FILUM ARTHROPODA
(Arachnoidea dan Insecta/Hexapoda)
Dosen Pengampu:
Drs. Endang Sulaiman, M.Pd
Disusun Oleh:
KELOMPOK 9
Kelas III A
makalah ini. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sebagai manusia biasa, kami tidak luput dari kesalahan dalam penyusunan
makalah ini, baik dari segi penulisan maupun tata bahasa. Oleh karena itu, kami
makalah ini.
Semoga setiap informasi yang kami sampaikan dalam makalah ini dapat
Penyusun
DAFTAR ISI
2
HALAMAN JUUDUL ...................................................................................i
KATA PENGNATAR......................................................................................ii
DAFTARB ISI.................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
3.1 Kesimpulan............................................................................................18
3.2 Saran.......................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................19
3
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :
1. Mengetahui karakteristik umum filum arthropoda.
2. Mengetahui klasifikasi filum arthropoda.
3. Mengetahui struktur morfologi dan anatomi filum arthropoda.
4. Mengetahui proses fisiologi filum arthropoda.
5. Mengetahui manfaat filum arthropoda.
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.1 Karaktristik Umum Filum Arthropoda
Tubuhnya bersegmen, segmen biasanya menjadi dua atau tiga daerah yang
jelas, anggota tubuh bersegmen berpasangan (asal penamaan Arthopoda),
tubuhnya simetri bilateral. Bagian luar tubuh terdiri dari eksoskelet (kerangka
luar) mengandung khitin yang dapat mengelupas apabila tubuhnya
berkembang. Sistem alat pencernaan berupa saluran tubular (kurang lebih lurus),
ada mulut dan anus. Sistem peredaran darah terbuka, satu-satunya buluh darah
yang ada berupa saluran lurus terletak di atas saluran pencernaan, yang di
daerah abdomen mempunyai lubang-lubang di sebelah lateral. Sistem respirasi
berlangsung memakai insang, trakhea dan spirakel.
Sistem saraf seperti tangga tali yang terdiri dari ganglion anterior yang
merupkan otak terletak di atas saluran pencernaan, sepasang syaraf yang
menghubungkan otak dengan syaraf sebelah ventral, serta pasangan-pasangan
ganglion ventral yang dihubungkan satu dengan yang lain oleh urat syaraf
ventral, berjalan sepanjang tubuh dari depan ke belakang di bawah saluran
pencernaan. Penglihatan berupa variasi kombinasi mata majemuk dan ocelli (mata
tunggal) yang berbentuk mangkuk pigmen. Sistem pengeluaran (ekskresi)
berupa saluran-saluran Malphigi yang bermuara di saluran pencernaan, zat
sisa dikeluarkan melalui anus. Sistem reproduksi Arthopoda yaitusecara seksual
dan aseksual (partenogenesis dan paedogenesis), sistem reproduksi pada
arthropoda terpisah yang berarti ada hewan jantan dan ada hewan betina.
1. Arachnoidea
3
Kata Arachnoidea berasal dari bahasa Yunani dari kata arachno yang berarti
laba-laba yang disebut dengan kelompok laba-laba. Arachnoidea meliputi
kalajengking, laba-laba, tungau atua caplak. Umumnya Arachnoidea bersifat
parasit yang merugikan manusia, hewan dan tumbuhan. Ciri-ciri Arachnoidea
adalah sebagai berikut:
4
b. Ciri-Ciri Arachnoidea
c. Klasifikasi Arachnoidea
Arachnoidea diklasifikasi dalam 3 ordo antara lain sebagai berikut:
a) Scorpionida
Scorpionida merupakan kelompok hewan kala dan tertua dari seluruh
anggota Arthropoda darat. Contoh jenis Scorpionida adalah kalajengking
(Vejovis sp, Hadrurus sp, Centrurus sp) dan Ketonggeng (Buthus). Ciri-ciri
ordo Scorpionida adalah sebagai berikut:
1) Memiliki perut yang beruas-ruas dan ruas terakhir berupa menjadi alat
pembela diri.
4) Memiliki sengat.
b) Arachneida
Arachneida merupakan kelompok laba-laba dan mampu membentuk
sarang (jaring) dengan benang-benang sutera karena memiliki spinneret.
Spinneret merupakan organ yang ada didepan anu. Contoh jenis
5
Arachneida misalnya Nephilla maculata (laba-laba raksasa), Gasthero
cantha (laba-laba berduri), Heteropoda venatoria (laba-laba pemburu),
Myangale javanica (laba-laba burung). Ciri-Ciri Arachnida adalah
asebagai berikut:
4) Memiliki spinneret.
c) Acarina
Acarina merupakan kelompok caplak/tungau yang memiliki tubuh yang
tidak berbuku-buku yang pada umumnya parasit pada burung dan mamalia
termasuk manusia. Contoh jenis Acarina adalah Dermosentor andersoni
(tungau), Sarcoptes scabei (cablak kudis), Dermotex folicurum (caplak
rambut pada manusia), Rhipicephalus sanguincus (caplak anjing),
Cermanyssus galinae (tungau ayam), Boophilus annulatus, Trombicula
deliensis (tungau), Tarsonemus transhicens (tungau kuning parasit pada
tomat). Ciri-ciri acarina adalah sebagai berikut:
4)Bersifat parasit.
6
d. Peranan Arachnoidea
Arachnida bermanfaat dalam pengendalian populasi serangga terutama
pada serangga hama. Namun pada hewan-hewan, Arachnida lebih banyak
merugikan teurtama hewan-hewan acarina.
2. Insecta
Insecta berasal dari bahasa latin yang berarti Insecti yang berarti serangga.
Insecta adalah satu-satunya kelompok invertebrata yang dapat terbang.
Penyebaran insecta sangat luas dengan keanekaragaman tinggi di antara kelas-
kelas yang lain dari perairan hingga puncak gunung dari khatulistiwa hingga ke
kutub. Jumlah spesies Insecta cukup banyak yang sedikitnya didunia sekitar
750.000 spesies yang dikelompokkan ke dalam 100 suku dan 26 ordo.
c) Sistem Syaraf Insecta: Insecta memiliki sistem saraf yang berupa tangga
tali dengan penerima rangsangan berupa mata faset (majemuk, antena alat
pembuat suara dan alat pendengar.
7
f) Sistem Reproduksi Insecta: Insecta terkadang mengalami partenogenesis
maupun paedogenesis. Arti Partenogenesis adalah perkembangan embrio
tanpa dibuahi oleh spermatozoid. Seerti lebah. Sedangkan arti
Paedogenesis adalah partenogenesis yang berlangsung di tubuh larva.
Seperti Diptera. Dalam perkembangan ke dewasa. Insecta mengalami
perubahan bentuk luar dan dalam dari fase telur ketingkat dewasa yang
disebut dengan metamorfosis. Fertilisasi secara internal yang artinya
pembuahan sel telur oleh spermatozoid yang berlangsung dalam tubuh
induk betina.
2) Pterygota (bersayap)
Merupakan kelompok insecta yang sayapnya berasal dari tonjolan luar
dinding tubuh yang disebut dengan Eksopterigo. Kelompok lain yang
sayapnya berasal dari tonjolan dalam dinding tubuh disebutdengan
Endopterigota.
8
Berdasarkan tipe mulutnya, anggota Pterygota terbagi menajdi beberapa
tipe antara lain sebagai berikut:
a) Tipe mulut penjilat, Contoh hewan tipe mulut penjilat adalah Ordo
Diptera, seperti lalat (Musca sp).
b) Tipe mulut penghisap, Contoh hewan tipe mulut penghisap ialah Ordo
Lepidoptera, seperti Attacus sp
d. Peran Insecta
9
Peran Insecta yang menguntungkan:
4. Untuk obat-obatan tradisionl. seperti madu (apis dorsata, apis indica, apis
melifera).
2. Sebagai perusak tanapan budidaya manusia seperti pada belalang, ulat, dan
kumbang kelapa.
10
6. Dapat merusak bahan makanan yang disimpan seperti kedelai, dan tepung
dari berbagai coleoptera, seperti kepik, kumbang beras.
2.Insecta
Insecta (dalam bahasa latin, insecti = serangga) Tubuh insecta beruas-ruas,
terdiri atas segmen :
11
a) Kepala (cephalo) terdapat : Sepasang mata faset (majemuk), mata tunggal
(oseli),sepasang antena/alat peraba, tiga pasang alat mulut.
b) Dada (toraks terdapat tiga pasang kaki yang beruas-ruas).
c) Perut (abdomen) terdiri atas 11 ruas.
1. Proses Respirasi
a. Kelas Arachnidea
Kalajengking dan laba-laba besar (Arachnida) yang hidup di darat
memiliki alat pernapasan berupa paru-paru buku. Paru-paru buku memiliki
gulungan yang berasal dari invaginasi perut. Masing-masing paru-paru
buku ini memiliki lembaran-lembaran tipis (lamela) yang tersusun berjajar.
12
Paruparu buku ini juga memiliki spirakel tempat masuknya oksigen dari
luar. Keluar masuknya udara disebabkan oleh gerakan otot yang terjadi
secara teratur.
b. Kelas Insecta
Respirasi pada insecta dilakukan menggunakan trakea. Udara
keluar-masuk tidak melalui mulut melainkan melalui lubang-lubang
sepanjang kedua sisi tubuhnya. Lubang- lubang pernapasan tersebut
dinamakan stigma atau spirakel. Pada tiap-tiap ruas tubuh terdapat
sepasang stigma, sebuah di sebelah kiri dan sebelah kanan. Stigma selalu
terbuka dan dan merupakan lubang menuju ke pembuluh trakea. Trakea
bercabang-bercabang sampai ke pembuluh halus yang mencapai seluruh
bagian tubuh. Udara masuk melalui stigma, kemudian menyebar mengikuti
trakea dengan cabang-cabangya . jadi oksigen diedarkan tidak melalui
darah melainkan langsung dari pembuluh trakea ke sel-sel yang da di
sekitarnya.
Oksigen dari luar masuk lewat spirakel. Kemudian udara dari
spirakel menuju pembuluh-pembuluh trakea dan selanjutnya pembuluh
trakea bercabang lagi menjadi cabang halus yang disebut trakeolus
sehingga dapat mencapai seluruh jaringan dan alat tubuh bagian dalam.
Trakeolus tidak berlapis kitin, berisi cairan, dan dibentuk oleh sel yang
disebut trakeoblas. Pertukaran gas terjadi antara trakeolus dengan sel-sel
tubuh.
Jika otot perut berkontraksi maka trakea mengempis sehingga
udara kaya CO2keluar. Sebaliknya, jika otot perut belalang berelaksasi
13
maka trakea kembali pada volume semula sehingga tekanan udara menjadi
lebih kecil dibandingkan tekanan di luar sebagai akibatnya udara di luar
yang kaya O2 masukke trakea. Sistem trakea berfungsi mengangkut O2 dan
mengedarkannya ke seluruh tubuh, dan sebaliknya mengangkut C02basil
respirasi untuk dikeluarkan dari tubuh.
2. Proses Pencernaan
a. Kelas Arachnidea
Sistem pencernaan makanan terdiri dari: mulut yang merupakan
lubang kecil faring ,esofagus lambung isap merupakan lambung yang
sebenarnya, yang mempunyai 5 pasang cecum (saluran / kantung buntu) di
dalam sefalotorks ,lambung (terletak pada sefalotoraks),intestinum (suatu
saluran yang hampir lurus di dalam perut yang membesar pada satu
bagian, ke dalam bagian usus tersebut bermuara suatu saluran hati yang
membawa cairan pencernaan), strorcoral pokect (suatu kantung feses yang
terletak di bagian ujung belakang usus), anus. Alat pencernaan dilengapi
dengan 5 pasang usus buntu yang terletak dibagian depan dan hati
dibagian abdomen.
b. Kelas Insecta
Saluran pencernaan depan
1. Faring (kerongkongan) merupakan bagian pertama sesudah rongga mulut
yang berfungsi sebagai penerus makanan ke oesophagus. Otot-otot yang
menempel pada faring berkembang dengan baik, hal ini sesuai dengan
perannya yang mendorong makanan dari mulut ke oesophagus . Pada
serangga dengan tipe menusuk dan mengisap pada faring terdapat pompa
faringeal yang dipakai untuk mengambil cairan.
14
2. Oesophagus adalah bagian usus depan yang tidak berdiferensiasi yang
berfungsi mendorong makanan dari faring ke tembolok.
3. Tembolok merupakan pembesaran usus bagian depan yang berfungsi
sebagai penyimpan makanan.Saluran pencernaan bagian tengah berfungsi
sebagai pencerna dan penyerap makanan.
15
seluruh tubuh dan pengambilan karbon dioksida dilakukan melalui sistem
trakea.
4. Proses Ekskresi
Filum arthropoda alat ekskresinya berupa saluran malphigi yang langsung
berhubungan dengan anus.
5. Sistem Saraf
Sistem sarafnya tangga tali, meliputi otak dan dua saraf yang masuk ke tali
saraf ventral. Bagian otak meneruskan saraf ke mata dan tiap segmen belakang
memiliki banyak ganglion meneruskan saraf ke jaringan di sekelilingnya.
6. Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi Arthropoda umumnya terjadi secara seksual.Namun ada
juga yang secara aseksual, yaitu dengan partenogenesis. Partenogenesis adalah
pembentukan individu baru tanpa melalui fertilisasi (pembuahan).Individu yang
dihasilkan bersifat steril.Organ reproduksi jantan dan betina pada Arthropoda
terpisah, masing-masing menghasilkan gamet pada individu yang berbeda
sehingga bersifat dioseus.
16
7. Sumber makanan yang mengandung protein hewani tinggi.Misalnya Udang
windu (Panaeus monodon), rajingan (portunus pelagicus), kepiting (scylla
serrata), dan udang karang (panulirus versicolor)
8. Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber
makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda
9. Filum Arthropoda yang merugikan antara lain :
10. Hewan-hewan Arachnida lebih banyak merugikan manusia, terutama hewan-
hewan Acarina, yaitu:
a. Sarcoptes scabei, menyebabkan gatal atau kudis pada manusia
b. Prosoptes equi, menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci,dan
kuda
c. Todectes cynotis, (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing
11. Merusak tanaman budidaya manusia, misal: belalang, kumbang kelapa, ulat.
12. Menyebabkan penyakit pada tanaman, misal: Nilapervata lugens (wereng)
menyebabkan penyakit virus tungro, belalang (walang sangit) yang mengisap
cairan biji padi muda sehingga tanaman padi menjadi puso.
13.Parasit pada manusia (mengisap darah), misal: nyamuk, kutu kepala dan kutu
busuk.
14.Merusak bahan makanan yang disimpan (tepung, kedelai) oleh
berbagai Coleoptera, misal: kumbang beras, kepik.
15.Dapat merusak bahan bangunan, misal: kumbang kayu dan rayap.
16. Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Ciri utama hewan yang termasuk dalam filum ini adalah kaki yang
tersusun atas ruas-ruas. Jumlah anggota filum ini adalah terbanyak
dibandingkan dengan filum lainnya lebih dari 800.000 spesies, contoh
anggota filum ini antara lain kepiting, udang, srangga, laba-laba,
kalajengking, kelabang, dan kaki seribu, serta spesies jenis lain yang
dikenal hanya berdasarkan bfosil.
2. Tubuh arthropoda bersegmen dengan jumlah segmen yang bervariasi. Pada
tiap segmen tubuh tersebut terdapat sepaang kaki yang beruas. Segmen
bergabung membentuk bagian tubuh, yaitu kaput (kepala), toraks (dada),
dan abdomen (perut). Cirri lain dari arthropoda adalah adanya kutikula
keras yang membentuk kerangka luar (eksokeleton). Eksokeleton tersusun
dari kitin yang di sekresikan oleh sel kulit.
3.2 Saran
1. Arthropoda sangat berguna bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Oleh
karena itu, kita tidak diharapkan menumpas atau berburu secara
berlebihan.
18
2. Disarankan bagi kita semua turut menjaga keseimbangan ekosistem
dengan tidak merusak salah satu anggota dari ekosistem mahluk hidup
arthropoda.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.materisma.com/2014/06/penjelasan-ciri-klasifikasi-dan-
peranan-arthropoda.html
http://taufan-web.blogspot.co.id/2014/04/pengertian-ciri-ciri-dan-
klasifikasi.html
http://www.artikelsiana.com/2015/07/arthropoda-pengertian-ciri-
klasifikasi-reproduksi-peranan.html
http://mybyologimateri.blogspot.co.id/2015/05/makalah-arthropoda.html
19