Anda di halaman 1dari 46

BAKTERIOLOG

I KLINIK
BAKTERIOLOGI I
PRODI D4 TEKNOLOGI LAB MEDIK

PO-PO
TAU KAH KAMU
BEB bakteri itu
ADA hinarkinya ??

PO-PO
PROKARYOTIC vs
EUKARYOTIC STRUCTURE
PROKARYOTIC CELL:
EUKARYOTIC CELL:
Bacteria, Protozoa, Fungi

PO-PO
APA ITU BAKTERI • Bakteri adalah mikroorganisme prokaryot
MENURUT yaitu organisme yang materi intinya tidak
NYANA BEB ? terbungkus oleh membran.
PO-PO
BAKTERIOLOGI KLINIK

1 2 3
Bakteriologi Klinik Isolasi bakteri Identifikasi bakteri
merupakan ilmu merupakan proses merupakan lanjutan
bakteri yang pemisahan antara dari proses isolasi
mempelajari tentang bakteri dengan bahan bakteri yang dapat
metode isolasi dan spesimen dan hasil membedakan agen-
identifikasi bakteri isolasi disebut agen bakteri sebagai
dalam spesimen dengan isolat penyebab penyakit
PO-PO
klinik dari manusia.
Microscopic morphology

Classificati
on Systems
Macroscopic morphology – colony appearance

in the Physiological / biochemical characteristics

Procaryota Chemical analysis

e Serological analysis

Genetic and molecular analysis

PO-PO
Domain Kingdom

Taxonomy
(Bergey’s Phylum Class
Manual of
Determinative
Bacteriologi) Order Family

Genus species

PO-PO
Binomi
al Genus
nomen
clature
Micoorga species

nisms Both
Staphylococcus aureus
italiciz
ed or (S. aureus)
underli Bacillus subtilis (B.
ned subtilis)
Escherichia coli (E. coli)
PO-PO
Morfologi
bakteri

PO-PO
MORFOL
OGI
BAKTERI

PO-PO
Morfologi
bakteri

PO-PO
Morfologi
bakteri

PO-PO
Dinding sel
Membran
Spora
sitoplasma

STUKTU
R Granula Ribosom

BAKTER
I Fimbriae/pi
li
Intisel

Kapsul/sim
Flagel
pai

PO-PO
PO-PO
Dinding sel bakteri

Tekanan turgor ditentukan secara osmotik

Tebal dinding sel 10-23 nm

Beratnya : 20% BK. Sel


Susunan kimianya : Makromol. peptidoglikan / rantai
peptidoglikan jala peptidoglikan
2 tipe dinding sel : bakt. gram + dan gram -
PO-PO
Dinding
sel

PO-PO
Memberi bentuk sel
Fungsi Memberi kekuatan dan perlindungan
dinding Mengatur pertukaran zat dari luar &
dalam sel
sel Tempat masuknya zat2 nutrisi /
garam2 mineral yang BM. Kecil
Berfungsi sebagai saringan untuk
keluar dan masuknya zat2

PO-PO
Perbedaan bakteri gram + dan -

Gram positif Gram negatif


• rantai peptidoglikan : tebal  Tipis (5-20%)
(40-50%) . -
• Asam teikoat : +
 +
• Lipo polisakarida : -
 60%
• Protein : 10%
 20%
• Lipid : 2%
• Pewarna gram : Ungu/biru  merah

PO-PO
Berdasar
perbedaan
komposisi dd sel 
pengelompokan
bakteri  Gram
+/-  pewarnaan
Gram

PO-PO
Fungsi :
Ada 4 macam:

Flagel Monotrich
Amphitrich
Lofotrich
Peritrich
PO-PO
Flagella

PO-PO
Flagel lofotrich

PO-PO
Merupakan rambut halus yang
mengitari bakteri
Hanya pada bakteri Gram negatif
Fimbriae/
Pili Fungsinya melekatkan bakteri
satu dan lainnya memungkinkan
terjadinya perpindahan DNA
Menempel
(konjugasi) pada dinding luar sel/
mukosa
PO-PO
pili

PO-PO
Berupa cairan kental, hasil
sekresi sel
Tidak mempunyai bentuk teratur
Kapsul
Dapat dilihat dengan pewarnaan
kapsul
Unsur penyusun kapsul :
polisakarida, polipeptida, protein
polisakarida,
PO-PO
asam amino dll
Kapsul

PO-PO
Granula

• Bakteri yang memiliki granul sebagai cadangan makanan


- Mycobacterium tuberculosis
- Corynebacterium diphteriae

PO-PO
Bakteri yang dapat
membentuk spora :
• -Clostridium
Spora / • -Bacillus
endospora Spora terbentuk pada
keadaan :
• proses sporulasi & germinasi
Letak spora :
sentral,subterminal,termi
nal PO-PO
Spora
Clostridium
tetani
terminal

PO-PO
Endospore
Production
 Spora bakteri: terbentuk pada
kondisi jelek
 Pada kondisi yg sesuai akan
berkecambah & menghasilkan sel yg
= aslinya (sel vegetatif)

 Spora tahan terhadap banyak bahan


fisik dan kimiawi

 Bentuk spora :
• 1. Eksospora : Streptomyces
• 2. Endospora : Bacillus
• Clostridium

PO-PO
SPESIMEN

• Spesimen adalah berupa bahan pemeriksaan yang berasal dari orang-orang sakit (pasien)
• Contoh spesimen
• Darah (pemeriksaan bakteri dalam darah)=bakterimia
• Cairan cerebrospinal (Infeksi bakteri Listeria)
• Eksudat telinga (infeksi ektoparasit, fungi atau bakteri)
• Eksudat mata (ektoparasit, protozoa/richetsia, bakteri)
• Feses (protozoa, telur cacing, bakteri vibrio, Mycobacterium para TBC)
• Air susu (Bakteri Gram negatib/bentuk basillus, bakteri Gram positif /bentuk coccus, khusus pada
kasus radang kelejer mammae=mastitis
• Urin (pemeriksaan terhadap Leptospira)
• Nanah (pus) pemeriksaan Pseudomonas aeroginosa, Corynobacterium pyogenes

PO-PO
BAHAN NEKROPSI

• Berupa potongan tubuh (untuk melihat sarang-


sarang perkejuan/perkapuran pada penyakit TBC)
• Berupa potongan jaringan tubuh (untuk otopsi)
• Perlakuan
• Potongan bahan nekropsi diangkat dengan pinset steril
keatas nyala api bunsen secara bolak balik supaya
bakteri pencemar dapat terbunuh
• Bahan nekropsi dipotong disentuh pada permukaan
lempeng agar (culturisasi) serta disentuhkan pada gelasas
(mikroskopis)

PO-PO
SPESIM • USAP
EN TENGGOROKAN
USAPAN • USAP ALAT
/SWAB GENETALIA
• USAP LUKA

PO-PO
Swab
Tenggorokan

PO-PO
SWAB
ALAT
GENETA
LIA

PO-PO
Swab Ulkus

PO-PO
LANGKAH-LANGKAH
IDENTIFIKASI

1. Pemeriksaan Mikroskopik
Pemeriksaan spesimen menggunakan instrumen mikroskop
dengan preparat yang telah dilakukan pewarnaan sesuai dengan
keperluan.
2. Pewarnaan sediaan yang sering dilakukan antara lain
pewarnaan Gram atau pewarnaan spesifik seperti pewarnaan
BTA (Basil Tahan Asam) menggunakan metode Ziehl Nelsen
atau Kinyoun Gabbet.
3. Pewarnaan Giemsa untuk pemeriksaan bakteri dalam darah
atau urine

PO-PO
• Uji biokimia dilakukan untuk melihat aktifitas biokimiawi bakteri
dalam media-media yang disediakan.
• Bakteri akan mensintesis zat-zat kimia tertentu tergantung dengan
UJI BIOKIMIA kemampuannya.
Uji biokimia yang digunakan yaitu bontrey pendek, bontrey panjang
atau imvic.

PO-PO
ISOLASI /KULTURISASI

• Isolasi dikalukan pada media yang sesuai tergantung dari pemeriksaan


mikroskopik yang telah dilakukan.
• Media umum : media yang dipakai untuk menumbuh seluruh
mikroorgananisme. Contohnya : Agar Darah, MSA (Manitol Salt Agar)
dll.
• Media diferensial : media yang dipakai untuk membedakan atara satu
kuman dengan kuman yang lain, contoh: McConkey’s Agar, Brain Heart
Infusion agar (BHI), Eosin metilen blue (EMB), TSIA, OF medium,
Indol, Methyl red (MR), Vogen Proskauer (VP), citrat agar, urea agar,
glukosa, sukrosa, laktosa, mannitol, maltosa dll
• Media selektif: media yang dipakai untuk menisolasi hanya bakteri
tertentu saja contoh: agar Brucella, Agar Salmonella dll

PO-PO
UJI SEROLOGIS

• Uji katalase dengan indikasi pembentukan gas oksigen (buih)


• Uji koagulase (adanya faktor reaksi koagulase (CRF) merubah fibrinogen menjadi fibrin = koagulum
• Uji serologi meliputi tes aglutinasi menggunakan plasma koagulasi spesifik
• Contoh:
• Uji aglutinasi mikroskopis pada gelas alas (penentuan zat-zat anti yang terbentuk selama sakit)= untuk penyakit
infeksius
• Uji aglutinasi menurut Galton (untuk Leptospira)
• Uji aglutinasi tabung (untuk Tularemia atau Brucellosis)=untuk penyakit Demam yang tidak diketahui agen
penyebab
• Uji veneral disease research laboaratory (VDRL) atau rapid plasma reagen (RPR) atau uji plasmakrit (PCT) atau
unheated serum reagen (USR)
• Uji Flourescent Treponemal Antibody-Absorption (FTA-ABS)
• Uji quellung untuk penetuan tipe kuman (identifikasi pneumokokus )

PO-PO
UJI KEPEKAAN/SENSITIVITAS

• Uji kepekaan yaitu tes yang digunakan untuk menguji kepekaan suatu bakteri terhadap antibiotik.
• Dengan dilakukannya tes ini akan diketahui efektifitas dari beberapa antibiotik yang diujikan untuk
melihat kemampuannya membunuh bakteri.
• MIC yaitu pengenceran tertinggi dari obat
• Contoh:
• Cara cakram (cakaram kertas saring mengandung antibiotika) yaitu hamabatan : sebagai daerah yang tidak
adanya pertumbuhanbakteri disekitar cakram (minimal inhibitory concentration =MIC)
• Cara penipisan lempeng agar (penghambatan pertumbuhan bakteri pada permukaan agar terhadap obat yang
dicampurkan dalam perbenihan)
• Cara pengenceran tabung yaitu penetuan secara kuwantitatif konsentrasi terkecil suatu obat dapat menghambat
pertumbuhan bakteri

PO-PO
• Uji kekuatan bakteri dalam menyebabkan
penyakit dengan menggunakan hewan percobaan.

UJI
• Penyuntikan 0,5-1 cc (umur biakan kuman 24 jam) ke
dalam rongga peritonium hewan percobaan (tikus
putih=mencit)

PATOGE • Bila hewan mati sesuai dengan masa inkubasi


penyakit misalnya 18-24 jam, maka bakteri tersebut
patogen

NESITAS • Pada bedah bangkai ditemukan banyak kuman dalam


rongga peritonium
• Dalam uji patogenitas juga termasuk uji
Toksisitas untuk melihat racun yang dapat
dihasilkan oleh bakteri tertentu.
• Uji hemolisis

PO-PO
PO-PO
Test
Your
Brain
beb WHO CAN ANSWER IT CAN GET A
GIFT FROM NYAI !!

PO-PO
Question for you beb
• Sebutkan morfologi bakteri ???
• Ada berapa jenis flagella pada bakteri beb ?
• Sebutkan cara swab pada specimen bakteri beb?
• Uji apa saja yang digunakan untuk bakteri beb ?

PO-PO
• Cari dan buatkan apa nama
homewor bakteri sesuai dengan
morfologi pada bakteri di
k materi kita beb?

PO-PO

Anda mungkin juga menyukai