Kelompok 19
Hatati. 2023. PEMBIAKAN DAN PERTUMBUHAN BAKTERI. Pontianak: EURIKA MEDIA AKSARA
MACAM MEDIA KULTUR
MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS
Sumber : Modul Pembelajaran Tuberkulosis Untuk Pendidikan Ahli Teknologi Laboratorium Medik
MACAM-MACAM MEDIA
KULTUR TUBERCULOSIS
Ujiani, Sri.,dkk.2020. Modul Pembelajaran Tuberkulosis Untuk Pendidikan Ahli Teknologi Laboratorium Medik. Kemenkes RI
MACAM-MACAM MEDIA
KULTUR TUBERCULOSIS
Ujiani, Sri.,dkk.2020. Modul Pembelajaran Tuberkulosis Untuk Pendidikan Ahli Teknologi Laboratorium Medik. Kemenkes RI
PERBEDAAN MEDIA LOWENSTEIN-
JENSEN & OGAWA
a). Merupakan media yang mengandung telur a). Media Ogawa lebih murah
diperkaya dengan gliserol dan asparagin yang dengan dibandingkan dengan Lowenstein-
cepat menyuburkan Mycobacterium tuberculosis.
Jensen karena dibuat tanpa asparagin.
b). Media LJ digunakan untuk diagnosis infeksi
b). Kandungan garam-garam mineral
Mycobacterium dan uji kerentanan antibiotik
terhadap isolat. yang telah dicampur dapat disimpan
c). Membedakan perbedaan spesies Mycobacterium lama.
(berupa morfologi koloni, kecepatan pertumbuhan, c). Sedangkan campuran pewarna tidak
karakteristik biokimia, dan mikroskopis). dapat disimpan lama karena mengendap
d). Media LJ lebih dikenal untuk kultur atau berubah menjadi larutan yang
Mycobacterium, seperti direkomendasikan oleh
berwarna sangat pucat.
International Union Against Tuberculosis (IUAT).
Sumber : BBLK Palembang. Instruksi Kerja Laboratorium Medik Pembuatan Media. Kemenkes RI.
MACAM-MACAM MEDIA KULTUR
TUBERCULOSIS
B. MEDIA CAIR
1. Mycobacteria Growth Indicator Tube (MGIT)
MGIT merupakan metode kultur pada media
cair, prosedurnya lebih cepat dan lebih mudah
daripada metode kultur konvensional. MGIT
sudah banyak digunakan untuk deteksi
Mycobacterium tuberculosis serta uji
kepekaan terhadap obat anti-TB (OAT).
Adanya pertumbuhan Mycobacterium
dideteksi secara visual menggunakan sinar
ultra violet. Adanya oksigen menurunkan
pancaran fluoresens yang keluar dari sensor.
Ujiani, Sri.,dkk.2020. Modul Pembelajaran Tuberkulosis Untuk Pendidikan Ahli Teknologi Laboratorium Medik. Kemenkes RI
MACAM-MACAM MEDIA KULTUR
TUBERCULOSIS
Sumber : BBLK Palembang. Instruksi Kerja Laboratorium Medik Pembuatan Media. Kemenkes RI.
PEMBUATAN MEDIA PADAT
(LOWENSTEIN-JENSEN)
Sumber : BBLK Palembang. Instruksi Kerja Laboratorium Medik Pembuatan Media. Kemenkes RI.
PEMBUATAN MEDIA PADAT
(LOWENSTEIN-JENSEN)
Sumber : BBLK Palembang. Instruksi Kerja Laboratorium Medik Pembuatan Media. Kemenkes RI.
PEMBUATAN MEDIA PADAT
(OGAWA)
Alat Bahan
Sumber : BBLK Palembang. Instruksi Kerja Laboratorium Medik Pembuatan Media. Kemenkes RI.
PEMBUATAN MEDIA CAIR
MYCOBACTERIUM GROWTH INDICATOR
TUBE (MGIT)
Peralatan
Sumber : BBLK Palembang. Instruksi Kerja Laboratorium Medik Pembuatan Media. Kemenkes RI.
PEMBUATAN MEDIA CAIR
MYCOBACTERIUM GROWTH INDICATOR
TUBE (MGIT)
1.Periksa semua tabung MGIT apakah ada kontaminasi atau rusak. Pastikan tabung MGIT dalam
kondisi baik. Inokulasi kedalam tabung MGIT harus dilakukan di dalam BSC dengan
perlengkapan APD.
2.Saat spesimen sedang diproses (homogenisasi dan dekontaminasi), siapkan suplemen
antibiotik (PANTA). Rekonstitusi/campur MGIT PANTA dengan 15 ml MGIT Growth Supplement.
Campuran ini stabil selama 5 hari jika disimpan pada suhu 2 – 8 °C. Beri label antara lain tanggal
pembuatan, tanggal kadaluwarsa, dan nama inisial pembuat pada sisa campuran yang akan
disimpan.
3.Beri label sisi masing-masing tabung MGIT sesuai dengan penomoran laboratorium. Catat
nomor tabung MGIT (dari label barcode) di lembarkerjalaboratorium MGIT.
4.Buka tutup tabung MGIT dan tambahkan 0,8 ml campuran PANTA dan growth supplement ke
masing-masing tabung MGIT menggunakan mikropipet dengan tip steril (aseptik).
5.Tambahkan 0,5 ml spesimen yang telah diproses/terkonsentrasi dengan pipet transfer steril
kedalam tabung MGIT berlabel.
6.Segera tutup tabung dengan rapat dan homogenisasi dengan membalik tabung beberapa
kali.
PEMBUATAN MEDIA CAIR
MYCOBACTERIUM GROWTH INDICATOR
TUBE (MGIT)
Kemenkes RI. (2020). Petunjuk Teknis Penatalaksanaan Tuberculosis Resisten Obat Di Indonesia. Jakarta : Kemenkes RI.
KONTROL KUALITAS MEDIA
A.Uji Sterilitas
Ambil 5% dari jumlah media yang dibuat.
Inkubasi pada suhu 37°C selama 2 x 24 jam.
Apabila media tidak ada pertumbuhan/steril, media tersebut dapat
digunakan.
B.Uji Pertumbuhan
Lakukan kontrol pertumbuhan dengan menggunakan bakteri
Mycobacterium fortuitum
Staff BBLK. 2022. Instruksi Kerja Laboratorium Medik "Pembuatan Media Lowenstein-jensen. Palembang Balai Besar Laboratorium
Kesehatan. Halaman 3-4
SIFAT-SIFAT BIAKAN
Biarkan media yang telah jadi pada suhu kamar dengan posisi berdiri
selama 24 jam.
1. Media disimpan dalam lemari esdengan suhu : 4-8°C , media harus
tertutup rapat supaya tidak kering.
2. Media tersebut harus disimpan dalam kondisi yang tepat,
umumnya pada suhu rendah,
3. Media Ogawa lebih murah dibandingkan dengan Lowenstein-
Jensen karena dibuat tanpa asparagin. Kandungan garam-garam
mineral yang telah dicampur dapat disimpan lama sedangkan
campuran pewarna tidak dapat disimpan lama karena mengendap
atau berubah menjadi larutan yang berwarna sangat pucat.