Anda di halaman 1dari 18

ZOOLOGI Filum

AVERTEBRATA Nemathelminthes

FILUM NEMATHELMINTHES
1. Definisi
Nemathelminthes (bahasa yunani, nema berarti
benang, helminthes berarti cacing) disebut sebagai cacing
gilig karena tubuhnya berbentuk bulat panjang atau
seperti benang.

2. Habitat dan Penyebaran


Cacing ini hidup tersebar dimana-mana, ada yang
ditemukan di Afrika, Amerika, dan Eropa. Adapun
habitat cacing ini, ada yang hidup di air tawar, air asin,
pada manusia, hewan dan tumbuhan.

3. Klasifikasi
Nemathetlminthes diklasifikasikan atas beberapa
kelas, sebagai berikut :

1
ZOOLOGI Filum
AVERTEBRATA Nemathelminthes

3.1 Kelas Nematoda


Pada kelas Nematoda cacing berupa Ascaris
lumbricoides sebagai hewan wakil yang representatif
pada kelas ini.

3.1.1 Ciri-ciri Morfologi


Panjang tubuh cacing betina 8-16 cm, sedangkan
panjang tubuh cacing jantan yaitu lebih kecil sekitar 6-10
cm. warna tubuh cacing ini putih kekuning-kuningan.
Bentuk tubuh bulat memanjang, tetapi menjadi pipih pada
bagian ujung. Tubuh tertutupi oleh kutikula yang halus
dan licin. Pada tubuh Ascaris lumbricoides terdapat empat
garis memenjang sepanjang tubuhnya. Garis-garis
tersebut terdiri atas satu di bagian atas, satu di bagian
bawah, dan dua di bagian samping. Mulut terdiri atas tiga
bibir.
Anus terdapat pada bagian belakang pada
permukaan atas. Tubuh terdiri atas tiga lapisan yaitu
kutikula, epidermis, dan lapisan otot. Ascaris

2
ZOOLOGI Filum
AVERTEBRATA Nemathelminthes

lumbricoides merupakan hewan Pseudoselom karena


rongga tubuh tidak dibentuk sepenuhnya oleh lapisan
mesoderm. Lapisan ini hanya dibentuk oleh mesoderm
dan endoderm.

3.1.2 Ciri Anatomi dan Fisiologi


3.1.2.1 Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan cacing ini sudah dilengkapi
oleh alat-alat pencernaan yang cukup lengkap. Alat-alat
pencernaan tersebut terdiri atas mulut yang dikelilingi
oleh tiga bibir, rongga mulut, faring yang berbentuk
silindris serta terdapat kelep sebagai pelengkap yang
berada di bagian belakang, esophagus, usus berbentuk
pipih dorsoventral dan berdinding tipis, rectum, dan
berakhir di anus.
3.1.2.2 Sistem Gerak
Gerak pada Nematoda disebabkan oleh adanya
otot-otot yang terdapat pada dinding tubuh. Otot-otot

3
ZOOLOGI Filum
AVERTEBRATA Nemathelminthes

terbagi menjadi empat kuadran, dua kuadran terletak pada


sisi dorsal dan yang lain pada sisi ventral. Kontraksi dan
relaksasi otot-otot inilah yang menyebabkan tubuh cacing
memanjang dan memendek.
3.1.2.3 Sistem Respirasi
Respirasi dilakukan secara anaerob. Energi di
peroleh dengan cara mengubah glikogen menjadi CO2 dan
asam lemak yang diekskresikan melalui kutikula. Namun
dapat mengkonsumsi jika lingkungannya tersedia. Jika
tersedia, gas itu diambil oleh hemoglobin yang ada di
dalam dinding tubuh dan cairan pseudosoel.
3.1.2.4 Sistem Ekskresi
Pada Ascaris lumbricoides terdapat sebuah saluran
ekskresi longitudinal pada setiap tali lateral. Sistem
ekskresi pada cacing ini tidak dilengkapi dengan lubang-
lubang internal, silia, dan sel api.
3.1.2.5 Sistem Reproduksi
Alat reproduksi cacing jantan terdiri atas testis.
vasdeferens, vesikula seminalis, dan duktus

4
ZOOLOGI Filum
AVERTEBRATA Nemathelminthes

ejakulatorius. Alat reproduksi cacing betina adalah


ovarium, oviduk, dan uterus.
Fertilisasi terjadi pada oviduk, kemudian ditutupi
oleh cangkang dengan ukuran 35-50 mm. cacing ini dapat
menghasilkan sekitar 27.000.000 telur. Telur ini setiap
kali akan dikeluarkan berkisar 200.000 buah.
Telur dilepaskan ke intestine inang dan keluar dari
tubuh dengan perantaraan feses. Telur ini sudah berisi
embrio. Telur ini akan menetas pada suhu yang hangat
dan lembab. Telur ini kan berkembang setelah 3-4
minggu. Pada kondisi kekeringan telur tidak akan
menetas. Cacing ini dalam hidupnya umumnya terutama
beberapa spesies tidak memerlukan inang perantara.

5
ZOOLOGI Filum
AVERTEBRATA Nemathelminthes

Larva pada tubuh inang dapat menembus dinding


intestine, kemudian masuk ke paru-paru dan menyebab-
kan gejala pneumonia. Larva dapat kembali ke hidung
bahkan ke mulut, kemudian kembali ke usus dan menjadi
dewasa untuk menghasilkan telur kembali.
Nematoda terdiri atas beberapa ordo yaitu sebagai
berikut :
Ordo 1 Ascaroida : ada yang hidup bebas dan ada yang
parasit serta mempunyai 3 bibir. Ordo ini terdiri atas 4
famili yaitu:
Famili 1 : Ascaridae, yang termasuk famili ini yaitu
Ascaris lumbricoides.

Gambar Ascaris lumbricoides

6
ZOOLOGI Filum
AVERTEBRATA Nemathelminthes

Famili 2 : Heterakidae, merupakan familia yang


parasit pada burung dan mamalia, salah satu contoh
yaitu Heterakis gallinae, yang hidup parasit pada
burung liar.

Gambar Heterakis gallinae


Famili 3 : Oxyuridae, Cacing ini disebut cacing
kremi, cacing ini hidup pada usus besar manusia.
Cacing ini memiliki panjang tubuh berkisar 10-15
mm. pada saat cacing ini akan bertelur, cacing ini
bergerak menuju anus sehingga penderita merasa ga-
tal pada bagian anus dan penderita menggaruknya.
Telur-telur tersebut dapat saja menempel pada kuku

7
ZOOLOGI Filum
AVERTEBRATA Nemathelminthes

dan termakan oleh penderita. Kondisi atau keadaan


yang terjadi dalam hal tersebut dapat disebut
autoinfeksi.

Gambar : Cacing Kremi (Oxyuris vermicularis)


Famili 4 : Rhabditidae, famili ini ada yang hidup
parsit dan ada yang tidak. Contohnya Strongyloides
stercoralis yang hidup ditempat becek di daerah
tropis, sedang yang dewasa didalam usus.

Gambar Strongyloides stercoralis

8
ZOOLOGI Filum
AVERTEBRATA Nemathelminthes

Ordo 2 Strongyloida : hidup parasit, yang jantan


mempunyai bursa caudalis, dan oesophagus
berbentuk tongkat tanpa bentuk bola. Ordo ini
terbagi atas 4 famili yaitu :
Famili 1 : Strongylidae, banyak yang parasit pada
ternak, disebut Strongulus vulgaris. Dan ada yang
parasit ada kuda tersebar pada seluruh dunia terutama
di daerah yang hawanya panas, yang dewasa hidup
pada usus dan menghisap darah sehingga
mengakibatkan anemia.

Gambar Strongulus vulgaris


Famili 2 : Ancylostomidae, disebut juga cacing tam-
bang, yang ada di Amerika : Necator americanus,
yang ada di Eropa : Ancylostomum duodenale. Kedua

9
ZOOLOGI Filum
AVERTEBRATA Nemathelminthes

cacing tersebut terdpt diusus manusia , terdapat juga


pada usus babi.

(a) (b)
Gambar (a) Necator americanus, (b) Ancylostomum
duodenale
Famili 3 : Metastrongylidae, contoh spesies yaitu
Dictyocaulus fillaria yang hidup pada paru-paru
domba, kambing, dan ternak lainnya.

Gambar Dictyocaulus fillaria

10
ZOOLOGI Filum
AVERTEBRATA Nemathelminthes

Famili 4 : Terichostrongylidae, parasit pada hewan-


hewan rendah. contoh spesies yang parasit pada
ternak : Haemonchus contortus.

Gambar Haemonchus contortus.


Ordo 3 Fillaroida : menyesuaikan diri pada darah,
lympha, otot daging, jaringan penunjang. Contoh spesies
yaitu Wuchereria bancrofti hidup pada pembuluh getah
bening. Cacing jantan berukuran 40 mm dan yang betina
80 mm. cacing ini mengelurakan larva mikrofilirae yang
hidup pada nyamuk culex. Ketika nyamuk mengigit
manusia, larva nyamuk akan masuk pada tubuh manusia.
Dalam jumlah besar cacing ini dapat menyumbat
pembuluh limfe di kaki dan dapat menyebabkan

11
ZOOLOGI Filum
AVERTEBRATA Nemathelminthes

penyakit kaki gajah (elephantiasis). Cacing ini tersebar


luas di daerah tropis terutama di Suriname, Afrika
Tengah, Afrika Selatan, Afrika Barat, dan beberapa
pulau di Samudera Pasifik. Spesies lain yaitu Loa-loa
yang terdapat di Afrika Barat. Cacing ini biasanya
meresap pada biji mata, sehingga mata akan pecah.
Sebagai penyebar atau hospes perantara cacing ini
adalah lalat Chrysops eilacea atau Mango.

Gambar Wuchereria bancrofti


Ordo 4 Dioctophymoidea : kebanyakan parasit dan
terdapat pada alat pencernaan, ginjal, rongga tubuh, pada
Aves dan Mamalia. Sebagai hospes intermedier biasanya
adalah ikan. Contoh Dioctophyme renale yang biasa

12
ZOOLOGI Filum
AVERTEBRATA Nemathelminthes

terdapat pada ginjal anjing, dimana anjing tersebut dapat


dijangkiti cacing ini, karena makan ikan yang masih
mentah.

Gambar Dioctophyme renale


Ordo 5 Trichinelloida : contoh spesies yaitu Trichinella
spiralis. Menyebabkan trichinosis pada manusia, babi,
dan tikus. Parasit masuk kedalam tubuh manusia karena
makan babi yang kurang masak yang mengandung larva
tersebut, begitu juga babi yang makan tikus yang
mengandung larva sehingga dalam usus, larva akan
tumbh menjadi cacing muda dimana tiap-tiap larva
menjadi 10.000 cacing.

13
ZOOLOGI Filum
AVERTEBRATA Nemathelminthes

Gambar Trichinella spiralis.


3.2 Kelas Rotifera
3.2.1 Ciri-ciri Morfologi
Rotifera disebut juga hewan roda renik. Terutama
hidup dalam air tawar, berenang bebas, atau diatas
tumbuhan atau barang busuk lainnya. Tubuhnya kecil
(mikroskopis), kebanyakan lebih kecil daripada prorozoa
yang besar. Bertubuh silindris, dibungkus dalam
kutikula. Pada ujung anterior terdapat kumpulan-
kumpulan silia pada ujung posterior terdapat kaki yang
kadang-kadang mempunyai kelenjar adhesif untuk
melekat.

14
ZOOLOGI Filum
AVERTEBRATA Nemathelminthes

3.2.2 Ciri-ciri Anatomi dan Fisiologi


3.2.2.1 Sistem Pencernaan
Sistem digesti terdiri dari mulut disebelah
anterior yang terbuka kedalam suatu mestaks, yaitu suatu
faring yang berotot dan yang dilengkapi dengan rahang
kitin untuk menguyah makanan.
3.2.2.2 Sistem Ekskresi dan Sistem Saraf
Sistem ekskresi dan sistem saraf juga terdapat
pada hewan ini, tetapi disini tidak ada sistem sirkulasi.
Rongga tubuh adalah pseudosoel. Ada bentuk jantan, ada
yang bentuk betina.
3.2.2.3 Siklus Hidup
Siklus hidup majemuk, yaitu dalam musim panas
beberapa generasi betina direproduksi secara
parthenogenesis, kemudian dalam musim gugur di
reproduksi hewan jantan dan hewan betina juga secara
parthenogenesis.

15
ZOOLOGI Filum
AVERTEBRATA Nemathelminthes

Telur yang telah dibuahi terbungkus sebagai


kista, dan tidur (berhibernasi) selama musim dingin, dan
menetas dalam musim semi, berikutnya ketika hewan
betina mampu berreproduksi secara parthenogenesis.
Pada keadaan kering, hewan dewasa dapat membentuk
selubung untuk menahan kekeringan dan melindungi
organisme itu terhadap temperatur yang ekstrem.

3.3 Kelas Nematomorpha


3.3.1 Ciri-ciri Morfologi
Cacing ini memiliki tubuh yang panjang dan
ramping. Cacing muda hidup sebagai parasit pada
insekta dan krustasea. Panjang tubuh bervariasi antara
10-700 mm dengan diameter 0,3 – 2,5 mm. Hewan
betina lebih panjang dari hewan jantan. Bagian luar
tubuh berwarna kuning, abu-abu, coklat, atau hitam yang
tidak tembus cahaya. Cacing dewasa sering tampak
meliuk-liuk didalam air kolam, parit, dan pipa air minum
jumlah spesies yang diketahui lebih kurang 80

16
ZOOLOGI Filum
AVERTEBRATA Nemathelminthes

macam.Semuanya hidup di air tawar kecuali Nectonema


yang hidup di air laut.

3.3.2 Ciri-ciri Anatomi dan Fisiologi


3.3.2.1 Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan makanannya mengalami
degenerasi, karena cacing muda mengabsorbsi makanan
dan inang sedang yang dewasa tidak makan. Organ
sirkulasi, respirasi, dan ekskresi tidak ada.
3.3.2.2 Sistem Saraf
Sistem sarafnya terdiri atas cincin saraf yang
mengelilingi esophagus. Cincin saraf itu berhubungan
dengan tali saraf midventral. Pada Nectonema, cincin
saraf itu berhubungan dengan tali saraf dorsal.
3.3.2.3 Sistem Reproduksi
Alat kelaminnya terpisah. Gonadnya berjumlah
satu atau dua, saluran reproduksinya berpasangan, dan
bermuara pada kloaka, serta tidak memiliki spikula
kopulasi. Telur pada Gordioidea berukuran kecil,

17
ZOOLOGI Filum
AVERTEBRATA Nemathelminthes

terletak dalam benang-benang gelatin yang panjang

18

Anda mungkin juga menyukai