Anda di halaman 1dari 11

SITOHISTOTEKNOLOGI

PENDAHULUAN

Disusun Oleh :

Lia Maulida

Meisy B Azzahra A

Mely Cahyani

Nina Herlina

Retno Kusumawardani

Rohmat Fitriansyah
PENDAHULUAN

SYARAT – SYARAT TEKNIK


HISTOLOGI

CARA PENGAMBILAN SAMPEL

PENYIMPANAN SAMPEL

MACAM – MACAM BIOPSI


Syarat-syarat teknik histologi

Teknik histologi adalah perlakuan yang bertujuan untuk


mengetahui bentuk, ukuran, dan sifat suatu jaringan yang
mengalami kelainan dengan cara jaringan tersebut di
proses di laboratorium agar dapat diamati di bawah
mikroskop.
Syarat untuk mendapatkan jaringan

 Jaringan harus diduga tumor atau kelainan


 Jaringan harus sudah difiksasi sebelum 6 jam setelah kematian, bisa
terjadi maserasi
 Pemotongan menggunakan pisau tajam
 Mendapatkan jaringan
 Harus segera dimasukkan ke dalam larutan fiksasi selama 1 malam
 Tidak boleh dicuci dengan air
 Tidak boleh dibekukan
 Jaringan berbentuk tulang harus didekalsifikasi agar lunak dengan
HCl 0.5%
ALUR TEKNIK PEMBUATAN PREPARAT HISTOLOGI

PEMBENINGA
FIKSASI DEHIDRASI N (CLEARING)

PEMOTONGA
N JARINGAN PENGECORA PEMBENAMA
(SECTIONING N N
) (BLOCKING) (EMBEDDING)

PEWARNAAN PEREKATAN PELABELAN


(STAINING) (MOUNTING) (LABELLING)
CARA PENGAMBILAN SAMPEL

1. PERSIAPAN

PERSIAPAN
PERSIAPAN ALAT PERSIAPAN SAMPEL
BAHAN/CAIRAN
1. peralatan bedah minor
Perangkat pengawetan
(gunting, pinset, scalpel,
jaringan (fiksasi jaringan)
klem, pemegang jaringan,
seperti wadah dan cairan Untuk jaringan yang
kassa, dll).
untuk fiksasi emersi, cairan diambil dari kadaver atau
2. meja operasi, lampu,
fiksasi (Formol salin, manusia, jaringan segera
peralatan anestesi
Muller, Bouin, Zenker dll), diambil dan dimasukkan
(disposible syringe,
peristaltik pump/syringe kedalam cairan fiksasi.
sungkup/masker anestesi)
pump untuk fiksasi
3. obat anestesi (eter,
supravital dan lain-lain
ketalar, phenobarbital dll)
2. PELAKSANAAN

Pembedahan dan isolasi


PEMBIUSAN
jaringan tubuh

Jaringan tubuh dipotong-potong


 Pembiusan inhalasi didalam cairan fisiologis (NaCl
dengan menggunakan 0.9%) untuk mendapatkan
ukuran yang lebih kecil.
eter dan sungkup muka
Potongan jaringan kemudian
 Pembiusan dengan dimasukkan kedalam wadah-
menyuntikkan zat wadah kecil yang telah diberikan
anestesi seperti label/keterangan. Wadah berisi
chloralhydrate, ketalar, cairan fiksasi dan jaringan
phenobarbital, dan kemudian disimpan ditempat
sebagainya. yang sesuai hingga saat
pemerosesan jaringan
selanjutnya.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan
jaringan histologis

 Tebal irisan jaringan 3-5mm  Jenis cairan fiksasi

 Volume cairan fiksasi


sekurang-kurangnya harus
15-20x volume jaringan yang
akan difiksasi.
Biopsi

Biopsi adalah pengambilan sejumlah kecil jaringan


dari tubuh manusia untuk pemeriksaan patologis
mikroskopik.
MACAM-MACAM BIOPSI

 Biospi sumsum tulang (Bone marrow biopsy)


 Biopsi endoskopik (Endoscopic biopsy)
 Biopsi jarum (Needle biopsy)
 Biopsi kolposkopi (Colposcopy biopsy)
 Biopsi eksisi (Excision biopsy)
 Biopsi insisi (Incision biopsy)
 Biopsi punch (Punch biopsy)
 Biopsi Stereotactic (Stereotactic biopsy)
Pemilihan Jaringan (Trimming)

Jaringan terfiksasi dipotong menggunakan pisau bedah yang tajam


dan steril agar jaringan tidak mengalami kerusakan dalam proses
pengerjaan. Setelah dilakukan proses trimming kemudian jaringan
yang telah dipotong dimasukkan ke dalam casette. Cassete yang berisi
jaringan kemudian direndam dalam aquades selama satu menit
dengan tujuan untuk menghindari terjadinya pengkerutan pada
jaringan akibat terlalu lama terkena udara.

Anda mungkin juga menyukai