Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN BIOLOGI

KEANEKARAGAMAN HAYATI

KELOMPOK 3
AZIZAL ILHAM ALZEIN (06)
ENIK SULISTIYANA (11)
FARA ELISA HIDAYAH (13)
M. IQBAL AL-BANJARI (23)
RYANDHIKA TYAR P. (31)
XII MIA 6
CEMARA UDANG (Casuarina equisetifolia)

Klasifikasi :
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledoneae
Subclassis : Monochlamydeae/ Apetalae
Ordo : Casuarinales/ Verticillatae
Familia : Casuarinaceae
Genus : Casuarina
Species : Casuarina equisetifolia

Ciri – ciri :

 Berukuran tinggi dan berbentuk kerucut.


 Daunnya berbentuk ramping dan runcing yang berguna untuk mengurangi penguapan.
Bentuk daun tersebut juga merupakan adaptasi pohon cemara terhadap lingkungan yang
panas.
 Warna daun pohon cemara biasanya hijau gelap, tetapi ada beberapa spesies yang
berwarna hijau terang.
 Pada saat pohon cemara masih muda, kulit kayunya halus, berwarna coklat kehijauan,
dan belum mempunyai retakan.
 Kulit kayu pohon cemara dewasa terbilang tebal dan warnanya coklat gelap dan biasanya
terdapat retakan-retakan di sekujur pohon cemara. Tebalnya kulit kayu pohon cemara
membuatnya dapat bertahan di segala kondisi cuaca.
 Pohon cemara tidak menghasilkan buah melainkan pinecone atau runjung cemara.
Runjung cemara adalah semacam pucuk yang membawa biji dan juga menjadi organ
reproduksi pohon cemara untuk berkembang biak.
 Cabang pohon cemara tumbuh rapat dengan cabang lainnya hingga tampak seperti
lingkaran cabang yang tumbuh dari titik yang sama. Namun sebenarnya pola cabang-
cabang tersebut berbentuk spiral, dimana semakin ke atas, maka cabangnya akan tumbuh
semakin pendek. Inilah yang membuat pohon cemara tampak seperti kerucut atau
piramida.

Kunci determinasi :

1. b. Tumbuhan sudah memiliki pembuluh angkut


3. b. Tumbuhan berbunga atau memiliki alat yang berfungsi seperti bunga dan
menghasilkan biji
7. b. Biji tidak dilindungi oleh daun buah
8. a. Daun kaku berbentuk seperti jarum
Klasifikasi berdasarkan kunci determinasi :

1. b. Sub Kingdom Tracheophyta


3. b. Divisio Spermatophyta
7. b. Sub Divisio Gymnospermae
8. a. Kelas Coniferinae
RAMBUTAN (Nephelium lappaceum)

Klasifikasi :

Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Classis : Dicotiledonae
Subclassis : Rosidae
Ordo : Sapindales
Familia : Sapindaceae
Genus : Nephelium
Species : Nephelium lappaceum L.

Ciri-ciri :

 Akar rambutan berwarna coklat, mempunyai serabut akar yang berfungsi untuk menyerap
air dan mineral.
 Terdapat tudung akar yang berguna melindungi akar dari kerusakan saat menembus
tanah.
 Kulit pada batang kayu berwarna coklat dank eras, umumnya berukuran besar dan
berumur panjang.
 Daun rambutan berbentuk majemuk dengan berselang seling. Daun berbentuk lonjong
dengan panjang 7-20 cm dan lebar 3-8 cm.
 Bunga pada tanaman rambutan berdiameter 5 mm dan dalam satu pohon berisi sepasang
bunga jantan dan bunga betina. Juga terdapat kelopak bunga yang berfungsi melindungi
bunga.
 Buah rambutan berbentuk bulat dan sedikit lonjong dengan ukuran sekitar 4-5 cm. buah
berwarna hijau ketika muda dan merah ketika tua.
 Daging buah berwarna putih dan memiliki ketebalan 1 cm. daging buah mempunyai rasa
manis dan kadang sedikit asam.
 Biji buah terdapat di dalam daging buah. Biasanya biji diselimuti lapisan kayu tipis.

Kunci determinasi :

1. b. Tumbuhan sudah memiliki pembuluh angkut


3. b. Tumbuhan berbunga atau memiliki alat yang berfungsi seperti bunga dan
menghasilkan biji
7. a. Biji dilindungi oleh daun buah
10. a. Kecambah atau biji memiliki daun lembaga dua buah atau membelah
Klasifikasi berdasarkan kunci determinasi :

1. b. Sub Kingdom Tracheophyta


3. b. Divisio Spermatophyta
7. a. Sub Divisio Angiospermae
10. a. Kelas Dicotyledonae
Trypanosoma Sp.

Klasifikasi :

Domain: Eukaryota
Kingdom: Excavata
Filum: Euglenozoa
Kelas: Kinetoplastida
Ordo: Trypanosomatida
Famili: Trypanosomatidae
Genus: Trypanosoma

Ciri-Ciri :
 Merupakan parasit didalam sistem sirkulasi dan jaringan
 Terdapat pada semua vertebrata
 Parasit pada ternak dan Manusia
 Hidupnya didaerah tropis
 Dapat menyebabkan penyakit tidur
 Menyebabkan penyakit sura pada ternak
 Menyebabkan penyakit Chagas pada manusia
 Tidak pathogen pada burung, reptilia, amphibian ataupun pisces
 Ditularkan melalui tinja maupun vector
 Memiliki bentuk seperti daun atau kadang-kadang berbentuk bulat berisi satu inti

Kunci determinasi :
1. b. Tidak mempunyai tulang belakang
2. a. Tubuh hanya terdiri atas satu sel
3. a. Bergerak dengan bulu cambuk atau flagellum
Klasifikasi berdasarkan kunci determinasi :
1. b. Invertebrata
2. a. Filum Protozoa
3. a. Kelas Flagellata

Anda mungkin juga menyukai