Anda di halaman 1dari 15

KINGDOM ANIMALIA

( FILUM COELENTERATA )

Anggota Kelompok :
 Maslia Rahmah
 M. Fauzan Ghafirin
 M. Ferdy Marais
 Yenni Mahrita

Kelas : X MIPA 5

SMA NEGERI 1 BANJARBARU


DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………………

B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………
C. Tujuan…………………………………………………………………………….

BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pengertian Coelenterata………………………………………………………..
B. Ciri-ciri Coelenterata………………………………………………………
C. Struktur Tubuh Coelenterata……………………………………………………..
D. Metagenesis pada Coelenterata…………………………………………………..
E. Sistem organ Coelenterata………………………………………………………….

F. Cara reproduksi Coelenterata………………………………………………….


G. Klasifikasi Coelenterata…………………………………………………..
H. Peranan Coelenterata di alam………………………………………………………

BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………..

B. Saran………………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehidupan manusia di dunia tak lepas dari unsur-unsur makhluk hidup lain yang tak
kalah pentingnya. Dunia hewan dalam ilmu biologi disebut Kingdom Animalia. Kingdom
Animalia dibedakan menjadi 9 filum yang sangat penting dan melekat erat di dunia. Sangat
banyak sekali peranan filum-filum ini bagi kehidupan di dunia ini.
Dunia hewan dibagi menjadi 2 macam, yaitu hewan vertebrata (hewan bertulang
belakang) dan invertebrata (hewan tak bertulang belakang). Hewan invertebrata dibai
menjadi 8 filum yaitu filum protozoa, porifera, coelenterate, echinodermata, mollusca,
platyhelminthes, annelid dan arthopoda. Sangat banyak manfaat filum-filum ini bagi
kehidupan manusia. Tak terlebih juga filum colenterata. Filum ini memiliki banyak peranan
bagi kita semua.
Coelenterata merupakan hewan-hewan yang sangat menarik dan memiliki keindahan
warna yang menjadi penghias di dasar laut, bahkan salah satu anggota dari filum coelenterate
mampu membentuk terumbu karang yang mempunyai peranan yang penting bagi ekositem
laut yakni sebagai habitat bagi makhluk hidup yang ada di dalamnya.

B. Rumusan Masalah

1) Apakah Coelenterata itu ?


2) Apa saja ciri-ciri dari filum Coelenterata ?
3) Bagaimanakah struktur tubuh dari Coelenterata ?
4) Bagaimanakah siklus metagenesis pada Coelenterata ?
5) Bagaimanakah sistem organ pada Coelenterata ?
6) Bagaimanakah cara reproduksi dari Coelenterata ?
7) Apa sajakah klasifikasi dari filum Coelenterata ?
8) Apa sajakah peranan Filum Coelenterata ?

C. Tujuan

1) Untuk mengetahui pengertian dari Coelenterata


2) Untuk mengetahui ciri-ciri dari filum Coelenterata
3) Untuk mengetahui struktur tubuh dari Coelenterata
4) Untuk mengetahui siklus metagenesis pada Coelenterata
5) Untuk mengetahui sistem organ pada Coelenterata
6) Untuk mengetahui cara reproduksi dari Coelenterata
7) Untuk mengetahui klasifikasi dari filum Coelenterata
8) Untuk mengetahui peranan filum Coelenterata
BAB 2 PEMBAHASAN

A. Pengertian Coelenterata

Phylum Coelenterata merupakan pylum hewan yang memiliki tubuh sangat


sederhana dan tiadak bertulang belakang (invertebrata). Istilah Coelenterata berasal dari
bahasa Yunani dari kata “coeles” yang berarti rongga dan “interon” yang berarti usus.
Fungsi rongga tubuh pada Coelenterata adalah sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler).
Coelenterata lebih dikenal dengan sebutan Cnidaria. Istilah Cnidaria berasal dari bahasa
Yunani dari kata “cnida” yang berarti penyengat karena sesuai dengan namanya cnidaria
yang memiliki sel penyengat. Sel penyengat terdapat pada tentakel yang ada disekitar mulut.
Contoh Coelenterata (hewan berongga) adalah ubur-ubur (Aurelia aurita), hydra, dan
anemon laut.
Jadi, Coelenterata adalah hewan yang memiliki rongga. Coelenterata kebanyakan
hidup di laut, hanya beberapa jenis yang hidup di air tawar. Coelenterata termasuk metazoan
yang bersifat diplobastik. Coelenterata disebut sebagai hewan sederhana karena jaringan
tubuhnya hanya terdiri dari dua lapis sel, yaitu sel internal dan eksternal. Diantara kedua
lapisan tersebut terdapat mesoglea. Habitatnya di perairan dangkal, contoh : Hydra.
Sedangkan di air laut contohnya : Obelia dan ada yang melekat pada substrat dan terumbu
karang (sesil) contohnya : karang merjan, karang otak (meandrina). Dan ada yang motil
(berpindah-pindah), contohnya : anemon laut

B. Ciri-ciri Coelenterata

 Multiseluler (hewan bersel banyak)


 Hidup soliter atau membentuk koloni
 Hidupnya bersifat polymorphisme atau metagenesis, terdiri atas bentuk polip dan medusa
 Memiliki rongga gastrovaskuler yang berfungsi untuk mencerna makanan
 Tidak mempunyai kepala, anus, alat peredaran darah, alat eksresi dan alat respirasi.
Tetapi tubuhnya hanya memiliki satu lubang yang berfungsi sebagai mulut sekaligus
anus.
 Mempunyai mulut yang dikelilingi tentakel
 Belum mempunyai susunan saraf sehingga sistem pernafasan dengan cara difusi (seluruh
permukaan tubuh) kecuali anthozoa dan sifonoglia.
 Sistem pencernaan makanan dilakukan secara intrasel dan ekstrasel.
 Jenis kelamin : monoecious atau dioecious, larvanya disebut planula
 Tubuhnya simetri radial. Jika dipotong tubuhnya melalui sumbu tubuh maka
mendapatkan beberapa bagian yang sama
 Merupakan hewan diplobastik : ektodermis (epidermis) dan endodermis (gastrodermis),
berfungsi sebagai alat eksresi dan pencernaan makanan. Diantara kedua lapisan tersebut
terdapat mesoglea. Lapisan mesoglea bersifat non seluler seperti agar-agar dan berfungsi
sebagai tempat lalu lintasnya serabut saraf. Lapisan epidermis terdiri atas : sel epitel otot,
sel interstisial, sel cnidocyte, sel kelenjar lender dan sel saraf indera
 Bersifat karnivora, makanan utamanya adalah crustacean, zooplankton, ikan kecil dan
larva insekta
 Sistem gerak dilakukan oleh sel-sel epitelomuskuler yang terdapat pada lapisan
ekstoderm dan pada bagian dasar gastrodermis
 Gerakan pada polip biasanya terbatas, merayap atau meliuk-liuk, sedang pada medusa
dapat berenang bebas
 Rangka tubuhnya mengandung zat kapur atau zat kitin

C. Struktur tubuh Coelenterata


Dalam siklus hidupnya pada umumnya Coelentarata mempunyai dua bentuk
tubuh, yaitu Polip dan Medus

Stuktur tubuh Coelenterata :

a) Epitel muskuler, sel batang penyusun epidermis.


b) Mesoglea, di dalamnya terdapat banyak sel dan ganglia saraf.
c) Gastrodermis, endodermis yang terdiri dari sel pencernaan, sel sensori,
sel berflagel dan sel vakuola makanan.
d) Rongga gastrovaskuler, rongga tengah coelenterate tempat terjadinya
pencernaan secara gastrovaskuker.
e) Tentakel, berfungsi untuk menangkap makanan dan mangsa.
f) Orates, berfungsi sebagai mulut untuk memasukkan dan sebagai anus
untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme.
g) Basalis, yaitu bagian yang menempel pada permukaan ketika coelenterate
dalam keadaan menetap.
h) Knidoblast, sengat yang terdapat pada tentakel-tentakel coelenterate
padanya terdapat nematokis.
i) Sel interstitial, bagian yang mengatur reproduksi seksual dan aseksual.

D. Metagenesis pada Coelenterata

Dalam siklus hidupnya, coelenterata mengalami dua bentuk.


1. Polip

Adalah bentuk coelenterata yang menempel pada


tempat hidupnya . tubuhnya berbentuk silidris,
bagian proksimal/basal melekat dan bagian
distal/oral dikelilingi tentakel. Polip yang
membentuk koloni memiliki beberapa macam
bentuk :
- Gastrozooid : Untuk maka
- Gonozooid :Untuk menghasilkan medusa
- Dactylozooid : untuk pertahanan
- Nectopotre : untuk berenang
-
2. Medusa
Adalah bentuk ubur-ubur seperti paying atau parasut
yang dapat berenang beba
Siklus hidup ubur-ubur

Siklus hidup Obelia sp.


E. Sistem organ pada Coelenterata

 Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan berawal dari tentakel yang menangkap mangsa, kemudian


akan memasukannya ke dalam gastrosol, proses pencernaan dalam gastrosol disebut
pencernaan ekstraseluler, selanjutnya makanan diserap oleh sel Gastrodermis, dicerna
kembali dan sari makanan akan didistribusikan ke seluruh tubuh dengan cara difusi
(perpindahan zat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah). Sisa makanan akan
dimuntahkan kembali dari tempat masuknya, karena hewan ini tidak memiliki anus.

 Sistem Pernapasan (Respirasi)

Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi melalui proses difusi (perpindahan


zat dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ke tempat yang berkonsentrasi rendah). Proses
ini dilakukan dengan memanfaatkan bagian kulit luar yang bersentuhan langsung dengan
air yang mengandung oksigen, pada lapisan gastroendermis juga terdapat struktur yang
berfungsi membantu terlaksananya proses respirasi coelentera, struktur ini disebut
sifinoglia.

 Sistem Persarafan

Sistem persarafan sederhana berbentuk jala yang berfungsi untuk menanggapi


rangsangan dan mengatur gerakan. Sistem saraf diatur pada bagian mesoglea

 Sistem Reproduksi

Coelenterata dapat berkembangbiak dengan cara seksual dan aseksual.


Reproduksi seksual terjadi melalui pertemuan ovum dan sperma, reproduksi seksual
dilakukan oleh seluruh Coelenterata dengan sifat medusa (bebas), dan beberapa
coelenterata yang bersifat polip (tidak berpindah tempat). Sedangkan Reproduksi
aseksual terjadi dengan pembentukan tunas yang menempel pada bagian kaki, dan hanya
dilakukan oleh coelenterata yang bersifat polip (tidak berpindah tempat).

F. Cara reproduksi Coelenterata

1. Aseksual (Vegetatif)
Dilakukan dengan membentuk kuncup pada kaki pada fase polip.
Makin lama makin besar, lalu membentuk tentakel.Kuncup tumbuh disekitar kaki
sampai besar hingga induknya membuat kuncup baru. Semakin banyak lalu menjadi
koloni.
. Pertumbuhan Tunas pada Hydra Skema pertumbuhan tunas pada hydra

2. Seksual (Generatif)

Dilakukan dengan peleburan sel sperma dengan sel ovum (telur) yang terjadi pada
fase medusa. Letak testis di dekat tentakel sedangkan ovarium dekat kaki. Sperma
masak dikeluarkan lalu berenang hingga menuju ovum. Ovum yang dibuahi akan
membentuk zigot. Mula-mula zigot tumbuh di ovarium hingga menjadi larva.
Larva bersilia (planula) berenang meninggalkan induk dan membentuk polip di dasar
perairan. Reproduksi vegetatif dan generatif pada coelonterata berlangsung
secarabergantian, sehingga coelenterata mengalami pergiliran keturunan/ siklus
hidup/metagenesis.
Berikut adalah tahapan metagenesis pada Obelia sp, mewakili kelas Hydrozoa
G. Klasifikasi Coelenterata
1. Hydrozoa

Hydrozoa berasal dari bahasa yunani, dari kata hydro yang berarti air, dan zoon
yang berarti hewan. Hydrozoa merupakan hewan yang sebagian besar hidup di laut dan
terdapat sebagian dari spesiesnya hidup di air tawar. Hydrzoa hidup sebagai polip,
medusa, atau keduanya. Gastrodermis Hydrozoa tidak mengandung nematosista.

Polip hidup secara soliter atau berkoloni. Pada saat polip soliter hydra membentuk
tunas yang telah memiliki mulut dan tentakel yang akan lepas dari induknya. Namun pada
polik yang berkoloni seperti Obelia, tunas-tunas tetap menempel pada induknya dan saling
berhubungan, disebut dengan koloni hidroid. Koloni hidroid menetap pada suatu tempat
dengan hidroriza, yaitu percabangan horisontal (mirip akar) yang tertanam di dalam
substrak.

Hydrozoa mempunyai dua macam alat indra, yaitu oseli sebagai pengindra cahaya
dan statosista sebagai alat keseimbangan. Sebagian medusa menunjukkan gerak fototaksis
negatif (menjauhi sinar), namun ada juga yang fototaksis positif (mendekati sinar).
Contohnya Hydrozoa adalah Obelia, Hydra, dan Physalia.

 Ciri-ciri Hydrozoa :

 Hidup di air tawar atau air laut


 Hidup secara koloni dan soliter
 Memiliki bentuk seperti silinder dan dapat bergerak di bebatuan dalam menangkap
makanan.
 Berkembangbiak secara aseksual dan seksual

 Contoh spesies Hydrozoa

. Hydra Viridissima Physalia physalis Obelia sp


2. Scyphozoa
Istilah Scyphozoa berasal dari bahasa Yunani, dari kata skyphos yang berarti
mangkuk, dan zoon yang berarti hewan. Scyphozoa merupakan hewan yang hidup di laut
dan sebagai ubur-ubur sejati, karena medusa memiliki bentuk dominan dalam siklus
hidupnya. Umumnya medusa berenang secara bebas, dengan membentuk seperti payung
dengan ukuran diamater sekitar 2-40 cm, sampai ada juga yang mencapai 2 m. Medua
memiliki warna yang menarik, misalnya jingga, kecoklatan, kesumba. Ordo
Stauromedusae (Lucernariida) mempunyai medua yang bertangkai pada bagian aboral dan
sesil atau menempel pada ganggang dan juga benda lainnya. Terdapat Scyphozoa tidak
mepunyai bentuk polip, seperti atolla, dan pelagia. Namun terdapat juga yang memiliki
benuk polik, tetapi dengan ukuran kecil berupa skifistoma. contohnya pada aurelia.
Scyphozoa umumnya diesis dan gonad terdapat di gastrodermis. Sel telur atau sperma
masuk ke dalam rongga gastrovaskuler dan dikeluarkan melalui mulut. Fertilisasi dapat
terjadi secara eksternal di air luat atau di koral. Contoh Scyphozoa adalah Aurelia aurita,
Cyanea, Perphylla Chrysaora, dan Rhizostoma.

 Ciri-ciri scyphozoa

 Bentuk tubuh Scyphozoa menyerupai mangkuk atau cawan, sehingga sering disebut
ubur-ubur mangkuk
 Memiliki bentuk dominan medusa
 Polip bagian atas akan membentuk medusa lalu lepas melayang di air.
 Medusa akan melakukan kawin dan membentuk planula sebagai calon polip.
 Memiliki ukuran yang besar dan terdapat banyak di pantai seperti ubur-ubur dan
hidup di laut
 Memiliki saluran bercabang sebagai alat pencernaan
 Pada bagian tepi dikelilingi oleh tentakel
 Pada sekitar mulut, terdapat empat lengan dengan terdapat nematokist yang berfungsi
melemahkan mangsa.
 Sistem saraf yang terbentuk anyaman

 Contoh spesies Scyphozoa

Aurelia aurita Cyanea capillata Perphylla chrysaora Rhizostoma pulmo

3. Anthozoa
Istilah anthozoa berasal dari bahasa Yunani, dari kata anthos yang berarti bunga,
dan zoon yang berarti hewan. Anthozoa merupakan hewan laut yang memiliki bentuk
mirip bunga. Anthozoa hidup sebagai polip soliter atau berkoloni dan tidak mempunyai
bentuk medusa. Terdapat anthozoa yang membentuk rangka dalam atau rangka luar dari
zat kapur, namun ada juga yang tidak membentuk rangka. Rongga gastrovaskuler pada
Anthozoa bersekat-sekat dan mengandung nematosista. Gonat ada di gastrodermis.
Anthozoa memiliki 6.100 spesies diantaranya sebagai berikut...
 Metridium dan Edwardisia, merayap dengan pedal mirip dengan kaki
 Acropor, Fungia, Astrangia, mempunyi rangkai luar dari zat kapur yang disebut
dengan karang batu.
 Cerianthus, polip dengan bentuk mirip anemon panjang yang bertentakel banyak
dengan dibungkus oleh selubung dari lendir dan pasir yang mengeras.
 Antipathes, koral hitam, rangka tersusun dari zat tanduk, dan memiliki bentuk seperti
ranting tumbuhan yang bercabang-cabang dengan warna hitama

 Ciri-Ciri Anthozoa

 Memiliki bentuk yang menyerupai bunga, mempunyai warna yang beragam


 Mempunyai tentakel dengan jumlah yang banyak dan berkelipatan 8
 Hewan yang hidup air laut yang jernih
 Tidak memiliki bentuk medusa dan ada jua yang berbentuk polip namun sangat langka.

 Contoh spesies Anthozoa

Metridium senile Edwardsia timiida Acropora humilis

Fungia paomutensis Cerianthus membranaceus Astrangia solitaria


Antiphates dendrochristos Urticina lofotensis Anthopleura xanthogrammica

H. Peran Coelenterata

 Sebagai bahan makanan. contohnya pada ubur-ubur, anemon laut/mawar laut


 Sebagai hiasan di bawah laut atau akuarium air laut
 Dapat menarik wisatawan dan pengunjang pada wisata laut menyelem jika memiliki
terumbu karang yang bagus dan eksotik. Contohnya taman laut bunaken.
 Terumbu karang berfungsi sebagai tempat perkembangbiakan ikan-ikan laut dan tempat
berlindung satwa laut lainnya
 Sebagai pelindung pantai dari hantaman gelombang laut
 Dapat digunakan sebagai perhiasan seperti akar bahar dan koral
 Sebagai bahan dapur seperti batu karang
 Sebagai taman laut untuk rekreasi
BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari pembahasan di atas adalah bahwa setiap makhluk hidup diciptakan
berbeda-beda. Tak terkecuali Coelenterata dari kingdom animalia yang berperan penting
memenuhi kebutuhan hidup di dunia. Jadi, kita harus menjaga dan melestarikan makhluk
ciptaan Tuhan agar tetap terjaga dan lestari.

B. Saran

 Jagalah ekosistem biota laut dan lingkungan yang ada disekitar kita
 Manfaatkan biota laut sesuai kebutuhan
 Jangan membuat pencemaran atau kerusakan di laut
DAFTAR PUSTAKA

https://ekohadiprabowo.files.wordpress.com/2010/06/cnidaria-medusa.png

http://i1005.photobucket.com/albums/af177/aditya_pandhu/cnidaria-polip.png

https://www.softilmu.com%2F2015%2F06%2FPengertian-ciri-struktur-tubuh-Klasifikasi-
Coelenterata-Cnidaria-adalah.html&usg

https:// www.artikelsiana.com%2F2015%2F07%2Fcoelenterata-pengertian-ciri-
klasifikasi-peranan.html&usg

https://deepseacoraldata.noaa.gov/gallery/southern-california-
bight/dscn9758.jpg/download

http://www.notteesale.it/images/010fotoschede/cnidari/Cerianto%20(Cerianthus%20memb
ranaceus)%2026-12-2007%2015.17.45.JPG

https://www.gibellaquarium.us/reef-aquariums/images/4272_42_139-astrangia-solitaria.jpg

http://commondatastorage.googleapis.com/aimscoral/images/largest/0178_C1_02.jpg

http://www.coralhub.info/wp-content/gallery/acropora-tips/6-acropora-65-img_1867-7.jpg

http://www.artikelsiana.com/2015/07/coelenterata-pengertian-ciri-klasifikasi-peranan.html

Anda mungkin juga menyukai