B. Bahan
1. Daun Kapuk (Ceiba pentandra Gaertn.)
2. Daun Kembang merak (Caesalpinia pucherrima Sw.)
3. Daun Putri malu (Mimosa pudica L.)
4. Daun Gamal (Gliricidia maculate L.)
5. Daun Jeruk (Citrus sp)
6. Daun Dadap (Erythrine variegate)
7. Daun Lamtoro (Leucaena glauca)
8. Daun Tomat (Solanum lycopersicum)
9. Daun Asam (Tamarindus indica L.)
10. Daun Mawar (Rosa sp)
26
2. Mengamati bagian-bagian daun majemuk: ibu tangkai daun (Petiolus
communis), tangkai anak daun (Petiololus), anak daun (Foliolum).
3. Mengamati alat-alat tambahan pada daun: daun penumpu dll.
4. Membuat gambar dari hasil pengamatan dan diberikan keterangan.
27
Daun majemuk menyirip adalah daun majemuk yang anak daunnya
terdapat di kanan kiri ibu tangkai daun sehingga tersusun seperti sirip pada
ikan. Daun majemuk menyirip dapat dibedakan menjadi beberapa macam,
yaitu sebagai berikut:
1. Daun majemuk menyirip beranak daun satu (unifoliolatus). Tanpa
penyelidikan yang teliti daun ini tentu akan disebut sebagai daun
tunggsl, tetapi disini tangkai daun memperlihatkan suatu persendian
(articulatio), jadi helaian daun tidak langsung terdapat pada ibu tangkai.
Sesungguhnya pada daun ini juga terdapat lebih daripada satu helaian
daun, hanya saja yang lain-lainnya telah tereduksi, sehingga tinggal satu
anak daun saja. Daun yang demikian ini biasanya kita dapati pada
berbagai jenis pohon jeruk, antara lain jeruk besar (Citrus maxima
Merr.), jeruk nipis (Citrus aurantifolia Sw.), dan lain-lain.
2. Daun majemuk menyirip genap (abrupte pinnatus). Biasanya disini
terdapat sejumlah anak daun yang berpasang-pasangan dikanan kiri ibu
tulang, oleh sebab itu jumlah anak daunnya biasanya lalu menjadi
genap. Akan tetapi, mengingat pada suatu daun majemuk menyirip
anak-anak daun tidak selalu berpasang-pasangan, maka untuk
menentukan apakah suatu daun majemuk menyirip genap atau tidak,
orang tidak lagi menghitung jumlah anak daun, tetapi melihat kepada
ujung ibu tangkainya. Jika ujung ibu tangkai terputus, artinya pada
ujung ibu tangkai tidak terdapat suatu anak daun, sehingga ujung ibu
tangkai bebas atau kadang-kadang tertutup oleh suatu pucuk kecil yang
mudah runtuh, maka hal itu berarti bahwa daun yang menyirip genap.
Dengan keterangan ini jelaslah, bahwa suatu daun mejemuk menyirip
genap mungkin mempunyai jumlah anak daun yang gasal. Daun
majemuk menyirip genap antara lain terdapat pada pohon asam
(Tamarindus indica L.) yang anak daunnya berpasang-pasangan, jadi
jumlah anak daun benar genap. Daun majemuk menyirip genap, tetapi
28
jumlah anak daunnya gasal dapat kita jumpai misalnya pada pohon leci
(Litchi chinensis Sonn.) dan kepulasan (Nepphelium mutabile B.)
3. Daun majemuk menyirip gasal (imparipinnatus), juga disini yang
menjadi pedoman ialah ada atau tidaknya satu anak daun yang menutup
ujung ibu tangkainya. Ditinjau dari jumlah anak daunnya akan kita
dapati bilangan yang benar-benar gasal jika anak daun berpasangan,
sedang di ujung ibu tangkai terdapat anak daun yang tersendiri
(biasanya anak daun ini lebih besar daripada yang lainnya), seperti
dapat dilihat pada daun pacar cina (Aglaia odorata Lour.) dan mawar
(Rosa sp). Sebagai kebalikan daun majemuk menyirip genap yang dapat
mempunyai jumlah anak daun yang gasal, daun majemuk menyirip
gasal dapat pula mempunyai anak daun yang genap, seperti sering kita
temukan pada pohon pacar cina tersebut diatas.
B. Daun majemuk menjari (Palmatus atau Digitatus)
Daun majemuk menjari adalah daun majemuk yang semua anak
daunnya tersusun memencar pada ujung ibu tangkai seperti letaknya jari-
jari pada tangan. Berdasarkan jumlah anak daunnya, daun majemuk
menjari dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Beranak daun dua (bifoliolatus), pada ujung ibu tangkai terdapat dua
anak daun, misalnya pada daun nam-nam (Cynometra cauliflora L.).
2. Beranak daun tiga (trifoliolatus), pada ujung ibu tangkai terdapat
terdapat tiga anak daun, misalnya pada pohon para (Hevea brasiliensis
Muell.).
3. Beranak daun lima (quinquefoliolatus), pada ujung ibu tangkai terdapat
lima anak daun, misalnya daun maman (Gynandropsis pentaphylla
D.C.).
4. Beranak daun tujuh (septemfoliolatus), jika ada tujuh anak daun pada
ujung ibu tangkainya, misalnya daun randu (Ceiba pentandra Gaertn.).
29
Daun ini mempunyai susunan seperti daun majemuk menjari, tetapi
dua anak daun yang paling pinggir tidak duduk pada ibu tangkai,
melainkan
28
pada tangkai anak daun yang ada di sampingnya, seperti terdaat pada
Arisaema filiforme (Araceae).
D. Daun majemuk campuran (Digitatopinnatus)
Daun majemuk campuran adalah suatu daun majemuk ganda yang
mempunyai cabang-cabang ibu tangkai memencar seperti jari dan terdapat
pada ujung ibu tangkai daun, tetapi pada cabang cabang ibu tangkai ini
terdapat anak-anak daun yang tersusun menyirip. Jadi daun majemuk
campuran adalah campuran susunan yang myenjari dan menyirip,
misalnya daun sikejut atau putrid malu (Mimosa pudica L.).[ CITATION
Dra185 \l 1033 ]
30
daun tiga (Tjitrosoepomo, 2016
7. Daun Lamtoro Leucaena glauca Majemuk menyirip Majemuk menyirip g
genap ganda dua ganda dua de
dengan sempurna sempurna.
(Tjitrosoepomo, 2016
8. Daun Tomat Solanum lycopersicum Daun majemuk Daun majemuk men
menyirip gasal gasal berselang-seling
berselang-seling (Tjitrosoepomo, 2016
9. Daun Asam Tamarindus indica L. Daun majemuk Daun majemuk men
menyirip genap genap.
(Tjitrosoepomo, 2016
10. Daun Mawar Rosa sp Daun majemuk Daun majemuk men
menyirip gasal gasal.
(Tjitrosoepomo, 2016
31
2) Foto pengamatan
Keterangan:
5 1. Ibu tangkai daun
4
2 2. Tangkai anak daun
3. Tepi daun
4. Ujung daun
3 5. Helaian daun
1
4 5. Ujung daun
5 6. Helaian daun
32
2) Foto pengamatan
Keterangan:
4 3 1. Ibu tangkai daun
2. Tangkai anak daun
3. Anak daun
6
4. Tepi daun
5. Ujung daun
5
1 6. Helaian daun
2
33
2) Foto pengamatan
Keterangan:
1. Ibu tangkai daun
3
2. Tangkai anak daun
3. Anak daun
2 4
1 4. Tepi daun
6 5. Ujung daun
6. Helaian daun
5
34
2) Foto pengamatan
Keterangan:
1. Anak daun
2 3 2. Tepi daun
3. Ujung daun
4 4. Helaian daun
1
5. Tangkai anak daun
6 6. Ibu tangkai daun
5
4 1. Ujung daun
1 2. Tangkai anak daun
3 3. Ibu tangkai daun
2 4. Helaian daun
6
5. Anak daun
5 6. Tepi daun
35
2) Foto pengamatan
Keterangan:
5 1. Helaian daun
1
2 2. Tulang cabang
3. Anak daun
4. Tepi daun
3
4 5. Ujung daun
6. Anak tangkai
6
daun
(Sumber: Dok.Pribadi, 2019)
3) Foto literatur
Keterangan:
3 5
1. Ibu tangkai daun
2. Tangkai anak daun
3. Anak daun
6 1
4 4. Tepi daun
2 5. Ujung daun
6. Helaian daun
(Sumber : Baharrudin, 2019)
36
2) Foto pengamatan
Keterangan:
1. Helaian daun
2 2. Ujung daun
1 3
3. Anak daun
4
4. Tepi daun
5. Tangkai anak daun
6. Ibu tangkai daun
5 6
6
3. Anak daun
3
4. Tepi daun
5 4 5. Tangkai anak daun
6. Ibu tangkai daun
37
2) Foto pengamatan
Keterangan:
3
1. Ibu tangkai daun
1
2. Tangkai anak daun
4 3. Anak daun
5
4. Tepi daun
5. Ujung daun
6 6. Helaian daun
2
38
2) Foto pengamatan
Keterangan:
4 5
1. Ibu tangkai daun
2. Tangkai anak daun
1
3. Anak daun
2
4. Tepi daun
6 3 5. Ujung daun
6. Helaian daun
39
2) Foto pengamatan
Keterangan:
1 2 1. Helaian daun
2. Ujung daun
3 3. Tepi daun
4. Tangkai anak daun
5
5. Ibu tangkai daun
4
1 1. Helaian daun
2
2. Ujung daun
3. Anak daun
5
4 4. Tepi daun
6 5. Tangkai anak daun
3 6. Ibu tangkai daun
40
2) Foto pengamatan
Keterangan:
1. Ujung daun
1 2
2. Helaian daun
3. Anak daun
4 4. Tepi daun
5 5. Ibu tangkai daun
3
V. ANALISIS DATA
1. Daun Kapuk (Ceiba pentandra Gaertn.)
Klasifikasi daun kapuk:
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Viridiplantae
Superdivisi : Embryophyta
Divisi : Tracheophyta
Subdivisi : Spermatophytina
Kelas : Magnoliopsida
41
Subkelas : Dilleniidae
Ordo : Malvales
Famili : Bombacaceae
Genus : Ceiba
Spesies : Ceiba pentandra Gaertn.
Sumber : Cronquist.1981
42
menggugurkan semua daunnya, sehingga tumbuhan tersebut dalam
keadaan yang demikian nampak gundul sama seperti tumbuhan mati.
43
kembang merak (Caesalpinia pulcherrima Sw.) dan daun lamtoro
(Leucaena glauca Bl.).
44
Jadi daun majemuk campuran adalah campuran susunan yang menjari dan
menyirip, misalnya daun sikejut (Mimosa pudica L.)
Menurut buku Morfologi Tumbuhan milik Gembong Tjitrosoepomo
(2016:61), jika diteliti dengan benar, ternyata daun putri malu tidak
merupakan daun campuran sejati, tetapi daun majemuk menyirip genap
ganda dua yang sempurna. Hanya saja pada daun ini letak kedua pasang
cabang ibu tangkainya tadi sedemikian dekat satu sama lain, hngga
seakan-akan terdapat empat cabang tangkai pada ujung ibu tangkai
daunnya.
45
daun gamal adalah menyirip, karena anak daunnya terdapat dikiri kanan
ibu
31
tangkai daun. Selain itu anak daun pada daun gamal yang paling ujung tadi
terlihat lebih melebar dan membesar, tepi daunnya yang rata, serta pangkal
daun dan ujung daunnya yang tumpul.
46
daun majemuk menyirip beranak daun satu (unifoliolatus Sesungguhnya
pada daun ini juga terdapat lebih daripada satu helaian daun, hanya saja
31
yang lain-lainnya telah tereduksi, sehingga tinggal satu anak daun saja.
Daun yang demikian ini biasanya kita dapati pada berbagai jenis pohon
jeruk.
47
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Leucaena
Spesies : Leucaena glauca
Sumber : Cronquist.1981
48
Subkelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum lycopersicum L.
Sumber : Cronquist.1981
49
Famili : Fabaceae
48
Genus : Tamarindus
Spesies : Tamarindus Indica L.
Sumber : Cronquist.1981
50
anak daun pada ibu tangkai daunnya pun adalah menyirip dengan
posisi duduk tangkai anak daunnya salung berpasang-pasangan satu sama
lainnya. Selain itu pada daun mawar terdapat alat tambahan berupa stipula
adnate. Seperti yang dijelaskan oleh Gembong Tjitrosoepomo dalam
bukunya yang berjudul Morfologi Tumbuhan (2016:12), daun penumpu
yang melekat pada kanan kiri pangkal tangkai daun (stipula adnate) pada
mawar (Rosa sp.).
Hal ini sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh Gembong
Tjitrosoepomo dalam bukunya yang berjudul Morfologi Tumbuhan
(2016:54), daun majemuk menyirip gasal (imparipinnatus), yang menjadi
pedoman ialah ada atau tidaknya satu anak daun yang menutup ujung ibu
tangkainya. Ditinjau dari jumlah anak daunnya akan kita dapati bilangan
yang benar-benar gasal jika anak daun berpasangan, sedang di ujung ibu
tangkai terdapat anak daun yang tersendiri (biasanya anak daun ini lebih
besar dari pada lainnya.
VI. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dalam praktikum ini, maka dapat disimpulkan:
1. Tipe daun kapuk adalah daun majemuk menjari beranak daun gasal
(tujuh)
2. Tipe daun kembang merak adalah daun majemuk menyirip genap ganda
dua dengan sempurna
3. Tipe daun putri malu adalah daun majemuk campuran
4. Tipe daun gamal adalah daun majemuk meyirip gasal
5. Tipe daun jeruk adalah daun majemuk menyirip beranak daun satu
6. Tipe daun dadap adalah daun majemuk menyirip gasal beranak daun tiga
7. Tipe daun lamtoro adalah daun majemuk meyirip genap ganda dua
dengan sempurna
8. Tipe daun tomat adalah daun majemuk meyirip gasal berselang-seling
9. Tipe daun asam adalah daun majemuk menyirip genap
10. Tipe daun mawar adalah daun majemuk meyirip gasal.
51
VII. DAFTAR PUSTAKA
Amintarti, Sri dan Maulana Khalid Riefani. 2017. Penuntun Praktikum
Morfologi Tumbuhan. Banjarmasin: PMIPA FKIP UNLAM.
Aryanto. 2019. Khasiat dan manfaat daun utri malu beserta akarnya untuk
kesehatan. Diakses melalui https://www.aryanto.id pada tanggal 16
Maret 2019
Nisa, Khoirotun. 2019. Khasiat luar biasa daun lamtoro. Diakses melalui
https://www.infoalami.com pada tanggal 16 Maret 2019)
52