Anda di halaman 1dari 15

PRESENTASI MIKROBIOLOGI

STERILISASI DAN PEMBUATAN MEDIA


Nama Kelompok:3

1.Hanifa Rasti
2.Putri Endriyani Sudarno
3.Vina Yolanda Alzrin

Dosen mata kuliah: Heriyenni S.Pd


S1TERAPAN GIZI 1A
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKKENIK KESEHATAN PADANG
1. PENGERTIAN STERILISASI

Sterilisasi merupakan proses pemusnahan kehidupan khususnya


mikrobia dalam suatu wadah ataupun peralatan laboratorium.
PRINSIP PRINSIP STERILISASI

1 sterilisasi fisik
Sterilisasi yang dilakukan dengan pemanasan dan penyinaran
2 Sterilisasi kimiawi
Jenis sterilisasi yang menggunakan alkohol sebagai bahan untuk melakukan
sterilisasi
3 Sterilisasi mekanik
Strerilisasi secara mekanik adalah dengan menggunakan saringan
2. MACAM-MACAM STERILISASI:

1.Sterilisasi uap
Memaparkan uap jenuh pada suhu, waktu, dan tekanan tertentu dengan pelepasan
energi laten uap untuk membunuh organisme secara irreversibel. Siklus sterilisasi
uap meliputi
Pemanasan (conditioning) – Pemaparan uap(exposure) – Pembuangan
(exhausting)- Pengeringan(drying).

2 Sterilisasi panas kering


konduksi panas yang menyebabkan koagulasiprotein sel. Sterilisasi ini tidak
dapat digunakan untuk bahan karet dan plastik. Sterilisasi panas kering
dilakukan dalam oven pada suhu 160– 170°Cselama 2 -3 jam.
3. Sterilisasi Radiasi Ionisasi
suatu kekhususan dalam dasar pengendalian yang penting adalah dosis
radiasi yang diserap, dan dapat diukur secara tepat
4.Sterilisasi Filtrasi
Mekanismenya adalah mengadsorpsi mikroorganisme pada media
penyaringan (filter) yang memiliki ukuran pori tertentu.
3. PENGERTIAN MEDIA

Media atau medium adalah suatu proses penghancuran secara lengkap semua
mikroba hidup dan spora-sporanya.Dan juga Untuk menumbuhkan dan
mengembang- biakkan mikroba serta tidak ditumbuhi mikroba lain yang tidak
diharapkan
MEDIA DAPAT DIBEDAKAN MENJADI

1. Media umum
2. Media pengaya
3. Media selektif
4. Media diferensiasi
5. Media penguji
6. Media enumerasi
4. MACAM MACAM MEDIA

1.Lactose Broth
Lactose broth digunakan sebagai media untuk mendeteksi kehadiran koliform dalam air, makanan, dan
produk susu, sebagai kaldu pemerkaya (pre-enrichment broth) untuk Salmonellae dan dalam mempelajari
fermentasi laktosa oleh bakteri pada umumnya
2.EMBA (Eosin Methylene Blue Agar)
Media Eosin Methylene Blue mempunyai keistimewaan mengandung laktosa dan berfungsi untuk memilah
mikroba yang memfermentasikan laktosa seperti S. aureus, P. aerugenosa, dan Salmonella.
3. Nutrient Agar
Nutrien agar adalah medium umum untuk uji air dan produk dairy. NA juga digunakan untuk pertumbuhan
mayoritas dari mikroorganisme yang tidak selektif, dalam artian mikroorganisme heterotrof. Media ini
merupakan media sederhana yang dibuat dari ekstrak beef, pepton, dan agar.
4.Nutrient Broth
Nutrient broth merupakan media untuk mikroorganisme yang berbentuk cair. Intinya sama dengan nutrient
agar. Nutrient broth dibuat dengan cara sebagai berikut.
1.Larutkan 5 g pepton dalam 850 ml air distilasi/akuades.
2.Larutkan 3 g ekstrak daging dalam larutan yang dibuat pada langkah pertama.
3.Atur pH sampai 7,0.
4.Beri air distilasi sebanyak 1.000 ml.
5.Sterilisasi dengan autoklaf.
5. MRSA (deMann Rogosa Sharpe Agar)
a. MRSA merupakan media yang diperkenalkan oleh De Mann, Rogosa, dan Shape (1960) untuk
memperkaya, menumbuhkan, dan mengisolasi jenis Lactobacillus dari seluruh jenis bahan. MRS
agar mengandung polysorbat, asetat, magnesium, dan mangan yang diketahui untuk
beraksi/bertindak sebagai faktor pertumbuhan bagi Lactobacillus, sebaik nutrien diperkaya MRS
agar tidak sangat selektif, sehingga ada kemungkinan Pediococcus dan jenis Leuconostoc serta
jenis bakteri lain dapat tumbuh.
b. MRSB merupakan media yang serupa dengan MRSA yang berbentuk cair/broth.

6. Trypticase Soy Broth (TSB)


TSB adalah media broth diperkaya untuk tujuan umum, untuk isolasi, dan penumbuhan bermacam
mikroorganisme. Media ini banyak digunakan untuk isolasi bakteri dari spesimen laboratorium dan
akan mendukung pertumbuhan mayoritas bakteri patogen.
7 Plate Count Agar (PCA)
PCA digunakan sebagai medium untuk mikroba aerobik dengan inokulasi di atas permukaan. PCA dibuat
dengan melarutkan semua bahan (casein enzymic hydrolisate, yeast extract, dextrose, agar) hingga
membentuk suspensi 22,5 g/L kemudian disterilisasi pada autoklaf (15 menit pada suhu 121°C).
8 APDA
Media APDA berfungsi untuk menumbuhkan dan menghitung jumlah khamir dan yeast yang terdapat dalam
suatu sampel. Khamir dan yeast akan tumbuh dengan optimal pada media yang sesuai.
9. Dextrose Agar (PDA)
PDA digunakan untuk menumbuhkan atau mengidentifikasi yeast dan kapang. Dapat juga digunakan untuk
enumerasi yeast dan kapang dalam suatu sampel atau produk makanan. PDA mengandung sumber
karbohidrat dalam jumlah cukup yaitu terdiri dari 20% ekstrak kentang dan 2% glukosa sehingga baik untuk
pertumbuhan kapang dan khamir tetapi kurang baik untuk pertumbuhan bakteri.
10. VRBA (Violet Red Bile Agar)
VRBA dapat digunakan untuk perhitungan kelompok bakteri Enterobactericeae. Agar VRBA mengandung
violet kristal yang bersifat basa, sedangkan sel mikroba bersifat asam. Bila kondisi terlalu basa maka sel akan
mati. Dengan VRBA dapat dihitung jumlah bakteri E.coli. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat
VRBA adalah yeast ekstrak, pepton, NaCl, empedu, glukosa, neutral red, kristal violet, agar)
11. PGYA
Media ini berfungsi untuk isolasi, enumerasi, dan menumbuhkan sel khamir. Dengan adanya dekstrosa yang
terkandung dalam media ini, PGYA dapat digunakan untuk mengidentifikasi mikroba terutama sel khamir.
Kesimpulan
- Sterilisasi adalah suatu proses proses pemusnahan kehidupan khususnya mikrobia vegetating maupun
spora dalam suatu wadah ataupun peralatan laboratorium.Ada 5 metode umum sterilisasi, yaitu : sterilisasi
uap (panas lembab), sterilisasi panas kering, sterilisasi dengan penyaringan (filtrasi), sterilisasi gas,
sterilisasi dengan radiasi.
- Media adalah suatu proses penghancuran secara lengkap semua mikroba hidup dan spora-sporanya.Dan
juga Untuk menumbuhkan dan mengembang- biakkan mikroba serta tidak ditumbuhi mikroba lain yang
tidak diharapkan Dengan menggunakan bermacam-macam media dapat dilakukan isolasi, perbanyakan,
pengujian sifat-sifat fisiologis dan perhitungan sejumlah mikroba.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai