LAPORAN PRAKTIKUM
(Candida albicans)
Disusun oleh :
KELOMPOK 8
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah Mikologi tentang “Identifikasi Jamur Penyebab
Kandidiasis”.
Adapun makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan
tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan
makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya
bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya.
Oleh karena itu, dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka
selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami
sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah Mikologi
tentang “Identifikasi Jamur Penyebab Kandidiasis” ini dapat diambil hikmah dan
manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
inti, tidak mempunyai klorofil dan berkembang biak secara aseksual dan
batang, dan daun. Penyakit yang disebabkan jamur pada manusia adalah
dalam seperti paru-paru, ginjal, jantung, mukosa mulut, usus, dan vagina.
Meskipun demikian tidak semua orang terkena penyakit jamur. Hal ini
1
2
Candida albicans dan spesies lain dari genus kandida (Pappas, et al.,
(CDC, 2004).
bahwa penderita baru kandidiasis kutis sebanyak 26,27% dari 598 kasus
baru penyakit jamur di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado untuk
Periode 2009-2011.
1.3 TUJUAN
1.4 MANFAAT
TINJAUAN PUSTAKA
Division : Thallophyta
Subdivisio : Fungi
Classis : Deuteromycetes
Ordo : Moniliases
Familia : Cryptococcaceae
Genus : Candida
4
5
pertumbuhan dari spesies Candida (akpan & morgan, 2002), yang dapat
menyebabkan sariawan (Vinces, 2004), lesi pada kulit (Bae et al, 2008),
et al, 2005) atau bahkan dapat menjadi komplikasi kanker (Dinubile et al,
2007). Pada orang sehat hidup 30-60% Candida albicans yang hidup
normal tanpa adanya keluhan namun dapat menjadi patogen bila terdapat
lonjong, kecil, berdinding tipis, bertunas, gram positif, berukuran 2-3 x 4-6
sekitar 90 menit pada suhu 37ºC, sel-sel ragi Candida albicans akan
mulai membentuk hifa sejati atau tabung benih dan pada media yang
dan besar.
asam dan gas, asam dari sukrosa dan tidak bereaksi dengan laktosa.
al, 2007).
cara mengubah karbohidrat menjadi CO2 dan H2O dalam suasana aerob.
Dalam suasana anaerob hasil fermentasi berupa asam laktat atau etanol
kulit yang sifatnya sistemik (Tjay dan Rahardja, 2003). Beberapa faktor
3.1 ALAT
3. Cawan petri Ø 15 cm
9. Oven T100-280o C
8
9
18. Mikrotube
3.2 BAHAN
No Bahan Spesifikasi
1. Akuades -
Alkohol 96 %
Glukosa 1%
Laktosa 1%
Manitol 1%
Sukrosa 1%
Lar. Lugol
Alkohol 95 %
Lar. Safranin
BAB IV
4.1 HASIL
Hari Ke-1
didapatkan :
10
11
Hari Ke-2
Dilakukan pewarnaan Gram kedua dari koloni pada media PDA dan
Hari Ke-3
Pada hari ke-3 dilakukan uji Germ Tube yang menginokulasikan koloni
meneteskan serum hasil inokulasi pada kaca objek dan ditutupi dengan
400x.
6
Didapatkan jamur : x 100% = 100% mengarah pada Candida albicans.
6
14
4.2 PEMBAHASAN
sediaan berupa sel-sel epitel, bakteri berbentuk basil serta jamur yang
Dextrose Agar dan diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam untuk
tepi nyata, berwarna putih, koloni ini berukuran ± 0,5 - 1 mm. Setelah itu,
Uji biokimia ini dilakukan dengan cara menginokulasi pada media gula-
gula (glukosa, laktosa, sukrosa dan manitol) yang diinkubasi pada suhu
menjadi asam.
jamur tersebut adalah Candida albicans, Uji Germ Tube dilakukan dengan
kemudian diinkubasi pad asuhu 37°C selama kurang dari 2 jam (90
meneteskan serum pada kaca objek dan ditutup dengan deck glass,
dari apus vagina terdapat jamur dengan presntasi 100% mengarah pada
Candida albicans.
BAB V
5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN
gangguan kesehatan
kesimpulan di atas.
16
DAFTAR PUSTAKA
78:p455-459.
Biswas, S.K & Chaffin, W.L., 2005, Anaerobic Growth of C. albicans Does
Surveillance Report.
https://www.cdc.gov/hiv/pdf/statistics_2004_hiv_surveillance_repo
17
Observations from a Randomized Clinical Trial. Journal of Critical
Kim, S. H., Lee, L. S., Bae, S. M., Han, S. J., Lee, B. R. & Ahn, W. S.,
27-36
Ehead of print).
Price, S.A., dan Wilson, L. M., 2005, Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-
Ramali, L.M. dan Werdani. 2001. Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan
18
Kutan dan Mukokutan. Jakarta: Balai Besar Penerbit Fakultas
Palembang.
Tjay, Tan Hoan dan Kirana Rahardja, 2007, Obat-Obat Penting Khasiat,
http://www.docstoc.com/docs/22704129/PERTUMBUHANMIKRO
19