MAKALAH
Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biosistematika Hewan
yang diampu oleh:
Prof. Dr. Fransisca Sudargo, M.Pd..,
Dr. Hernawati, M.Si., dan
Prof. Dr. Yayan Sanjaya, M.Si.
Disusun oleh:
Kelas Pendidikan Biologi B 2018
Muhamad Nugrah Akbar 1805218
1. Phaenicophaeus calyorhynchus
Burung ini termasuk burung endemik Sulawesi bagian utara dengan
nama lokal Kadalan Sulawesi atau Burung Bantik, burung ini termasuk
insectivora atau pemakan serangga, Panjang tubuh kisaran 51-53 cm.
Paruh tebal dan kokoh.(Coates, 2000).
Ciri khusus spesies ini adalah warna kuning cerah pada paruh
atasnya dan hitam pada paruh bawahnya dengan bulu pada bagian wajah
berwarna merah yang terlihat seperti memakai topeng.
Paruh atas
berwarna kuning
Gambar 1. Phaenicophaeus calyorhynchus
(Rahman, 2012)
Burung ini juga kadang disebut burung monyet karena sering terlihat
berdampingan dengan rombongan monyet, dengan berdampingan dengan
monyet, burung ini memanfaatkan keberadaan monyet untuk memangsa
serangga yang tersingkir selagi rombongan monyet lewat. (Tabba, 2011).
2. Cuculus crassirostris
Cuculus crassirostris atau nama lokalnya Kangkok Sulawesi
merupakan salah satu jenis kangkok endemik Sulawesi yang habitatnya
berada di hutan dataran tinggi, burung ini memiliki panjang tubuh sekitar
49-52 cm (Payne, 1973) .
Ciri khas spesies ini adalah bulu pada bagian atas tubuh atau
punggung berwarna gelap sedangkan bulu pada bagian dada hingga ekor
memiliki warna putih pada pangkal bulunya dan hitam pada ujung
bulunya, kadang ujung bulunya yang berwarna hitam akan tersusun rapi
sehingga akan terlihat seperti garis. (Payne , 1973).
Bulu dengan
pangkal putih
dan ujung hitam
3. Centropus nigrorufus
Ciri Khusus burung ini adalah bulu badannya yang berwarna hitam
keunguan yang mencolok namun pada bulu sayapnya berwarna merah api
yang bergradasi.
Bulu sayap
yang
berwarna
merah api
Burung ini salah satu jenis burung endemik yang terancam yang
diakibatkan oleh habitatnya yaitu hutan mangrove yang semakin
berkurang karena dijadikan pemukiman atau tempat wisata menurut Daftar
Merah IUNC sejak 1994. Karena hal ini, pemerintah Indonesia kemudian
membangun suaka margasatwa Muara Angke sebagai tempat konservasi
dari burung ini.
4. Crotophaga ani
Ciri khusus burung ini adalah bulunya yang hitam gelap namun
agak sedikit abu-abu pada bagian dada, paruh atas besar dengan tekstur
paruh halus.
Bulu bagian
dada sedikit
abu-abu
(Foncesa, 2006)
Ciri khusus burung ini yaitu pada bulunya yang berwarna abu-abu
kehijauan bergaris hitam dengan bagian pangkal bulu bagian dada
berwarna agak putih, ekornya panjang, dan memiliki bulu di bagian kepala
yang berdiri terlihat seperti jambul.
Bulu putih
yang bergaris
hitam pada
bagian dada
(Danzenbaker, 2005)