Anda di halaman 1dari 8

Tanggal : 13 Desember 2021

Praktikum ke :1
Judul : Verifikasi Metode Pemeriksaan CEA
Tujuan :
1. Untuk memastikan bahwa analis dapat menerapkan metode analisis dengan baik
2. Untuk menjamin mutu hasil uji
Alat : Wonfo FIA METER FS03
Reagen : Wonfo
1. No lot : F2261430EAD
2. Tanggal ED : 2022-08-27
3. Suhu : 4-300C
Bahan control : Control Normal Wonfo CEA
1. Mid : 20.0-50.0 ng/ml
2. Tanggal ED : 2023/11/20
Sampel : Serum
Cara Kerja :
1. Prosedur pembacaan pada alat
a. Perisapan Alat :
1) Masukkan power kabel adaptor pada sumber listrik
2) Tekan tombol ON/OFF di posisi belakang samping kiri alat padaposisi ON
3) Alat akan melakukan initialization tunggu sampai alat ready dan display
operational dan menyala
4) Untuk parameter pemeriksaan yang pertama kali,masukkan Id Chip padaslot
Id card lalu tekan tombol Read Id Chip
b. Persiapan control running sebagai sampel :
1) Klik nomor seri masukkan no seri control
2) Klik No Sampel masukkan no sampel sebagai control
3) Klik sampel tipe, pilih serum
4) Lihat kondisi suhu display kiri atas <2 ◦C /optical suhu 25 ◦C ±1 menit.
5) Siapkan Reagen yang akan di baca, diamkan pada suhu ruang selama 10 menit
6) Sampel darah yang digunakan Serum control di baca sebagai sampel
7) Pipet sampel ± 75 µL,masukkan ke dalam cup sampel yang berisi buffer,
homogenkan
8) Pipet sampel ±95 µLdari cup sampel yang telah dihomogenkan dan masukkan
kedalam kaset dan strip
9) Masukkan pada slot atau holder alat,hati-hati posisi strip jangan sampai
terbalik
10) Pilih mode standart tes dan klik start tes (Incubasi didalam selama 15 menit)
/sesuai kebutuhan perparameter alat akan menghitung mundur.
11) Polih mode Quick Test,maka incubasi reagen di lakukan diluar alat selama 15
menit dengan menggunakan timer manual
12) Setelah 15 menit print out hasil akan keluar catat hasil control sebagai sampel
lakukan sebanyak 20 kali pembacaan.
13) Matikan alat, terlebih dahulu memasukkan slot ke dalam alat dengan tekan
RESET THE SLOT.
2. Prosedur perhitungan
a. Periksa bahan kontrol secara bersamaan seperti pengerjaan pembacaan sampel
sampai 20 kali pembacaan.
b. Catat nilai yang didapat pada formulir sehingga didapat hasil presisi akurasi yang
diinginkan.
SD x 100
c. Hitung presisi (Koefisien variasi): KV(%) =

d. Semakin kecil nilai KV(%), semakin teliti sistem/metode tersebut
x−NilaiTengah
e. Hitung Akurasi (d%) : d (%) = x 100
Nilai tengah
f. Hasil pembacaan bahan kontrol kemudian di plot ke dalam formulir uji presisi dan
akurasi

Hasil pemeriksaan

Parameter Pemeriksaan : CEA


Metode : ELISA
Bahan : Control Normal Wonfo CEA
Range Control: 20,0 - 50,0 ng/ml
Mean: 35.0 ng/mL
Reagensia : Wonfo CEA
Alat : Wonfo FIA METER FS03
No Hasil Pembacaan (ng/mL)

1 31.20
2 31.30

3 31.40
4 31.50

5 31.60
6 31.60

7 31.70
8 31.70

9 31.70
10 31.60

11 31.70
12 31.70

13 31.70
14 31.80

15 31.90
16 31.90

17 31.90
18 31.80

19 31.90
20 31.90
Mean
31.68
SD 0.20

CV (%) 0.64
Bias d (%) 9.50
CV (%)* < 3.75

Bias d (%)* < 10.0

Catatan :
 CV (%)* adalah batas CV maksimum yang tertera dalam paket insert Wonfo
 Bias (%)* adalah batas bias maksimum paket insert Wonfo

Kesimpulan:
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan didapat CV (presisi) 0.64 % kurang dari 3.75%
dengan bias (akurasi) yang didapat 9,50 % kurang dari 10% Dengan demikian disimpulkan
bahwa akurasi presisi pada pemeriksaan CEA dengan metode ELISA baik dan dapat di
gunakan pada pemeriksaan sampel.

Pembahasan :
Carcinoembryonic antigen (CEA) adalah glikoprotein yang biasanya ditemukan
epitelium GI janin, dan pernah diekstraksi dari tumor dalam saluran gastrointetital (GI)
dewasa. Semula, uji CEA dilakkan untuk mendeteksi kanker kolon, terutama
adenokarsinoma. Peningkatan kadarnya dapat terjadi saat peradangan dan kerusakan jaringan.
Pemeriksaan CEA tidak boleh digunakan sebgai satu - satunya kriteria untuk memastikan
diagnosis. Walaupun CEA bukan termasuk pengujian spesifik; peningkatan kadarnya telah
ditemukan pada sekitar 70% klien penderita kanker usus besar dan pankreas. Fungsi utama
pemeriksaan ini adalah untuk memantau pengobatan karsinoma kolon dan pankreas; selain
digunakan untuk kajian lanjut setelah kanker terdiagnosis. Jika kadarnya menurun setelah
pengobatan, kanker kemungkinan dapat terkendali. Pemeriksaan CEA dapat dilakukan pada
interval 30 - 90 hari, dan jika kadar yang signifikan berulang kembali, dokter dapat
merekomendasikan pengobatan kemoterapi atau terapi bentuk lainnya.
Verifikasi metode adalah kegiatan untuk mengkonfirmasi ulang suatu metode yang
digunakan karena adanya pembaharuan atau penggunaan bahan lain ataupun ketika memulai
menggunakan alat atau reagen baru. Verifikasi metode itu sangat diperlukan karena
merupakan suatu bagian penting dalam memantau kualitas data hasil pengujian. Melalui
verifikasi maka dapat membantu dalam memberikan jaminan bahwa proses analisis dapat
diandalkan dan dapat dipertanggungjawabkan hingga ke ranah hukum. Parameter verifikasi
metode pengujian paling sedikit adalah dengan melakukan penentuan akurasi dan presisi.
Presisi metode adalah suatu derajat keterulangan metode analisis, nilai presisi
menunjukkan seberapa dekat suatu hasil pemeriksaan bila dilakukan berulang dengan sampel
yang sama. Ketelitian terutama dipengaruhi oleh kesalahan acak yang tidak dapat dihindari.
Presisi biasanya dinyatakan dalam nilai koefisien variasi (% KV atau % CV) yang
dihitung dengan rumus berikut :
SD x 100
(Koefisien Variasi) : KV(%) =

SD = Standar Deviasi (simpangan baku)
x́ = Rata-rata hasil pemeriksaan berulang.
Presisi (ketelitian) sering dinyataka juga sebagai lmpresisi (ketidaktelitian).
Semakin kecil nilai KV (%) semakin teliti sistem/metode tersebut dan sebaliknya.
Akurasi (ketepatan) atau inakurasi (ketidaktepatan) dipakai untuk menilai adanya
kesalahan acak atau sistematik atau keduanya (total). Nilai akurasi menunjukkan kedekatan
hasil terhadap nilai sebenarnya yang telah ditentukan oleh metode standar. Metode yang baik
adalah yang mempunyai akurasi dan presisi yang baik.
x−NilaiTengah
Akurasi (d%) : d (%) = x 100
Nilai tengah
1. Pre analitik

Bahan control berasal dari bahan control pabrikan berbentuk cair didalam botol kaca
gelap. Bahan control level (Normal) dengan No. LOT F20312406D, tanggal expired 20
November 2023, merk Wonfo. Bahan control siap pakai dengan stabilitas bahan control 2
jam disuhu 20-250C, 7 hari di suhu 2-80C, 3 bulan disuhu -200C.
Identitas
Yang harus ada Temuan
No. Lot Sesuai
Merk Sesuai
Tanggal Expired Belum expired
Kesimpulan : Bahan control layak untuk digunakan

Spesimen/ Bahan kontrol


Syarat keberterimaan specimen/ bahan Temuan
kontrol untuk pemeriksaan :
Stabilitas Sesuai
Bahan control liquid siap pakai Sesuai
Kesimpulan : Keberterimaan bahan control layak untuk diperiksa

2. Analitik
Metode yang digunakan untuk pemeriksaan CEA yaitu ELISA, dengan prinsip FIA
(Fluoresence Immuno Assay) Variabel kuncinya adalah teknik biokimia yang digunakan
untuk mendeteksi pengikatan antibody deteksi dan molekul analit. Keuntungan metode ini
telah dikenal selama bertahun tahun, metode ini termasuk deteksi sensitivitas yang lebih
tinggi dari analit, reagen sederhana dan desain pengujian sederhana.
Bahan control berbentuk cair berasal dari pabrikan. Keuntungan dari bahan control
pabrikan/ Assayed yaitu diketahui nilai rujukannya serta batas toleransi menurut metode
pemeriksaannya. Hanya bahan kontrol ini lebih mahal. Bahan kontrol ini dapat digunakan
untuk akurasi kontrol, selain itu dapat digunakan untuk menilai alat dan cara baru. Faktor
pengganggu/interferensi dapat diperoleh dari kesalahan pemipetan sampel stabilitas bahan
kontrol yang melebihi masa stabilitas, bahan kontrol telah memasuki masa expired date.
Sebelum melakukan pemeriksaan kontrol, alat harus dalam keadaan terkalibrasi
dengan baik dan dalam keadaan standby untuk melakukan pemeriksaan. Reagen CEA dan
bahan kontrol berada dalam suhu ruang.

Verifikasi
Preanalitik Temuan
Persiapan Alat Sesuai prosedur
Kalibrasi Alat Terkalibrasi
Persiapan Reagen Sesuai prosedur
Persiapan Bahan Kontrol Sesuai prosedur
Analitik
Pembacaan Verifikasi Metode Sesuai prosedur
Pasca analitik
Penulisan/penginputan Hasil Sesuai prosedur
Penghitungan Sesuai prosedur
Kesimpulan : Dari tahapan analitik, disimpulkan bahwa semua dilakukan sesuai
prosedur dan terdokumentasi.

3. Pasca analitik
Verifikasi adalah tindakan pencegahan terjadinya kesalahan dalam melakukan kegiatan
laboratorium mulai dari tahap pra analitik sampai dengan melakukan pencegahan ulang setiap
tindakan atau proses pemeriksaan. Validasi hasil merupakan upaya untuk memantapkan
kualitas hasil pemeriksaan yang telah diperoleh melalui proses pra analitik sampai pasca
analitik dan verifikasi hasil.
Tahapan verifikasi
a. Tahap pranalitik
1) Persiapan bahan kontrol (suhu bahan kontrol, jenis bahan kontrol)
2) Penanganan bahan kontrol (volume bahan kontrol)
b. Tahap analitik
1) Persiapan reagen (stabilitas, masa kadaluarsa, pemipetan)
2) Pipetasi reagen dan bahan kontrol
3) Pemeriksaan (alat terkalibrasi dan dalam keadaan baik)
4) Pembacaan hasil (pengukuran dan perhitungan)
c. Tahap pasca analitik
1) Pelaporan hasil (kesesuaian hasil yang didapat dan yang diinput, sesuai dengan
nilai rujukan)
Validasi
Verifikasi Hasil Sesuai prosedur
Validasi Hasil Sesuai prosedur
Kesimpulan : Verifikasi telah sesuai dilakukan dari tahapan preanalitik sampai
analitik. Validasi telah dilakukan, sehingga hasil verifikasi metode dinyatakan baik dan
dapat digunakan untuk pemeriksaan sampel

Kesimpulan :
Dari hasil pembacaan bahan kontrol yang dibaca sebagai sampel untuk verifikasi
metode pemeriksaan CEA dengan metode ELISa dengan menggunakan alat Wonfo FIA
METER FS03 didapatkan hasil CV (presisi) 1.12% kurang dari 1.3% dan Dari hasil
pemeriksaan yang dilakukan didapat CV (presisi) 0,64% kurang dari 3,75%. Dengan
demikian disimpulkan bahwa akurasi presisi pada pemeriksaan CEA dengan metode ELISA
"BAIK"
Emilda Indrian
NIM. 2134001P

Referensi :

Siregar, M., dkk. Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medik Kendali Mutu. 2018. Pusat
Pendidikan Sumber Daya Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan


Yang Benar.. 2013. Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik

Riayanto. Validasi dan Verifikasi Metode Uji. 2014. Penerbit Deepublish


Buku Panduan alat Wonfo FIA METER FS03

Anda mungkin juga menyukai