Lowenstein Jensen adalah media yang digunakan untuk isolasi dan budidaya micobakterium dan sebagai basis
untuk selektif, diferensial dan media diperkaya untuk Mycobacterium tuberculosis.
Mycobacterium tuberculosis itu sendiri adalah kelompok bakteri di dalam family Micobacteriaceae dan ordo
Actinomycetales dan genus Micobacterium. Bakteri ini penyebab penyakit tuberculosis, bersifat tahan asam dan
sukar diwarnai. Berbentuk batang lurus dengan panjang 1-4um dan lebar antara 0,2-0,5 um. Pewarnaan yang
berguna untuk melihat morfologi bakteri ini adalah pewarnaan tahan asam, misalnya pewarnaan Zeihl Neelsen
ataupun Kinyon Gabbet.
Lowenstein-Jensen menggunakan malasit green untuk menghambat bakteri lain kemudian memodifikasi dengan
citrate dan phosphate. Komposisi dari asam fatty dan protein esensial untuk metabolism bakteri. Glyserol
bersumber dari carbon dan energi yang dibutuhkan untuk type human tubercle bacillus daripada bovine type.
Asparagindan RNA ditumbuhkan untuk menyediakan sumber nitrogen dan stimulant pertumbuhan coagulasi dari
albumin telur perlu diperhatika selama proses mencampurkan telur dengan media jangan dalam keadaan panas
karena dapat mengakibatkan kematangan pada telur. Inspirasi menyediakan medium solid untuk inokulasi cultur
specimen dari mikroba selalu berisi campuran contaminasi mikroorganisme sehingga mengharuskan menggunakan
antibiotic selektif di dalam media untuk isolasi. Asam nalidixic menghambat bakteri gram (-). Lincomycin
menghambat gram (+). Cycloheximide menekan jamur saprofit.
Morfologi koloni Mycobacterium tuberculosis pada media Loewenstein Jensen adalah sebagai berikut: kasar,
kering, rapuh, tengah bertumpuk dengan tepi berjejas tipis; kadang-kadang tipis dan menyebar. Hari tumbuh 12 –
28 hari dan tidak berpigmen baik pada tempat yang terang maupun gelap (buff). pengertian Media LJ
1.2 Komposisi
Asparagine 3,60 g
Egg(fresh,whole) 1000,00 ml
Glyserol 12,00 g
1.3 manfaat Media LJ
3. juga digunakan untuk membedakan berbagai spesies mikobakterium (berdasarkan morfologi koloni laju
pertumbuhan, karakteristik biokimia, dan mikroskop).
2.1 Metode
2. Bahan
Telur Bebek
Aquadest
Gliserol
Potato flour
3. Metode.
Lowenstein-Jensen menggunakan malasit green untuk menghambat bakteri lain kemudian memodifikasi
dengan citrate dan phosphate. Komposisi dari asam fatty dan protein esensial untuk metabolisme bakteri. Glyserol
bersumber dari carbon dan energi yang dibutuhkan untuk type human tubercle bacillus dari pada bovine type.
Asparagin dan RNA ditumbuhkan untuk menyediakan sumber nitrogen dan stimulant pertumbuhan coagulasi dari
albumin telur selama proses. Inspirasi menyediakan medium solid untuk inokulasi cultur specimen dari mikroba
selalu berisi campuran contaminasi mikroorganisme sehingga mengharuskan menggunakan antibiotic selektif di
dalam media untuk isolasi.
5. Prosedur kerja
Cara pembuatan
1.Campur 37,4 g bubuk dalam 600 ml air murni berisi 12 mL gliserol. Jangan menambahkan gliserol jika Tuberkulum
basil tipe bovine atau organisme glycerophobic lainnya untuk dibudidayakan. Aduk rata.
2.Panaskan dengan sampai media mendidih.
4.Sementara itu, siapkan 1.000 ml seluruh telur dikumpulkan aseptik dan dicampur secara merata, tanpa ada
gelembung udara.
5.Mempercampurkan media dasar dan telur perlahan sampai campuran merata dan tanpa gelembung udara.
7.Atur tabung dalam posisi miring, biarkan mengental dan mengental pada 85 ° C selama 45 menit.