Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan
Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat
lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh
kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
BAB 1 PENDAHULUAN
Di Indonesia banyak berbagai macam tumbuhan obat yang telah diteliti oleh para ahli yang mana
sampai sekarang tercantum pada buku-buku maupun artikel obat tradisional. Tumbuhan obat atau yang
biasa dikenal dengan obat herbal adalah sediaan obat baik berupa obat tradisional , fitofarmaka dan
farmasetika, dapat berupa simplisia ( bahan segar atau yang dikeringkan ) ekstrak, kelompok senyawa
atau senyawa murni berasal dari alam, yang dimaksut dengan obat alami adalah obat asal tanaman.
Obat Alam atau yang biasa disebut obat herbal adalah sediaan obat baik berupa oabat tradisional,
fitofarmaka dan farmasetik, dapat berupa simplisia ( bahan segar atau yang dikeringkan ) ekstrak ,
kelompok senyawa atau senyawa murni yang berasal dari alam, yang dimaksut dengan obat alami adalah
obat asal tanaman.
Dalam makalah kali ini kami membahas tanaman obat / simplisia berupa daun (folium) yang
diklasifikasian menurut nama latin, khasiat, famili dan mekanisme kerja kandungan tanaman obat.
1.2 Tujuan
2. Mahasiswa mampu mengetahui nama latin ,famili dan khasiat pada tanaman obat
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Tanaman obat adalah Jenis-jenis tanaman yang memiliki fungsi dan berkhasiat sebagai obat
dan dipergunakan untuk penyembuhan ataupun maupun mencegah berbagai penyakit, berkhasiat obat
sendiri mempunyai arti mengandung zat aktif yang bisa mengobati penyakit tertentu atau jika tidak
memiliki kandungan zat aktif tertentu tapi memiliki kandungan efek resultan / sinergi dari berbagai zat
yang mempunyai efek mengobati.
Penggunaan tanaman obat sebagai obat bisa dengan cara diminum, ditempel, dihirup sehingga
kegunaannya dapat memenuhi konsep kerja reseptor sel dalam menerima senyawa kimia atau
rangsangan.
Tanaman obat yang dapat digunakan sebagai obat, baik yang sengaja ditanam maupun tumbuh secara
liar. Tumbuhan tersebut digunakan oleh masyarakat untuk diracik dan disajikan sebagai obat guna
penyembuhan penyakit.
Tumbuhan obat merupakan salah satu ramuan paling utama produk-produk obat herbal. Tanaman obat
adalah bahan yang berasal dari tanaman yang masih sederhana, murni, belum diolah. tumbuhan obat
adalah: Tanaman atau bagian tumbuhan yang digunakan menjadi bahan obat tradisional atau obat
herbal, bagian tanaman yang dipakai untuk bahan pemula bahan baku obat.
Keluarga : Papilionaceae
Waktu panen : Panen pertama dapat dilakukan setelah berumur 6-9 bulan. Cara panen daun yang praktis
adalah dengan memangkas tanaman setinggi 25-30 cm dari tanah. Dengan cara ini diperoleh kenaikan
produksi daun dibanding dengan cara dipetik tanpa dipangkas.
Dosis : 2 – 5 gram
Keluarga : Asteraceae
Pemerian : Bau agak tajam, khas, rasa mula – mula tawar, lama kelamaan menimbulkan rasa agak
gatal/tebal
Keluarga : Meliaceae
Dosis : 2 – 6 gram
4.) APII GRAVEOLENTIS FOLIUM
Keluarga : Apiaceae
Zat berkhasiat : Flavo-glukosida (apiin), zat pahit, minyak atsiri, vitamin, kaolin, lipase
Pemerian : Bau aromatik, rasa agak asin, menimbulkan rasa tebal di lidah
Keluarga : Myrtaceae
Zat berkhasiat : Minyak atsiri yang mengandung eugenol, kariofilin, zat penyamak, damar
Keluarga : Lauraceae
Zat berkhasiat : Minyak menguap, osimen, pinen, terpen, sineol, metil khavikol
Keluarga : Convolvulaceae
Keluarga : Asteraceae
Zat berkhasiat : Minyak atsiri yang mengandung kamfer, zat penyamak (tanin), dan damar
Keluarga : Caricaceae
Zat berkhasiat :Enzim proteolitik papain, alkaloid karpin pseudokarpin, glikosid, karposida, damar
Nama Tanaman Asal : Syzygium aromaticum (L.) Merr & Perry, Eugenia aromatica (L.) Bail, Eugenia
caryophyllata Thumb
Keluarga :Myrtaceae
Pemerian : Bau aromatik, rasa pedas, agak pahit, agak menggigit dan menimbulkan rasa tebal
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan:
a. Tanaman obat adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai obat dalam
penyembuhan maupun pencegahan penyakit.
b. Bagian dari tumbuh tumbuhan yang paling sering dijadikan obat adalah daun.
c. Dalam penggunaan tanaman obat tradisional tetap membutuhkan dosis yang tepat.
d. Dalam segi penyembuhan meskipun tanaman herbal umumnya lebih lambat dalam pengobatan
penyakit dibanding penyembuhan menggunakan Obat – obatan kimia, namun pengobatan secara
tradisional menggunakan tanaman herbal jauh lebih aman bagi tubuh dengan sangat sedikit efek
samping yang ditimbulkannya, bebas racun, mudah di produksi, menghilangkan akar penyakit, mudah
diperoleh, murah dan mempunyai banyak khasiat.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1987, Analisis Obat Tradisional, Jakarta, Direktorat Jendral
Pengawasan Obat dan Makanan.
Anonim, 1995, Farmakope Indonesia edisi IV, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.