Anda di halaman 1dari 47

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM

BAKTERIOLOGI KLINIK

Oleh :

Siti Aminah, S.Pd.,M.Kes

PRODI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
TAHUN 2020

Modul Praktikum Bakteriologi Klinik


i
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul praktikum : Bahan ajar bakteriologi klinik


2. Mata kuliah : Bakteriologi klinik
3. Kode mata kuliah : TLMST.427
4. Penulis
a. Nama lengkap : Siti Aminah,S.Pd.,M.Kes
b. NIP : 196304211989032001
c. Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 21 april 1963
d. Jabatan Fungsional : Lektor
e. Jurusan /Prodi : Analis kesehatan / TLM program D3
f. Alamat email : aminahkurun.ak@gmail.com
Karya ilmiah dipublikasikan :
Penerbit :
Alamat penerbit :
Tahun terbit & jumlah :
Halaman :
ISBN :

Bandar Lampung, 2020


Mengetahui
Ketua jurusan Penulis

Dra.Eka sulistianingsih, M.Kes Siti Aminah,S.Pd.,M.Kes


NIP. 19660403993032001 NIP. 196304211989032001

Direktur poltekes Tanjungkarang

Warjidin Alianto, SKM.,M.Kes


NIP. 19640121985021001

Modul Praktikum Bakteriologi Klinik


ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wrwb

Dengan mengucap puji syukur Alhamdulillah, telah selasai dilaksanakan pembuatan modul
praktikum dengan judul Bakteriologi Klinik, Modul ini digunanakan untuk mahasiswa
semester III prodi Teknologi Laboratorium Medis program Diploma Tiga Jurusan Analis
Kesehatan Poltekkes Tanjungkarang.

Terimakasih kami ucapkan kepada :

1. Bapak Direktur Poltekkes Tannjungkarang Bpk. Warjidin Aliyanto,SKM,M.Kes


2. Ketua Jurusan Analis Kesehatan ibu Dra. Eka Sulistianingsih,M.Kes

Yang telah memfasilitasi pelaksanaan pembuatan Modul, bagi Tim kami. Kritik dan saran
yang membangun kami harapkan, demi kesempurnaan daei Modul Praktikum Bakteriologi
Klinik.

Wassalamualaikum wrwb

Modul Praktikum Bakteriologi Klinik


iii
PENDAHULUAN

Di Negara-negara berkembang penyakit mikrobial masih menimbulkan korban yang cukup


besar baik dalam hal morbilitas maupun mortilitas diperkirakan setiap tahunnya terdapat
antara 3 – 35 milyar kasus penyakit diare yang disebabkan salah satu dari 30 jenis bakteri
pathogen yang menyebabkan 5 – 10 juta kematian terutama pada anak-anak.

Bakteriologi Klinik adalah mata kuliah yang memberikan pengetahuan praktik dan
ketrampilan kepada mahasiswa dalam isolasi dan identifikasi jenis-jenis bakteri penyebab
penyakit kulit antara lain Stafilococcus, Streptococcus, bakteri penyebab penyakit infeksi
gastrointestinal antara lain Salmonella, Shigella, E.coli, Klebsiella, Vibrio, bakteri penyebab
infeksi saluran kemih antara Pseudomonas, Proteus.

Modul Praktikum Bakteriologi Klinik


iv
TATA TERTIB

Untuk menghindari kecelakaan kerja, penularan penyakit perlu ditaati tata tertib laboratorium
Bakteriologi sebagai berikut :
Setiap Mahasiswa :
1. Telah dan mempelajari buku penuntun praktikum
2. Harus mengenakan jas laboratorium yg bersih
3. Didalam Laboratorium mengenakan sandal jepit yg bersih
4. Membawa tissue, lap tangan alat tulis seperlunya
5. Membawa sabun cuci tangan
6. Rambut yang panjang harus diikat
7. Tidak boleh merokok makan dan minum di dalam laboratorium
8. Sebelum dan sesudah praktikum harus mencuci tangan dengan sabun atau desinfektan
Alat-alat :
1. Alat-alat yang dipakai ( ose, jarum penanam ) sebelum dan sesudah digunakan harus
dalam keadaan steril, dengan cara dibakar sampai pijar.
2. Mikroskop, meja kerja, lemari penanam ( laminar flow ) selalu bersih dan rapih
sebelum atau setelah digunakan.
3. Alat-alat dan reagensia yang telah digunakan dikembalikan ketempat penyimpanan
semula.
4. Jas lab hanya digunakan didalam ruang laboratorium saja.
5. Tissue, kapas bekas dan lainnya yang tidak dipakai lagi dibuang kedalam tempat yang
telah disediakan.

Modul Praktikum Bakteriologi Klinik


v
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................iii

PENDAHULUAN.........................................................................................iv

TATA TERTIB LABORATORIUM...........................................................v

DAFTAR ISI.................................................................................................vi

IDENTIFIKASI STAFILOCOCCUS ............ Error! Bookmark not defined.


IDENTIFIKASI STREPTOCOCCUS ........... Error! Bookmark not defined.
IDENTIFIKASI SALMONELLA ................. Error! Bookmark not defined.
IDENTIFIKASI SHIGELLA ......................... Error! Bookmark not defined.
IDENTIFIKASI KLEBSIELLA .................... Error! Bookmark not defined.
IDENTIFIKASI VIBRIO .............................. Error! Bookmark not defined.
IDENTIFIKASI PSEUDOMONAS ............... Error! Bookmark not defined.
IDENTIFIKASI Escherichia coli .................. Error! Bookmark not defined.
IDENTIFIKASI PROTEUS .......................... Error! Bookmark not defined.

Modul Praktikum Bakteriologi Klinik


vi
PRAKTIKUM Ke-I
IDENTIFIKASI STAFILOCOCCUS
I. TUJUAN
Setelah mengikuti pembelajaran praktikum ini mahasiswa terampil :
A. Mengisolasi bakteri Staphylococcus
B. Mengidentifikasi spesies dari Staphylococcus

II. DASAR TEORI


Staphylococcus sering ditemukan sebagai kuman normal flora pada kulit dan
selaput lendir, saluran pernafasan saluran pencernaan pada manusia. Dapat
menjadi penyebab infeksi, beberapa spesiesnya dapat menyebabkan keracunan
makanan, furunkel (abses setempat), berkembang biak dalam folikel rambut
dan dapat menyebabkan terjadinya nekrosis jaringan setempat. Spesimen: Pus,
abses, luka, nanah, bisul, darah, cerebrospinal fluid, vagina swab, faryng
swab. Morfologi : Gram (+) coccus bergerombol, berwarna ungu/biru mudah
tumbuh pada media sederhana, pada media yg mengandung darah dapat
menyebabkan lisisnya eritrosit dari spesies yg patogen. (Usman Chatib
Warsa).

Modul Praktikum Bakteriologi


1
Skema Kerja
Specimen/Sample
(Pus, darah, bisul, csf, vagina swab, faryng swab)

Tanam pada : Cat Gram


- Nutrien Agar Plate Coccus, Gram (+)
- Blood Agar Plate Bergerombol warna ungu
Inkubasi 37oC 24 jam

Cat Gram, coccus bergerombol,


Dari koloni tersangka
Gram (+), warna ungu

Tanam pada :
- MSA Mengamati koloni dari MSA
- DNAse dan melakukan test : DNAse,
III.- Nutrient
ALATbroth
DAN BAHAN coagulase, katalase.
Inkubasi 37oC 24 jam
A. Bahan

IV. ALAT DAN BAHAN


Alat :
Objek glass, petridist, tabung reaksi, ose, lampu bunsen, mikroskop, rak
tabung.

Bahan/reagensia :
Media perbenihan plate :
- Nutrien agar - Blood agar
- Manitol salt agar - DNAse agar

Media perbenihan tabung : Nutrient broth


- Plasma citrat

Modul Praktikum Bakteriologi


2
Reagensia :
Pengecatan Gram H2O2 10% HCL 10%
Gram A Gram B Gram C Gram D
R/-Cristal violet 2 gr R/-Yodium 1 gr R/- Aceton 50 ml R/- Safranin 0,25 gr
- Alkohol 95% 20 ml - K. yodida 2 gr - Alkohol 95% 50 ml -Alkohol 95% 10 ml
- Amonium oksalat - Aquades 300 ml - Aquades 90 ml
0,8 ml
- Aquades 80 ml

V. CARA KERJA
Hari ke 1:
- Sample dibuat preparate dan dilakukan pengecatan Gram
- Membuat preparate :
- Objeck glass dibersihkan dengan kapas alkohol hingga bersih.
- Dilewatkan pada mulut api agar lemak hilang
- Pada bagian bawah diberi tanda lingkarang dengan 0 ± 1 cm atau
persegi dengan ukuran 1 x 2 cm.
- Panaskan ose sampai pijar kemudian biarkan dingin,dengan
menggunakan ose steril ambil sample 2-3 mata ose kemudian
pulaskan pada bagian atas objeck glass tadi dengan rata dan tipis
sampai memenuhi bagian yang telah diberi tanda.
- Keringkan sambil difiksasi diatas ketinggian tertentu dari mulut api
bunsen, biarkan dingin ,prepare siap di cat.
- Pengecatan Gram :
- Letakan preparate pada rak pengecatan teteskan larutan cat Gram A
sampai menutupi seluruh preparate biarkan 1 menit.
- Cuci dengan air mengalir perlahan.
- Genangi dengan Gram B selama 1 menit
- Cuci dengan air mengalir perlahan
- Lunturkan warnanya dengan menggenangi Gram C selama ± ½ menit
/ sampai luntur
- Cuci dengan air mengalir perlahan

Modul Praktikum Bakteriologi


3
- Genangi dengan Gram D selama ½ menit.
- Cuci dengan air mengalir perlahan, keringkan dan preparate siap
diperiksa dibawah mikroskop.
- Sample ditanam pada media padat pada plate :
Tujuan : untuk memperoleh koloni kuman yang terpisah mempelajari ciri
khas dari masing-masing koloni kuman.
1. Nutrient agar plate tujuan : Untuk melihat pembentukan pigmen koloni
kuman
2. Blood agar plate tujuan : Untuk melihat kemampuan kuman
menghemolisa darah.

Diinkubasi 37°C selama 24 jam suasana aerob.

Cara penanaman pada media perbenihan padat pada plate :

- Ose dibakar sampai pijar, dinginkan


- Dengan menggunakan ose steril ambil sample lalu goreskan sampai
memenuhi pada ½ permukaan media (goresan 1)
- Ose tersebut dibakar sampai pijar,dinginkan
- Media diputar 90o sentuhkan 1 garis dari goresan 1
- Kemudian digoreskan sampai memenuhi 1⁄4 permukaan media.(goresan
ke 2)
- Putar media 45 sentuhkan 1 garis dari goresan ke 2 goreskan pada 1⁄4
sisa permukaan media ( goresan ke 3 ). ( lihat gambar )

Modul Praktikum Bakteriologi


4
- tutup plate, masukkan inkubator dengan cara meletakkan plate dalam
keadaan terbalik.
( bagian tutupnya dibawah)

Hari ke 2 :

- Mempelajari dan mencatat hasil pertumbuhan koloni bakteri tersangka


- (terpisah dan dalam goresan) Dari media :
Nutrient agar plate, dan Blood agar plate.
- Membuat preparate dan melakukan pengecatan Gram kemudian dicatat
dan digambar.
- Dari koloni tersangka ditanam pada media :
- Manitol salt agar (lihat cara menanam pada media plate), DNAse agar
plate (dipulas pada satu tempat), Nutrient broth Inkubasi 37°C selama 24
jam suasana aerob.

Cara menanam pada media cair dalam tabung (broth) :


- Ose dibakar sampai pijar dinginkan
- Dengan menggunakan ose tersebut sentuhkan ose pada koloni
tersangka
- Tutup tabung media dibuka mulutnya dibakar,ose yang sudah berisi
koloni bakteri sentuhkan pada dinding tabung bagian dalam sebelah
atas yg tadinya tertutup oleh cairan media.
- Mulut tabung dibakar tutup kembali,ose bekas pakai juga dibakar
sampai pijar.
- Dengan cara menggoyang tabung perlahan koloni bakteri akan
tercampur dengan media cair letakan pada rak tabung kemudian
masukkan inkubator.

Hari ke 3 :

- Mempelajari dan mencatat hasil pertumbuhan koloni bakteri tersangka


(terpisah dan dalam goresan) dari media:
Manitol Salt agar :

Modul Praktikum Bakteriologi


5
Koloni kecil - sedang berwarna kuning dengan zona sekitar koloni yg
berwarna kuning.
Pembacaan hasil :
(+) : koloni dan zona sekitarnya kuning ( memfermentasi manitol)
(-) : Koloni tidak berwarna kuning ( fermentasi (-))

- Melakukan test DNA se agar plate


Pelaksanaan test:
Pada koloni yang tumbuh di teteskan 1-2 tetes HCI 10 % biarkan selama
1 - 2 menit.
Hasilnya diamati dan dicatat
Pembacaan :
(+) : Ada zona jernih disekitar koloni
(-) : Tidak ada zona jernih disekitar koloni

- Melakukan test Katalase


Tujuan : Mengetahui ada tidaknya enzym katalase pada kuman &
membedakan bakteri Stafilococcus dengan Streptococcus

Pelaksanaan test :

- Biakan kuman dari Nutrient broth diteteskan 1 - 2 tetes H2O 10 %.


Campur perhatikan pembentukan gelembung udara, diamati dan
dicatat hasilnya.
Pembacaan :
(+) : Ada gelembung udara ( seluruh spesies Stafilococcus )
(-) : Tidak ada gelembung udara

- Melakukan test Coagulase


Tujuan : mengetahui ada tidaknya enzym coagulase pada kuman.
Pelaksanaan test :
- Diambil 1 tetes plasma cytrat kelinci letakkan pada slide berlatar
belakang hitam

Modul Praktikum Bakteriologi


6
- Diambil koloni kuman dari Manitol salt agar campur rata
dengan plasma kelinci. Hingga menjadi emulsi yang baik

Pembacaan :

(+) : Terjadi aglutinasi butiran putih halus seperti pasir

(-) : Tidak terjadi aglutinasi.

Hasil :
Ciri khas koloni pada :
1. Blood agar plate : Sedang - besar, smooth, keping, berwarna
putih - kuning +/- hemolisa.
Type hemolisa :
α Hemolisa : Zona kehijauan disekitar koloni / hemolisa
sebagian.
β Hemolisa : Zona jernih disekitar koloni/ hemolisa total.
γ Hemolisa : Tidak ada hemolisa
2. Nutrient agar plate : Putih - kuning, smooth, keping, cukup
subur.
3. Manitol salt agar : Kecil - sedang, smooth, berwarna kuning
dengan zona kuning.

Modul Praktikum Bakteriologi


7
Tabel hasil pengecatan dan biakan Staphylococcus

Nama PengecatanWarna Type DNAse Manitol Coagulase


Spesies Gram koloni hemolisa test salt tes
pada pada BAP agar
NAP
S. aureus Coccus Kuning α + (+) (+)
bergerombol emas Hemolisa kuning
Gram (+)
S. citreus Coccus Kuning anhemolisa - + (+)
bergerombol jeruk
Gram (+)
S. albus Coccus Putih anhemolisa - - -
bergerombol
Gram (+)
S. Coccus Putih anhemolisa - - -
epidermidis bergerombol kuning
Gram (+)
S. Coccus Kuning anhemolisa - - -
saprofiticus bergerombol
Gram (+)
(Sumarno)

Modul Praktikum Bakteriologi


8
DAFTAR PUSTAKA

http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/detail.php?dataId=12496
http://journals.ums.ac.id/index.php/bioeksperimen/article/view/9236
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmthp/article/view/2928
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/klinikal/article/view/379

Modul Praktikum Bakteriologi


9
PRAKTIKUM Ke-2
IDENTIFIKASI STREPTOCOCCUS
I. TUJUAN
Setelah mengikuti pembelajaran praktikum ini mahasiswa terampil :
A. Mengisolasi bakteri Streptococcus
B. Mengidentifikasi spesies dari Streptococcus.

II. DASAR TEORI


Manusia termasuk mahluk yang paling rentan terhadap infeksi Streptococcus,
tidak ada alat tubuh atau jaringan tubuh yang benar-benar imun terhadap
Streptococcus. Dapat menyebabkan penyakit epidemik antara lain Scarlet
fever, erisipelas, radang tenggorokan, febripuerperalis, reumatik fever. Sample
dapat diambil dari darah, liquorserebrospinalis, vagina swab, pus, sputum,
usap tenggorokan. Morfologi : coccus yang berdiameter 0,5 – l μm dalam
susunan rantai yang khas terdiri 8 buah coccus atau lebih, bersifat Gram (+)
berwarna ungu/biru. Sifat pertumbuhan tumbuh subur pada suasana fakultatif
anaerob (+ CO2 10%). Tumbuh baik pada media enriched media, isolasi
primer harus digunakan media yang mengandung darah, pertumbuhannya
dapat dipercepat dengan penambahan glucosa 0,5 % tetapi menyebabkan
penurunan daya lisisnya. Infeksi Streptococcus dapat timbulnya dipengaruhi
oleh beberapa faktor antara lain sifat biologi kuman, cara host memberikan
respons, port de entri kuman ( tempat masuknya kuman ). Cara kontrol yang
terpenting adalah diberikan pengobatan secar intensif, kebersihan lingkungan
rumah debu, ventilasi yang baik. (Usman Chatib Warsa ).

Modul Praktikum Bakteriologi


10
Skema Kerja
Sample
(darah, pus, liquorserebrospinalis, vagina swab, sputum, usap tenggorokan)

Tanam pada : Lakukan pengecatan


- TSB Gram (+) Berderet seperti
- Blood agar plate rantai, warna ungu
Inkubasi 37o C 24 jam
Suasana fakultatif anaerob

Pengecatan Gram
Dari koloni tersangka di BAP dilakukan Coccus Gram (+) Berderet
seperti rantai

ditanam pada media :


- Blood agar tube
- Nutrien broth + NaCl 6,5 %
- Mac conkey agar, Endo agar Cat kapsul
- Dipulas pada Blood agar plate letakkan
bacitrasin dan optochin lalu seluruh media
inkubasi 37o C 24 jam fakultatif anaerob.
- Pertumbuhan dari TSB untuk test katalase.

Membaca hasil penanaman pada media Blood agar


tube, Nutrient broth, MC agar, endo agar. Mengukur
zona kejernihan dari bacitrasin & optochin

Cocokkan dengan tabel hasil

Modul Praktikum Bakteriologi


11
III. ALAT DAN BAHAN
Alat :
Object glass, petridist, tabung reaksi, ose, lampu bunsen, mikroskop, rak
tabung, kapas, tissue.

Bahan/Reagensia :
Media perbenihan :
Pada plate :
- Blood agar - Mac conkey agar - Endo agar
Pada tabung :
- Trypticase soya broth - Nutrient broth + NaCl 6,5 %
- Sodium diaoksikolat 10% - Blood broth
Disk obat :
- Bacitrasin - Optochin
Reagensia :
- Pengecatan Gram - H2O2 10% - Alkohol 70%
- Sodium dioksikolat 10%
R/- Na.dioksikolat 10 gr
Aquadest 100 ml

IV. CARA KERJA


Hari ke 1
- Sample dibuat preparate dan dilakukan pengecatan Gram ( lihat hal. 3).
Diamati dan dicatat
- Sample ditanam pada media Blood agar plate ( lihat hal 4 ), Trypticase
soya broth (lihat hal 4 ) inkubasi 37° C 24 jam suasana fakultatif anaerob.
Hari ke 2
- Mempelajari koloni tersangka di blood agar plate
- Dari koloni tersangka di Blood agar plate :
1. Dilakukan pengecatan Gram, diamati dan dicatat
2. Digoreskan secara merata pada seluruh permukaan blood agar plate
kemudian letakkan disk Optochin dan Bacitrasin dengan jarak 20
mm diantara disk
3. Disub kultur pada blood agar tube ( lihat hal 14 )
4. Nutrient broth + NaCl 6,5 % ( lihat hal 4 )
Cara penanaman lihat hal 4
5. Mac concey agar plate
6. Endo agar
Kemudian diinkubasi 37° C 24 jam, suasana fakultatif anaerob.
- Dilakukan katalase test dari biakan Trypticase soya broth
Tujuan : Mengetahui ada tidaknya enzym katalase pada kuman &
membedakan bakteri Stafilococcus dengan Streptococcus
Pelaksanaan test dan hasil lihat hal 5
Hari ke 3
- Membaca hasil hasil penanaman dari media :
1. Blood agar plate
2. Sub kultur pada blood agar tube
3. Nutrient broth + NaCl 6,5 %

Modul Praktikum Bakteriologi


12
4. Mac concey agar plate
5. Endo agar
Kemudian dicatat hasilnya ,dan cocokkan hasil yang sebenarnya.
- Melakukan bile solubility test ( test kelarutan empedu)
Pelaksanaan test :
Masukkan 1 ml Na dioksikolat 10% kedalam tabung reaksi, tambahkan
koloni dari biakan media padat, campur sampai homogen, biarkan 1
menit pada suhu kamar.
Pembacaan hasil :
(+) : Menjadi jernih
(-) : Tetap keruh

Hasil :
- Morfologi : Coccus Gram (+), warna ungu, susunan berderet seperti
rantai.
- Bood agar plate : Kecil-kecil, 0,5- 1mm, putih sampai abu-abu,
bulat, jernih, smooth, sedikit cembung, hemolisa.
- Pada Blood agar plate dilihat zona hambatan (daerah jernih disekitar
disk).

Optochin test sensitif : Ø zona hambatan = 10 mm


Optochin test resisten : Ø zona hambatan < 10 mm
Bacitrasin test sensitif : Ada zona hambatan disekitar disk obat
Bacitrasin test resisten : Tidak ada zona hambatan

Tabel hasil pengecatan dan biakan dari Streptococcus


Jenis test Strep.pyogenes Strep.faecalis Strep.pneumoniae
Pengecatan Gram Coccus Gram (+) Coccus Gram (+) Coccus Gram (+)
berderet seperti berderet seperti berderet seperti
rantai, warna rantai, warna rantai, warna ungu
ungu ungu
Pengecatan kapsul (-) (-) (+)
Blood agar plate Hemolisa type β Hemolisa type α Hemolisa type α
Test katalase (-) (-) (-)
Bile solubility test (-) (-) (+)
Blood agar tube Tumbuh Tumbuh Tumbuh
Nutrient broth + Tidak tumbuh Tidak tumbuh Tidak tumbuh
NaCl 6,5 %
Optochin Resisten Resisten Sensitif
sensitivity test
Bacitrasin sensitif Sensitif Resisten Resisten
test
Mac conkey agar Tidak tumbuh Tidak tumbuh Tidak tumbuh
Endo agar Tidak tumbuh Tidak tumbuh Tidak tumbuh

Modul Praktikum Bakteriologi


13
DAFTAR PUSTAKA

http://journal.ipb.ac.id/index.php/JIPI/article/view/8346
http://jurnal.unpad.ac.id/jurnalilmuternak/article/view/5145
http://conference.unsil.ac.id/index.php/biosper/2019/paper/view/29
http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/459

Modul Praktikum Bakteriologi


14
PRAKTIKUM Ke-3
IDENTIFIKASI SALMONELLA

I. TUJUAN
Setelah mengikuti pembelajaran praktikum ini mahasiswa terampil :
A. Mengisolasi bakteri Salmonella
B. Mengidentifikasi spesies dari bakteri Salmonella

II. DASAR TEORI


Genus salmonella adalah sumber penyebab bermacam - macam infeksi mulai
dari gastroenteritis yang ringan sampai dengan demam typhoid yang berat
disertai bakterimia. Ewing mengklasifikasikan dalam 3 spesies 1.Salmonella
choleraesuis 2.Salmonella typhi, 3.Salmonella enteritidis. Morfologi bentuk
batang berwarna merah bersifat Gram (-), tidak berspora, berflagella peritrikh,
ukuran 1 - 3,5 μm x 0,5 - 0,8 μm, besar koloni rata-rata 2 - 4 mm. Dapat
menyebabkan gastroenteritis, demam typhoid, bakterimiae sampai septikemia,
carrier yang asymtomatik. Sample dapat diambil dari darah (saat demam),
faeces, urine (masa penyembuhan).

III. ALAT DAN BAHAN


Alat :
Objeck glass, petridist, tabung reaksi, ose, lampu bunsen, mikroskop, rak
tabung, kapas, tissue.
Bahan/reagensia :
Media perbenihan :
Pada plate :
- Salmonella Shigella agar - Eosin Methilen Blue agar
- Endo agar
Pada tabung :
- Selenite broth - TSIA - Simmons cytrat agar
- Urea agar - MRVP broth - Media gula – gula

Modul Praktikum Bakteriologi


15
- SIM agar
Reagensia :
- Pengenceran Gram - Alkohol 70% - Kovaks reagen
- Para dimethil amino
benzaldehida 5 gr
- Amyl alkohol 75 ml
- HCL p.a 25 ml

- Reagen VP 1 - Reagen VP 2 - Reagen MR


R/-KOH 40 gr R/-Alpha nafthol 6 gr R/- Methyl red 0,4 gr
-Aquadest 100 ml - Alkohol 96 % 100 - Aquadest 100 ml
ml

IV. CARA KERJA


Hari ke 1
- Sample dibuat preparate dan dilakukan pengecatan Gram (caranya lihat hal
3) diamati dan dicatat
- Sample ditanam pada media :
- Selenith broth (caranya lihat hal 4)
caranya lihat hal 3
- Mac concey agar
- Endo agar
- Salmonella Shigella agar
- Eosin methylen blue
Kemudian diinkubasi 37 C 24 jam,suasana aerob.
Hari ke 2
- Mengamati dan mempelajari koloni kuman pada media:
- Selenith broth
- Mac conkey agar
- Endo agar
- Salmonella Shigella agar
- Eosin methylen blue agar

Modul Praktikum Bakteriologi


16
- Dari koloni tersangka dilakukan :
- Pengecatan Gram
- Ditanam pada media Biokimia dan gula-gula :
1. TSIA ( triple sugar iron agar )
Tujuan : Menentukan kemampuan organisme untuk memakan
suatu karbohidrat yang tergabung dalam perbenihan basal,dengan
atau tanpa pembentukan gas disertai penentuan kemungkinan
terbentuknya H2S
Cara menanam :
- Dengan ose yg telah steril dan dingin diambil koloni bakteri
- Tutup tabung dibuka dengan menjepit menggunakan jari
kelingking kanan
- Lewatkan mulut tabung pada lidah api bunsen.
- Ose yg telah berisi koloni digoreskan zig - zag pada
permukaan media kemudian ditusukkan ditengah tengahnya
benar - benar ditengah tidak terlalu kebawah / keatas, juga
tidak terlalu kekiri/kekanan
- Mulut tabung dilewatkan pada api bunsen, segera ditutup
dengan tutupnya.
- Ose dibakar sampai pijar.
Pembacaan hasil :
Lereng (L) jika (+) : merah jadi kuning dasar (D) jika (+) : merah
jadi kuning
Gas (+) : ada gel.udara/media pecah/naik keatas H2S (+) : warna
hitam
2. Simmons cytrat agar
Tujuan : Menentukan apakah suatu organisme dapat menggunakan
citrat sebagai satu-satunya sumber karbon untuk metabolisme
dengan menghasilkan pH basa.
Cara menanam = TSIA, tetapi tidak ditusuk ( hanya gores zig-zag)
Pembacaan hasil : (+) berubah warna hijau menjadi biru (-) tetap
hijau

Modul Praktikum Bakteriologi


17
3. SIM agar
a. H2S
Tujuan : Menentukan apakah dilepaskan H2S (oleh kerja
enzym) dari suatu asam amino yang mengandung belerang
(sulfur) dengan membentuk warna hitam yang dapat dilihat.
b. Indol
Tujuan : Menentukan kemampuan organisme untuk
menghasilkan indol dari triptofan.
c. Motiliti
Tujuan : Menentukan apakah suatu organisme bergerak atau
tidak
Cara menanam :
- Dengan jarum penanam yg telah steril dan dingin diambil
koloni bakteri
- Tutup tabung dibuka dengan menggunakan jari kelingking
kanan.
- Mulut tabung dibakar sebentar.jarum penanam yg telah ada
koloni bakterinya ditusukkan tegak lurus dipermukaan bagian
tengah sampai dasar tabung
- Mulut tabung dibakar lagi kemudian ditutup demikian juga
dengan jarum penanamnya.
Pelaksanaan test:
- Biakan yg berumur 24 jam di + reagent kovaks 1-2 tetes
- Biarkan beberapa saat, lihat ada/tidaknya perubahan.
Pembacaan hasil:
- Indol (+) : seperti cincin berwarna merah
- Motiliti (+) : ada kabut pada bekas dan sekitar tusukan
- Sulfur (+) : pada media ada warna hitam
4. Media gula-gula ( glucosa, lactosa, maltosa, manitol, sukrosa)
Tujuan : Menentukan kemampuan organisme untuk melakukan
fermentasi karbohidrat tertentu yang tergabung dalam medium

Modul Praktikum Bakteriologi


18
dasar dan membentuk asam asam dengan gas yang dapat dilihat
Cara menanam lihat hal 4
Cara pembacaan hasil:
(+) : media berubah warna biru jadi kuning, gas : (+) : gel.udara pd
tbg durham
(-) : tidak terjadi perubahan
5. Methyl Red test
Tujuan : Menguji kemampuan organisme untuk menghasilkan dan
mempertahankan hasil akhir asam yang stabil dari fermentasi
glucose dan mengatasi sitem buffer dari perbenihan.
Pelaksanaan test:
- Biakan kuman dari media VPMR + 5 tetes reagent MR
pembacaan hasil :
(+): warna merah (-) : tidak ada perubahan
6. Voges Proskauer
Tujuan : Menentukan kemampuan beberapa organisme untuk
menghasilkan produk akhir yang netral ( asetil methyl karbinol )
dari fermentasi glucosa.
Pelaksanaan test :
- Biakan kuman dari media VPMR + reagent VP 1 % vol.biakan
+ VP 2 % vol biakan, kocok sampai homogen, tunggu 10 - 30
menit
pembacaan hasil:
(+) : terjadi warna merah (-) : terjadi warna kuning
7. Test Urease
Tujuan: Menentukan kemampuan organisme untuk memecah urea,
membentuk 2 molekul amonia dengan keaktifan enzym urease.
Cara menanam lihat hal 14
Pembacaan hasil:
(+) : terjadi perubahan warna kuning jadi merah muda/pink
(-) : tidak terjadi perubahan
Inkubasi 37° C 24 jam, suasana aerob.

Modul Praktikum Bakteriologi


19
Hari ke 3 :
- Mengamati dan mencatat hasil penanaman dari media :
- TSIA
- Simmons cytrat agar
- SIM agar
- Urea agar
- MRVP broth
- Glucosa, lactosa, manitol, maltosa, sucrosa
Hasil
1. Morfologi : Bentuk batang Gram (-), warna merah, susunan menyebar
2. Mac concey agar : Koloni tidak berwarna, jernih, keping, sedang, bulat,
smooth
3. EMB agar : Koloni tidak berwarna, sedang, keping, smooth, bulat
4. Salmonella Shigella agar : Koloni tidak berwarna, kecil-kecil, keping,
smooth, bulat, ada inti hitam ditengah
5. Endo agar : Koloni tidak berwarna atau merah muda, kecil sampai
sedang, keping, smooth
6. Selenith broth : Keruh ( ada pertumbuhan )

Tabel hasil perbedaan spesies Salmonella

S Gl La Ma M Su Ure M V
TSIA SIM
C u c n al c a R P
Spesies
L/ H2
G S I M
D S
S.paraty M/ +/ +/
- - - + - -/+ + - + - + -
phi A K - g
S.paraty M/ +/
+ ++ ++ - + + -/+ + - + - + -
phi B K g
S.paraty M/ +/
+ + + - + + -/+ + - + - + -
phi C K g
S.paraty M/ +/ ++ ++ +/
- + + -/+ + - + - + -
phi D K - + + g
S.typhos M/ +/
- + + - + - - + - + - + -
a K g

Modul Praktikum Bakteriologi


20
DAFTAR PUSTAKA

http://www.jim.unsyiah.ac.id/FKH/article/view/3152
http://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/jitek/article/view/150
https://www.isainsmedis.id/index.php/ism/article/view/287
http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/59

PRAKTIKUM Ke-4
IDENTIFIKASI SHIGELLA

I. TUJUAN
Setelah mengikuti pembelajaran praktikum ini mahasiswa terampil :
A. Mengisolasi bakteri Shigella
B. Mengidentifikasi spesies dari bakteri Shigella

II. DASAR TEORI


Genus Shigella adalah kuman patogen usus yang telah lama dikenal sebagai
agen penyebab penyakit disentri basiler. Terdapat 4 spesies Shigella yaitu :
Shigella dysentriae, Shigella flexneri, Shigella boydii, Shigella sonnei.
Morfologi bentuk batang ukuran 0,5 - 0,7 μm x 2 - 3 μm, bersifat Gram (-),
berwarna merah, tidak berflagella, tumbuh pada suasana aerob. Disentri
basiler atau Shigellosis adalah infeksi usus akut yang dapat sembuh sendiri.
Shigellosis dapat menyebabkan 3 bentuk diare :
1. Disentri klasik : faeces konsistensi klembek disertai darah, mukus dan
pus
2. Watery diarrhea, 3 kombinasi keduanya. Masa inkubasi 2 - 3 hari paling
lambat 1 minggu dengan gejala awal nyeri perut ( tenesmus ). Kuman
Shigella tidak masuk dalam darah, sample yang dapat diambil : faeces,
makanan, minuman, air.
(Karsinah dkk)

III. ALAT DAN BAHAN

Modul Praktikum Bakteriologi


21
Alat :
Objeck glass, petridist, tabung reaksi, ose, lampu bunsen, mikroskop, rak
tabung, kapas, tissue.

Bahan/Reagensia :
Media perbenihan :
Pada plate :
- Salmonella Shigella agar - Eosin Methylen Blue agar
- Endo agar
Pada tabung :
- TSIA - Simmons cytrat agar - SIM agar
- Urea agar - MRVP broth - Media gula – gula
Reagensia : lihat hal 14
IV. CARA KERJA
Hari 1
- Sample dibuat preparate dan dilakukan pengecatan Gram.,diamati dan
dicatat
- Sample ditanam pada media :
- Mac concey agar
- Endo agar
- Salmonella Shigella agar
- Eosin Methylen Blue
Cara menanam lihat hal 14
Kemudian diinkubasi 37oC 24 jam, suasana aerob.
Hari ke 2 :
- Mengamati dan mempelajari koloni kuman pada media :
- Mac concey agar
- Endo agar
- Salmonella Shigella agar
- Eosin methylen blue agar
Dari koloni tersangka dilakukan :
- Pengecatan Gram

Modul Praktikum Bakteriologi


22
- Ditanam pada media Biokimia dan gula-gula : ( lihat hal 15 - 17)
1. TSIA ( triple sugar iron agar )
2. Simmons cytrat agar
3. SIM agar
4. Media gula-gula (glucosa,lactosa, maltosa,manitol,sukrosa)
5. Methyl Red test
6. Voges Proskauer
7. Test Urease
Inkubasi 37°C 24 jam, suasana aerob.
Hari ke 3 :
- Mengamati dan mencatat hasil penanaman dari media:
- TSIA - Simmons cytrat agar - SIM agar
- Urea agar - MRVP broth
- Glucosa, lactosa, manitol, maltosa, sucrosa
Hasil :
1. Morfologi : Bentuk batang Gram (-), warna merah, susunan menyebar
2. Mac concey agar : Koloni tidak berwarna (lactose (-)), smooth, keping
kecil sampai sedang, bulat.
3. EMB agar : Koloni tidak berwarna, sedang, keping, smooth, bulat
4. Salmonella Shigella agar : Koloni tidak berwarna, kecil - kecil sekali,
keping, smooth, jernih.
5. Endo agar : koloni merah muda, kecil sampai sedang, bulat, keping,
smooth.
Tabel hasil perbedaan spesies Shigella

S Gl La Ma Ma Su Ure M V
TSIA SIM
C u c n l c a R P
Spesies
H2
L/D G S I M
S
S.
M/
dysentr - - - - - - - - - - - - + -
K
ae
S.flexne M/
- - - + - + - - + ± - - + -
ri K
S.sonne M/
- - - - - + - - + - - - + -
i K
S.boydii M/ - - - +/ - + - - + - - - + -

Modul Praktikum Bakteriologi


23
K -

DAFTAR PUSTAKA

https://online-journal.unja.ac.id/BST/article/view/5012

http://www.jim.unsyiah.ac.id/FKH/article/view/8598

https://etd.unsyiah.ac.id/index.php?p=show_detail&id=61992

Modul Praktikum Bakteriologi


24
PRAKTIKUM Ke-5
IDENTIFIKASI KLEBSIELLA
I. TUJUAN
Setelah mengikuti pembelajaran praktikum ini mahasiswa terampil :
C. Mengisolasi bakteri Klebsiella
D. Mengidentifikasi spesies dari bakteri Klebsiella

II. DASAR TEORI


Klebsiella dapat hidup sebagai saprofit pada lingkungan hidup yaitu di air,
tanah, makanan, sayuran dan dapat menimbulkan infeksi pada saluran
kemih,paru- paru, saluran pernafasan, luka, septikemia. Sample sputum, urine,
pharynx swab, minuman, air, faeces, secret hidung. Morfologi bentuk batang
Gram (-), warna merah, tidak berflagela, kapsu (+), terutama pada perbenihan
primer tumbuh baik pada suasana aerob.

III. ALAT DAN BAHAN


Alat :
Objeck glass, petridist, tabung reaksi, ose, lampu bunsen, mikroskop, rak
tabung, kapas, tissue.

Bahan/Reagensia :
Media perbenihan :
Pada plate :
- Eosin Methylen Blue - Mac conkey
- Endo agar
Pada tabung :
- TSIA - Simmons cytrat agar - SIM agar
- Urea agar - MRVP broth - Media gula – gula
Reagensia : lihat hal 14

Modul Praktikum Bakteriologi


25
IV. CARA KERJA
Hari 1
- Sample dibuat preparate dan dilakukan pengecatan Gram. diamati dan
dicatat
- Sample ditanam pada media :
- Mac concey agar
- Endo agar
- Eosin Methylen Blue
Cara menanam lihat hal 14
Kemudian diinkubasi 37oC 24 jam, suasana aerob.
Hari ke 2 :
- Mengamati dan mempelajari koloni kuman pada media :
- Mac concey agar
- Endo agar
- Eosin methylen blue agar
Dari koloni tersangka dilakukan :
- Pengecatan Gram
- Ditanam pada media Biokimia dan gula-gula : ( lihat hal 15 - 17)
8. TSIA ( triple sugar iron agar )
9. Simmons cytrat agar
10. SIM agar
11. Media gula-gula (glucosa,lactosa, maltosa,manitol,sukrosa)
12. Methyl Red test
13. Voges Proskauer
14. Test Urease
Inkubasi 37°C 24 jam, suasana aerob.
Hari ke 3 :
- Mengamati dan mencatat hasil penanaman dari media:
- TSIA - Simmons cytrat agar - SIM agar
- Urea agar - MRVP broth
- Glucosa, lactosa, manitol, maltosa, sucrosa
Hasil :

Modul Praktikum Bakteriologi


26
1. Morfologi : Bentuk batang Gram (-), warna merah, susunan menyebar
2. Pengecatan kapsul : Dengan latar belakang hitam kapsul tidak berwarna,
badan kuman warna merah
3. Mac concey agar : Koloni besar-besar, mucoid, smooth, keping, cembung,
berwarna smooth
4. EMB agar : Koloni besar-besar, mucoid, smooth, keping, cembung, sedikit
mengkilat seperti logam.
5. Endo agar : Koloni merah muda sampai rose, koloni besar-besar, mucoid
smooth, keping, cembung.

Tabel hasil perbedaan spesies Klebsiella

S Gl La Ma Ma Su Ure M V
TSIA SIM
C u c n l c a R P
Spesies
L/ H2
G S I M
D S
K.pneumon K/ +/ +lb
- - - - - + + + + + -/+ +
iae K g t
K/ +/
K.oxytoca - - - - - + + + + + + -/+ +
K g
K/ +/
K.ozeanea - - - - - + +/- + + - +/- + -
K g
K/ +/
K.rhinos - - - - - + - + + - - + -
K g

DAFTAR PUSTAKA

http://librepo.stikesnas.ac.id/id/eprint/251

http://ecampus.poltekkes-
medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1482/1/KTI%20FAUZIAH.pdf

https://202.124.205.241/handle/123456789/98947

https://eprints.uai.ac.id/1408/

Modul Praktikum Bakteriologi


27
PRAKTIKUM Ke-6
IDENTIFIKASI VIBRIO
I. TUJUAN
Setelah mengikuti pembelajaran praktikum ini mahasiswa mampu :
C. Mengetahui sifat-sifat bakteri yang penting dalam kesehatan dan
hubungannya terhadap kesehatan manusia.
D. Memahami jenis bakteri penyebab penyakit infeksi gastrointestinal.
E. Terampil dalam isolasi dan identifikasi bakteri.

II. DASAR TEORI


Kuman Vibrio tergolong ke dalam famili Vibrionaceae, Genus Vibrio, Species
Vibrio cholera 01. Vibrio NAG (non aglutinable), Vibrio PAR (para
haemolitica), Vibrio ALG (alginolyticus), Vibrio VUL (vulnificus), Vibrio
MIM (minicus), Vibrio FLU (fluvialis), Vibrio FUR (furnisii), Vibrio HOL
(holisae), Vibrio DAM (damsela).
Morfologi Kuman :
Pada media biakan ditemukan bentuk kuman adalah batang bengkok atau
seperti tanda baca koma, dan dalam tubuh manusia berbentuk spiral.
Pergerakan kuman dengan flagella singlefolar. Spora (-), kapsul (-), sifat
pengecatan Gram (-)
Sifat pertumbuhan kuman pada media perbenihan :
Kuman dapat tumbuh pada media perbenihan dengan suasana aerob atau semi
aerob, kuman juga tumbuh baik pada media broth (alkali pepton water) yang
ditambah NaCl 3 %, pH pertumbuhan kuman pada media biakan adalah 6,4 -
10 sedangkan pH optimum untuk pertumbuhan adalah 8,5 - 9,5. Pada pH asam
kuman tidak dapat tumbuh.
Media selektifnya adalah alkali pepton water, dimana pada media ini kuman
cepat tumbuh 6-18 jam.

III. BAHAN PEMERIKSAAN


Feaces, Darah, Secret telinga, Secret mata, makanan, dan air

Modul Praktikum Bakteriologi


28
IV. ALAT
Objek glass, petridish, rak dan tabung reaksi, ose, needle, lampu spirtus,
mikroskope, kapas, tissue.

V. BAHAN
 Media perbenihan TCBS, MC agar plate, TSIA, SIM, S.C, seri media
gula-gula.
 Bahan pengecatan : Cat Gram, Cat Kapsul, Cat Spora
 Reagen kovaks, Immersion oil, larutan NaC1 6%

VI. CARA KERJA IDENTIFIKASI KUMAN


Hari pertama
 Dari sample dilakukan pengecatan Gram
 Spesimen ditanam pada media enrichment yaitu media alkalis pepton
water, kemudian diinkubasi pada suhu 37" C selama 24 jam

Hari kedua
 Dari media perbenihan dilakukan pengecatan Gram
 Setelah 24 jam kemudian dari media alkalis pepton water kuman
dibiakkan pada media TCBS dan media Mac Conkey agar plate.
 Inkubasi 37° C selama 24 jam.

Hari ketiga
 Koloni tersangka dari media TCBS dan mac conkey agar plate kemudian
dibiakkan kembali pada media TSIA, SIM, S.C dan pada seri media gula-
gula
 Inkubasi 37°C selama 24 jam

Hari keempat
 Dibaca dan dicatat pertumbuhan kuman yang ditanam pada media hari
ketiga Cocokkan pada tabel pertumbuhan kuman Vibrio pada masing-
masing speciesnya

Modul Praktikum Bakteriologi


29
 Vibrio cholera 01 dapat dibedakan menjadi 2 biotype, yaitu biotype
cholera, dan biotype El Tor, dan dari 2 biotype itu dapat dibedakan
menjadi 3 serotype yaitu Inaba, Ogawa, dan Hikojima.

Hasil pertumbuhan kuman pada media perbenihan


TCBS agar plate : Koloni sedang-besar, berwarna kuning, dilingkari oleh
zone yang berwarna kuning, ada koloni yang berwarna hijau.
Mac conkey agar plate : koloni kecil-kecil, cembung, tidak berwarna
(warna media merah muda)
TSIA : Lereng berwarna merah dasar berwarna kuning
SIM : sulfur negatif
Indol seringkali positif, tapi dapat juga negatif
Moltility positif
SC : seringkali positif, tapi dapat juga negatif

DAFTAR PUSTAKA

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/JPKT/article/view/109
http://180.250.193.171/index.php/harpodon/article/view/196
https://pdfs.semanticscholar.org/813e/1966bdf869f88730afdcf71ead200ee2cf8c.p
df

Modul Praktikum Bakteriologi


30
TABEL PERBEDAAN SPESIES VIBRIO

No. Media/test C01 NAG PAR ALG VUL MIM FLU FUR HOL DAM
1. Tumbuhnya di TCBS K K H K H H K K H H
2. Hasil reaksi indol (Reagen Kovaks) + + + + + + - - + -
3. Simons Citrat (Media S.C) + + - - + + 0 0 0 -
4. Pada media + NaCl 6 % - - + + + - + + + +
5. Aglutinasi dengan serum anti cholera polyvalent + - - - - - - - - -
Keterangan :
K adalah berwarna kuning
H adalah berwarna hijau
0 belum ada data (belum dilakukan percobaan)

TABEL PERBEDAAN BIOTYPE VIBRIO CHOLERA


Haemolysin
No. BIOTYPE Haemaglutinasi Phage IV test Polymikxin B test Vp test
terlarut
V. Cholera biotype
1. - - + + -
cholera
2. V. Cholera biotype El Tor + + - - +

TABEL PERBEDAAN SEROTYPE VIBRIO CHOLERA 01


No. Serotype Serum anti Inaba Serum anti Ogawa
1. Inaba + -
2. Ogawa - +
3. Hikojima + +

Modul Praktikum Bakteriologi


31
PRAKTIKUM Ke-7
IDENTIFIKASI PSEUDOMONAS
I. TUJUAN
Setelah mengikuti pembelajaran praktikum ini mahasiswa mampu :
C. Mengetahui sifat-sifat bakteri yang penting dalam kesehatan dan
hubungannya terhadap kesehatan manusia.
D. Memahami jenis bakteri penyebab penyakit infeksi saluran kemih.
E. Terampil dalam isolasi dan identifikasi bakteri.

II. DASAR TEORI


Kuman Pseudomonas tergolong ke dalam famili Pseudomonadaceae, genus
Psuedomonas, species: ada 18 spesies yaitu Ps. neroginosa, Ps.fluorescens, Ps
putida, Ps pseudomallei. Ps stutzeri, Ps. mendocina, Ps maltophilia, Ps
cepacia, Ps. vesicularis, Ps paucimobilis, Ps diminuta, Ps putrefacines, Ps
acidovorans, Ps. pickettii, Ps testoteroni, Ps. alcaligenes, Ps
pseudoalcaligenes.
Morfologi kuman:
Bentuk kuman batang lurus, atau bengkok Gram (-), tidak berkapsul, tidak
berspora, bergerak aktif dengan flagella polair.
Sifat pertumbuhan kuman pada media perbenihan:
Tumbuh pada suasana media aerob (untuk kuman pathogen) dan anaerob,
membentuk pigmen biru kehijauan dan dalam media anaerob tidak
membentuk pigmen tersebut disebarkan dalam media perbenihan, dapat
memecah urea, tapi pada seri media gula-gula hanya glukosa yang mampu
difermentasi.

III. BAHAN PEMERIKSAAN


Makanan yang mengandung ampas kelapa, tempe bongkrek, tempe gembus,
air, Facces, pus, darah urine, secret telinga.

Modul Praktikum Bakteriologi


32
IV. ALAT
Objek glass, petridish, rak dan tabung reaksi, ose, needle, lampu spirtus,
mikroskope, kapas, tissue.

V. BAHAN
 Media perbenihan : BAP, MC agar plate, NAP Pseudomonas selective
agar palte TSIA. SIM, S C, seri media gula-gula.
 Bahan pengecatan : Cat Gram, Cat Kapsul, Cat Spora.
 Reagen Kovacs, Immersion oil.

VI. CARA KERJA IDENTIFIKASI BAKTERI


Hari pertama
 Specimen dicat Gram
 Specimen ditanam pada media isolasi Blood agfur plate (BAP), Mac
conkey agar plate, Pseudomonas selective agar plate
 Inkubasikan pada suhu 37° C selama 24 jam

Hari kedua
 Koloni kuman dicat Gram
 Dipelajari koloni yang tumbuh pada media plate
 Koloni tersangka ditanam pada media TSIA, S.C, SIM dan seri media
gula-gula - Inkubasikan pada suhu 37°C selama 24 jam

Hari ketiga
 Diamati hasil pertumbuhan kuman kemudian dicocokan pada table
pertumbuhan kuman untuk menentukan species dari genus kuman yang
terdapat pada specimen.

Hasil pertumbuhan pada media plate


Blood Agar Plate : Koloni besar, putih abu-abu, haemoliticus/
anhaemoliticus, ada yang memproduksi
pigmen hijau-biru.

Modul Praktikum Bakteriologi


33
Mac Conkey Agar Plate : Koloni sedang, jernih atau kadang-kadang
sedikit kehijauan, tidak menguraikan gula
lactose yang terdapat pada media
TSIA : Lereng merah, dasar merah
SIM : H2S (-), Indol (-), Motility (-)
Seri media gula-gula : Hanya glukosa yang memberikan hasil
Positif.

Tabel perbedaan spesies Pseudomonas


Hasil reaksi dan hasil pertumbuhan spesies kuman
Spesies Oxidase test Media Simon’s citrate
Ps. aeroginosa + +
Ps.fluorescens + +
Ps. putida + +
Ps. pseudomallei + +
Ps.Mallei + +
Ps.stutzeri + +
Ps. mendocina + +
Ps. maltophilia -/+ +
Ps. cepacia +/- +
Ps. vesicularis + -
Ps. paucimobilis +/- -
Ps. diminuta + -
Ps. putrefacines + -
Ps. acidovorans + ±
Ps. pickettii + +
Ps. testoteroni + ?
Ps. alcaligenes + ?
Ps. pseudoalcaligenes + -/+
Keterangan :
? = Belum ada data
-/+ = Jumlah negatif lebih banyak daripada jumlah positif
+/- = Jumlah positif lebih banyak daripada jumlah negatif
± = Jumlah positif sama dengan jumlh negative

DAFTAR PUSTAKA

http://e-journal.biologi.lipi.go.id/index.php/berita_biologi/article/view/1189
https://core.ac.uk/download/pdf/230912249.pdf
https://teknolabjournal.com/index.php/Jtl/article/view/94
https://www.jdmfs.org/index.php/jdmfs/article/download/274/274

Modul Praktikum Bakteriologi


34
PRAKTIKUM Ke-8
IDENTIFIKASI Escherichia coli

I. TUJUAN
Setelah mengikuti pembelajaran praktikum ini mahasiswa mampu :
A. Mengetahui sifat-sifat bakteri yang penting dalam kesehatan dan
hubungannya terhadap kesehatan manusia.
B. Memahami jenis bakteri penyebab penyakit infeksi saluran
kemih.
C. Terampil dalam isolasi dan identifikasi bakteri.

II. DASAR TEORI


Kuman Escherichia coli termasuk ke dalam famili Enterobacteriaceae,
Genus Escherichia, dan spsies Escherichia coli
Morfologi kuman:
Sifat pengecatan gram (-), bentuk kuman batang lurus, ada yang
berkapsul dan ada yang tidak berkapsul, tidak berspora.
Sifat pertumbuhan kuman pada media perbenihan :
Kuman dapat hidup pada suasana udara aerob dan anaerob, suhu
pertumbuhan optimal pada 37° C selama 24 jam, dapat tumbuh,
memfermentasi laktose yang terdapat pada media perbenihan.

III. BAHAN PEMERIKSAAN


Darah, faeces, urine, pus, secret urethra, sputum, secret vagina,
makanan, minuman, dan air.

IV. BAHAN
 Media perbenihan : BAP, MC agar plate, Endo agar plate, TSIA,
SIM, S.C, seri media gula-gula
 Bahan pengecatan : Cat Gram, Cat Kapsul, Cat Spora
 Reagen Kovaks, Immersion oil

Modul Praktikum Bakteriologi


35
V. CARA KERJA IDENTIFIKASI BAKTERI
Hari pertama
 Specimen dicat Gram
 Kuman yang terdapat dalam specimen ditanam pada media
perbenihan blood agar plate, Mac konkey agar plate, Eosin
Methileen Blue agar plate, endo agar plate
 Inkubasikan pada suhu 37° C selama 24 jam
Hari kedua
 Mempelajari pertumbuhan koloni kuman
 Dari koloni tersangka dicat Gram
 Dari koloni tersangka dilakukan penanaman kembali pada
media perbenihan TSIA, S.C, SIM dan seri media gula-gula
 Inkubasikan pada 37° C selama 24 jam
Hari ketiga
 Mempelajari hasil pertumbuhan kuman kemudia mencocokan
hasil pertumbuhan tersebut pada tabel pertumbuhan kuman
untuk menyimpulkan type dari kuman Escherichia coli

Hasil pertumbuhan kuman pada media plate


 Blood Agar Plate : Ukuran koloni sedang, berwarna abu-abu,
hemolytis atau anhaemolitis
 Mac Conkey Agar Plate : Ukuran koloni sedang, berwarna merah tua atau
merah bata, methalic sheen, cembung
 Endo Agar Plate : Ukuran koloni sedang, berwarna kehijauan –
hitam, methalic sheen
 TSIA : Lereng kuning, dasar kuning
 S.C : Negatif
 SIM : H2S (-/+), Indol (+ cepat), Motility (+)
 Seri media gula-gula : Glukosa (+ g/+), laktosa (+), Manitol (+).
Maltosa (+), Sucrosa(+/-)
Berdasarkan mekanisme dalam menimbulkan penyakit pada manusia, serologi
dan epidemiologi, bakteri coli dapat dibedakan menjadi 5 type yaitu :

Modul Praktikum Bakteriologi


36
a. Type kuman E. coli yang normal flora pada usus besar manusia atau hewan
b. Type Enteropathogenic E.coli (EPEC), pemeriksaan yang dilakukan untuk
type kuman ini dilakukan slide aglutinasi dengan cara:
1 tetes antisera polyvalen diteteskan pada objek glas, kemudian
ditambahkan 1 tetes kultur kuman, diaduk. Hasil (+) bila terjadi aglutinasi
(type E.coli EPEC), hasil (-) bila tidak terjadi aglutinasi (type E.coli normal
flora pada usus besar)
c. Type Enterotoxigenik E.coli (ETEC), type kuman ini menghasil labil toxin
atau stabil toxin
Pemeriksaan labil toxin dilakukan dengan test ELISA
Pemeriksaan stabil toxin dengan menggunakan hewan percobaan ( usus
halus pada tikus putih), yaitu :
 Usus tikus diikat ± 5 - 10 cm, kemudian diinjeksi dengan kuman
dengan type tersangka
 Tunggu 12 - 24 jam untuk melihat ada tidaknya pembesaran dari
usus
 Di ukur volume cairan dalam usus dengan cara :
Volume cairan yang timbul
Volume cairan mula-mula
 Hasil (+), bila volume > 1 ml
d. Type Enteroinvasive E.coli (EIEC)
Identifikasi test ini dengan melakukan sereny test yaitu : dengan
meneteskan suspensi pekat bakteri pada mata marmot, dengan cara :
 Suspensi kuman yang berumur 18 - 24 jam ditetreskan pada mata
marmot, kemudian baca hasil setelah 24 jam
 Hasil (+), bila terjadi keradangan pada konjungtiva maupun cornea
marmot
 Hasil (-), bila tidak terjadi perubahan pada mata marmot
e. Enterohaemorrhagic E.coli (EHEC)
Identifikasi kuman type ini dilakukan dengan penambahan reagent kit
E.coli 0157 latex test.

Modul Praktikum Bakteriologi


37
DAFTAR PUSTAKA

http://journal.unpad.ac.id/ijpst/article/view/13112
http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/804
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/pharmacon/article/view/5450
http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JKH/article/view/1236

Modul Praktikum Bakteriologi


38
PRAKTIKUM Ke-9
IDENTIFIKASI PROTEUS
I. TUJUAN
Setelah mengikuti pembelajaran praktikum ini mahasiswa mampu :
A. Mengetahui sifat-sifat bakteri yang penting dalam kesehatan dan
hubungannya terhadap kesehatan manusia.
B. Memahami jenis bakteri penyebab penyakit infeksi saluran
kemih.
C. Terampil dalam isolasi dan identifikasi bakteri.

II. DASAR TEORI


Kuman Proteus termasuk ke dalam famili Enterobacteriaceae, Genus
Proteus species P. mirabilis, P. vulgaris, P. peneri
Morfologi kuman :
Gram (-) batang panjang - pendek, ada yang cocobasil, polymorf
(beragam bentuk), tidak berspora, tidak berkapsul, bergerak.
berpasangan atau membentuk rantai
Sifat petumbuhan kuman pada media perbenihan :
Pertumbuhan kuman dapat dihambat dengan NaOH 0,01 %, kuman
dapat hidup pada suasana udara aerob dan anaerob, suhu pertumbuhan
optimal pada 37 C selama 24 jam, dapat tumbuh, memfermentasi
laktose yang terdapat pada media perbenihan. Pada pertumbuhan
kuman pada media plate sering dijumpai Swarming

III. BAHAN PEMERIKSAAN


Darah, facces, urine, pus, air, dan makanan

IV. ALAT
Objek glass, petridish, rak dan tabung reaksi, ose, needle, lampu
spirtus, mikroskope, kapas, tissue.

Modul Praktikum Bakteriologi


39
V. BAHAN
 Media perbenihan : BAP, MC agar plate, TSIA. SIM, SC, seni
media gula-gula
 Bahan pengecatan Cat Gram Cat Kapsul, Cat Spora
 Reagen kovaks, Immersion oil

VI. CARA KERJA IDENTIFIKASI KUMAN


Hari pertama
 Specimen di cat Gram
 Kuman yang ada dalam specimen ditanam pada media
perbenihan Blood agar plate yang digenangi alkohol 95 %
beberapa menit kemudian dikeringkan sebelum ditanami,
dan Mac conkey agar plate
 Inkubasikan pada 37°C selama 24 jam

Hari kedua
 Mempelajari koloni kuman
 Koloni tersangka dicat Gram
 Koloni tersangka ditanam kembali pada media perbenihan
TSIA, SC, SIM dan seri media gula-gula
 Inkubasikan pada 37°C selama 24 jam

Hari ketiga
 Membaca dan mencatat hasil pertumbuhan kuman, kemudian
mencocokkan hasil pengamatan dan pembacaan pertumbuhan
kuman pada tabel pertumbuhan kuman untuk menyimpilkan
species dari genus kuman.

Modul Praktikum Bakteriologi


40
Hasil pertumbuhan kuman pada media plate
Blood Agar Plate : Ukuran koloni sedang – besar, berwarna abu-abu,
ada yang menjalar (Swarming), dan ada yang tidak
menjalar
Mac Conkey Agar Plate : Ukuran koloni sedang – besar, berwarna merah
muda (non-lactose fermented)
TSIA : Lereng merah, dasar kuning

Tabel pemeriksaan hasil fermentasi media gula-gula oleh species Proteus


Media/ Test Pr. Mirabilis Pr. vulgaris Pr. peneri
H2S + + +
Indol + + -/+
S.C +/- +/- -
Glukosa
Laktosa
Manitol - - -
Maltosa - + +
Sucrosa

DAFTAR PUSTAKA

http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/1421/
https://www.jels.ub.ac.id/index.php/jels/article/view/96
http://repo.stikesicme-jbg.ac.id/id/eprint/325
http://180.250.18.58/jspui/handle/123456789/1511

Modul Praktikum Bakteriologi


41

Anda mungkin juga menyukai