AVES
AVES
A. PENGERTIAN AVES
Aves merupakan vertebrata yang paling mudah
dikenali karena sebagian tubuhnya ditutupi oleh bulu, namun kaki bagian bawah ditutupi oleh sisik
seperti Reptil.
B. KARAKTERISTIK AVES
1. Aves memiliki sayap dan biasanya tubuhnya dilindungi oleh bulu yang tebal
2. Sayap burung digunakan untuk terbang. Tujuan terbang adalah untuk memudahkan perburuan,
melarikan diri dari predator dan bermigrasi
3. Burung memiliki variasi paruh sesuai dengan makanannya
4. Memiliki variasi bentuk
5. Memiliki berbagai tipe kaki sesuai dengan habitatnya.
6. Merupakan hewan endoterm
7. Fertilisasi internal yaitu dengan cara ovipar
8. Aves memiliki sistem indera berupa penglihatan yang tajam
9. Alat respirasi berupa paru-paru dan pundi-pundi udara sebagai alat pernapasan tambahan
10. Memiliki alat suara siring yang terdapat pada percabangan trakea
11. Alat ekskresi berupa ginjal metanefros dan tidak memiliki kandung kemih
12. Aves memiliki jantung beruang 4 yaitu 2 atrium dan 2 ventrikel
13. Memiliki peredaran darah ganda artinya dalam satu kali peredaran darah ke seluruh tubuh darah
melewati jantung 2 kali
C. SISTEM-SISTEM AVES
1. Sistem Skeleton
Aves dapat terbang karena mempunyai sayap dan berat badanya relatif ringan.
Otot-otot yang berperan dalam proses terbang, adalah otot-otot pektoral (musculli
pectoralis).
Otot-otot pektoral terdiri dari 2 otot, yaitu otot pectoral mayor dan otot supracoracoideus
atau lebih dikenal dengan otot pectoral minor (Young, 1962).
2. Sistem Digestoria
Saluran pencernaan pada Aves terdiri atas mulut, esophagus, tembolok, lambung
(kelenjar), empedu, usus halus, usus besar, rektum, kloaka.
Pada bagian mulut terdapat paruh dan lidah. Paruh berfungsi untuk mengambil makanan,
sedangkan lidah burung memiliki struktur kaku yang bentuknya runcing dan kecil.
makanan yang diambil oleh paruh langsung masuk dalam rongga mulut lalu menuju ke
kerongkongan dan diteruskan ke tembolok.
Tembolok merupakan pelebaran kerongkongan yang berfungsi menyimpan makanan
untuk sementara dan sedikit demi sedikit akan disalurkan ke lambung kelenjar.
Lambung kelenjar yaitu lambung yang terletak dibagian depan. Dilambung kelenjar
terjadi proses kimiawi karena dindingnya mengandung kelenjar-kelenjar yang
Page 2
menghasilkan getah lambung dan berfungsi untuk mencerna makanan dan diteruskan ke
usus halus dan sisa akhir makanan didorong ke usus besar lalu melewati rektum dan
akhirnya dikeluarkan melewati kloaka.
3. Sistem Circulatoria
Jantung burung beruang empat sehingga terdapat 2 ventrikel dan 2 atrium. Bagian kiri
jantung hanya menerima dan memompa darah kaya oksigen, sementara bagian kanan
hanya menerima dan memompa darah miskin oksigen.
Page 3
4. Sistem Excretoria
Alat ekskresi pada burung terdiri dari ginjal (metanefros), paru-paru dan kulit.
Burung memiliki sepasang ginjal yang berwarna coklat.
Saluran ekskresi terdiri dari ginjal yang menyatu dengan saluran kelamin pada bagian
akhir usus (kloaka).
Burung mengekskresikan zat berupa asam urat dan garam.
Kelebihan kelarutan garam akan mengalir ke rongga hidung dan keluar melalui nares
(lubang hidung).
Burung hampir tidak memiliki kelenjar kulit, tetapi memiliki kelenjar minyak yang
terdapat pada tunggingnya. Kelenjar minyak berguna untuk meminyaki bulu-bulunya. .
5. Sistem Nervosum
Semua aktivitas saraf diatur oleh oleh susunan saraf pusat yang terdiri atas otak dan
susm-sum tulan belakang.
Otak burung terdiri dari beberapa bagian, yaitu otak besar, otak tengah, otak kecil, dan
sum-sum lanjutan.
Permukaan otak besar burung tidak berlipat-lipat sehingga jumlah neuron pada burung
tidak banayak.
Otak tengah burung berkembang membentuk dua gelembung. Perkembangan ini
berhubungan dengan fungsi penglihatannya.
Otak kecil burung mempunyai banyak lipatan yang memperluas permukaannya sehingga
dapat menampung neuron cukup banyak. Perkembangan otak kecil ini berguna untuk
pengaturan keseimbanagan burung waktu terbang.
Page 4
6. Sistem Respirasi
Tersusun atas trakea, bronkus, dan kantong udara. Bronkus adalah saluran menukik yang
mengarah ke dan dari kantong udara. Udara kaya O2 lewat selama ekspirasi dan inspirasi
dimana terjadi pertukaran O2 dan CO2 di parabronkus. Sayap yang digerakkan
membantu penarikan udara ke tubuh burung.
Page 5
7. Sistem Reproduksi
Fertilisasi internal. Telur dibentuk dari pertemuan spermatozoa burung jantan dengan
dengan ovum burung betina. Spermatozoa dapat bertahan kurang lebih 14 hari di saluran
genital betina.
Page 6
Alat Reproduksi pada Aves, (a) Betina, dan (b) Jantan
D. KLASIFIKASI AVES
Aves dibagi menjadi 2 Sub Classis berdasarkan perbedaan struktur sirip yaitu:
1. Sub Classis Archaeornithes
a. Semua anggotanya telah punah
b. Ekor panjang, vertebrae >13
c. Mempunyai gigi pada rahang
d. Berjari 3; cakar pada sayapnya
e. Tulang dada kecil
f. Metacarpalia dan jari-jari bebas
g. Rectrices dalam 2 deret lateral tanpa pygostylus
h. Contoh: Rchaeopterygiformes, Archaeopteryx sp. Fosilnya terdapat di Jerman
2. Sub Classis Neornithes
a. Tulang metacarpalia bersatu membentuk carpometacarpus
b. Jari kaki keduanya merupakan jari terpanjang
c. Memiliki 13 vertebrae caudal atau kurang
d. Tulang dada (sternum) dengan atau tanpa carina
e. Ekornya berbulu dan berukuran pendek.
f. Terdiri atas 2 Super Ordo, yaitu :
1) Super Ordo Odontognathae
a) Rahang bergigi tajam
b) Gigi terletak di dalam alur pada rahang
c) Tubuh memanjang
d) Contoh: Hesperonis ichtyorni
2) Super Ordo Palaeognathae
a) Termasuk dalam burung berjalan dan tidak dapat terbang
b) Tidak mempunyai gigi
c) Sayap mereduksi: tidak dapat terbang
d) Terdiri atas 7 ordo, yaitu:
Ordo Tinamiformes
Memiliki carina sterni tapi tidak pandai terbang
Sayap kecil bulat
Page 7
Bulu ekor dan pygostyle menyusut
Contoh: Eudromia elegans
Ordo Apterygiformes
Sternum tanpa carina sterni
Aktif di malam hari
Contoh: Apteryx australis (Burung Kiwi)
Ordo Struthioniformes
Sternum tanpa carina sterni
Contoh: Struthio camelus (burung onta)
Ordo Rheiformes
Pelari cepat
Kaki berjari tiga dengan cakar kuat
Sternum tanpa carina sterni
Contoh: Rhea americana
Ordo Casuariformes
Tidak dapat terbang
Bulu bercabang (after shaft) panjangnya hampir sama dengan shaft
Sternum tanpa carina sterni
Contoh: Casuarius sp. (burung kasuari)
Ordo Yornithiformes (extinct)
Tidak dapat terbang
Sternum pendek tanpa carina sterni
Contoh: Aepyornis sp.
Ordo Dinorthiformes
Tidak dapat terbang
Sternum mereduksi tanpa carina sterni
Kaki belakang massive
Contoh: Burung Moas
3) Super Ordo Neognathae
a) Merupakan kelompok burung yang dapat terbang
b) Tidak mempunyai gigi
c) Terdiri atas 23 ordo, yaitu:
Ordo Spenisciformes
Burung air yang tidak dapat terbang
Kaki berselaput
Contoh : Familia Speniscidae (Aptenodytes : burung pinguin)
Ordo Procellariformes
Lubang hidung berbentuk buluh/pipa
Di dalam kepala terdapat kelenjar garam
Jari-jari belakang mereduksi
Kelompok burung laut yang menyerupai burung camar
Contoh : Familia Procellariidae (Pterodroma baraui)
Ordo Pelecaniformes
Burung air dengan lubang hidung sangat mereduksi
Mempunyai kantung leher (gular pouch)
Kaki berselaput
Contoh : Familia Pelecanidae (Pelecanus onocrotalus)
Page 8
Ordo Ciconiiformes
Burung air dengan leher dan tungkai yang panjang
Contoh : Familia Ardeidae
Egretta alba (kuntul besar)
E. intermedia (kuntul perak)
E. garzetta (kuntul keci)
Bubulcus ibis (kuntul kerbau)
Ordo Anseriformes
Mencakup bangsa itik, dengan tungkai pendek dan tepi paruh berlamela
(lamela transfersal)
Contoh : Familia Anatidae (Anas gibberifrons)
Ordo Falconiformes
Mencakup burung-burung buas/karnivora
Jari kaki tajam melengkung
Contoh : Familia Accipitridae (Spizaetus cirrhatus)
Ordo Pssitaciormes
Mencakup burung-burung sebangsa paruh bengkok
Paruh bagian atas bersendi dengan tengkorak sehingga dapat bergerak
Kaki tipe zygodactylus
Contoh : Familia Psittacidae (Cacatua sulphurea) kakak tua jambul
kuning.
Ordo Galliformes
Mencakup burung-burung terestrial
Pemakan biji-biji (granivora)
Contoh : Familia Phasianidae (Gallus gallus)
Ordo Columbiformes
Mencakup burung-burung sebangsa merpati
Tembolok besar, menghasilkan cairan seperti susu (pigeon milk)
Contoh : Familia Columbidae (Columba livia)
Ordo Gruiformes
Contoh : Familia Turnicidae (gemak) Turnix suscicator, Gallinula
chloropus, Amourornis phoenicurus
Ordo Cuculiformes
Mencakup burung-burung yang sering disebut dengan burung kuko
Kaki zygodactylus
Ada yang bersifat parasit
Contoh : Familia Cuculidae (Kangkok/kuko) Cuculus saturatus
Ordo Stringiformes
Mencakup jenis-jenis burung hantu
Mata besar menghadap ke depan (binocular vision)
Lubang telinga lebar dan sering tertutup lipatan kulit
Mempunyai cakar yang tajam
Aktif pada malam hari (nocturnal)
Contoh : Familia Tytonidae (Tyto alba)
Ordo Cocariformes
Paruh besar dan kuat
Page 9
Jari-jari ke 3 dan ke 4 bersatu pada bagian pangkal
Contoh : Familia Bucerotidae (enggang, rangkong, julang, kangkareng)
Aceros undulates
Ordo Piciformes
Paruh kuat dan lentur
Bulu ekor kaku, ujungnya runcing
Contoh : Familia Picidae Dinopium javanense (pelatuk besi)
Ordo Passeriformes
Kaki berjari 4, 3, ke depan 1 belakang (paserin)
Contoh : Familia Ploceidae (pipit, bondol, gelatik)
Ploceus hypoxanthus
Ordo Caprimulgliformes
Mancakup jenis-jenis burung cabak, pemakan serangga
Contoh : Familia Caprimulgidae (cabak)
Ordo Apodiformes
Mencakup kelompok wallet, kapinis
Beberapa anggotanya dibudidayakan, untuk diambil sarangnya karena
memiliki nilai ekonomis dan manfaat kesehatan
Contoh : Familia Apodidae (walet)
Ordo Charadriiformes
Memiliki paruh yang panjang untuk menangkap invertebrata di pesisir
pantai
Contoh: Anarhynchus frontalis
Ordo Phoenicopteriformes
Memiliki badan besar, kaki dan leher panjang, dan terbang cukup cepat.
Contoh: Phoenicopterus ruber
Ordo Procellariiformes
Memiliki hidung seperti botol yang memanjang di sepanjang hidung
Contoh: Macronectes giganteus
Ordo Coraciiformes
Memiliki kaki syndactyly, dengan tiga jari mengarah ke depan (dan jari
ke-3 & ke-4 mencengkam asas)
Termasuk karnivor
Contoh: Buceros rhinoceros
Ordo Trogoniformes
Merupakan burung arboreal
Terjadi heterodaktil pada jari-jari kakinya
Contoh: Apalharpactes reinwardtii
Ordo Musopaghiformes
Memiliki ekor yang cukup panjang
Terbangnya lemah tetapi pemanjat yang hebat.
Contoh: Tauraco persa
E. PERANAN AVES
1. Peranan Menguntungkan
Page 10
a. Sebagai bahan industry, misalnya bulu entok yang digunakan untuk membuat kok
(shuttlecock) dan pengisi bantal. Bulu ayam digunakan untuk kemoceng.
b. Sebagai bahan membuat obat, misalnya sarang burung wallet dan telur itik.
c. Sebagai predator alamiah, memangsa ulat dan serangga.
d. Sebagai hiburan, misalnya pada burung yang suaranya merdu dan burung yang dapat dilatih
dalam permainan sirkus.
e. Telur dan dagingnya dapat dikonsumsi dan kaya akan protein. Sarang wallet dapat dibuat sop
sarang burung.
f. Sebagai pengendali hama, misalnya burung hantu sebagai predator tikus.
g. Daging ayam sering dimakan di Indonesia. Daging itik lebih jarang dimakan. Di daerah lain
selain daging itik juga daging angsa dan daging ayam Turki.
h. Telur ayam dan telur itik di Indonesia sering dimakan. Kecuali telur-telur ini telur bebek
Manilla dipergunakan juga untuk membuat kue.
i. Di daerah lain, plumulae dari itik dan angsa dipakai untuk membuat selimut,bantal, dan
kasur.
2. Peranan Merugikan
a. Menjadi hama pada tumbuhan khususnya yang menghasilkan biji-bijian, seperti padi,
gandum, jagung, dll.
b. Menimbulkan penyakit pada manusia yang disebabkan virus H5N1 dari unggas.
c. Menimbulkan bau tidak sedap yang ditimbulkan oleh kotoran unggas.
d. Menimbulkan penyakit yang diakibatkan oleh kotoran unggas, seperti:
1) Histoplasmosis yaitu penyakit akibat dari jamur yang tumbuh di kotoran burung yang
kering.
2) Kardiosis yaitu infeksi jamur yang disebabkan oleh merpati.
3) Salmonellosis yaitu penyakit yang disebabkan oleh burung merpati, jalak, dan pipit.
F. GAMBAR SPECIES
1. Sub Classis Archaeornithes
Page 11
Apteryx australis Struthio camelus Rhea americana
Casuarius sp. Aepyornis sp. Burung Moas
Page 12