Anda di halaman 1dari 3

Spesies : Petromyzon marinus

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Phylum : Chordata
Class : Cephalospidomorphi
Ordo : Petromyzontiformes
Family : Petromyzontidae
Genus : Petromyzon
Species : Petromyzon marinus

Deskripsi : Lamprey laut memiliki tubuh seperti belut tanpa sirip berpasangan. Mulutnya tanpa


rahang, bundar dan seperti pengisap, dan selebar atau lebih lebar dari kepala, gigi tajam diatur dalam
banyak baris melingkar berurutan. Ada 7 bukaan bercabang atau mirip insang di belakang
mata. Lamprey laut berwarna zaitun atau coklat-kuning di bagian punggung dan samping tubuh,
dengan beberapa kelereng hitam, dengan warna yang lebih terang di perut. 

Habitat : Habitat lamprey di laut dan di air tawar , Walaupun yang dewasa ada di air tawar dan laut,
semua Lamprey memijah di air tawar. Penyebaran Lamprey di pantai-pantai Atlantik utara Eropa dan
Amerika Utara (dari Labrador ke Florida di Atlantik barat. Hal ini juga berasal dari Danau Ontario.

Sistem Respirasi dan Sirkulasi:


Sistem Respirasi : Respirasinya dilakukan dengan menggunakan beberapa pasang insang yang
terletak pada arcus branchius yang berada dalam celah insang dari kedua tepi dari pharynx yang
tertutup oleh operculum dan biasanya dilengkapi dengan vesica pneumatica atau gelembung renang
dan pneumatica ini mempunyai semacam saluran yang biasanya disebut ductus pneumaticus.

Sistem Sirkulasi : Pada sistem peredaran darah, jantung terdiri atas dua ruangan, yaitu auriculum
dan ventriculum yang dilengkapi juga dengan sinus venosus dan conus arterium yang biasanya
menampung darah dari vena, terdapat juga empat pasang arcus aorticus.

Sistem Reproduksi: Lamprey memiliki siklus hidup anadromus yang berarti mereka menghabiskan
sebagian besar hidupnya di laut, namun pergi ke perairan tawar untuk memijah. Saat musim kawin
tiba - yang berlangsung pada bulan Maret hingga Juni pada spesies Petromyzon marinus - lamprey
dewasa akan bermigrasi dalam jumlah besar ke sungai-sungai. Tidak lama sesudah melakukan
perkawinan, lamprey betina akan melepaskan telur-telur yang jumlahnya mencapai 300.000 butir ke
dalam cekungan di dasar sungai yang sudah dibuat oleh pejantan, lalu keduanya mati.  Sedikit yang
diketahui tentang sistem kawin lamprey laut. Diperkirakan bahwa lamprey laut jantan memancarkan
feromon yang terdiri dari asam empedu yang membuat betina yang akan berovulasi datang . Sinyal
ini juga dapat berhubungan dengan preferensi kawin dan dapat dikirim melalui jarak yang jauh.
Lamprey laut jantan selektif menggali lubang ke sungai atau aliran dasar dan membuahi telur setelah
betina telah meletakkan mereka.
Fertilisasi eksternal ini memungkinkan beberapa jantan untuk membuahi telur. Telur yang dibuahi
berkembang menjadi Lava Ammocoete (Pride) yang sangat berbeda dengan Hewan Dewasa. Pada
Fase belum dewasa tidak dapat dibedakan Jantan dan Betina (Hernafrodit) hewan betina mempunyai
Ovary menghasilkan beribu-ribu telur dan hewan jantan mempunyai testis menghasilkan
sperma.saluran kelamin tidak ada pada kedua jenis kelamin tersebut. Gamet tumpah ke dalm Coelom
melalui sepasang lubang (Porus genitalis) masuk ke dalam Sinus Urogenitalis kemudian keluar
(tumpah) ke dalam air dan disana terjadi pembuahan.
Telur dari lamprey selanjutnya menetas menjadi larva yang hidup bersembunyi pada timbunan
material di dasar sungai selama 3 - 5 tahun berikutnya. Selama periode tersebut, mata & mulut
penghisap dari larva lamprey secara berangsur-angsur berkembang. Sesudah kedua organ tersebut
berkembang sempurna, ikan lamprey muda akan pergi ke laut atau danau dan mulai mengkonsumsi
darah ikan lain sebagai makanannya. Seekor lamprey dari spesies Petromyzon marinus diketahui
mencapai kematangan seksual pada usia 3 tahun dan bisa mencapai ukuran maksimal 1 m.

Morfologi :  Tubuh dapat dibedakan atas caput (kepala, truncus dan cauda). Bentuk tubuh silinder
dengan ekor pipih, tidak memiliki sisik. Diujung kepala arah ventral terdapat bentuk mangkok yang
disebut buccal funnel yang tepinya dilengkapi dengan papil-papil lunak dan didalamnya terdapat
gigi-gigi zat tanduk. Dengan adanya gigi memungkinkan Lamprey melekat dan memarut badan ikan
lain. Air ludahnya mengandung bahan kimia yang mampu mencegah pembekuan darah. Insang
terdapat di dalam kantong-kantong otot, yang terbuka keluar melalui serangkaian celah yang terdiri
dari 7 buah celah kecil di dalam berhubungan dengan sebuah saluran yang bermuara di dalam mulut.
memiliki sepasang mata besar yang terdapat sebelah lateral. Sepanjang latero-median terdapat saluran
yang berisi indra peraba, dimana saluran ini memanjang sampai ekor.
Fisiologi : Karena siklus hidupnya yang beralih antara air tawar dan air asin, lamprey laut diadaptasi
untuk mentolerir berbagai macam salinitas . Membran sel pada permukaan insang merupakan
kontributor utama ionoregulasi . Perubahan komposisi membran mempengaruhi pergerakan berbagai
ion melintasi membran, mengubah jumlah komponen untuk mengubah lingkungan membran.
Lamprey ammocoetes memiliki kisaran toleransi salinitas yang relatif sempit, tetapi menjadi lebih
mampu menahan rentang konsentrasi salinitas yang lebih luas saat mereka mencapai tahap kehidupan
selanjutnya.
Lamprey juga mempertahankan homeostasis asam-basa. Ketika diperkenalkan ke tingkat asam yang
lebih tinggi, mereka mampu mengeluarkan asam berlebih pada tingkat yang lebih tinggi daripada
kebanyakan ikan air asin lainnya, dan dalam waktu yang jauh lebih singkat, dengan sebagian besar
transfer ion terjadi pada permukaan insang.
Lamprey bersifat parasit pada ikan laut, termasuk elasmobranchs seperti hiu dan pari, yang secara
alami memiliki kadar urea yang tinggi dalam darah mereka. Urea beracun bagi sebagian besar ikan
dalam konsentrasi tinggi, dan biasanya dikeluarkan dengan segera. Lamprey mampu mentoleransi
konsentrasi yang jauh lebih tinggi daripada kebanyakan ikan lain dan mengeluarkannya pada tingkat
yang sangat tinggi, yang diperoleh dari darah yang dicerna. Trimethylamine oksida hadir dalam
bantuan darah elasmobranch yang tertelan dalam menangkal efek merusak konsentrasi urea yang
tinggi dalam aliran darah lamprey saat ia makan. 

Peranan : lamprey berperan sebagai subjek penelitian otak karena karakteristik fisik lamprey yang
terkesan primitif bila dibandingkan dengan hewan-hewan vertebrata lainnya sehingga sistem otak dan
syaraf dari lamprey pun relatif sederhana.

Sumber:
https://en.wikipedia.org/wiki/Sea_lamprey
https://www.melekperikanan.com/2020/02/habitat-morfologi-dan-klasifikasi-ikan_54.html
http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/BIOL4212-M1.pdf
Oleh :
Nama : M. Syahrul Al Amin
NIM : 160384205061
Kelompok: 7

Anda mungkin juga menyukai