Secara umum sistem pencernaan arthtropoda terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan
anus. Mulutnya dilengkapi dengan berbagai alat tumbuhan yang beragam, misalnya mandibula
dan maksimal pada belalang. Arthropoda terdiri dari 4 kelas yakni Arachnida, Myriapoda,
Crustacea, dan Insecta.
1. Crustacea
Makanannya berupa bangkai atau tumbuhan dan hewan lain. Namun ada juga yang
bersifat parasit pada organisme lain. Alat pencernaannya terdiri dari 3 bagian yaitu
a. Tembolok
b. Lambung otot
c. Lambung kelenjar
di dalam perut Crustacea terdapat gigi-gigi kalsium yang teratur berderet secara
longitudinal. Selain gigi kalsium ini terdapat pula batu-batu kalsium gastrolik yang
berfungsi mengeraskan eksoskeleton (rangka luar) setelah terjadi eksdisis (pengelupasan
kulit). Urutan pencernaan makanannya. Dimulai dari mulut, kerongkongkongan
(esofagus), lambung (ventrikulus), usus dan anus. Hati (hepar) terletak di dekat lambung.
Sisa-sisa metabolisme tubuh dieksresikan lewat kelenjar hijau.
2. Insecta
Sistem pencernaan pada beberapa jenis serangga tejadi di mulut, kerongkongkongan,
lambung depan, lambung otot, lambung kelenjar, usus, dan anus. Makanan dicerna secara
mekanis di lambung otot dan secara kimiawi di lambung kelenjar. Saluran pencernaan
serangga ini dibedakan menjadi 3 bagian utama, yakni :
Saluran pencernaan ini asalnya dari turunan yang berbeda, sistem pencernaan depan serta
belakang asalnya dari jaringan ectodermal serta sistem pencernaan tengan dari jaringan
endodermal. Bentuk sistem pencernaan tersebut dipengaruhi dari cara makan serta
makanan serangga. Jadi hal tersebut mengakibatkan adanya perbedaan-perbedaan
(penyesuaian-penyesuaian) yakni bentuknya pencernaan serangga sendiri. Kebanyakan
serangga beberaoa bagian utama tersebut dibedakan menjadi beberapa fungsi, antara lain
faring, esofagus, krop serta proventrikulus dalam ssaluran pencernaan bagian depan,
ventrikulus dalam bagian pencernaan tengah serta pirolus, ileum dan juga rectum ada di
pencernaan bagian belakang. Sejumlah sistem sebagai pendukung fungsi sistem
pencernaan ialah sistem syaraf stomatogastik, sistem syaraf pusat, sistem enodkrin serta
sistem pernapasan.
Sistem pencernaan depan terdiri atas sejumlah bagian serta fungsinya, yakni :
Otot longitudinal
Otot melingkar
Sel-sel epityelium yang bentuknya kolumnar
Sel sel regenerative
Membrane pritropik
Sistem pencernaan belakang ini fungsinya menjadi tempat pengeluaran sisa makanan
yang tidak terserap serta memaksimalkan menyerapnya sisa makanan tadi yang tidak
terserap diwaktu mesenteron. Sistem pencernaan belakang tersusun atas :
Otot melingkar
Otot longitudinal
Sel-sel tipis bentuknya kubus
Intima sifatnya permiabel
Otot disaluran tersebut lebih berkembang jadi bisa mengakibatkan sisa makanan bisa
bergerak menuju belakang serta keluar lewat anus. Sistem pencernaan ini terdiri atas :
3. Arachnoidea
Makanan ditangkap dengan jaringan tepi dan ada pula yang diisap dari inangnya oleh
arachnida yang hidup sebagai parasit. Alat pencernaan makanan berturut-turut mulai dari
mulut perut usus halus usus besar kantung feses anus. Alat
pencernaan dilengkapi dengan 5 pasang usus buntu yang terletak di bagian depan dan hati
di bagian abdomen.
4. Myriapoda
Saluran pencernaannya lengkap dan mempunyai kelenjar ludah.. chilopoda bersifat
karnivor dengan gigi beracun pada segmen pertama, sedangkan diplopoda bersifat
herbivor, pemakan sampah dan daun-daunan