Anda di halaman 1dari 2

LIPAN BERPITA MEGARIAN ( Scolopendra cingulata,treille La,1829)

PENDAHULUAN
Scolopendra cingulate,atau biasa dikenal dengan nama
“Lipan berpita megarian” merupakan hewan
Anthropoda dari keluarga Scolopendridae, yang
merupakan hewan berbuku-buku dan memiliki jumlah
pasang kaki yang banyak sekitar 21-23 pasang kaki,
merupakan "spesies skolopendromorf paling umum di
wilayah Mediterania. Spesies ini memiliki pita hitam dan
emas kuning bergantian. Panjang hewan ini sekitar 10-
15 cm (3,9-5,9 in), Scolopendra cingulata merupakan
spesies terkecil dalam keluarga Scolopendridae, dan
tidak memiliki racun.

KEDUDUKAN TAKSON PERANAN (Hizqiyah,2013)


(Latreille, 1829)
Chilopoda adalah pemangsa hewan-hewan kecil yang
Filum : Arthropoda hidup di bawah batang-batang kayu mati atau batu-
batuan dan dapat bergerak dengan cepat. Sistem
Kelas : Chilopoda pencernaan sederhana dan ke dalam saluran ini
bermuara dua alat ekskresi, yaitu saluran
Ordo : Scolopendromorpha
Malpighi.Sistem respirasi merupakan sistem trachea
Familia : Scolopendridae yang bermuara pada stigmata yang terdapat hampir
setiap segmen. Berkembangbiaknya secara kawin
Genus : Scolopendra dengan pembuahan seara internal. Contoh spesiesnya
Spesies : Scolopendra cingulata :Scolopendra subspinipes (Lipan), Lithibus fofacitus
(Kelabang).
MORFOLOGI (Borror, D.J., Triplehorn,1996a)
Scolopendrida mencakup kelabang-kelabang yang terbesar di Amerika Utara yang mencapai kira-kira
150 mm, beberapa jenis di daerah tropis mungkin setengah meter atau lebih panjangnya. Banyak
scolopendrit-scolopendrit berwarna hijau-kehijauan atau kekuning-kuningan. Ini adalah kelabang yang
paling beracun, gigitan jenis yang lebih besar sangat berbahaya, dan mereka dapat menggigit oleh kaki
belakang. Dua familia ini yaitu scolopendridae (setiap mata dengan 4 faset) dan Crytopidae (masing-
masing mata dengan satu faset).

INFORMASI TAMBAHAN (Fabre, M.C.,1992)


Dalam scolopendra terdapat adanya dua vitellin dan vitellogenins (sekitar 380 dan 450 KD, respect—s),
keduanya terbentuk sebagian besar oleh polipeptida utama yang sama dari 145 KD, namun penelitian
bulu diperlukan untuk mengkonfirmasi hal ini. Mengenai vitellogenins dan vitellin, jika bobot
molekulnya yang jelas sebanding, tidak ada kesimpulan lebih lanjut yang dapat diambil mengenai
identitas molekul mereka.

REFERENSI
Kronmüller, C. (2012). Review of the subspecies of Scolopendra subspinipes Leach, 1815 with the new
description of the South Chinese member of the genus Scolopendra Linnaeus, 1758 named
Scolopendra hainanum spec. nov. Spixiana, 35(1), 19-27.

Kaltsas, D., & Simaiakis, S. (2012). Seasonal patterns of activity of Scolopendra cretica and S. cingulata
(Chilopoda, Scolopendromorpha) in East Mediterranean maquis ecosystem. International Journal of
Myriapodology, 7, 1.

Fabre, M. C., Descamps, M., & Baert, J. L. (1992). Identification and partial characterization of vitellin
and vitellogenin from Scolopendra cingulata Latreille (Myriapoda Chilopoda). Advances in
Myriapodology, 117-121.

Normasari, R. (2012). KERAGAMAN ARTHROPODA PADA LIMA HABITAT DENGAN


VEGETASI BERAGAM. JIU (Jurnal Ilmiah Unklab), 41-50.

Anda mungkin juga menyukai