Tumbuhan
By
Plengdut
-
December 4, 2012
Biji yang memenuhi kriteria tertentu dapat dijadikan benih. Benih tanaman yang
ditumbuhkan pada media semai yang mengandung air akan tumbuh dan berkembang
menjadi bibit. Pertumbuhan bibit sangat tergantung pada cadangan makanan di dalam
benih (endosperm). Cadangan makanan dalam benih adalah karbohidrat, lemak dan
protein.
Benih yang ditumbuhkan pada media semai akan melakukan proses perkecambahan
(germination). Perkecambahan benih sangat dipengaruhi oleh viabilitas benih dan
lingkungan yang cocok untuk pertumbuhan dan perkem-bangan bibit. Benih yang sedang
berkecambahan sangat peka terhadap penyakit tanaman dan gangguan fisik sehingga
selama proses ini sangat memerlukan perlindungan (proteksi).
Pada biji monokotil, morfologi biji terdiri dari kulit biji, endosperm, kotiledon, dan
embrio. Pada biji tanaman Gymnospermae, morfologi biji terdiri dari kulit biji (testa),
mega gametofit, embrio yang terdiri dari kotiledon dan calon akar), sedangkan untuk biji
dikotiledon terdiri dari kulit biji (testa) dan embrio (dua kotiledon, calon akar dan calon
daun pertama) Untuk memperjelas gambaran proses
perkecambahan biji dapat dilihat pada gambar perkecambahan biji tembakau (Nicotiana
tabacum).
Biji tanaman yang terbentuk dari hasil
pembuahan (bertemunya putik dengan serbuk
sari dan berkembang menjadi zigot)
Tahapan perkecambahan benih tembakau (Nicotiana tabacum). A. Enam jam pertama; mikropilar kulit biji terluar
akan merekah sehingga memudahkan endosperm menembus kulit biji. B. Pada saat enam jam kedua,
mikropilar endosperm menyelimuti ujung radikula (calon akar). C. Pada saat enam jam ke tiga, radikula mulai
keluar dari biji. D. Pada penambahan hormon ABA, mikropilar endosperm akan menyelimuti radikula pada saat
60 jam setelah perkecambahan (ABA menghambat mikropilar menyelimuti radikula). ((Muller