a) Ciri-ciri
• Tubuh platipus ditutupi bulu berwarna coklat menyerupai beruang kutub,
yang menjaga agar tubuhnya tetap hangat.
• Memiliki paruh yang seperti bebek
• Kaki platipus berselaput seperti bebek
b) Habitat Hewan semi akuatik
c) Penyebaran Platipus banyak ditemui di bagian timur benua Australia
d) Keunikan Platipus berbisa, platipus memiliki sistem elektroreseptor yang
berada di dalam paruh. Sistem ini membantu mendeteksi gerakan elektrik
air
Ornithorhynchus anatinus
Peranan
a) Ciri-ciri :
Memiliki moncong panjang bengkok ke bawah,
Pemakan cacing tanah, Ukurannya lebih besar ketimbang
ekidna moncong pendek, Berat badan mencapai 16,5 kg,
Kuku pada kaki depan dan belakangnya berjumlah empat.
b) Habitat dan penyebaran
Hidup di Papaua, pada daerah dengan ketinggian di
atas 1300 meter hingga 4000 meter.
Zaglossus attenboroughi
a) Habitat dan penyebaran Peranan
Sir David Attenborough terdapat di pegunungan Cyclops, Papua. Tachyglossidae memiliki peranan yang
b) Keunikan penting dalam kelestarian ekosistem hutan,
Penggali yang handal. Mulut yang mungil dan rahang tak antara lain sebagai penyubur tanah dan
bergigi. Makan dengan cara membuka batang kayu yang lunak, pengendali hama secara biologi. Tachyglossus
sarang semut. Lidah yang panjang serta lengket yang memanjang aculeatus, membantu pembasmian rayap pada
dari moncong untuk mengumpulkan mangsa Perkembangbiakannya batang-batang pohon yang akan di gunakan
yang dengan bertelur padahal Tachyglossus aculeatus termasuk pada pembuatan papan bangunan, untuk dapat
mammalia. Ekidna betina menelurkan satu telur berbulu di jual di pasaran sebagai peranan
bercangkang lunak dua puluh dua hari setelah perkawinan dan ekonominya.
meletakkannya langsung dalam kantungnya
Sub kelas Allotheria (telah punah)
Sub kelas Theria
1. Ordo Marsupalia
• Hewan betina memiliki marsupium
• Uterus dan vaginanya ganda
• Tidak memiliki placenta
• Sel telur di buahi di dalam dan tumbuh di dalam uterus
• Marsupialia berkantung dan memiliki kandungan ganda.
• Mempunyai 2 pasang kaki: 1 pasang kaki belakang yang lebih
panjang daripada kaki depan dan 1 pasang kaki depan lebih
pendek
• Contoh: Marcapus kangoro dan Thylogale brunii
Ordo Marsupalia
Thylogale
brunii
Marcapus
kangoro
Klasifikasi
Marsupialia terbagi atas 4 family yaitu Didelphidae, Phalangeridae, Macropodidae dan
Phascolarctidae.
1. Family Didelphidae
a) Ciri-ciri
Mempunyai 5 jari dari setiap kaki. Berekor panjang,
tidak berambut. Marsupialia yang hampir sama dengan tikus
b) Habitat Hidup secara terrestrial
c) Penyebaran. Tersebar di Amerika utara dan Amerika
Selatan
d) Keunikan Memiliki ekor yang dapat digunakan sebagai
alat pemegang Didelphis virgiana
Family Phalangeridae
a) Ciri-ciri
Mempunyai 5 jari pada tiap kakinya. Kaki dapat dipakai
untuk berpegangan b) Habitat
Hidup secara arboreal. Daerah hutan hujan tropis, kadang
juga ditemukan di hutan dekat pantai.
c) Penyebaran
Penyebaran meliputi Indonesia yaitu Papua dan Sulawesi.
Di Australia dan Papua Nugini
c) Keunikan . Ekor dapat dipakai sebagai alat pemegang,
contoh: Strigocuscus sp (Kuskus)
d) Peranan di Bidang Ekolgi dan Ekonomis:
Memperkaya cagar alam dengan banyaknya hewan-hewan ini,
menambah investasi dalam pemeliharaan hewan ini di kebun
binatang
Strigocuscus celebensis
Family Macropodidae
a) Ciri-ciri
• Tubuh berwarna kecoklatan
• Kaki bermodifikasi untuk melompat
• Ekor panjang dan dapat dipakai sebagai alat keseimbangan
• Memiliki kantung besar.
b) Habitat
Ada yang hidup di pohon dan ada yang hidup di darat.
c) Penyebaran
Hidup terbatas di Australia pantai.
d) Peranan:
Marsupilia hewan berkantung ini dapat memperkaya keanekaragaman
hayati, dan pada beberapa spesies besar dan tumbuh di pelihara di kebun
binatang sebagai objek wisata Macropus giganteus
• Family Phascolarctidae
a) Ciri-ciri : Moncong berwarna gelap hingga hitam yang menjadi
semakin kelabu ke arah mata. Tubuh lebih kecil daripada kangguru.
Memiliki rambut yang tebal diseluruh tubuh
b) Habitat Hidup di dataran pedalaman
c) Penyebaran Australia Tenggara
c) Keunikan, Memiliki posisi istirahat yang unik pada siang hari. Tapi
pada saat mentari bersinar terik, mencari keteduhan di bawah pohon
aktivitas hariannya mencapai puncak pada pagi hari sampai pukul
sepuluh. Hal itu kembali berulang setelah jam empat sore.
e) Peranan di Bidang Ekonomis dan Ekologis: Memperkaya cagar alam
dengan banyaknya hewan-hewan ini, sekaligus menambah benefit
dalam pemeliharaan hewan ini di kebun binatang
Phascolarctus cinereus
• Infra Kelas Eutheria
1) Ciri-ciri
• Mempunyai tangan, ekor dan kaki yang kecil.
• Tapak kaki lebar dan kukunya bengkok.
• Mempunyai membran yang menghubungkan dari kaki depan
hingga kaki belakang dan ekor
2) Habitat Hidup secara arboreal
3) Penyebaran
Myanmar hingga ke Indo-china dan ke selatan hingga ke
Semenanjung Malaysia. Di Indonesia di jumpai di Sumatra dan Jawa serta
Pulau Borneo. Sruktur Dermoptera
• Klasifikasi Ordo Dermoptera
(1)Family Cynocephalidae
1. Ciri-ciri
Bersifat nokturnal. Memilki sayap yang ditutupi
bulu yang tebal. Termasuk herbivora. Dapat
memanjat pohon dan bisa terbang dari pohon satu
ke pohon yang lain.
2. Habitat.
Kubung berada di kawasan hutan dan dapat
pula dijumpai di ladang kelapa sawit.
Galeopterus variegates
3. Penyebaran.
Kubung dapat dijumpai di Myanmar hingga ke
Peranan Ekologi dan Ekonomi: Indo-China, dan ke Selatan hingga ke
Memakan buah-buahan yang berserakan di lantai hutan
seperti nangka, semangka, dan durian. Karena itu, tapir sangat Semenanjung Malaysia. Di Indonesia hewan ini
berperan dalam proses regenerasi hutan, pemencaran, ataupun dapat di jumpai di Pulau Sumatra, dan Jawa serta
meningkatkan dinamika dan stratifikasi pada lapisan bawah
hutan. Borneo
• 2. Ordo Chiroptera
1) Ciri-ciri
• Golongan mamalia yang dapat terbang
• Kaki dan tangan termodifikasi menjadi sayap
• Kaki belakang relative kecil yang hanya dipakai untuk
berpegangan ketika istirahat
2) Morfologi
Chiroptera yang berarti mempunyai “sayap tangan”, karena
kaki depannya bermodifikasi sebagai sayap yang berbeda
dengan sayap burung.
Sayap kelelawar dibentuk oleh perpanjangan jari kedua
sampai kelima yang ditutupi oleh selaput terbang atau patagium
dan jari pertama bebas dan berukuran relatif normal. Antara
kaki depan dan kaki belakang, patagium ini membentuk selaput
lateral, antara kaki belakang dan ekor membentuk interfemoral.
• Ordo Chiroptera
Pteropus vampyrus
Subordo Microchiroptera
Subordo Microchiroptera terdiri atas enam Family yaitu Nycteridae,
Megadermatidae, Rhinolophidae, Vespertilionidae, Desmodontidae dan Molossidae
1. Ciri-ciri
1) Family Nycteridae Bagian hidung terbuka dan berongga, Daun telinga lebar Memiliki ekor
yang panjang setengah dari panjang total tubuh.
2. Habitat Hidup dala gua-gua dan lubang-lubang
3. Keunikan Memiliki penglihatan berupa mata yang besar
4. Penyebaran Malaysia Selatan, Indonesia dan Afrika
5. Peranan
Dalam segi ekonomi kelelawar banyak di jual (bagi yang berminat
memakannya). Dapat membantu petani memilih mana buah-buahan yang segar
dan enak karena kelelawar ini memiliki daya pilih rasa buah yang baik. Segi
ekologi juga kelelawar bisa menjadi predator alami hama padi, misalnya hama
wereng, yang hingga kini masih menjadi momok para petani
Nycteris grandis
2. Family Megadermatidae
1. Ciri-ciri
• Pelebaran kulit hidung berkembang baik
• Memilki mata yang lebar
2. Habitat
Hidup dalam gua-gua dan lubang-lubang
3. Penyebaran
Afrika Tengah, Asia Tenggara dan Australia.
4. Peranan
Segi ekonomi kelelawar banyak dijual (bagi yang berminat
memakannya). Dapat membantu petani memilih mana buah-buahan
yang segar dan enak karena kelelawar ini memiliki daya pilih rasa
buah yang baik. Segi ekologi juga Chiroptera bisa menjadi predator
alami hama padi, misalnya hama wereng, yang hingga kini masih
menjadi momok para petani Megaderma spasma
• 3. Family Rhinolophidae
1. Ciri-ciri
Daun telinga lebar. Pelebaran kulit hidung berkembang baik. Memilki mata yang
lebar. Memiliki ekor yang panjang setengah dari panjang total tubu
2. Keunikan : Penglihatan yang tajam dan pendengaran yang tajam.
3. Habitat : Hidup dalam gua-gua dan lubang-lubang
1. Ciri Umum
Morfologi Insectivora secara umum • Memiliki ukuran badan yang kecil.
• Moncong runcing.
• Hidup di bawah tanah, di dalam lubang,
dan hidup di pohon dan aktif dimalam hari.
• Daun telinga pendek
Sistem Pencernaan Sistem Reproduksi
Sistem pencernaan terdiri dari kelenjar Sistem reproduksi secara internal yaitu
ludah, terdapat sepasang kantung empedu, pembuahan terjadi di dalam tubuh dari embrio. Bersifat
saluran getah pankreas, secceum dan apendiks dioceus yaitu alat kelamin jantan dan betina terpisah.
Terdapat tulang genital untuk pengeluaran dan kopulasi
Sistem Respirasi
Sistem Ekskresi
Sistem respirasi yaitu bernapas dengan Sistem ekskresi dengan memiliki sepasang
hidung yang mengandung tulang-tulang ginjal. Hasil ekskresi dikeluarkan melalui anus atau
turbinal. Dilanjutkan ke laring sampai ke paru- penis
paru
• Klasifikasi Ordo Insectivora
Ordo Insectivora memiliki tiga family yaitu Erinaceidae, Soricidae dan
Talpidae
1. Family Erinaceidae
Ciri-ciri
Memiliki rambut-rambut dipunggung banyak bermodifikasi menjadi
duri , Bersifat nocturnal, Makanan insect
Penyebaran
Hidup di Eropa mengalami hibernasi
Keunikan
Mengalami hibernasi yang panjang
Peranan:
Membantu pertanian dalam pemilihan bibit ungggul tanaman, untuk
Erinaceus europaeus
dapat di perjual belikan di pasaran
2. Family Soricidae (Celurut)
Ciri-ciri
1) Gigi bervariasi dan dapat tanggal yang diganti oleh gigi yang lain,
2) Mata kecil dengan moncong yang panjang, aktif hampir 24 jam.
3) Celurut adalah hewan pemakan serangga
4) Bertubuh kecil yang berpenampilan mirip mencit atau tikus kecil dan tergolong
dalam Familya Soricidae.
1. Family Sciuridae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom: Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Sciuridae
Genus : Collosciurus
Spesies :Collosciurus rotates
(Radiopoetro, 2005)
2. Family Cricetidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family :Cricetidae
(Radiopoetro, 2005)
3. Family Caviidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Caviidae
Genus : Cavia
Spesies :Cavia porcellus
(Radiopoetro, 2005)
4. Family Gliridae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Gliridae
Genus : Domice
Spesies : Domice sp.
(Radiopoetro, 2005)
5. Family Aplodontidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Aplodontidae
Genus : Aplodon
Spesies : Aplodon sp.
(Radiopoetro, 2005)
6. Family Chinchillidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Aplodontidae
Genus : Chinchilla
Spesies : Chinchilla sp.
(Radiopoetro, 2005)
7. Family Anomaluridae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Anomaluridae
Genus : Anomalurus
Spesies :Anomalurus
derbianus (Radiopoetro, 2005)
8. Family Pedetidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Pedetidae
Genus : Pedetes
Spesies : Pedetes capensis
(Radiopoetro, 2005)
9. Family Ctenodactylidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Ctenodactylidae
Genus : Massoutiera
Spesies : Massoutiera mzabi
(Radiopoetro, 2005)
10. Family Geomyidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom: Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Geomyidae
Genus : Geomys
Spesies : Geomys breviceps
(Radiopoetro, 2005)
11. Family Muridae
Klasifikasi ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Muridae
Genus : Rattus
Spesies : Rattus norvegicus
(Radiopoetro, 2005)
12. Family Hystricidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Hystricidae
Genus : Hystrix
Spesies : Hystrix cristata
(Radiopoetro, 2005)
13. Family Heteromyidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Heteromyidae
Genus : Heteromys
Spesies : Heteromys sp.
(Radiopoetro, 2005)
14. Family Abrocomidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Abrocomidae
Genus : Abrocomus
Spesies : Abrocomus sp.
(Radiopoetro, 2005)
15. Family Dipodidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Dipodidae
Genus : Dipody
Spesies : Dipody sp.
(Radiopoetro, 2005)
16. Family Platacanthomyidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Platacanthomyidae
Genus : Platacanthomis
Spesies :Platacanthomis sp.
(Radiopoetro, 2005)
17. Family Spalacidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Spalacidae
Genus : Spalacids
Spesies :Spalacids sp.
(Radiopoetro, 2005)
18. Family Erethizontidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family :Erethizontidae
Genus : Erethizonty
Spesies : Erethizonty sp.
(Radiopoetro, 2005)
19. Family Thryonomyidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Thryonomyidae
Genus : Thrynomys
Spesies:Thrynomy sp.
(Radiopoetro, 2005)
20. Family Bathyergidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Bathyergidae
Genus : Blesmols
Spesies : Blesmols sp.
(Radiopoetro, 2005)
21. Family Octodontidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Octodontidae
Genus : Octodon
Spesies : Octodon sp.
(Radiopoetro, 2005)
22. Family Echimyidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Echimyidae
Genus : Echymys
Spesies : Echymys sp.
(Radiopoetro, 2005)
23. Family Dasyproctidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom: Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Dasyproctidae
Genus : Dasyprocti
Spesies : Dasyprocti sp.
(Radiopoetro, 2005)
24. Family Dinomyidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Dinomyidae
Genus : Dynomis
Spesies : Dynomis sp.
(Radiopoetro, 2005)
25. Family Mycocastoridae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Hydrochoeridae
Genus : Mycocastory
Spesies : Mycocastory sp.
(Radiopoetro, 2005)
26. Family Castoridae
Klasifikasi ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Family : Castoridae
Genus : Castor
Spesies : Castor sp. (Reichholf,
1990)
27. Famili Capromyidae
28. Family Ctenomyidae
29. Family
Cuniculidae
30. Famili Heptaxodontidae
31. Famili Heptaxodontidae
32. Famili Calomyscidae
e. Ordo Lagomorpha
1. Family Leporidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Lagomorpha
Family : Leporidae
Genus : Caprolagus
Spesies : Caprolagus hispidus
(Radiopoetro, 2005)
2. Family Ochtonidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Lagomorpha
Family : Ochotonidae
Genus : Ochotona
Spesies :Ochotona pusilla
(Radiopoetro, 2005)
f. Ordo Polydota
Klasifikasi ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Polydota
Family : Manidae
Genus : Manis
Spesies :Manis javanicus
(Radiopoetro, 2005)
Ordo Karnivora
Ciri-ciri
Merupakan hewan pemakan daging yang
hidup terrestrial, kaki berjari 5, kadang-
kadang 4 dan bercakar. Taringnya kuat
dan tajam, geraham runcing, beradaptasi
radial, di seluruh dunia kecuali pulau-
pulau tertentu yang terletak di tengah
samudera.
Anatomi dan Fisiologi
Sistem Pencernaan
Kucing merupakan pemangsa terhebat sepanjang masa, kucing
merupakan predator dengan menu makanan yang
beragam.Sistem pencernaan terdiri dari kelenjar pencernaan dan
organ pencernaan Kelenjar pencernaannya terdiri dari 4 pasang
kelenjar ludah : paratiroid, infaorbital, submaksilari, dan
sublingual.
Terdapat kantung empedu dengan saluran empedu dan
saluran getah pankreas yang bermuara dalam duodenum. Sekum
(caecum) berdinding tipis, panjangnya kira-kira 50 cm,
mempunyai apendiks vermiformis (umbai cacing) yang bentuknya
seperti jari. Sedangkan organ pencernannya terdiri dari mulut,
kerongkongan, ventrikulus, duodenum, ileum, rectum dan anus.
Mulut- Kerongkongan- Pankreas- Usus
kecil- Usus besar- Perut- Hati- Anus
Sistem Respirasi
Anatomi pernafasan kucing adalah hampir sama dengan
manusia, walaupun hidung kucing berbeda dan lebih
berbulu namun fungsinya sama.
Udara memasuki tubuh badan melalui lubang
hidung (dan juga mulut). Mukus (sejenis lendiran) dan
bulu-bulu kecil yang melitupi saluran hidung akan
memerangkap kotoran dan bakteria dari udara. Udara itu
kemudiannya menjadi lebih suam dan lembab sebelum ia
memasuki paru-paru.
Sistem reproduksi pada betina terdiri atas ovarium, saluran kelamin dan alat
penggantungnya. Saluran kelamin terdiri dari : tuba fallopii (oviduk), tanduk rahim
(kornua uteri), badan rahim (korpus uteri), leher rahim (servik uteri), vagina dan
vulva. Sistem reproduksi pada betina tidak hanya menerima sel-sel telur yang
diovulasikan oleh ovarium dan membawa sel-sel telur tersebut ke tempat implantasi
yaitu rahim, tetapi juga menerima sperma dan membawanya ke tempat
fertilisasi yaitu tuba fallopii.
Ovarium dan bagian saluran kelamin dari
sistem reproduksi tidak berhubungan satu
dengan yang lain dan melekat pada
dinding tubuh dipertautkan oleh alat
penggantungnya. Ovarium menerima
suplai darah dan suplai saraf melalui hilus
yang juga melekat pada uterus. Tuba
fallopii berada di dalam lipatan
mesosalping,sedangkan mesosalping
melekat pada ligamen ovarium. Ligamen
ini melanjutkan diri ke ligamen inguinal,
yang homolog dengan gubernakulum
testis. Bagian lain ligamen ini
membentuk ligamen bulat pada uterus
yang kemudian melebarkan diri dari
uterus ke daerah inguinal.
Klasifikasi
Famili Canidae Ciri-ciri
a) Memiliki gigi tajam dan rahang
yang kuat untuk menyerang,
menggigit, dan mencabik-cabik
makanan.
b) Memiliki otot yang kuat, tulang
pergelangan kaki yang bersatu
c) Berjalan berjingkat dengan jari-
jari kaki.
d) Memilki lidah yang panjang.
Ciri-ciri
Nama ordo ini berasal dari kata Perisso = ganjil,
dactylus = jari, sehingga memiliki telapak dengan jari-
jari berjumlah ganjil. Berjalan dengan ujung jari
(unguligrade), bersifat herbivore, tidak memiliki
kantung empedu, kepala umunya bertanduk, kulit
berambut jarang dan tebal, penyebarannnya terdapat di
Amearika Selatan dan Tengah, Afrika dan Asia Selatan.
Ciri-ciri
Merupakan golongan mamalia bertelapak genap, kaki
panjang yang beradaptasi untuk pergerakan yang cepat,
jari kaki unguligrade, jari no.3 dan 4 selalu berkembang
sama panjang, jari kaki pinggir telah tereduksi,
mempunyai perut yang besar dan kompleks dengan 2 atau
4 ruangan, mempunyai sepasang tanduk. Tersebar luas di
Australia dan Selandia Baru. Memiliki 1 subordo yaitu
Suiformis yang terbagi lagi dalam 2 famili: Suidae,
contoh; Sus barbatus (babi liar), Hippotamidae, contoh:
Hippopotamus amphibious (kuda nil).
Anatomi dan Fisiologi
Sistem Pencernaan
Memiliki satu perut dengan 4 kompartemen,
yaitu bagian rumen, reticulum, amasum, dan
abomasums. Sapi termasuk hewan pemamah
biak, yaitu sistem pencernaan memungkinkan
memakan dengan cara muntah dan mengunyah.
Menurut Brotowidjoyo (1994) bahwa,
lambung sapi terdiri dari 4 bagian yaitu rumen
(perut besar),reticulum(perut jala),
omasum(perut kitab),dan abomasum(perut
masam). Sapi memiliki lambung sangat besar
dan di perkirakan ¾ dari rongga perut. Di
lambung terjadi penyimpaan makanan sementara
dan terjadi proses pembusukan makanan. Saat
mereka makan, makanan dari kerongkongan
masuk ke rumen, ke
reticulum,omasum,abomasums dan usus halung
hingga mencapai anus.
Sistem Reproduksi
Alat reproduksi pada sapi jantan adalah testis yang bentuk bulat panjang,
terbungkus oleh tunika albugenia yang mengandung syaraf & pembuluh
darah yang berkelok-kelok dan menghasil kan sperma, epidedimis,
vasdeferens, penis.
Sapi betina memiliki organ reproduksi Gonad (ovarium) – organ
penghasil telur Saluran reproduksi betina – dibagi menjadi tuba
fallopii/oviduct, uterus (kornua uteri & korpus uter0), serviks & vagina.
Alat kelamin luar – klitoris & vulva. Proses perkawinan sapi sama
dengan manusia.
Sistem kordinasi
Kingdom :
Kingdom : Animalia Animalia
Phylum : Chordata Phylum: Chordata
Class : Mamalia Class : Mamalia
Ordo : Artiodactyla Ordo : Artiodactyla
Family: Hippopotamidae Family : Tayassuidae
Genus : Pigmy Genus : Pecari
Spesies : P. Hippopotamus Spesies : Pecari tajacu
Family Suidae
Suidae merupakan mamalia pemakan
segala (omnivora). Bentuk tubuh kecil,
mempunyai ekor, moncong agak kedepan,
lari cepat dan habitatnya menghabiskan
waktunya di darat.
Familia Tragulidae
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mamalia Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Ordo : Artiodactyla
Class : Mamalia
Family : Suidae Ordo : Artiodactyla
Genus : Sus Family : Tragulidae
Spesies : Sus scrofa Genus : Tragulus
Spesies : T. javanicus
Family
Moschidae
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mamalia
Ordo :
Artiodactyla
Family: Moschidae
Genus : Moschus
Spesies : M.
Ordo Proboscidae
Ciri-ciri
Golongan hewan ini mempunyai pelebaran
yang terbentuk mulai dari sisi leher diantara
anggota badan dan sisi ekor yang disebut
paratagium, sehingga dapat terbang atau
melayang dari satu pohon ke pohon yang lain
dan dapat mencapai jarak 50 m. Telapak kaki
muka lebar dengan cakar-cakar besar.
Makanannya berupa inseta, cacing dan tunas
biji-bijian. Aktif di malam hari, gigi sudah
beradaptasi dengan daun-daunan atau buah-
buahan.
Anatomi dan Fisiologi
Sistem Gerak Gajah
Gajah mempunyai bentuk tubuh yang gemuk dan ditutupi oleh rambut.
Tebal kulit gajah berkisar 2- 4 cm dan sangat sensitif. Belalai gajah adalah hasil
dari perpanjangan hidung dengan bibir atas. Belalai gajah berfungsi sebagai
jari, terompet, atau kadang-kadang sebagai pengeras suara. Bentuk kepala
gajah bulat dengan sepasang mata yang kecil dan sepasang telinga yang lebar
berfungsi sebagai alat pendengar dan mengatur suhu tubuh. Antara mata dan
telinga terdapat lubang kecil yang berisi minyak, minyak keluar bila seekor
gajah jantan dewasa dalam keadaan membela diri. Kaki depan gajah berguna
untuk tiang penunjang tubuh sedangkan kaki belakang berfungsi untuk
mendorong tubuh saat bergerak. Hanya gajah jantan yang mempunyai gading,
sedangkan gajah betina tidak mempunyai gading. Pada betina terdapat kelenjar
mammae (glandula mammae) yang tumbuh baik. Dengan tinggi diatas 2,5 m,
gajah Borneo memiliki ukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan sub-
spesies gajah Asia lainnya.Tubuh berwarna coklat tua hingga abu-abu. Gajah
betina dapat melahirkan 7 anak dalam hidupnya, dengan 1 anak per waktu
kelahiran. Rentang antar kehamilan antara 4-6 tahun, meskipun periode ini
dapat diperpanjang ketika kondisi alam sulit, seperti pada saat musim kering.
Masa kehamilan gajah betina antara 19 hingga 22 bulan.
Kecepatan gajah berjalan dan berlari di hutan
(untuk jarak pendek) dan di rawa melebihi
kecepatan manusia di medan yang sama.
Gajah juga mampu berenang menyeberangi
sungai yang dalam dengan menggunakan
belalainya sebagai “snorkel” atau pipa
pernapasan. Gajah memiliki dua pasang
anggota gerak dengan bermacam-macam
bentuk untuk berjalan, memegang dan
berenang.
Sistem Pencernaan Gajah
Gajah adalah hewan herbivore. Ia
Sistem pencernaan terdiri dari kelenjar
menghabiskan 16 jam sehari untuk pencernaan dan organ pencernaan.
mengumpulkan makanan tanaman. Kelenjar pencernaannya terdiri dari 4
Makannya terdiri atas sedikitnya pasang kelenjar ludah: paratiroid,
infaorbital, submaksilari, dan sublingual.
50% rumput, ditambah dengan Terdapat kantung empedu dengan saluran
dedaunan, ranting, akar, dan sedikit empedu dan saluran getah pankreas yang
buah,benih dan bunga. Karena bermuara dalam duodenum. Sekum
(caecum) berdinding tipis, panjangnya
gajah hanya mencerna 40% dari kira-kira 50 cm, mempunyai appendiks
yang di makannya, mereka harus vermiformis (umbai cacing) yang
mengkonsumsi makanan dalam bentuknya seperti jari. Sedangkan organ
pencernaannnya terdiri dari mulut,
jumlah besar. Gajah dewasa dapat kerongkongan, ventriculus, duodenum,
mengkonsumsi 300 hingga 600 pon ileum, rectum, dan anus. Gajah tidak
(140-270 kg) makanan per hari. memamah biak dan memiliki lambung
tunggal yang relatif kecil, dan seruas
60% dari makanan tersebut saluran usus panjang tempat peragian
tertinggal dalam tubuh gajah tidak berlangsung.
tercerna.
Sistem Reproduksi Gajah
Gajah betina akan kawin pada umur 9 tahun atau lebih, lama bunting
(gestasi) 18-22 bulan dan akan melahirkan anak yang mempunyai
berat 100 kg atau lebih, tinggi puncak bahu dewasa berkisar antara
2,50-3,00 m, dengan berat yang bisa mencapai 4500 kg. tidak ada
petunjuk tentang percepatan tumbuh setelah masa pubertas pada
gajah jantan; perbedaan di antara kedua jenis kelamin memang jauh
lebih kecil dibandingkan gajah stepa Afrika. kematangan seksual
tercapai ketika gajah mencapai usia antara 8-14 tahun. Jarak antara
kelahiran anak gajah pada induk yang sama yakni sekitar 4 tahun.
Gajah jantan sering berperilaku mengamuk
Sebagai anggota dari kelas atau kegilaan yang sering disebut musht
dengan tanda adanya sekresi kelenjar
Mammalia, gajah berkembang temporal yang meleleh di pipi, antara mata
biak dengan cara beranak. Gajah dan telinga, dengan warna hitam dan berbau
akan menjaga anaknya sampai merangsang. Perilaku ini terjadi 3-5 bulan
mampu berdiri. Seekor gajah bisa sekali selama 1-4 minggu. Perilaku ini
hidup selama 70 tahun. Gajah sering dihubungkan dengan musim birahi,
walaupun belum ada bukti penunjang yang
tidak mempunyai musim kawin kuat. Hewan mammalia melakukan
yang tetap dan bisa melakukan fertilisasi internal, perkembangan embrio
kawin sepanjang tahun, namun terjadi di dalam uterus, dengan lama masa
biasanya frekwensinya mencapai kandungan yang bervariasi tergantung pada
puncak bersamaan dengan masa jenis hewannya, Berdasarkan cara
reproduksi dan perkembangan fetusnya,
puncak musim hujan di daerah beberapa mammalian memiliki tingkatan-
tersebut tingkatan dari yang rendah sampai yang
tingg
Sistem Ekskresi Ginjal
)
Ordo Pinnipedia
Ciri-ciri
Golongan mamalia akuatik, kaki
bermodifikasi membentuk dayung,
bentuk badan seperti torpedo, leher
tereduksi. Ekor sangat panjang, badan
biasanya ditumbuhi rambut,
penyebarannya cukup luas.
Anatomi dan Fisiologi
Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan terdiri dari kelenjar
pencernaan dan organ pencernaan. Kelenjar
pencernaannya terdiri dari 4 pasang kelenjar
ludah: paratiroid, infaorbital, submaksilari,
dan sublingual. Terdapat kantung empedu
dengan saluran empedu dan saluran getah
pancreas yang bermuara dalam duodenum.
Sekum (caecum) berdinding tipis,
panjangnya kira-kira 50 cm, mempunyai
appendiks vermiformis (umbai cacing) yang
bentuknya seperti jari. Sedangkan organ
pencernaannnya terdiri dari mulut,
kerongkongan, ventriculus, duodenum,
ileum, rectum, dan anus.
Sistem Ekskresi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Pinnipedia
Family : Otariidae
Genus : Zalophus
Spesies : Zalophus sp
(Adnan, 2011) .
Famili Odobenidae Famili Phocidae
Kingdom : Animalia
Kingdom: Animalia
Filum : Chordata
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Kelas : Mamalia
Ordo : Pinnipedia
Ordo : Pinnipedia
Family : Odobenidae
Family : Phocidae
Genus : Odobenus
Genus : Monachus
Spesies : Odobenus
Spesies : M. schauinslandi
rosmarus
(Adnan, 2011) .
Ordo Cirenia
Ciri-ciri
a) Memiliki tengkorak dan gigi yang hampir sama
dengan gajah dan bersifat herbivor.
b) Kelenjar susu terdapat diketiak dan memiliki
diastema.
c) Ekor pipih horizontal dan sudah memiliki daun
telinga, rambut yang menutupi badannya sangat
sedikit dan tersebar.
d) Hidup akuatik, kaki bagian depan berubah
menjadi alat pendayung.
e) Moncong tumpul, mulut kecil dan bibir lebar.
f) Tersebar di pantai-pantai, teluk-teluk, muara, dan
sungai besar di daerah tropis
Anatomi dan Fisiologi
Reproduksi
Pada usia 9 – 10 tahun, dugong telah
matang secara seksual. Namun, dalam
beberapa kasus kematangan seksual baru
terjadi pada usia 15 tahun. Untuk
menghindari predator seperti hiu, induk
dugong melahirkan anaknya di perairan
dangkal.
Masa kehamilan berlangsung selama 12 –
14 bulan. Anak dugong tetap hidup dengan
induknya hingga usia 1,5 tahun. Setelah
melahirkan, induk dugong tidak akan hamil
untuk masa 2,5 sampai 7 tahun.
Mengingat tingkat reproduksi yang
rendah, populasi dugong tetap rentan
terhadap kepunahan.
Sistem Pencernaan
Moncong mereka agak besar, bulat
lebih dan tebal. Ini adalah celah bibir
otot yang menggantung di mulut Satu-satunya spesies lain yang
bawah dan membantu dugong dikenal dalam keluarga Dugongidae
mencari makan di atas padang lamun. adalah Hydrodamalis gigas(Sapi laut
Dugong memiliki rahang bawah yang Steller), diburu ke kepunahan pada
mengakomodasi gigi seri diperbesar. tahun 1767, hanya 36 tahun setelah
Sensory bulu yang menutupi bibir penemuan mereka. Mereka adalah
atas mereka membantu menemukan serupa dalam penampilan dan warna
makanan. Bulu juga menutupi tubuh untuk dugong tetapi secara
dugong itu. Paduan lubang hidung, substansial lebih besar, dengan
yang digunakan dalam ventilasi ketika panjang tubuh 7 sampai 10 m dan
dugong beberapa menit ke berat antara 4.500 dan 5.900 kg.
permukaan yang terletak di atas
kepala. Katup menjaga mereka
menutup selama penyelaman.
Sistem Pernafasan
Duyung, seperti mamalia laut lainnya,
meskipun hidup di air tetap bernafas dengan
paru-paru dan menyusui anaknya.
Klasifikasi
Famili Dugongidae •Ciri-ciri
a) Tidak memilki sisik
b) Memiliki Mata, yang tidak berkelopak
c) Terdapat sirip depan
•Penyebaran
Hidup di pantai Pasisik Utara, Jepang
Selatan dan California.
•Keunikan
Dugong bisa berenang sambil menyusui
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Sirenia
Family : Dugongidae
Genus : Dugong
Spesies : Dugong dugong
(Dragoo, 1997)
•Ciri-ciri
Famili Trichechidae
a)Memiliki tungkai mirip sirip
b)Tidak ada kaki belakang,
c)Ekor berbentuk dayung
d)Lubang hidung terletak diatas
moncong
e)Penglihatan kurang baik
f)Pendengaran sangat tajam
•Habitat dan Penyebaran
Hidup diperairan karibia dan sepanjang
pantai tenggara Amerika selatan. Di
perairan pantai dan muara sungai florida
Di parairan tawar sungai Amazon
Kingdom : Animalia
Peranan
Filum : Chordata
Manatee sebagai penjaga kebersihan
Kelas : Mamalia
kanal penyimpanan dari alang-alang di
Ordo : Sirenia
pabrik pengelolaan air utama di Guyana.
Family : Trichechidae
Genus : Trichechus
Spesies : Trichechus manatus
(Dragoo, 1997)
Ordo Cetacea
Ciri-ciri
Merupakan mamalia akuatik, habitat di samudra
dan di sungai besar. Badan menyerupai cerutu,
jenis ikan sejati, beradaptasi dengan air sehingga
bagian muka termodifikasi menjadi sirip.
Mempunyai sirip punggung yang berguna untuk
keseimbangan, sungut memanjang dan bergigi
sederhana atau tidak ada sama sekali. Tidak
memiliki leher dan daun telinga, kulitnya tebal,
dan tidak berambut, lubang hidung terdapat
didekat dahi, bernafas dengan paru-paru.
Anatomi dan Fisiologi
Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan beberapa spesies
lumba-lumba memiliki hingga 250 gigi.
Gigi lumba-lumba diyakini berfungsi
sebagai antena untuk menerima suara
yang masuk dan menentukan lokasi
yang tepat dari sebuah objek. Ikan dan
cumi-cumi adalah makanan utama
lumba lumba. Lumba-lumba terkenal
senang berburu dalam kelompok
dengan caramenggembala makanannya
(ikan) membentuk bola umpan
sebelum dieksekusi..
Sistem pernapasan
Mamalia berdarah panas. Ini berarti
Sistem pernafasan lumba-lumba bahwa pada kondisi normal suhu
juga mirip dengan manusia. tubuhnya selalu konstan, karena
Namun letak lubang hidungnya termostat alami di dalam tubuh terus
tidak di tengah-tengah wajahnya, mengatur suhu tubuh. Namun saat
hibernasi, suhu tubuh mamalia kecil
tapi di bagian atas kepalanya. seperti tupai, dari suhu normal 40
Seperti manusia, sebelum derajat turun sampai sedikit saja di
menyelam, lumba-lumba atas titik beku, seolah-olah diatur oleh
mengirup udara dan menahannya sebuah kunci. Metabolisme tubuhnya
di dalam paru-paru. Saat mereka menjadi sangat lambat. Hewan ini
bernapas sangat lambat, dan denyut
muncul dari kedalaman air, jantungnya turun dari kondisi normal
beberapa meter sebelum mencapai 300 kali per menit menjadi 7-10 kali
permukaan, mereka akan per menit. Refleks tubuhnya berhenti
menghembuskan udara dengan dan aktivitas listrik dalam otaknya
kuat melalui lubang udara mereka. melambat hampir tidak terdeteksi.
Sistem Reproduksi
Bayi
Bayi lumba-lumba (juga
disebut calf) lahir setelah
masa hamil 11-12 bulan.
Remaja
Setelah berumur 3-6 tahun, lumba-lumba remaja akan memutuskan jalan
hidup mereka sendiri untuk tetap dalam kawanan induknya atau meninggalkan
induk dan kawanannya.
Dewasa
Saat usia 5-13 tahun, lumba-lumba betina dewasa akan kembali ke kelompok di
mana mereka dilahirkan. Kawanan lumba-lumba juga dikenal dengan nama
pod, untuk kawanan dengan jumlah ratusan lumba-lumba di dalamnya sering
disebut dengan superpod. Lumba-lumba mencapai kematangan seksual pada
usia sekitar 7-12 tahun untuk betina dan 10-15 tahun untuk jantan.
Lumba-lumba jantan dewasa senang bergaul dan bergerak di antara betina.
Mereka bebas dari tanggung jawab dan hanya berkelana, satu-satunya peran
yang mereka mainkan adalah kawin. Sedangkan betina dewasa berperan utama
dalam semua keputusan, terutama dalam melindungi dan memberi makan
anak-anak mereka.
Klasifikasi
Familia Delphinidae •Ciri-ciri
a)Memiliki moncong panjang dan bergigi
b)Tubuh licin dan ramping
c)Memiliki sirip yang mirip dengan
sabit
Habitat dan Penyebaran
Berada di perairan hangat di seluruh
dunia dan dapat ditemui dihampir seluruh
perairan kecuali samudra arktik dan
samudra selatan.
Keunikan
Kingdom : Animalia
Induk memanggil anak-anaknya
Filum : Chordata
dengan siulan khusus yang bisa mereka
Kelas : Mamalia
kenali, tidak bisa tidur nyenyak di bawah
Ordo : Cetacea
air, mencari jalan dengan mengirimkan
Family : Delphinidae
suara didalam air.
Genus : Tursiops
Spesies : Tursiops aduncus
(Martin, 1981)
Famili Balaenoptiidae •Ciri-ciri
a) Kepala besar
b) Kulit bagian belakang biasanya
berkedut
c) Berwarna abu-abu walaupun kadang
terlihat coklat
d) Sirip belakang terletak sekitar dua
pertiga dari bawah tulang belakang
biasanya pendek dan berbentuk segi
tiga
Habitat dan Penyebaran
Kingdom : Animalia
Dapat ditemukan diseluruh samudra
Filum : Chordata
dan tengah laut, dan menyukai perairan
Kelas : Mamalia
lepas pantai.
Ordo : Cetacea
Keunikan
Family : Balaenoptiidae
Ketika membuka mulutnya
Genus : Balaenoptera
diperkirakan cukup besar untuk
Spesies : Balaenoptera omurai
menampung lebih dari 90 ton makanan
(Pough, 1998)
dan air
Ordo Primata
Ciri-ciri
Kata ini berasal dari kata bahasa Latin primates yang berarti "yang pertama,
terbaik, mulia". Colin Groves mencatat sekitar 350 spesies primata dalam
Primate Taxonomy. Ilmu yang mempelajari primata dinamakan primatologi.
Seluruh primata memilik lima jari (pentadactyly), bentuk gigi yang sama dan
rancangan tubuh primitif (tidak terspesialisasi). Kekhasan lain dari primata
adalah kuku jari. Ibu jari dengan arah yang berbeda juga menjadi salah satu
ciri khas primata, tetapi tidak terbatas dalam primata saja; opossum juga
memiliki jempol berlawanan. Dalam primata, kombinasi dari ibu jari
berlawanan, jari kuku pendek (bukan cakar) dan jari yang panjang dan
menutup ke dalam adalah sebuah relik dari posisi jari (brachiation)
moyangnya di masa lalu yang barangkali menghuni pohon. Semua primata,
bahkan yang tidak memiliki sifat yang biasa dari primata lainnya (seperti
loris), memiliki karakteristik arah mata yang bersifat stereoskopik
(memandang ke depan, bukan ke samping) dan postur tubuh tegak.
Anatomi dan Fisiologi
Sistem Respirasi
Saluran hidung mengandung
tulang-tulang turbinal yang
berkelok-kelok yang memperluas
permukaan olfaktori. Laring beratap
sebuah epiglottis yang mengandung
pita-pita suara. Dua paru-paru
masing-masing dalam ruang pleura
yang terpisah. Fase aktif dalam
pernapasan adalah inspirasi yang
diikuti oleh depresi (perataan) dari
diafragma dan elevasi dari tulang-
tulang iga (dengan gerakan
melengkung keluar).
Sistem Sirkulasi
Jantung beruang empat mammalia
mempunyai dua atrium dan dua
ventrikel yang terpisah secara
sempurna dengan adanya sekat.
Terdapat sirkulasi ganda (sirkuit
sistemik dan pulmoner).
Pengedaran oksigen ke seluruh
tubuh akan semakin meningkat
karena tidak ada pencampuran
darah yang kaya akan oksigen
dengan yang miskin oksigen.
Sebagai endotermik, mammalia
memerlukan lebih banyak oksigen
per gram.
Sistem Ekskresi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Primata
Family : Hylobatidae
Genus : Hylobates
Spesies : Hylobates moloch
(Gaige, 1996).
Famili Pongidae •Ciri-ciri
a)Mempunyai struktur tubuh yang
besar
b)Bersifat omivora
c)Badan terdapat banyak bulu
(Nowak, 1991).
•Habitat
Arboreal (Nowak, 1991).
•Penyebaran
Asia (Nowak, 1991).
•Keunikan
Orang utan dapat memegang benda
Kingdom : Animalia
dengan tangan atau kaki (Nowak, 1991).
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Primata
Family : Pongidae
Genus : Pongo
Spesies : Pongo pygmaeus
(Gaige, 1996) ,
•Ciri-ciri
Famili Hominidae a) Memilki 5 jari
b) Bersifat omnivora
c) Tidak memiliki banyak bulu ditubuh
(Nowak, 1991).
•Habitat dan Penyebaran
Diseluruh penjuru dunia (Nowak, 1991).
•Keunikan
Memiliki akal, rasa dan pikiran yang dapat
digunakan untuk berpikir untuk saling
bersosialisasi dengan lainnya (Nowak, 1991).
Peranan
Anggota ordo ini dapat membantu dalam
Kingdom : Animalia beberapa kebutuhan manusia, mamalia
Filum : Chordata penyerbuk Non-terbang Dalam kebanyakan
Kelas : Mamalia kasus, hewan-hewan ini mengunjungi bunga
Ordo : Primata untuk makan nektar mereka, dan berakhir
Family : Hominidae dengan serbuk sari menempel di tubuh mereka.
Ketika hewan mengunjungi bunga lain untuk
Genus : Homo
makan nektar, serbuk sari tersebut dipindahkan
Spesies : Homo sapiens ke bunga itu (Dragoo, 1997).
(Nowak, 1991).
THANK YOU