Anda di halaman 1dari 23

NAME : Ni’matur R & Dhea Nata

OPEN
PASSWORD : 154 & 186
ECHINODERMATA
• PENGERTIAN ECHINODERMATA

CIRI – CIRI UMUM ECHINODERMATA

SISTEM PEREDARAN DARAH


ECHINODERMATA

SISTEM REPRODUKSI ECHINODERMATA

SISTEM GERAK ECHINODERMATA

SISTEM PENCERNAAN ECHINODERMATA

KLASIFIKASI DAN CONTOH


ECHINODERMATA
PENGERTIAN ECHINODERMATA

Echinodermata berasal dari bahasa Yunani yang berarti hewan


berduri. Filum Echinodermata adalah sebuah filum hewan laut
yang mencakup bintang laut,Teripang, dan beberapa
kerabatnya. Kelompok hewan ini ditemukan di hampir semua
kedalaman laut. Filum ini muncul di periode Kambrium awal
dan terdiri dari 7.000 spesies yang masih hidup dan 13.000
spesies yang sudah punah.
CIRI – CIRI UMUM ECHINODERMATA
• Merupakan hewan triploblastik
• Tubuhnya bertipe simetri radial, tetapi pada saat larva bertipe simetri bilateral.
• Rangka tubuh tersusun oleh zat kapur
• Alat tubuh biasanya berkelipatan lima. Alat gerak berupa kaki ambulakral.
• Saluran pencernaannya sederhana, walaupun ada beberapa Echinodermata
yang tidak memiliki anus
• Susunan saraf terdiri atas cincin saraf dan tali saraf
• Gonokoris, reproduksi dilakukan secara seksual dan terjadi pembuahan
eksternal
• Alat pernapasan berupa paru – paru kulit (papulae), kaki ambulakral, atau
pohon respirasi. Pernapasan berlangsung melalui permukaan tubuhnya
• Memiliki pediselaria untuk membersihkan kotoran pada lubang pernapasa,
menangkap makanan dan mengeluarkan racun untuk pertahanan tubuh
Jenis bentuk tubuh echinodermata
Sistem Peredaran Darah Echinodermata
Sistem peredaran
darah Echinodermata umumnya tereduksi,
sukar diamati. Sistem peredaran darah
terdiri dari pembuluh darah yang
mengelilingi mulut dan dihubungkan dengan
lima buah pembuluh radial ke setiap bagian
lengan.
SISTEM REPRODUKSI ECHINODERMATA
Echinodermata mempunyai jenis kelamin terpisah, sehingga ada yang jantan dan
betina.
• Fertilisasi terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air laut.
• Telur yang telah dibuahi akan membelah secara cepat menghasilkan blastula, dan
selanjutnya berkembang menjadi gastrula.
• Gastrula ini berkembang menjadi larva.
• Larva atau disebut juga bipinnaria
• Larva Bipinaria berbentuk bilateral simetri sehingga berbeda dengan dewasanya
• Larva ini berenang bebas di dalam air mencari tempat yang cocok hingga menjadi
branchidaria,
• Kemdian branchidaria mengalami metamorfosis dan akhirnya menjadi dewasa.
• Setelah dewasa bentuk tubuhnya berubah menjadi radial simetri.
sistem Gerak
Sistem ini berfungsi untuk bergerak, bernafas atau membuka mangsa.
Pada hewan ini air laut masuk melalui lempeng dorsal yang berlubang-
lubang kecil (madreporit) menuju ke pembuluh batu. Kemudian
dilanjutkan ke saluran cincin yang mempunyai cabang ke lima
tangannya atau disebut saluran radial selanjutnya ke saluran lateral.
Pada setiap cabang terdapat deretan kaki tabung dan berpasangan
dengan semacam gelembung berotot atau disebut juga ampula. Dari
saluran lateral, air masuk ke ampula. Saluran ini berkahir di ampula.
Jika ampula berkontraksi, maka air tertekan dan masuk ke dalam kaki
tabung. Akibatnya kaki tabung berubah menjulur panjang. Apabila
hewan ini akan bergerak ke sebelah kanan, maka kaki tabung sebelah
kanan akan memegang benda di bawahnya dan kaki lainnya akan
bebas. Selanjutnya ampula mengembang kembali dan air akan bergerak
berlawanan dengan arah masuk. Kaki tabung sebelah kanan yang
memegang objek tadi akan menyeret tubuh hewan ini ke arahnya.
Begitulah cara hewan ini bergerak. Di samping itu hewan ini juga
bergerak dalam air dengan menggunakan gerakan lengan-lengannya.
Sistem Pencernaan Echinodermata
Echinodermata memiliki sistem pencernaan yang
lengkap, mulai dari mulut, esofagus, lambung, usus,
dan anus. Mulut terletak di bagian permukaan oral,
sedangkan anus di bagian permukaan aboral. Rongga
tubuh berisi cairan getah bening yang mengandung
sel ameboid yang berfungsi mengedarkan sari-sari
makanan, mengangkut sisa-sisa metabolisme, dan
tempat pertukaran gas. Echinodermata bernapas
dengan insang kulit. Sistem saraf berupa cincin saraf
berbentuk segilima yang terletak di sekitar mulut, di
mana setiap sudut cincin saraf berhubungan dengan
saraf-saraf pada setiap lengan.
Sistem Pernapasan dan Ekskresi Echinodermata
Echinodermata bernafas menggunakan paru-paru
kulit atau dermal branchiae (Papulae) yaitu
penonjolan dinding rongga tubuh (selom) yang
tipis. Tonjolan ini dilindungi oleh silia dan
pediselaria. Pada bagian inilah terjadi pertukaran
oksigen dan karbondioksida. Ada pula beberapa
jenis Echinodermata yang bernafas dengan
menggunakan kaki tabung. Sisa-sisa metabolisme
yang terjadi di dalam sel-sel tubuh akan diangkut
oleh amoebacyte (sel-sel amoeboid) ke dermal
branchiae untuk selanjutnya dilepas ke luar tubuh.
1. KELAS ASTEROIDEA (Bintang Laut)
• Asteroidea berasal kata Yunani aster (bintang) dan eiodes (bentuk), sehingga
kelompok ini sering disebut sebagai bintang laut.
• Terdapat sekitar 1.500 spesies di dunia
• Tubuhnya berbentuk bintang dengan lima lengan. Permukaan tubuh bagian
bawah dianggap sebagai permukaan oral karena terdapat mulut, sedangkan
permukaan atas disebut permukaan aboral karena terdapat anus dan
terdapat madreparit (lubang kelamin).
• Bintang laut mempunyai duri - duri pendek dan tumpul, di dasarnya terdapat
duri yang disebut fediselaria, berupa penjepit yang berfungsi untuk
melindungi insang dermal,menangkap makanan, dan mencegah serpihan -
serpihan dan makhluk kecil agar tidak tertimbun di permukaan tubuh.
• Di sepanjang lengannya terdapat kaki ambulakral.
• System pencernaannya terdiri dari mulut, kerongkongan, perut, usus dan
anus .
• Sistem ekskresi bintang laut dilakukan oleh amebosit yang yang terdapat
dalam cairanselom. Zat ±zat sisa keluar melalui dinding brankia (insang) kulit.
• Respirasi terjadi pada brankia kulit yang merupakan gelembung insang pada
papula(insang halus) pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi pada saat
cairan masuk kedalam brankia.
• Jenis kelamin bintang laut terpisah yaitu jantan dan betina, alat reproduksi
bercabang ± cabang. Fertilisasi sperma dalam ovum terjadi di dalam air
(membentuk zigot) kemudian tumbuh menjadi larva bipinaria.
• Contoh anggota kelas ini adalah bintang laut biru (Linckia sp.), Astropecten
diplicatus, Archaster sp., bintang laut merah (Asterias sp.), dan Culcita sp.

Asteria sp. (Bintang laut merah) linckia sp. (Bintang laut Biru)
2. KELAS ECHINOIDEA (LANDAK LAUT)

• Echinoidea disebut juga landak laut, berasal dari kata echinos (landak) dan eiodos
(bentuk)
• Terdapat sekitar 1.000 spesies di dunia banyak ditemukan pada daerah pasang
surut sampai kedalaman 5000 m. Juga terdapat di sela - sela bebatuan pantai. Di
bawah rumpun laut,dan ada juga yang membenamkan diri dalam tanah.
• Kelas ini memiliki bentuk bundar, tidak berlengan, dan memiliki duri - duri yang
dapatdigerakkan. Mereka memiliki pediselaria berbentuk catut.
• Landak laut memiliki mulut didaerah oral yang dikelilingi lima gigi yang kuat dan
tajam dan di sokong oleh limarangka samping (lentera aristoteles) yang berfungsi
mengambil makanan.
• Anus,madreporit, dan lubang kelamin terdapat di permukaan aboral.
• Sistem pernapasan dilakukan oleh 5 pasang kantong kecil yang bercelah di sekitar
mulut, alat ini berhubungan dengan saluran alat reproduksi (gonad).
• Sistem pencernaan dengan Alat-alat pencernaan makanan terdapat dalam bola
cakram, dimulai dari mulut yang terletak di pusat tubuh kemudian lambung yang
berbentuk kantong. Hewan ini tidak memiliki anus. Di sekeliling mulut terdapat
rahang yang berupa 5 kelompok lempeng kapur.Makanan dipegang dengan satu
atau lebih lengannya, kemudian dihentakkan dan dengan bantuan tentakel
dimasukkan ke mulut. Sesudah dicerna, bahan-bahan yang tidak tercerna dibuang
ke luar melalui mulutnya.
• Landak laut terdapat di sela - sela bebatuan pantai. Di bawah rumpun laut,dan ada
juga yang membenamkan diri dalam tanah.
•  Contoh anggota kelas ini adalah landak laut (Echinus sp.), bulu babi (Diadema sp.),
dan dolar pasir (Echinarachinus sp.).

Echinus melo (Landak Laut) Dollar Pasir


3. KELAS EPHIUROIDEA (BINTANG ULAR)

• Ophiuroidea disebut juga bintang ular, berasal dari kata ophis (ular), oura (ekor) dan
eidos (bentuk). 
• Terdapat sekitar 1500 spesies,banyak ditemukan pada kedalaman lebih dari 500
meter
• Memiliki tubuh berbentuk bola, pada bagian lateral terdapat duri, sedangkan
padabagian dorsal dan ventralnya tidak memiliki duri.Pada lengan bintang ular
terdapat kaki amblurakral kecil yang disebut tentakel.
• Terletak secara ventroteral dengan alat isap (ampula).Mulut terletak pada bagian
tengah tubuh, dikelilingi oleh lima kelompok lempeng kapur yang berfungsi sebagai
rahang.
• Lambung berbentuk kantong dan tidak memiliki anus.
• Makanan yang tidak tercerna dikeluarkan kembali ke mulut. Madreporit terletak
didaerah dekat mulut.
• Di sekitar mulut terdapat lima pasang kantong kecil bercelah yangberfungsi sebagai
alat respirasi.Bintang ular memliliki daya regenerasi tinggi jika lengannya putus,
maka akan tumbuhlengan baru.
• Bintang ular memiliki kelamin yang terpisah, reproduksinya dilakukan secara
seksualdengan melepaskan sel kelamin ke dalam air sehingga terjadi pembuahan.
Hasilpembuahannya akan menjadi larva bersilia yang disebut pluteus. Selanjutnya
larvapluteus akan mengalami metemorfosis sehingga akhirnya membentuk bintang
ular.
• Contoh anggota kelas ini adalah Gorgonocephalus sp., Ophiopholis sp., dan Opiotrix
fragilis, yang banyak dijumpai pada zona litoral yang berkarang. Dan Caulerpa
racemosa

Ophiotrix fragilis Caulerpa recemosa


4. KELAS CRINOIDEA (LILIA LAUT)
• Crinoida memiliki tubuh yang menyerupai tumbuhan, sehingga sering disebut
sebagai lilia laut. Hidup pada karang atau pada tumbuhan laut.
• Terdapat sekitar 600 spesies di dunia
• Crinoidea yang bertangkai disebut lilia laut sedangkan yang tidak bertangkai
disebut bintang lau berbulu. Hidup di laut sampai kedalaman 3.684m
• Memiliki lengan yang panjang seperti daun, disebut pinula.
• Memiliki tangkai yangberasal dari daerah aboral, yang digunakan sebagai alat
melekatkan diri pada dasar laut.Antedon tenella adalah jenis lilia laut yang tidak
memiliki tangkai, tetapi memiliki sirus(bulu kasar) yang lentur untuk memegang
suatu objek.Mulut dan anus terletak sebelah ± menyebalah.
• Anusnya berbentuk tabung sepertikerucut. Lilia laut memiliki regenerasi yang
sangat tinggi.
• Reproduksi ini dilakukansecara seksual dan pembuahan berlangsung di luar tubuh.
• Contoh jenis dari kelas ini adalah Holopus sp. (lilia laut tidak bertangkai), Ptilocrinus
pinnatus (lilia laut bertangkai), Metaricanus intereptus (lilia laut tidak bertangkai),
Ptilocrinus Metaricanus
dan Antendon sp. (lilia laut tidak bertangkai).
pinnatus intereptus
5. KELAS HOLOTHUROIDEA (KETIMUN LAUT)

• Holothuroidea dikenal juga dengan sebutan ketimun laut, berasal dari kata


holothurion (ketimun laut) dan eidos (bentuk).
• Terdapat sekitar 1.500 spesies didunia mulai dari zona pasang surut sampai laut
dalam terutama di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik Barat.
• Memiliki tubuh lunak, memanjang dengan garis oral ke aboral, sebagai sumbu.
Kulitdermis yang mengandung osikula, oto melingkar dan lima berkas otot
memanjangganda.
• Pada bagian anterior (di sekitar mulut) terdapat 10 - 30 tentakel. Saluran
pencernaanmelalui mulut, esophagus, lambung, usus yang dihubungkan dengan
kloaka, danberakhir pada anus (posterior)
• Reproduksi dilakukan secara seksual, pembuahan menghasilkan zigot dan
tumbuhmenjadi larva aurikularia. Selanjutnya larva akan tumbuh menjadi
mentimun lautdewasa. Mentimun laut hidup di dasar laut atau mengubur diri di
dalam lumpur ataupasir jika diganggu, maka tubuhnya akan mengerti
• Anggota hewan tersebut juga memiliki daya regenerasi yang tinggi. Kaki
ambulakral juga berfungsi sebagai alat pernafasan sehingga disebut juga paru
-paru air.
• Contoh anggota kelas ini adalah Cucumaria sp., Elapidia sp., dan teripang
(Holothuria sp.).

Holothuroidea sp. Curcumaria sp.


Peranan Echinodermata
Echinodermata memiliki beberapa manfaat bagi kehidupan manusia maupun ekosistem di
laut.
Berikut manfaat hewan ini bagi manusia dan ekosistem laut yaitu:
1. Telur landak laut (Arbacia punctulata) yang banyak dikonsumsi di jepang;
2. Keripik dari timun laut yang banyak dijual di Sidoarjo, Jawa timur;
3. Mentimun laut setelah dikeringkan dijadikan bahan sup atau dibuat kerupuk;
4. Telur bulu babi dapat dimakan;
5. Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan awal. Para
ilmuwan biologi sering menggunakan gamet dan embrio landak laut;
6. Sebagai pembersih pantai;
7. Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan awal. Paraipang
ilmuwan biologi sering menggunakan gamet dan embrio landak laut
8) Bintang laut untuk hiasan
9) Sebagai pembersih pantai
10) Rangka tubuhnya dapat digunakan dibuat tepung sebagai pupuk
ADAPUN KERUGIAN YANG DITIMBULKAN OLEH HEWAN
ECHINODERMATA:
• Dianggap merugikan oleh pembudidaya tiram mutiara dan kerang laut karena
bintang Echinodermata merupakan predator hewan-hewan budidaya tersebut
• Bulu babi dan landak laut bisa sangat merugikan bagi para turis yang ingin
menikmati olahraga air, karena duri bulu babi dan landak laut yang beracun bisa
menyebabkan kematian jika tidak ditangani secara cepat;
• Juga ada diantara jenis bintang laut yang memakan binatang karang sehingga
banyak yang mati
ANY QUESTION ??!!

NO YES

Anda mungkin juga menyukai