Anda di halaman 1dari 7

Perbedaan Angiospermae dan Gymnospermae – Materi Lanjutan Klasifikasi Tumbuhan Biji

(Spermatophyta) Bagian kedua.

Pengantar

Seperti yang kita ketahui, bahwa tumbuhan berbiji atau Spermatophyta merupakan
tumbuhan yang tingkat perkembangannya paling tinggi. Dimana, kelompok tumbuhan ini
menghasilkan biji yang menjadi alat perkembangbiakan generatif. Dari biji yang dihasilkan
tersebut, Spermatophyta terbagi dua menjadi tumbuhan berbiji terbuka dan tumbuhan
berbiji tertutup. Kira-kira seperti apa penjelasan kedua kelompok tumbuhan biji tersebut?
Simak materi nya gen.

INTRO……………………..

Sebelum lanjut pada materi inti nya. Gen sukses ingin menjelaskan bahwa video ini masih
fokus membahas pada perbedaan angiospermae dan Gymnospermae. Adapun untuk
klasifikasi dari masing-masing kelompok tersebut akan gen sukses bahas di video
selanjutnya agar materi yang sahabat gen dapatkan lebih memfokus dan jelas.

Kita masuk ke topik materi nya yaa sahabat gen.

Sebenarnya, jika kita merujuk pada nama yang diberikan pada kedua kelompok tumbuhan
ini, maka tentu kita sudah tahu kan gen mengenai perbedaannya. Yap, dari kata tumbuhan
berbiji terbuka dan tumbuhan berbiji tertutup, kita mudah untuk menebak perbedaan dari
kedua kelompok ini berdasarkan biji tersebut.

Tetapi tidak hanya berdasarkan kondisi biji-nya. Gen sukses akan membahas lebih banyak
perbedaan lagi mengenai gymnospermae dan angiospermae.

Oleh karena itu, Simak baik-baik yaa sahabat gen.


Kita mulai dari perbedaan definisi pada kedua kelompok tumbuhan ini ya gen!

Untuk gymnospermae, nama ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu Gymnos yang berarti
telanjang (Terbuka) dan Sperma yang berarti biji, sehingga Gymnospermae dapat diartikan
sebagai tumbuhan berbiji telanjang (terbuka). Pemberian nama ini merujuk pada kondisi biji
nya yang tidak dibentuk dalam bakal buah. Pada Gymnospermae, biji tampak langsung
dengan terletak diantara daun-daun penyusun strobilus (runjung).

Sedangkan, berlainan dengan Angiospermae, nama ini berasal dari Yunani dengan kata
Angios yang berarti Tertutup dan Sperma yang berarti biji, sehingga Angiospermae dapat
diartikan sebagai tumbuhan berbiji tertutup. Pemberian nama ini merujuk pada kondisi biji
yang dalam keadaan terlindung (Tertutup) dari karpel yang merupakan struktur penting
dalam organ bunga. Sehingga beberapa orang sering menyebut angiospermae ini dengan
sebutan Magnoliophyta karena adanya struktur khas berupa organ bunga.

Oke sahabat gen, coba perhatikan penjelasan berikut mengenai perbedaan alat reproduksi
yang mengarah pada maksud dari kata terbuka atau tertutup dari kedua jenis kelompok
tumbuhan tersebut.
Organ reproduksi pada gymnospermae disebut konus atau strobilus. Tumbuhan berbiji
terbuka tidak memiliki bunga, dimana sporofil terpisah-pisah atau membentuk srobilus
jantan dan betina. Struktur dari strobilus ini tidak memiliki bagian berupa karpel sehingga
posisi bakal biji (biji) tidak terlindungi, dan hanya berada pada bilah-bilah strobilus yang
berbentuk sisik. Inilah yang menyebabkan biji pada gymnospermae dianggap terbuka
(telanjang).

Sedangkan, organ reproduksi angiospermae adalah bunga. Pada bunga tersebut terdapat
bagian ovary (bakal buah) dalam struktur karpel. Dimana, ovule (bakal biji) dibungkus pada
ovary (bakal buah) tersebut. Nantinya Ovule tersebut berkembang menjadi biji dan ovary
tadi berkembang menjadi buah. Hal ini jelas menggambarkan bagaimana kondisi biji pada
angiospermae yang dalam keadaan tertutup.

Sampai disini pahamkan sahabat gen.

Oke sekarang kita masuk pada perbedaan struktur secara morfologi nya ya sahabat gen,
yang meliputi perbedaan struktur akar batang dan daun.

Untuk perbedaan akar,

Tumbuhan gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) mempunyai struktur akar tunggang,


sedangkan untuk tumbuhan angiospaermae (tumbuhan berbiji tertutup) memiliki akar yang
bervariasi (beragam), hal ini karena terbagi dengan kondisi tumbuhan dikotil berakar
tunggang dan tumbuhan monokotil berakar serabut.

Untuk perbedaan batang,

Tumbuhan gymnospermae semua batangnya yang mengandung kambium. Kambium


merupakan jaringan tumbuhan yang terletak di antara floem dan xilem.

Sedangkan, untuk Tumbuhan angiospermae bagian batangnya ada yang berkambium dan
ada juga yang tidak. Perbedaan ini dapat dilihat pada Tumbuhan dikotil yang berkambium
dan tumbuhan monokotil yang tidak berkambium.

Adapun untuk perbedaan bentuk daun,

Untuk bentuk daun dari tumbuhan gymnospermae kaku dan juga sempit dan untuk daun
tersebut memiliki sifat majemuk dengan tulang yang bentuknya tidak beragam.

Sedangkan untuk bentuk daun pada tumbuhan angiospermae ini pipih dan juga lebar.
Sehingga susunan tulang daun yang ada akan bervariasi. Misalnya Untuk bentuk tulang daun
tumbuhan dikotil ada yang menyirip dan juga menjari. Sedangkan untuk bentuk tanaman
monokotil memiliki bentuk tulang daun yang sejajar dan juga melengkung.

Oke sahabat gen mungkin sampai disini dulu ya pembahasan materi-nya, mungkin singkat,
tetapi semoga menambah pengetahuan sahabat gen semua. Untuk video selanjutnya bakal
gen sukses bahas mengenai klasifikasi dari gymnospermae dan angiospermae ini. jadi tetap
ditunggu ya video-video lanjutannya gen. terima kasih telah menonton dan sampai jumpa….
Byebye..
Golongan tumbuhan berbiji tertutup memiliki tingkat keanekaragaman yang tertinggi dalam
dunia tumbuhan. Hal ini disebabkan karena golongan tumbuhan tingkat ini
perkembangannya paling sempurna apabila dibandingkan dengan golongan tumbuhan lain.

Di video sebelumnya kita sudah membahas mengenai pengantar klasifikasi spermatophyte


yang terdiri atas gymnospermae dan angiospermae. Oleh karena itu pada kesempatakan kali
ini kita akan membahas mengenai klasifikasi dari angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup).
Seperti apa penjelasannya simak videonya.

Intro.,

Sesuai dengan tingkat perkembangannya, spesies tumbuhan biji tertutup sangat bervariasi
mulai dari herba yang merayap di permukaan tanah, semak belukar sampai berbentuk
pohon yang menjulang tinggi di hutan-hutan yang sangat lebat.

Berdasarkan keping bijinya, tumbuhan biji tertutup dibedakan menjadi dua, yaitu monokotil
dan dikotil

Dasar pembeda dari tumbuhan monokotil dan dikotil terletak pada jumlah keeping bijinya.
Meskipun begitu, Masing-masing tumbuhan dikotil dan monokotil memiliki ciri khasnya
tersendiri. Perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil ini dapat dilihat dari berbagai
perbedaan ciri fisik yang terdapat pada keduanya.

Kita mulai dari dasar pembeda antara kedua kelompok tumbuhan angiospermae ini (ya
sahabat gen), Yaitu berdasarkan struktur keping bijinya.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Biji dikotil adalah biji yang memiliki 2 atau lebih keping biji (kotiledon), sedangkan biji
monokotil hanya memiliki 1 keping biji (kotiledon) saja. Hal ini sesuai dengan asal muasal
pemberian nama dua kelompok tumbuhan ini (gen), yaitu mono- yang berarti satu (tunggal)
dan di- yang berarti dua.

Selain dari perbedaan jumlah keping bijinya, perbedaan biji dikotil dan monokotil dapat
dilihat dari struktur jaringan yang terdapat di dalamnya.

Coba (sahabat gen) perhatikan gambar struktur biji berikut.


Dari struktur tersebut, kita melihat bahwa Embrio monokotil dilindungi 2 jaringan yaitu
jaringan seludang yang melingkupi seluruh bagian embrio dan juga jaringan kulit biji ,
sedangkan pada embrio dikotil hanya dilindungi kulit biji saja.

Oleh karena itu, embrio monokotil akan sulit dilihat dari luar karena ditutupi beberapa
selaput, sedangkan embrio dikotil dapat dilihat dengan mudah setelah mengelupas kulit biji-
nya.

Jika diperhatikan lagi, tedapat perbedaan pada ada tidaknya bagian berupa endosperma.
Namun ini perlu diperhatikan bahwa baik dikotil dan monokotil awalnya sama-sama
memiliki endosperma namun ketika biji dikotil telah masak, endosperma tersebut biasanya
telah hilang. Endosperma pada dikotil hilang karena semua cadangan makanan di dalamnya
telah diserap semuanya hingga masuk ke kotiledon. Namun pada monokotil, cadangan
makanan tetap terdapat pada endosperma.

Ketika berkecambah, monokotil akan akan menghasilkan daun tunggal sedangkan dikotil
akan menghasilkan daun ganda.

Kita masuk pada perbedaan struktur morfologi dari kedua tumbuhan ini (ya sahabat gen),.

Yaitu meliputi perbedaan morfologi akar, batang, daun, dan bunga.

Untuk bentuk akar, akar pada tumbuhan monokotil berupa akar serabut yang tipis dan kecil
serta umumnya memiliki tudung akar. Sedangkan tumbuhan dikotil berupa akar tunggang
yang bercabang dan kuat serta umumnya tidak memiliki tudung akar.

Untuk bentuk batang, Tumbuhan monokotil umumnya memiliki batang yang tidak
bercabang, tidak memiliki kambium serta terus tumbuh meninggi. Sedangkan pada batang
tumbuhan dikotil ini umumnya bercabang-cabang serta memiliki kambium pada perbatasan
antara jaringan xilem dan floem.

Adapun untuk bentuk daun, ini dapat dilihat pada tumbuhan monokotil, bentuk daunnya
umumnya memanjang dengan tulang daun yang sejajar. sedangkan pada tumbuhan dikotil,
bentuk daunnya kebanyakan melebar dengan tulang daun yang menjari ataupun menyirip.
Nah, sahabat gen. Perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil juga dapat dilihat pada
bagian bunganya. Pada tumbuhan monokotil, bagian bunga umumnya memiliki kelopak
dengan jumlah 3 atau kelipatannya. Sedangkan bunga tumbuhan dikotil umumnya memiliki
kelopak dengan jumlah 2, 4, 5 atau kelipatan-kelipatannya.

Setelah mengetahui beberapa perbedaan karakteristik dari tumbuhan monokotil dan dikotil
tersebut, (sahabat gen) pasti pahamkan bagaimana membedakan antara kedua jenis
tumbuhan tersebut.

Dengan melihat beberapa contoh dari masing-masing kelompok tumbuhan tersebut dapat
membuat kita lebih memahami bagaimana perbedaan masing-masing kelompok tersebut.

Misalnya, dengan membandingkan tumbuhan jagung, padi, dan tebu dengan tumbuhan
jeruk, mangga, dan kakao tentu lebih menambah wawasan kita untuk membedakan
tumbuhan monokotil dan dikotil.

Oke sahabat gen, untuk materi nya cukup sampai disini dulu ya.

Jika terdapat kekurangan, silahkan tambahkan di kolom komentar mengenai apa saja materi
yang kurang tersebut sehingga gen sukses dapat memperbaruhi penjelasan materi nya di
video selanjutnya.

Terima kasih telah menonton, dan sampai ketemu di video selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai