Ox Gall menghambat bakteri gram


postive sedangkan bakteri gram negatif akan dihambat oleh
brilliant green.
Perhitungan : gr =
gr =

gr v
1000 ml
40 grx 250 ml
1000 ml

= 10 gr
3. Alat dan bahan
a) Alat : Neraca analitik, tabung reaksi, sendok tanduk, gelas
ukur, kertas timbang , erlenmeyer, gelas kimia, kapas,
autoclave, rak tabung, tabung durham, spoit 5 ml, dan hot plate
b) Bahan : Media BGLB dan akuades
4. Prosedur kerja :
a) Ditimbang media BGLB sebanyak 10 gr menggunakan neraca
analitik
b) Dilarutkan dengan akuades sebanyak 250 dalam Erlenmeyer
c) Dipanaskan diatas hot plate sampai mendidih
d) Dipipet menggunakan spoit kedalam tabung yang berisi tabung
durham masing masing sebanyak 5 ml, kemudian mulut
tabung ditutup dengan kapas
e) Lalu, disterilkan kedalam autoclave dengan suhu 121 C
selama 15 menit
i. Pembuatan Media MCA (Mac conkey Agar)
1. Tujuan
untuk menumbuhkan bakteri gr negatif.
2. Prinsip
Garam empedu dan Kristal violet

menghambat

pertumbuhan bakteri gr positif. Laktosa dan pH indicator netral


digunakan untuk mendeteksi penurunan laktosa (bakteri yang dapat
memfermentasikan laktosa atau tidak).
gr v
Perhitungan : gr = 1000 ml
gr =

50 grx 1000 ml
1000 ml

= 50 gr
3. Alat dan bahan

a) Alat

: neraca analitik, kertas timbang, sendok plastic,

Erlenmeyer, gelas ukur, gelas kimia, autoclave dan keranjang


autoclave, kapas, alumunium foil, plate dan bunsen.
b) Bahan : media Mac conkey dan akuades
4. Prosedur kerja :
a) Disipakan alat dan bahan yang akan digunakan
b) Ditimbang media MC sebanyak 50 gr menggunakan neraca
analitik
c) Dilarutkan dengan akuades sebanyak 1000 ml di dalam
Erlenmeyer
d) Dihomogenkan, ditutup dengan alumunium foil dan beri label
e) Disterilkan media kedalam autoclave selama 15 menit dengan
suhu 121 C
f) setelah itu, dikeluarkan dan didinginkan sejenak agar
mempermudah proses penuangan
g) sebelum dituang, disterilkan mulut Erlenmeyer dengan api
bunsen
h) media dituang ke plate secara merata didalam laminal flow
i) lalu, dibiarkan hingga memadat.
j. Pembuatan Media MIO ( Motili Indol Orniti )
1. Tujuan
Pada media MIO (Motiliti, Indol, Ornitin), Media MIO
digunakan untuk mengetahui reaksi terhadap ornitin, dapat juga
digunakan untuk mengetahui adanya pergerakan bakteri yang
diperiksa, serta kemampuannya menghasilkan indol.
2. Prinsip
gr v
Perhitungan :gr = 1000 ml
gr =

31 gr x 140 ml
1000 ml

= 4,34 gr
3. Alat dan Bahan
a) Alat : tabung reaksi, rak tabung, kapas, autoclave, neraca
analitik, kertas timbang, spatula, batang pengaduk, hot plate,
beaker gelas, gelas ukur, spoit
b) Bahan : akuades, serbuk media MIO
4. Prosedur kerja :
a) Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b) Ditimbang serbuk media MIO sebanyak 4,34 gr

c) Encerkan dengan akuades sebanyak 140 ml, lalu dipanaskan


diatas hot plate hingga mendidih
d) Kemudian, dipipet sebanyak 3 ml pada tabung reaksi, mulut
tabung ditutup dengan kapas dan alumunium foil
e) Lalu, dimasukkan tabung yang telah dibungkus dengan kertas
kedalam autoclave dengan suhu 121 C selama 15 menit
f) Setelah itu, media dikeluarkan dan posisi tabung tegak lurus
hingga dingin.
g) Setelah media tersebut dingin maka di masukkan dalam kulkas
atau pendingin.
k. Pembuatan Media Citrat
1. Tujuan
Untuk
identifikasi

mikroorganisme

(terutama

enterobakteriacea) berdasarkan kemampuannya memetabolisme


citrate sebagai sumber karbohidrat.
2. Prinsip
Metabolisme citrat menyebabkan alkalinitas dari medium
yang diindikasikan dengan prubahan warna media dan pH
indikator bromothymol blue menjadi bitu tua.
gr v
Perhitungan : gr = 1000 ml
gr =

23 grx 140 ml
1000 ml

= 3,21 gr
3. Alat dan Bahan
a) Alat : tabung reaksi, rak tabung, kapas, autoclave, neraca
analitik, kertas timbang, spatula, batang pengaduk, hot plate,
beaker gelas, gelas ukur, spoit
b) Bahan : akuades, serbuk media citrat
4. Prosedur kerja :
a) Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b) Ditimbang serbuk media citrat sebanyak 3,21 gr,
c) Encerkan dengan akuades sebanyak 140 ml, lalu dipanaskan
diatas hot plate hingga mendidih
d) Kemudian, dipipet sebanyak 3 ml pada tabung reaksi, mulut
tabung ditutup dengan kapas dan alumunium foil
e) Lalu, dimasukkan tabung yang telah dibungkus dengan kertas
kedalam autoclave dengan suhu 121 C selama 15 menit

f) Setelah itu, media dikeluarkan dan posisi miring hingga padat


a) Setelah media tersebut padat maka dimasukkan dalam kulkas
atau pendingin.
l. Pembuatan Media Malonat
1. Prinsip
Pengenceran : 8 gr dalam 1 L
gr v
Perhitungan : gr = 1000 ml
gr =

8 grx 80 ml
1000 ml

= 0,64 gr
2. Alat dan Bahan
a) Alat : tabung reaksi, rak tabung, kapas, autoclave, neraca
analitik, kertas timbang, spatula, batang pengaduk, hot plate,
beaker gelas, gelas ukur, spoit
b) Bahan : akuades, serbuk media Malonat
3. Prosedur kerja :
a) Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b) Ditimbang serbuk media Malonat sebanyak 0,64 gr,
c) Encerkan dengan akuades sebanyak 80 ml, lalu dipanaskan
diatas hot plate hingga mendidih
d) Kemudian, dipipet sebanyak 3 ml pada tabung reaksi, mulut
tabung ditutup dengan kapas dan alumunium foil
e) Lalu, dimasukkan tabung yang telah dibungkus dengan kertas
kedalam autoclave dengan suhu 121 C selama 15 menit
f) Setelah itu, media dikeluarkan dan posisi tabung tegak lurus
hingga dingin.
g) Setelah media tersebut dingin maka di masukkan dalam kulkas
atau pendingin.
m. Pembuatan Media MrVp (Methyl Red Voges Proskauer )
1. Prinsip
gr v
Perhitungan : gr = 1000 ml
gr =

17 grx 150 ml
1000 ml

= 2,55 gr
2. Alat dan Bahan

a) Alat : tabung reaksi, rak tabung, kapas, autoclave, neraca


analitik, kertas timbang, spatula, batang pengaduk, hot plate,
beaker gelas, gelas ukur, spoit
b) Bahan : akuades, serbuk media MRVP
3. Prosedur kerja :
a) Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b) Ditimbang serbuk media MRVP sebanyak 2,55 gr,
c) Encerkan dengan akuades sebanyak 150 ml, lalu dipanaskan
diatas hot plate hingga mendidih
d) Kemudian, dipipet sebanyak 5 ml pada tabung reaksi, mulut
tabung ditutup dengan kapas dan alumunium foil
e) Lalu, dimasukkan tabung yang telah dibungkus dengan kertas
kedalam autoclave dengan suhu 121 C selama 15 menit
f) Setelah itu, media dikeluarkan dan posisi tabung tegak lurus
hingga dingin.
g) Setelah media tersebut dingin maka di masukkan dalam kulkas
atau pendingin.
n. Pembuatan Media PAD
1. Alat dan Bahan
a) Alat : beaker gelas, gelas ukur, sendok tanduk, batang
pengaduk, neraca analitik, kertas timbang, tabung reaksi, rak
tabung, erlenmenyer.
b) Bahan : akuades, serbuk media PAD
2. Prinsip kerja : Pengenceran 23 gr to 1 liter
23 gram
Perhitungan:
x 80 ml=1,84 gr
1000 ml
1,84 gr media dalam 80 ml hingga menghasilkan
medium dalam tabung dalam suasana steril
3. Prosedur kerja :
a) Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b) Ditimbang serbuk media PAD sebanyak 1,84 gr
c) Encerkan dengan akuades sebanyak 80 ml, lalu homongenkan
d) Panaskan sampai mendidih di atas hot plate
e) Masukkan dalam autoclave dengan suhu 121 oC selama 15
menit
f) Pipet sebanyak 3 ml tiap tabung lalu tutup dengan kapas
g) Kemudian, letakkan tabung dengan posisi miring sampai
media tersebut memadat.

h) Simpan media tersebut di tempat pendingin atau kulkas.


o. Pembuatan Media KIA (Kliger Iron Agar)
1. Tujuan :
Untuk membedakan organism enteric berdasarkan
kemampuan memfermentasikan glukosa, laktosa, dan sukrosa pada
medium dengan cara menusuk bagian tengahnya lalu menggores
bagian miringnya.
2. Prinsip :
Gabungan yang mengandung glukosa, laktosa, pHenol
merah dan ferri sulfat. Bagian dasar menunjukkan bagian
fermentasi glukosa, sedangkan bagian tebing menunjukkan bagian
fermentasi laktosa. Gelembung udara dalam medium menunjukkan
adanya pembentukan gas dari fermentasi glukosa. Warna hitam
menunjukkan produksi H2S oleh kuman.
gr v
Perhitungan : gr = 1000 ml
gr =

55 grx 80 ml
1000ml

= 4,4 gr
3. Alat dan bahan
a) Alat : hot plate, pengaduk, sendok plastic, neraca analitik,
Erlenmeyer, gelas ukur, beker gelas, alumunium foil, kertas
timbang, spoit, autoclave, tabung reaksi, rak tabung dan kapas.
b) Bahan : media KIA dan akuades
4. Prosedur kerja :
a) Disiapkan alat dan bahanyang akan digunakan
b) Ditimbang KIA sebanyak 4,4 gr
c) Dilarutkan dengan akuades sebanyak 80 ml kedalam
Erlenmeyer
d) KIA dipanaskan diatas hot plate hingga mendidih
e) Kemudian, dipipet sebanyak 5 ml pada tabung reaksi, mulut
tabung ditutup dengan kapas dan alumunium foil
j) Lalu, dimasukkan tabung yang telah dibungkus dengan kertas
kedalam autoclave dengan suhu 121 C selama 15 menit
k) Setelah itu, media dikeluarkan dan posisi tabung dimiringkan
hingga memadat.
p. Pembuatan larutan Pbs pH 7,2
1. Tujuan

Untuk pengembangbiakan kuman dan bakteri coliform.


Sehingga media ini digunakan pada pemeriksaan angka kuman
pada makanan dan usap alat makan.
2. Prinsip
pH pospat buffer saline merupakan perpaduan antara
Na2HPO4 dan NaH2PO4 yang akan bereaksi menjadi larutan saline
dengan pH yang telah ditentukan.
3. Alat dan bahan
a) Alat : Erlenmeyer, tabung reaksi, spoit 10 cc, gelas ukur, gelas
kimia, kapas, sendok tanduk, neraca analitik, kertas timbang,
autoclave, alumunium foil, botol coklat dan alat pengukur pH
b) Bahan : Media Pbs (Na2HPO4 + KH2PO4), akuades dan HCl 1%
4. Prosedur kerja pembuatan media Pbs pH 7,2
a) Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b) Ditimbang Na2HPO4 sebanyak 2,88 gr dan KH2PO4 sebanyak
7,488 gr
c) Kemudian dilarutkan dengan akuades sebanyak 1000 ml
d) Setelah itu diukur pH menjadi 7,2 menggunkan alat pengukur
pH jika pH basa maka ditambahkan HCl 1%
e) Dituang kedalam 100 tabung sebanyak 9 ml/tabung
f) Tuang kedalam botol coklat sebanyak 90 ml/30 tabung
g) Kemudian ditutup mulut tabung dengan kapas dan beri
penutup botol lalu disterilkan kedalam autoclave selama 15
menit dengan suhu 121 C
q. Pembuatan larutan NaOH 4%
1. Tujuan
Untuk pemeriksaan kultur BTA.
2. Alat dan bahan
a) Alat : Erlenmeyer, tabung reaksi, gelas ukur 100 ml, gelas
kimia, kapas, sendok tanduk, neraca analitik, kertas timbang,
autoclave, alumunium foil, botol coklat.
b) Bahan : Padatan NaOH, dan akuades.
3. Prosedur kerja
h) Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
i) Ditimbang NaOH sebanyak 4 gr
j) Kemudian dilarutkan dengan akuades sebanyak 100 ml
k) Dituang kedalam botol coklat dan beri label

l) Kemudian ditutup mulut tabung dengan kapas dan beri


penutup botol lalu disterilkan kedalam autoclave selama 15
menit dengan suhu 121 C.

BAB IV
PEMBAHASAN
Media adalah suatu substrat dimana mikroorganisme dapat tumbuh
dan sesuai dengan lingkungannya. Kehidupan mikroorganisme tergantung
pada nutrisi dalam substrat atau medium dan faktor lingkungan yang baik,
karena tidak semua medium untuk pertumbuhan mikroorganisme sangat
bervariasi, tergantung dari apa yang dijadikan dasar penanaman. Mikroba
dapat tumbuh dengan baik jika dalam suatu medium tersebut memenuhi
syarat-syarat, yaitu harus mengandung semua zat hara yang mudah digunakan
oleh mikroba, harus mempunyai tekanan osmosis, tegangan permukaan dan
pH yang sesuai dengan kebutuhan mikroba yang ditumbuhkan, tidak
mengandung zat-zat yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba, dan
harus dalam kondisi steril sebelum digunakan (Hafrah, 2009).
Reagensia adalah larutan zat dalam komposisi dan konsentrasi tertentu
yang digunakan untuk mengenali zat lain yang belum diketahui sehingga

diketahui isi zat lain tersebut. Reagensia yang baik harus memiliki sifat :
mudah didapat, bahan murni, mudah dimurnikan, mudah pembuatannya,
stabil, tahan lama, dapat membantu reaksi kimia, bereaksi sensitif dan
spesifik dengan zat uji. Reagensia yang telah dibuat harus diberi label dalam
botolnya supaya tidak tertukar, disertai dengan pemberian konsentrasi pada
label tersebut. Botol yang umumnya digunakan terbuat dari borosilikat
berwarna gelap atau coklat agar terhindar dari kerusakan akibat cahaya
matahari langsung. Konsentrasi yang umum digunakan misal pada Indikator
menggunakan persen (%), atau larutan asam basa menggunakan normalitas
(N) atau molaritas (M).
Dari hasil pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di Balai Besar
Laboratorium Kesehatan yang telah kami lakukan, maka diperoleh data
mengenai pembuatan beberapa media bakteri, sebagai berikut : media BEA,
KIA, BGLB, MIO, Citrat, MRVP, MCA, LB 0,5% dan 1,5%, ECB, SSA, BA,
Malonat, PAD, PCA, Urea, SCA, BHIB, dan LJ. Dan pembuatan reagen
sebagai berikut : larutan Pbs pH 7,2 dan NaOH 4%.
Hal-hal atau pemeriksaan yang dilakukan

Balai

Besar

Laboratorium Kesehatan Makassar dan belum dilakukan di kampus,


seperti :
Instalasi media dan regaensia : ada beberapa media yang tidak pernah
dibuat di kampus contonya media LJ, Mannitol Salt Agar, Sabarot, Bile
Esculin Agar (BEA), dan malonat.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai