Ciri ciri khusus dari cyanophyta ini dibagi berdasarkan ordo ordonya.
1. Ordo Chroococcales
Berbentuk tunggal atau kelompok tanpa spora, warna biru kehijau hijauan.
Umumnya membentuk selaput lendir pada tembok yang basah. Contohnya
Chrococcus dan Gleocapsa.
1.1 Chroococcus
Bersel satu (uniseluler) hidup di dasar kolam atau tembok yang
basah. Tubuhnya diselubungi lendir. Bereproduksi dengan
pembelahan biner. Sering terdapat sel yang bergandengan dua atau
empat. Sel tersebut merupakan sel yang yang gagal berpisah
dengan sel lain.
1.2. Gleocapsa
2. Pleurocapsales
3. Oscillatoriales
Berbentuk benang filamen, tanpa heterosit atau akinet. Contohnya adalah
Lyngbya, Leptolyngbya, Microcoleus, Oscillatoria, Phormidium, Planktothrix.
3.1 Oscillatoria
Berbentuk benang (filament), yang tersusun atas sel-sel yang pipih
dan rapat. Sel tidak diselubungi lendir. Dapat bergerak maju dan
mundur yang disebut gerak osilasi. Belum diketahui penyebab alga
ini bergerak. Diantara sel-sel yang pipih terdapat sel yang mati.
Adanya sel yang mati menyebabkan filamen terputus menjadi
beberapa hormogonium. Jika sel ini putus, maka terbetuklah
hormogonium yang akan tumbuh menjadi Oscillatoria baru.
4. Nostocales
4.1. Nostoc
Tubuh Nostoc tersusun atas sel-sel yang berbentuk bola. Hidup di bebatuan
atau di tanah yang lembab. Nostoc menyebabkan permukaan bebatuan licin
karena adanya selubung lender kekuninan atau kecoklatan yang
membungkus selnya. Di antara sel-sel berbentuk bola itu terdapat sel yang
tidak aktif karena sel tersebut mengalami dormansi (tidur). Di dalam sel
tersebut tersebut terkandung spora. Ukurannya agak lebih besar dari sel-sel
berbentuk bola sel ini disebut akinet. Apabila spora telah masak akan
tumbuh filamen baru.
4.2. Anabaena