Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan
Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat
lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh
kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Madiun, 27 November 2018

Penyusun

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Di Indonesia banyak berbagai macam tumbuhan obat yang telah diteliti oleh para ahli yang mana
sampai sekarang tercantum pada buku-buku maupun artikel obat tradisional. Tumbuhan obat atau yang
biasa dikenal dengan obat herbal adalah sediaan obat baik berupa obat tradisional , fitofarmaka dan
farmasetika, dapat berupa simplisia ( bahan segar atau yang dikeringkan ) ekstrak, kelompok senyawa
atau senyawa murni berasal dari alam, yang dimaksut dengan obat alami adalah obat asal tanaman.

Obat Alam atau yang biasa disebut obat herbal adalah sediaan obat baik berupa oabat tradisional,
fitofarmaka dan farmasetik, dapat berupa simplisia ( bahan segar atau yang dikeringkan ) ekstrak ,
kelompok senyawa atau senyawa murni yang berasal dari alam, yang dimaksut dengan obat alami adalah
obat asal tanaman.

Dalam makalah kali ini kami membahas tanaman obat / simplisia berupa daun (folium) yang
diklasifikasian menurut nama latin, khasiat, famili dan mekanisme kerja kandungan tanaman obat.
1.2 Tujuan

1.Mahasiswa Mengetahui definisi tentang tanaman obat

2. Mahasiswa mampu mengetahui nama latin ,famili dan khasiat pada tanaman obat

3. Mahasiswa mampu mengetahui mekanisme kerja kandungan tanaman obat

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tananam Obat

Pengertian Tanaman obat adalah Jenis-jenis tanaman yang memiliki fungsi dan berkhasiat sebagai obat
dan dipergunakan untuk penyembuhan ataupun maupun mencegah berbagai penyakit, berkhasiat obat
sendiri mempunyai arti mengandung zat aktif yang bisa mengobati penyakit tertentu atau jika tidak
memiliki kandungan zat aktif tertentu tapi memiliki kandungan efek resultan / sinergi dari berbagai zat
yang mempunyai efek mengobati.

Penggunaan tanaman obat sebagai obat bisa dengan cara diminum, ditempel, dihirup sehingga
kegunaannya dapat memenuhi konsep kerja reseptor sel dalam menerima senyawa kimia atau
rangsangan.

Tanaman obat yang dapat digunakan sebagai obat, baik yang sengaja ditanam maupun tumbuh secara
liar. Tumbuhan tersebut digunakan oleh masyarakat untuk diracik dan disajikan sebagai obat guna
penyembuhan penyakit.

Tumbuhan obat merupakan salah satu ramuan paling utama produk-produk obat herbal. Tanaman obat
adalah bahan yang berasal dari tanaman yang masih sederhana, murni, belum diolah. tumbuhan obat
adalah: Tanaman atau bagian tumbuhan yang digunakan menjadi bahan obat tradisional atau obat
herbal, bagian tanaman yang dipakai untuk bahan pemula bahan baku obat.

2.2 Jenis - Jenis Tanaman Obat

1.) ABRI FOLIUM

Nama Lain : Daun saga

Nama Tanaman Asal : Abrus precatorius

Keluarga : Papilionaceae

Zat berkhasiat :Glisirizin sampai 10 %, Gliserin tidak kurang 15 %, Ca-Oksalat

Penggunaan : Obat sariawan, obat batuk

Pemerian : Bau lemah, rasa agak manis, khas


Bagian yang digunakan : Anak daun pada ujungnya

Waktu panen : Panen pertama dapat dilakukan setelah berumur 6-9 bulan. Cara panen daun yang praktis
adalah dengan memangkas tanaman setinggi 25-30 cm dari tanah. Dengan cara ini diperoleh kenaikan
produksi daun dibanding dengan cara dipetik tanpa dipangkas.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Dosis : 2 – 5 gram

2.) ACHILEAE FOLIUM

Nama Lain : Daun seribu

Nama Tanaman Asal : Achillea millefolium (L.)

Keluarga : Asteraceae

Zat berkhasiat : Minyak atsiri yang mengandung khamazulen, azulen

Penggunaan : Antipiretika, diaforetika, karminativa

Pemerian : Bau agak tajam, khas, rasa mula – mula tawar, lama kelamaan menimbulkan rasa agak
gatal/tebal

Bagian yang digunakan : Daun

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

3.) AGLAIAE FOLIUM

Nama Lain : Daun pacar cina

Nama Tanaman Asal : Aglaia odorata (Lour)

Keluarga : Meliaceae

Zat berkhasiat : Minyak atsiri alkaloida, damar, garam – garam mineral

Penggunaan : Mengurangi haid, obat gonorrhoe

Bagian yang digunakan : Anak daun (Daun bercabang 3)

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Dosis : 2 – 6 gram
4.) APII GRAVEOLENTIS FOLIUM

Nama Lain : Daun seledri

Nama Tanaman Asal : Apium graveolens

Keluarga : Apiaceae

Zat berkhasiat : Flavo-glukosida (apiin), zat pahit, minyak atsiri, vitamin, kaolin, lipase

Penggunaan : Memacu enzim pencernaan (stomakik), peluruh seni (diuretika)

Pemerian : Bau aromatik, rasa agak asin, menimbulkan rasa tebal di lidah

Bagian yang digunakan : Daun

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

5.) BAECKEAE FOLIUM

Nama Lain : Daun jungrahab

Nama Tanaman Asal : Baeckeae frutescens

Keluarga : Myrtaceae

Zat berkhasiat : Minyak atsiri yang mengandung eugenol, kariofilin, zat penyamak, damar

Penggunaan : Diuretika, obat sakit perut, muntah (emetika)

Pemerian : Berbau aromatik lemah, rasa pahit

Bagian yang digunakan : Daun

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

6.) BASILICI FOLIUM

Nama Lain : Daun selasih

Nama Tanaman Asal : Ocimum basilicum (L.)

Keluarga : Lauraceae
Zat berkhasiat : Minyak menguap, osimen, pinen, terpen, sineol, metil khavikol

Penggunaan : Ekspektoransia, Emenagoga, Karminativa, Anti emetika, Adstringen, Antipiretika, Anti


spasmodika, Penambah nafsu makna, pengobatan pasca persalinan

Pemerian : Berbau aromatik khas, rasa sedikit asam

Bagian yang digunakan : Daun

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

7.) BATATASAE FOLIUM

Nama Lain : Daun ubi jalar

Nama Tanaman Asal : Ipomoe batatas (L.)

Keluarga : Convolvulaceae

Zat berkhasiat : Vitamin A, B, C, diduga mengandung zat menyerupai insulin

Penggunaan : Mempercepat pematangan bisul

Pemerian : Bau lemah tidak berasa

Bagian yang digunakan : Daun

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

8.) BLUMEAE FOLIUM

Nama Lain : Daun sembung

Nama Tanaman Asal : Blumeae balsamifera

Keluarga : Asteraceae

Zat berkhasiat : Minyak atsiri yang mengandung kamfer, zat penyamak (tanin), dan damar

Penggunaan : Karminativa, sudorifika, antitusif, adstringen

Pemerian : Bau dan rasa mirip kamfer, rasa agak pahit

Bagian yang digunakan : Daun, permukaan daun berduri halus

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik


Dosis : 1 – 4 gram

Sediaan : Dekogtum blume komposit, pulvis contra influenzam

9.) CARICAE FOLIUM

Nama Lain : Daun pepaya (tanpa tangkai daun)

Nama Tanaman Asal : Carica papaya (L)

Keluarga : Caricaceae

Zat berkhasiat :Enzim proteolitik papain, alkaloid karpin pseudokarpin, glikosid, karposida, damar

Penggunaan : Anti demam, amara, obat desentri

Pemerian : Bau aromaik khas, rasa sangat pahit

Bagian yang digunakan : Daun

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Sediaan : Dekogtum anti disentricum, pulvis anti disentricum

10. CARYOPHYLLI FOLIUM

Nama Lain : Daun cengkeh

Nama Tanaman Asal : Syzygium aromaticum (L.) Merr & Perry, Eugenia aromatica (L.) Bail, Eugenia
caryophyllata Thumb

Keluarga :Myrtaceae

Zat berkhasiat : Minyak atsiri, tanin galat, kalsium oksalat

Penggunaan : Aromatik, karminativa, stimulan

Pemerian : Bau aromatik, rasa pedas, agak pahit, agak menggigit dan menimbulkan rasa tebal

Bagian yang digunakan : Daun

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan:

a. Tanaman obat adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai obat dalam
penyembuhan maupun pencegahan penyakit.

b. Bagian dari tumbuh tumbuhan yang paling sering dijadikan obat adalah daun.

c. Dalam penggunaan tanaman obat tradisional tetap membutuhkan dosis yang tepat.

d. Dalam segi penyembuhan meskipun tanaman herbal umumnya lebih lambat dalam pengobatan
penyakit dibanding penyembuhan menggunakan Obat – obatan kimia, namun pengobatan secara
tradisional menggunakan tanaman herbal jauh lebih aman bagi tubuh dengan sangat sedikit efek
samping yang ditimbulkannya, bebas racun, mudah di produksi, menghilangkan akar penyakit, mudah
diperoleh, murah dan mempunyai banyak khasiat.

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1987, Analisis Obat Tradisional, Jakarta, Direktorat Jendral
Pengawasan Obat dan Makanan.

Anonim, 1995, Farmakope Indonesia edisi IV, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

https://sites.google.com/site/wwwilmukitacom/materi-kuliah/pembuatan-simplisia (diakses tanggal 27


Nov 2018 jam 16.30)

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3700/1/fkm-zulkifli5.pdf (diakses tanggal 27 Nov 2018


jam 16.30)

Anda mungkin juga menyukai