Anda di halaman 1dari 49

Leptosporangiopsida

Ciri-ciri:
1. tipe leptosporangiate
2. dinding sporangium hanya terdiri
1 lapis sel
3. Sporangium kebanyakan
terkumpul dalam sorus
4. Bersifat homospor atau
heterospor
5. Jumlah spora di dalam
sporangium tetap
Ciri ...
1. Gol. Terbesar
2. Daerah tropika berupa tumbuhan
darat
3. Sebagian berupa paku air
4. Berdaun besar, kedudukan menyirip
5. Sorus di bawah daun
Daun paku jenis ini pada umumnya
besar dan majemuk, terdiri dari
bagian anak daun (“pinna) dan
tangkai daun (rakhis).
rakhis

pinna
• tiap sorus terdapat pada ujung tulang –
tulang daun atau sepanjang tulang-
tulang daun di bagian dorsal dari daun.
Bila tidak terdapat sori, maka sporangia
dapat terbentuk pada permukaan dari
suatu bagian yang sempit dari daun,
seperti yang terdapat pada Osmunda.
Dekat tepi daun yang sempit, misalnya
pada Schizaea. Seluruh permukaan
dorsal daun, misalnya pada Acrostichum.
Osmunda claytoniana
Schizaea pectinata
Acrosthicum danaefolium
Reproduksi
Ordo Filicales
Familia :
1. Schizaeaceae
2. Gleicheniaceae
3. Matoniaceae
4. Hymenophyllaceae
5. Dicksoiniceae
6. Cyatheaeae
7. Polypodiaceae
Schizaeaceae
Schizaeaceae
1. Beriklim panas
2. Sporangium tanpa tangkai
3. Sporangium hampir tanpa
tangkai
4. Terdapat rambut halus
Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisi : Pteridophyta
Kelas : Pteridopsida
Ordo : Schizaeales
Falimi : Schizaeaceae
Genus : Schizaea
Spesies : Schizaea pectinata
Gleicheniaceae
Ciri-ciri :
1. batangnya bercabang menggarpu,
2. mempunyai rizom
3. Sorus hanya mengandung sedikit sporangium
tanpa tangkai
4. mempunyai sisik-sisik
G.linearis
Matoniaceae
Ciri-ciri :
1. Daun-daun menjari
2. Sporangium terdapat di keliling tiang sorus
3. ditutupi oleh indusium berbentuk perisai
4. Proteliumnya belum dikenal
Hymenophyllaceae

Trichomanes javanicum
Ciri-ciri :
1. tumbuhan paku yang kecil
2. terdiri dari satu lapis sel
3. Soru pada tepi daun
4. mempunyai indusium
5. Protalium berbentuk pita atau benang
Dicksoiniceae
Ciri-ciri :
1. Sorus pada tepi daun
2. indusium yang terdiri dari dua bagian
Dicksoiniceae blumei
Cyatheaeae : P. Tiang
Ciri-ciri :
1. Sorus mengandung banyak sporangium tidak
pada tepi daun melainkan pada permukaan
bawah, bentuk bola.
2. Indusium tidak ada atau jika ada berbentuk
bola, piala atau mangkuk, seringkali amat
kecil
Polypodiaceae

Asplenium nidus
Ciri-ciri :
1. Sorus beragam terletak pada tepi daun
2. sporangium bertangkai dengan annulus
vertical
3. jika masak pecah secara melintang
Bangsa
Marsileaceae
Ciri ....
1. Habitat perairan
2. Tidak memiliki annulus
3. Sorus dalam sporofit
4. Terdiri dari 3 marga :
a. Marsilea
b. Pilularia
c. Regnellidum
M
R
P
Marsilea
Pilularia
Salviniales
Ciri .....
1. Habitat perairan
2. Hidup terapung bebas
3. Terdapat 2 suku :
a. Salviniaceae
b. Azollaceae
4. a.k.a Paku Sampan
Ciri-ciri :
1. hidupnya terapung bebas
2. Daun berkarang
3. tiap-tiap buku terdapat 3 daun
4. Batang dan salvinia berupa rizom
Ciri-ciri :
1. paku air yang terapung bebas
2. ukurannya sangat kecil
3. lunak dan bercabang-cabang
4. Daunnya hanya berukuran kira-kira 1 mm
saja
PERAN
1. Sebagai tanaman hias : Asplenium
nidus
2. Bahan dasar obat :Dryopteris filix-
mas
3. Bahan baku kerajinan tangan dan
obat : Lygodium circinnatum
4. Sebagai makanan : Marsilea crenata
KESIMPULAN
Paku merupakan jenis tumbuhan yang ketika
muda daun nya menggulung dan akan mekar
ketika dewasa. Tidak semua jenis dari paku
dapat dikonsumsi, dan tidak semua pula jenis
dari paku dapat dijadikan bahan dasar dari
obat. Hal tersebut dikarenakan, kandungan
yang terdapat di setiap jenis paku berbeda-
beda. Morfologi pada tumbuhan paku juga di
pengaruhi oleh lingkungan nya terutama pada
bagian akar.
PERTANYAAN
• Tumbuhan paku jenis apa yang dapat menjadi
obat dan tumbuhan paku jenis apa yang dapat
menjadi racun?
Jawaban :
Tumbuhan paku dari suku Polypodiaceae contoh :
Dryopteris filix ma biasa dijadikan obat untuk
cacingan.
Tumbuhan Paku Marsilea crenata yang biasa
dijadikan obat dalam mengurangi osteoporosis
dimana terdapat kandungan hormon estrogen
(fitostrogen) pada tumbuhan .
Mengapa bulu halus pada tumbuhan paku tidak
menyebabkan gatal ?
Jawaban (Rini Oktaviani) :
Bulu pada daun tumbuhan paku berfungsi untuk
melindungi sporokarpium dan sebagai alat
stabilator yang dapat mencegah atau mengurangi
kemungkinan terbawa arus air. Bulu pada
tumbuhan paku tidak memiliki kandungan zat
yang berbahaya sehingga tidak menyebabkan
gatal.
• Mengapa tumbuhan paku yang dapat dimasak
biasa nya tumbuhan paku yang bergulung?
• Jawaban :
• Karena tulang daun yang terdapat pada
tumbuhan paku masih muda dan masih bisa
dicerna dengan mudah.

Anda mungkin juga menyukai