Disusun oleh :
Nama : Theresia Mbosisi
NIM : B1D120102
Kelas : 2020 C
Kelompok : III (tiga)
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Dosen Pembimbing
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
hidup manusia, sehingga pangan dapat disebut sebagai hak asasi atas hidup manusia.
Kebutuhan manusia akan pangan menjadi prioritas utama yang pemenuhannya tidak
dapat ditunda. UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan, menyebutkan bahwa pangan
merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai komponen dasar untuk
Pangan, menjelaskan bahwa ketahanan pangan merupakan hal yang sangat penting
mandiri, dan sejahtera, melalui perwujudan pangan yang cukup, aman, bermutu,
bergizi, dan beragam, serta tersebar merata diseluruh wilayah Indonesia dan
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang
diolah maupun tidak. Sebagai kebutuhan dasar, pangan merupakan hak asasi setiap
rakyat Indonesia, sehingga harus senantiasa tersedia cukup setiap waktu, aman,
bermutu, bergizi dan beragam dengan harga yang terjangkau oleh daya beli
minuman diperlukan suatu sistem pangan yang memberikan perlindungan baik bagi
produsen maupun konsumen pangan, serta tidak bertentangan dengan keyakinan
2016 ).
paling banyak terdapat di alam, yang biasa ditemukan diudara dan makanan
1). Memilih bahan baku yang berkualitas baik (tepung yang rusak dapat dilihat dari
perubahan warna dan adanya gumpalan, sedangkan santan yang rusak dapat
4). Bahan kemasan kue pia harus bersih dan dalam keadaan baik (apabila bahan
kita makan mudah sekali dihinggapi Aspergillus flavus (Lindawati, S., dan
Aspergillus flavus menghasilkan koloni yang berwarna kuning hijau atau coklat
pucat, abu-abu hingga kehitaman. Koloni yang nampak berwarna hijau gelap dan
nampak seperti pasir. Konidiofornya tidak berwarna, bagian atas agak bulat serta
konidia kasar dengan bermacam-macam warna, berukuran kurang lebih 1 mm, dan
tepat dibawah vesikel bulat biasanya kasar Kontaminasi jamur pada makanan dapat
satunya Aspergillus sp merupakan spesies yang telah menyebar luas, karena spora
jamur yang mudah disebarkan oleh angin, mudah tumbuh pada bahan-bahan
S.R. 2019)
B. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengidentifikasi spesies jamur yang tumbuh pada pangan “Kue Pia”
berdasarkan bentuk koloni pada media kultur dan morfologinya yang diamati secara
mikroskopik.
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian,
perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan dan air, baik diolah maupun
tidak diolah yang diperuntukan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi
manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan dan bahan lainnya
yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan
dan minuman. Keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk
mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang
antara lain seperti kandungan air dari bahan pangan yang disimpan, suhu ruangan
sejenisnya), sehingga akan mudah untuk ditumbuhi jamur. Salah satu jamur yang
tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman,
beragam, bergizi, merata, dan terjangkau, serta tidak bertentangan dengan agama,
keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif
secara berkelanjutan. Ketahanan pangan diartikan sebagai situasi dimana semua
rumah tangga mempunyai akses baik fisik maupun ekonomi untuk memperoleh
pangan bagi seluruh anggota keluarganya, dimana rumah tangga tidak beresiko
kesehatan masyarakat adalah apabila seseorang dinilai rentan dari segi ekonomi,
maka hal tersebut dapat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat
kondisi ketahanan pangan suatu wilayah, seperti tingginya angka kematian bayi,
stunting (masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang
dalam waktu cukup lama akibat pemberian makan an yang tidak sesuai dengan
kebutuhan gizi, sehingga seorang anak memiliki tinggi badan lebih rendah dari
daerah tropis maupun subtropic. Aspergillus sp adalah suatu jamur yang termasuk
lazim ditemukan di rumah sakit dan laboratorium. Jamur Aspergilus sp ini dapat
merupakan penyebab infeksi pada manusia yang terbanyak, dimana > 90%
yang disebabkan oleh sejenis kapang (jamur). Penyakit akibat infeksi aspergillosis
sangat bervariasi. Jamur ini dapat ditemukan di tanah, air, dan tumbuhan yang
aspergillosis ini memiliki tingkat penyebaran yang cukup luas, karena dapat
Moewardi Surakarta, ditemukan kasus Aspergiloma paru pada pasien pasca infeksi
dapat melalui inhalasi, spora jamur dapat masuk ke dalam paru-paru, karena suhu
optimum jamur untuk tumbuh dan berkembang pada rentang ± 300C, hampir sama
dengan suhu tubuh normal manusia yaitu 36,5- 37,20C, dan biasanya ditemukan
seperti terpapar secara lokal akibat luka operasi, kateter intravenous, dan armboard
ditemukan pada pupuk kandang dan humus. Jamur Aspergillus dapat tumbuh
sebagai saprofit pada tumbuh-tumbuhan yang membusuk, dan terdapat pula pada
tanah, debu organik, air, atau pada permukaan bahan makanan termasuk buah dan
sayuran. Selain itu, spora Aspergillus yang memiliki ukuran sangat kecil dan ringan
mudah menyebar di udara, sehingga mempunyai peran yang sangat besar dalam
mencemari makanan, kemudian buah dan sayur yang terinfeksi oleh jamur akan
terlihat pada sayur dan buah yang busuk. Makanan, buah, dan sayuran ini dapat
ditemukan di pasar, karena pasar merupakan sumber dari segala jenis makanan yang
akan dikonsumsi masyarakat luas, baik dalam bentuk mentah ataupun siap untuk
dikonsumsi. Kondisi pasar tradisional yang tidak tertata rapi, kotor, serta sanitasi
yang buruk di pasar menyebabkan jamur mudah tumbuh, hal ini didukung dengan
faktor suhu dan kelembapan yang ada di pasar (Urip, dkk 2021).
Dextrose Agar (PDA), karena jamur ini mampu hidup pada media dengan derajat
keasamaan rendah dan kandungan gula yang tinggi dari dextrose. Media PDA ini
merupakan salah satu media kultur yang paling umum dalam mendukung
berbagai macam jenis jamur yang tumbuh, sehingga dilakukan pengamatan secara
3 cm dan berbentuk bulat dengan tepian koloni rata serta permukaan halus, tekstur
cat Lactophenol Cotton Blue (LPCB), didapatkan hasil berupa jamur dengan ciri-
ciri hifa tidak bersepta, memiliki konidiofor memanjang dan dinding yang halus,
serta pada ujung vesikel berbentuk gada, memiliki philades dengan jenis unisariat
menempel pada ujung konidia, hifa, dan spora berwarna biru (Urip, dkk 2021).
Aspergillus niger merupakan salah satu genus Aspergillus sp, jamur ini
mempunyai struktur sel kapang yang berfilamen sehingga dapat menghasilkan asam
sitrat dan 23 jenis enzimyang telah diidentifikasi dari jamur Aspergillus niger.
glukoamilase, selulase, pektinase, glukosa oksidase dan katalase. Jamur ini dapat
METODE PRAKTIKUM
1. Waktu
Hari : Kamis
b. Kultur
Hari : Kamis
Hari : Jumat
2. Tempat
a. Mikroskop
b. Autoklaf
c. Cawan petri
d. Etlenmeyer
e. Kaki tiga
g. Bunsen
h. Gegep kayu
i. Ose bulat
2. Bahan
a. Objeck glass
b. Deck glass
c. Kertas bekas
C. PROSEDUR KERJA
1. Sterilisasi Alat
3. Mikroskopik langsung
b. Ditetesi larutan lacthophenol cotton blue pada objeck glass 1-2 tetes
d. Di letakkan koloni jamur pada objeck glass yang telah di tetesi larutan
A. HASIL
1. Tabel
1 Kue Pia
( Hijau)
Aspergillus
fumigatus
Berbau
koloni Hifa Berwarna
khas,
berwarna tidak putih pada
bentuk yang
hijau tua bersepta, saat muda,
bulat dan
dengan memiliki dan
berkoloni
bentuk konidiofo berubah
dan
koloni r menjadi
berwarna
granular dan memanja berwarna
hijau dan
kompak, ng dan hijau
pinggirnya
hialin dinding seiring
berwarna
reverse yang dengan
putih
halus, terbentukn
serta ya konidia.
pada Kepala
ujung konidia
vesikel berbentuk
berbentu kolumnar,
k gada, konidiofor
terdapat pendek,
konidiosp berdinding
ora yang halus, dan
menempe berwarna
l pada hijau.
ujung Vesikula
konidia, berbentuk
hifa, dan gada yang
spora berwarna
berwarna hijau.
biru. Konidia
bulat
sampai
semi bulat,
berwarna
hijau, dan
berdinding
kasar
(a) (b)
Gambar pengamatan mikroskopik secara langsung
(c) (d)
Gambar pengamatan makroskopik
B. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini yaitu identifikasi fungi kontaminasi pada pangan
yang dimana sampel yang digunakan kelompok kami yaitu sampel “Kue Pia”.
Sampel kue pia ini akan dibiarkan beberapa minggu sampai berbulan-bulan agar
dapat menghasilkan jamur. Dimana nantinya jamur yang tumbuh pada kue pia
tersebut yang digunakan pada identifikasi fungi kontaminan pada praktikum ini.
pertumbuhan jamur pada sampel kue pia yang dijual di kota. Dimana
Media yang dipakai untuk isolasi jamur adalah media SDA (Sabouraud
Dextrose Agar). Fungsi dari media SDA yaitu, isolasi mikroorganisme menjadi
kultur murni, untuk budidaya jamur patogen, komensal dan ragi, digunakan
pewarnaan LPCB (Lactophenol Cotton Blue) terdiri dari cotton blue, asam
laktat, gliserol dan kristal fenol. Cotton blue berfungsi untuk memberi warna
Plate 1 dari isolasi jamur berwarna hijau dari pangan kue pia, di dapatkan
hasil pada pemeriksaan makroskopik yaitu bentuk jamur bulat dan berkoloni,
berwarna hijau dan berbau khas dan sedikit pekat. Sedangkan pada pemeriksaan
perbesaran 40x. Koloni Aspergillus fumigatus berwarna putih pada saat muda,
berwarna hijau. Vesikula berbentuk gada yang berwarna hijau. Konidia bulat
Plate 2 dari isolasi jamur berwarna hitam dari pangan kue pia, didapatkan
kapas, berwarna hitam dan sedikit putih bagian pinggirnya dan berbau khas.
jamur jenis Aspergillus niger van pada perbesaran 40x. Koloni Aspergillus niger
berwarna hitam dengan lapisan konidiospora tebal berwarna coklat gelap sampai
hitam, ciri – ciri ini merupakan koloni jamur Aspergillus niger. Jenis ini
memiliki karakteristiknya yang khas yaitu adanya lapisan konidiofor dan padat
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
fungi pada pangan pada “Kue Pia” yaitu pada pemeriksaan mikroskopik pada
koloni jamur hitam yaitu Aspergillus niger dan pada koloni jamur hijau yaitu
Aspergillus fumigatus.
B. SARAN
setelah pekerjaan selesai jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun lalu
kita
DAFTAR PUSTAKA
Febrian, B. (2018). Analisis Indikator Ketahanan Pangan Di Kabupaten Sidoarjo,
Universitas Brawijaya.
Lembu, Y. dkk. 2020. IDENTIFIKASI JAMUR Aspergillus sp PADA SAUS SAMBAL
JAJANAN BAKSO TUSUK YANG DISIMPAN SATU MALAM DI SUHU
RUANG (Sampel Diambil di Pasar Wuring, Kabupaten Sikka). Akademi
Farmasi St Fransiskus Xaverius Maumere.
Lindawati, S., dan Chylen S.R. 2019. Identifikasi Aspergillus flavus pada Kue Pia
yang Di Jual Di Dusun Warurejo Kabupaten Pasuruan. Journal of medical
laboratory science technology medicra.volume 2.issue 2
Mizana,D.K, dkk. 2016. Identifikasi Pertumbuhan Jamur Aspergillus Sp pada Roti
Tawar yang Dijual di Kota Padang Berdasarkan Suhu dan Lama Penyimpanan.
Jurnal Kesehatan Andalas
Nurhayati, E, dkk. 2020. Pertumbuhan Koloni Aspergillus niger pada media Agar
Tepung Beras Dekstosa dengan metode dilusi. JURNAL VOKASI KESEHATAN
6 (2) hlm. 100 – 103
Sulastina,N.A. 2020. Analisis Jamur Kontaminan pada Roti Tawar yang dijual dipasar
Tradisional. Jurnal Aisyiyah Medika.vol.5 No.1
Urip, dkk. 2021. Studi Jamur Aspergillus fumigatus Di Pasar Cakranegara Kota
Mataram. Penyebab Penyakit Aspergillosis menggunakan media pertumbuhan
potato dextrose agar. Jurnal Ilmiah Biologi Vol. 9, No. 2; Page, 631-638
LAMPIRAN