Metodologi
Alat
- Pipet thoma
- Kamar Hitung
- Mikroskop
Bahan
- NaCl
- Cairan pleura
Cara Kerja
Hasil
Pembahasan
Efusi pleura adalah akumulasi cairan tidak normal di rongga pleura yang diakibatkan
oleh transudasi atau eksudasi yang berlebihan. Efusi pleura selalu abnormal dan mengindikasi
terdapat penyakit yang mendasarinya. Efusi pleura dibedakan menjadi eksudat dan transudat
berdasarkan penyebabnya.1,2
Hitung jumlah leukosit merupakan salah satu metode yang dilakukan untuk menentukan
apakah cairan pleura itu transudat atau eksudat.Hitung jumlah leukosit dilakukan dengan cara
mencampurkan NaCl dengan spesimen ( cairan pleura) yang kemudian di kocok. Larutan NaCl
di sini berfungsi sebagai pengencer. Kemudian sampel di teteskan pada kamar hitung untuk di
lihat di bawah mikroskop dengan perbesaran 10 kali.
Dari hasil perhitungan di dapatkan bahwa jumla leukodit pada sampel merah yaitu 293
sel/uL dan sampel kuning yaitu 469 sel/uL. Cairan yang berupa transudat biasanya
mengandung kurang dari 500 sel/ uL. Semakin tinggi angka itu semakin besar kemungkinan
cairan tersebut, bersifat eksudat.3
Berdasarkan hasil , jumlah leukosit cairan merah dan kuning kurang dari 500 sel/uL, itu
artinya kedua cairan tersebut transudat. Namun cairan kuning jumlah leukositnya lebih besar
dari cairan merah sehigga semakin besar kemungkinan cairan kuning tersebut adalah eksudat.
1. Mayse M.L. Non malignant pleural effusion. In : fishman A.P, editor. Fishman’s
pulmonary diseases and disorders. 4th ed. New York: Mc Graw Hill, 2008 ; p. 1487-
504
2. Maskell NA, Butland RJA. BTS guidlines for the investigation of unilateral
pleural effusion in adults. Thorax. 2003; 58 : 8-17
3. Gandasoebrata, R. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta: Dian Rakyat Agung,
2010.