Anda di halaman 1dari 16

FILICINAE

By: Kelompok 4
KELOMPOK 4
CHYNTIA KHAIRIYAH NASUTION
MARIA GREGORYANCE PURBA
NATASYA NINGTYAS NURHADI
SAFIRA TRY PUSPITA
FILICINAE
Kelas Filicinae meliputi beranekaragam tumbuhan yang menurut
bahasa sehari-hari dikenal sebagai tumbuhan paku atau pakis yang
sebenarnya. Dari segi ekologi tumbuhan ini termasuk higrofit, banyak
tumbuh di tempat-tempat yang teduh dan lembab, sehingga di tempat-
tempat terbuka dapat mengalamikerusakan akibat penyinaran yang
terlaluintensif. Ditinjau dari lingkungan hidupnya, warga kelas ini
dibedakan dalam 3 golongan paku, yaitu paku tanah, paku air, dan
paku epifit.
REPRODUKSI
Tumbuhan paku berkembang biak secara aseksual dan seksual. Reproduksi tumbuhan
paku menunjukkan adanya pergiliran antara generasi gametofit dan generasi
sporofit(metagenesis). Pada tumbuhan paku, generasi sporofit merupakan generasi
yang dominan dalam daur hidupnya. Generasi gametofit dihasilkan oleh reproduksi
aseksual dengan spora. Spora dihasilkan oleh pembelahan sel indukspora yang
terjadi di dalam sporangium. Sporangium terdapat pada sporofit (sporogonium)
yang terletak di daunatau di batang. Spora haploid (n) yang dihasilkan diterbangkan
oleh angin dan jika sampai di tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi protalus dan
selanjutnya menjadi gametofit yang haploid (n).
REPRODUKSI
Gametofit memiliki dua jenis alat reproduksi, yaitu anteridium dan arkegonium, atau satu
jenis alatre produksi, yaitu anteridium saja atau arkegonium saja. Arkegonium
menghasilkan satu ovum yang haploid (n). Anteridium menghasilkan banyak
spermatozoid berflagelum yang haploid (n). Spermatozoid bergerak dengan perantara
air menuju ovum pada arkegonium. Spermatozoid kemudian membuahi ovum.
Pembuahan ovum oleh spermatozoid di arkegonium menghasilkan zigot yang diploid
(2n). Zigot membelah dan tumbuh menjadi embrio (2n). Embrio tumbuh menjadi
tumbuhan paku (2n).
REPRODU
KSI
KLASIFIKASI
Leptosporangiatae
2.

1. Eusporangiatae
Hydropterides 3.
EUSPORANGIATAE
Tumbuhan yang tergolong dalam anak kelas ini kebanyakan berupa terna. Protalium di
bawah tanah dan tidak berwarna, atau di atas tanah dan berwarna hijau.
Sporangium mempunyai dinding tebal dan kuat yang terdiri atas beberapa lapis sel,
spora sama besar. Eusporangiatae terbagi atas 2 bangsa yaitu: 1. Bangsa
Ophioglossales
2. Bangsa Marattiales
Bangsa Bangsa Marattiales
Ophioglossales

Ophioglossum Botrychium Christensenia Angiopteris


vulgatum lunaria aesculifolia evecta
LEPTOSPORANGIATAE
Golongan ini terdiri atas beraneka ragam paku-pakuan. Tumbuhan ini paling banyak
terdapat didaerah tropika. Kebanyakan tumbuhan paku berupa terna dan rimpang yang
mendatar, dan biasanya jarang bercabang. Daun yang masih muda selalu tergulung,
tulang-tulang daunnya bercabang-cabang dengan bermacam-macam pola. Sporangium
terbentuk dalam jumlah yang besar pada sisi bawah daun. Leptosporangiatae hanya
terdiri atas 1 bangsa yang terbagi atas beberapa suku
Bangsa Filicales
Osmunda javanica Schizaea digitata Lygodium circinnatum Gleichenia linearis

Matonia pectinata Loxsoma cunnighami Trichomanes javanicum Hymenophyllum junghuhnii


HYDROPTERIDES
Tumbuhan yang tergolong dalamHydropterides hampir selalu berupa tumbuhanair atau
tumbuhan rawa. Tumbuhan ini selalu heterospor. Makro danmikrosporangiumnya
berdinding tipis, tidakmempunyai anulus dan terdapat dalam suatubadan pada pangkal
daun. Badan yangmengandung sporangium itu dinamakansporokarpium, yang sering
kali mempunyaidinding yang tebal dan mula-mula selalutertutup.
Makrosporangium menghasilkan makrospora yang nantinya tumbuh menjadi
makrosprotalium dengan arkegonium, mikrosporangium menghasilkan mikrospora
yang kemudian tumbuh menjadi mikrosprotalium dengan anteridium. Hydropterides
meliputi dua suku, yaitu:
1. Suku Salviniaceae 2. Suku Marsileaceae
Suku : SalviniaceaeMarga

Salvinia natans Azolla pinnata A. caroliniana S. cucullata,


Suku : Marsileaceae

Marsilea crenata Regnellidium diphyllum Pilularia globulifera


PERANAN
FILICINAE
1. Penghasil obat – obatan misalnya, Dryopteris filix-mas
2. Sebagai sayuran, misalnya semanggi (Marsilea crenata)
3. Sebagai bahan pupuk hijau, misalnya Azolla pinata
4. Dipelihara sebagai tanaman hias, misalnya paku tanduk rusa (Platycerium bifurcatum),
paku sarang burung (Asplenium nidus), suplir (Adiantum cuneatum)
Thanks

THANKS
Does anyone have any questions?

Anda mungkin juga menyukai