(ABKC2307)
BAKTERI
Disusun Oleh:
Fahira Ramadhani
(1810119220033)
Kelompok 4A
Asisten Dosen:
Dosen Pengampu:
BANJARMASIN
SEPTEMBER
2019
PRAKTIKUM I
Topik : Bakteri
B. Bahan :
1. Aquadest
2. Cairan metilen blue
3. Kentang rebus yang dibasikan
4. Nasi yang dibasikan
5. Kue lapis yang dibasikan
6. Agar-agar yang dibasikan
7. Sayur sawi yang dibasikan
8. Lemper yang dibasikan
B. Foto Pengamatan
1. Bakteri pada kentang yang dibasikan
a. Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Dinding sel
b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Dinding sel
Perbesaran 10 X 40
(Kusnaidi. 2018)
b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Dinding sel
Perbesaran 10 x 40
c. Foto Literatur
Keterangan :
1. Dinding sel
(Kusnaidi. 2018)
Keterangan :
1. Dinding sel
b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Dinding sel
Perbesaran 10 x 40
c. Foto Literatur
Keterangan :
1. Dinding sel
( Fadhilah. 2017)
Keterangan :
1.
2. Dinding sel
b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Dinding sel
Keterangan :
1. Dinding sel
(Kusnaidi. 2018)
b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Dinding sel
Perbesaran 10 x 40
c. Foto Literatur
Keterangan :
1. Dinding sel
( Fadhilah. 2017)
b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Dinding sel
( Amintarti, 2019 )
Perbesaran 10 x 40
c. Foto Literatur
Keterangan :
1. Dinding sel
(Kusnaidi. 2018)
V. ANALISIS DATA
1. Bakteri pada kentang yang dibasikan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan di
laboratorium pada kentang rebus yang telah dibasikan menggunakan
mikroskop dengan perbesaran 10 x 40 , ditemukan bakteri dengan bentuk
monobasil dan diplobasil. Bakteri yang berbentuk bacillus itu berbentuk
silinder atau bulat panjang atau batang.
Menurut literatur, genus Bacillus terdiri dari bakteri gram positif,
bersifat aerob atau fakultatif anaerob, dan berbentuk batang. Genus
Bacillus biasanya ditemukan pada beberapa jenis pangan, seperti madu,
keju, rempah-rempah, nasi yang telah dimasak, susu pasteurisasi, dan
daging. Genus Bacillus merupakan bakteri yang menyebabkan kerusakan
pada pangan, bahkan beberapa diantaranya tergolong bakteri pathogen.
Salah satu karakteristik penting Bacillus adalah pembentukan spora
karena dapat dengan mudah di deteksi dengan menggunakan mikroskop.
Bakteri memiliki dinding sel yang dibungkus dengan lapisan lendir
dengan ketebalan berbeda. Selaput dari lendir ini merupakan pelindung
terhadap lingkungan yang kurang baik. Dinding sel pada kentang ini
terdiri atas bermacam-macam bahan organik, di antaranya selulosa,
hemiselulosa, dan kitin. Untuk fungsi dinding sel juga sebagai pemberi
bentuk pada sel, memberi perlindungan, mengatur keluar masuknya zat-
zat kimia, serta mempunyai peranan dalam pembelahan sel.
VI. KESIMPULAN
1. Pada kentang rebus yang telah dibasikan terdapat bakteri yang berbentuk
bacillus, yaitu monobasil dan diplobasil.
2. Pada nasi yang telah dibasikan terdapat bakteri dengan bentuk bacillus.
3. Pada kue lapis yang telah dibasikan terdapat bakteri dengan bentuk coccus,
yaitu monokokus.
4. Pada agar-agar yang telah dibasikan terdapat bakteri dengan bentuk
bacillus , yaitu monobasil.
5. Pada lemper yang telah dibasikan terdapat bakteri dengan bentuk coccus,
yaitu diplokokus.