Anda di halaman 1dari 174

Mamalia berasal dari bahasa Yunani yaitu

mamal yang berarti kelenjar susu. Mamalia


adalah kelompok vertebrata yang
mempunyai tingkatan tertinggi diantara
vertebrata lainnya
• Ciri Morfologi Mamalia

 Memiliki kelenjar susu (mamae)


 Tubuh ditutupi oleh rambut kecuali bagian telapak
tangan dan telapak kaki.
 Memiliki kelenjar keringat, kelenjar minyak dan
kelenjar bau.
 Berdarah panas (homoioterm).
 Mempunyai cuping telinga
 Pada jari-jari terdapat kuku dan cakar
 Memiliki dua tungkai belakang (kaki) dan tungkai
depan (tangan)
Sistem Respirasi
Anatomi Mamalia
Urutan udara masuk ke
Alur-alur hidung mengandung tulang-
paru-paru: tulang turbinal yang berkelok-kelok yang
Udara di lingkungan – memperluas permukaan olfaktori. Laring
Hidung – Tenggorokan beratap sebuah epiglottis yang mengandung
(laring – trakea) – Bronkus pita-pita suara. Dua paru-paru masing-
(cabang tenggorokan) – masing dalam ruang pleura yang terpisah.
bronkeolus – Alveolus Fase aktif dalam pernapasan adalah
(Paru-paru) inspirasi yang diikuti oleh depresi
(perataan) dari diafragma dan elevasi dari
tulang-tulang iga (dengan gerakan
melengkung keluar)
Struktur Pulmo sebagai organ respirasi
pada mammalia
• Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan terdiri dari kelenjar pencernaan dan


organ pencernaan. Kelenjar pencernaannya terdiri dari 4
pasang kelenjar ludah: paratiroid, infaorbital, submaksilari,
dan sublingual. Terdapat kantung empedu dengan saluran
empedu dan saluran getah pancreas yang bermuara dalam
duodenum. Sekum (caecum) berdinding tipis, panjangnya
kira-kira 50 cm, mempunyai appendiks vermiformis (umbai
cacing) yang bentuknya seperti jari. Sedangkan organ
pencernaannnya terdiri dari mulut, kerongkongan, ventriculus,
duodenum, ileum, rectum, dan anus
Sistem Ekskresi

1. Ginjal berbentuk seperti kacang, ruang median ginjal yang disebut


pelvis renalis berhubungan dengan kandung kemih melalui ureter.
2. Memiliki saluran yang terpisah dan tidak memiliki kloaka.
3. Saluran pembuangan sisa pencernaan melalui anus, urin, dan
saluran melalui vagina dan penis
Struktur Ginjal Mamalia
Sistem Ekskresi Mamalia
• Sistem Sirkulasi

Jantung berbilik empat pada mammalia


mempunyai dua atria dan dua ventrikel yang terpisah
secara sempurna. Terdapat sirkulasi ganda (sirkuit
sistemik dan pulmoner). Pengiriman oksigen ke
seluruh tubuh akan semakin meningkat karena tidak
ada pencampuran darah yang kaya akan oksigen
dengan yang miskin oksigen, jadi lebih sempurna
dari reptile. Sebgai hewan endotermik, mammalia
memerlukan lebih banyak oksigen per gram bobot
tubuhnya dibandingkan dengan vertebratalain
dengan ukuran tubuh yang sama
Contoh Sistem sirkulasi pada
Kangguru
• Sistem Reproduksi

 Fertilisasi secara internal yaitu perkembangan embrio


yang terjadi di dalam uterus, dengan masa kandungan
yang bervariasi tergantung pada jenis hewan.
 Berdasarkan cara reproduksi dan perkembangan fetus
memiliki tingkatan-tingkatan dari yang rendah sampai
yang tinggi.
 Pada tingkatan lebih tinggi, zigot berkembang menjadi
embrio, kemudian tumbuh menjadi fetus
• Sistem Rangka

Skeleton sebagian besar terdiri


atas tulang keras dan tulang rawan
pada permukaannya sambung
menyambung pada bagian tertentu.
Disamping tulang rawan terdapat
tulang membran dan kadang-
kadang tendon tertentu yang berisi
sel-sel tulang dikenal sebagai
ossemoidus
Skeleton sebagian besar terdiri atas tulang keras dan tulang rawan pada
permukaannya sambung menyambung pada bagian tertentu. Disamping tulang rawan
terdapat tulang membran dan kadang-kadang tendon tertentu yang berisi sel-sel tulang
dikenal sebagai ossemoidus.
Sistem skeleton pada kelinci sama seperti pada mammalia lainnya (termasuk
manusia). Pada setiap rahang terdapat gigi seri (insisipus), 2 buah di atas dan satu buah
dibawah, gigi taring (caninus) tidak terdapat pada kelinci, gigi premolar (3 buah di atas
dan 2 buah dibawah), gigi molar (3 buah di atas dan 3 buah di bawah).
Rangka dan otot memepunyai hubungan kerja sama yang erat dengan otot. Bahan
rangka dibina atas 3 komponene, yaitu : tulang, tulang rawan dan jaringan pengikat
Sistem Saraf

Sistem saraf pada mammalia, secara general


memiliki tingkat perkembangan yang lebih tinggi dari
kelas lain. Serebrum berukuran lebih besar jika
dibandingkan keseluruhan bagian otak. Serebellum juga
berukuran lebih besar dan berlobus lateral 2 buah.
Lobus optikus ada 4 buah, setiap bagian lateralnya dibagi
oleh alur transversal menjadi lobus anterior dan
posterior. Otak (Encephalon) terdiri dari beberapa
bagian yang hampir sama dengan vertebrata yang lain,
seperti prosencephalon, lobus opticus, cerebellum dan
medulla oblongata
• Sub Kelas Prototheria
Prototheria merupakan mamalia yang bisa bertelur, hewan ini
terdapat di Australia. Terdiri dari satu ordo yaitu Ordo Monoterma

1. Ordo Monotremata Morfologi Ekidna


• Sering di sebut mamalia bertelur
• Mempunyai tulang coracoid dan pre
coracoid
• Tidak berdaun telinga
• Mata kecil dan moncong panjang
• Memiliki paruh dan cloaca
• Bersifat ovipar
• Contoh: Ornithorhynchus anatinus dan
Tachyqlosus sp
Fisiologi
Berat platipus berkisar antara di bawah 1 kg sampai dengan lebih dari 2 kg. Panjang
tubuhnya sekitar 30-40 cm dan panjang ekornya sekitar 10-15 cm (jantan) dan 8-13 cm
(betina) Platipus jantan lebih besar hingga 3x betinanya. Badan dan ekor lebar, Platypus
diselimuti dengan bulu perang. Platypus mempunyai kaki berselaput dan paruh yang
besar, bergetah yang lebih menyerupai itik berbanding hewan mamalia lain. Anak
Platypus mempunyai tribosphenik  tiga tonjol- three-cusped' gigi molar, yang
merupakan salah satu ciri utama mamalia; hewan dewasa tidak bergigi. Rahang
Platypus berlainan dari mamalia lain, dan otot pembuka rahang adalah berbeda.
Platypus mempunyai tulang tambahan pada bahu "shoulder
girdle", termasuk interklavikle,yang tidak terdapat pada mamalia lain. Platypus juga
mempunyai lengguk seperti reptile, dengan kaki yang terletak di sisi dan bukannya di
bawah badan.
Sistem Reproduksi
Platipus adalah hewan ovipar. Platipus memiliki telur yang
mirip dengan telur reptil, dan sedikit lebih bundar dari pada telur
burung. Platypus betina memiliki sepasang ovarium tetapi hanya kiri
yang berfungsi. Platypus betina biasanya menelurkan dua telur pada
saat yang bersamaan. Platypus yang baru menetas muda rentan,
buta, dan tak berbulu, dan diberi makan oleh susu induk. Meskipun
memiliki kelenjar susu, Platypus tidak memiliki puting susu.
Sebaliknya, susu akan keluar melalui pori-pori di kulit. Ada lekukan
pada perut di mana ada air susu, yang memungkinkan untuk
diminum anak yang baru lahir. Setelah mereka menetas Platypus
Telur Platypus kecil, kasar (mirip
dengan reptil), yaitu sekitar 11 mm menyusui selama tiga sampai empat bulan
(0.43 in) diameter dan sedikit bulat
dari telur burung.
Ekologi dan Perilaku Evolusi
Platypus adalah nocturnal dan semi-
aquatik, mendiami anak sungai dan Peta susunan genetik Platypus sejumlah ahli
yang luas dari dataran tinggi sejuk di menyatakan mereka telah memetakan genetik
Tasmania dan Australian di sekitar Platypus salah satu mamalia berbulu berparuh
hutan hujan tropis pesisiran pantai bebek yang memiliki racun di taji kakinya. Para
Queensland peneliti ini, yang sudah
menganilisis genomplatipus yang dipublikasikan
pada Kamis di jurnal Nature, mengatakan hal ini
Habitat akan menjelaskan bagimana mamalia, termasuk
manusia, berevolusi dari bentuk reptil jutaan
Platipus adalah semi- tahun lalu. Platypus termasuk dalam kelas
akuatik dan ekidna mamalia karena platypus memiliki bulu dan
terrestrial menyusui anaknya. platypus memiliki struktur
ekor mirip berang-berang. Namun juga mirip
burung dan reptil dengan paruh bebek dan kaki
melebar
Keunikan

Monotremata tidak memiliki puting


tetapi memiliki kelenjar susu. Ordo ini
terdiri dari mamalia-mamalia 'kuno' yang
bertelur. Mereka bertelur dalam lubang yang
mereka gali di dekat perairan
Klasifikasi
Family Ornithorhynchidae

a) Ciri-ciri
• Tubuh platipus ditutupi bulu berwarna coklat menyerupai beruang kutub,
yang menjaga agar tubuhnya tetap hangat.
• Memiliki paruh yang seperti bebek
• Kaki platipus berselaput seperti bebek
b) Habitat Hewan semi akuatik
c) Penyebaran Platipus banyak ditemui di bagian timur benua Australia
d) Keunikan Platipus berbisa, platipus memiliki sistem elektroreseptor yang
berada di dalam paruh. Sistem ini membantu mendeteksi gerakan elektrik
air
Ornithorhynchus anatinus
Peranan

Ornithorhynchus Ornithorhynchus anatinus membantu keberagaman


anatinus ekosistem, apabila ada ancaman platypus dapat
berperan sebagai predator di lingkungan tempat
tinggal platypus, platypus jantan dapat menyalurkan
racun dari sejumlah bagian di tungkai kakinya. Jadi
berbahaya juga. Oleh sebagian warga Australia
banyak yang memelihara platypus, dan kemudian
menjualnya di pasaran
a) Ciri umum
• Beradaptasi di bawah tanah membuat lubang dan mencari
Tachyglossus aculeatus makanan berupa serangga.
• Mata kecil.
• Telinga tereduksi.
• Mempunyai Moncong dan bercakar lebar.
a) Keunikan
• Penggali yang handal.
• Mulut yang mungil dan rahang tak bergigi.
• Makan dengan cara membuka batang kayu yang lunak,
sarang semut.
• Lidah yang panjang serta lengket yang memanjang dari
moncong untuk mengumpulkan mangsa
a) Habitat dan penyebaran. Ditemukan di bagian Tenggara
Papua dan di Australia. Ditemui di berbagai macam
lingkungan termasuk taman kota
Zaglossus bruijini
a) Ciri-ciri
• Tubuh ditutupi rambut kasar dan duri.
• Memiliki moncong yang berfungsi sebagai
mulut dan hidung.
• Moncong pendek dan langsing.
• Kaki pendek dan kuat dengan kuku besar.
• Mulut mungil dan rahang tak bergigi.
b) Habitat
Dibagian Papua Tenggara
Zaglossus bartoni
Ciri-ciri
Memiliki moncong panjang (Cyclops), Ukuran
tubuhnya merupakan yang terkecil dibandingkan dua
spesies Ekidna moncong panjang lainnya. Kaki depan
maupun kaki belakangnya mempunyai lima kuku.
Bulunya panjang dan lebat.

a) Ciri-ciri :
Memiliki moncong panjang bengkok ke bawah,
Pemakan cacing tanah, Ukurannya lebih besar ketimbang
ekidna moncong pendek, Berat badan mencapai 16,5 kg,
Kuku pada kaki depan dan belakangnya berjumlah empat.
b) Habitat dan penyebaran
Hidup di Papaua, pada daerah dengan ketinggian di
atas 1300 meter hingga 4000 meter.
Zaglossus attenboroughi
a) Habitat dan penyebaran Peranan
Sir David Attenborough terdapat di pegunungan Cyclops, Papua. Tachyglossidae memiliki peranan yang
b) Keunikan penting dalam kelestarian ekosistem hutan,
Penggali yang handal. Mulut yang mungil dan rahang tak antara lain sebagai penyubur tanah dan
bergigi. Makan dengan cara membuka batang kayu yang lunak, pengendali hama secara biologi. Tachyglossus
sarang semut. Lidah yang panjang serta lengket yang memanjang aculeatus, membantu pembasmian rayap pada
dari moncong untuk mengumpulkan mangsa Perkembangbiakannya batang-batang pohon yang akan di gunakan
yang dengan bertelur padahal Tachyglossus aculeatus termasuk pada pembuatan papan bangunan, untuk dapat
mammalia. Ekidna betina menelurkan satu telur berbulu di jual di pasaran sebagai peranan
bercangkang lunak dua puluh dua hari setelah perkawinan dan ekonominya.
meletakkannya langsung dalam kantungnya
Sub kelas Allotheria (telah punah)
Sub kelas Theria

1. Infra kelas Panthother (sudah punah)


2. Infra kelas Metatheria
3. Infra kelas Eutheria
Infra kelas Metatheria

1. Ordo Marsupalia
• Hewan betina memiliki marsupium
• Uterus dan vaginanya ganda
• Tidak memiliki placenta
• Sel telur di buahi di dalam dan tumbuh di dalam uterus
• Marsupialia berkantung dan memiliki kandungan ganda.
• Mempunyai 2 pasang kaki: 1 pasang kaki belakang yang lebih
panjang daripada kaki depan dan 1 pasang kaki depan lebih
pendek
• Contoh: Marcapus kangoro dan Thylogale brunii
Ordo Marsupalia
Thylogale
brunii
Marcapus
kangoro
Klasifikasi
Marsupialia terbagi atas 4 family yaitu Didelphidae, Phalangeridae, Macropodidae dan
Phascolarctidae.

1. Family Didelphidae
a) Ciri-ciri
Mempunyai 5 jari dari setiap kaki. Berekor panjang,
tidak berambut. Marsupialia yang hampir sama dengan tikus
b) Habitat Hidup secara terrestrial
c) Penyebaran. Tersebar di Amerika utara dan Amerika
Selatan
d) Keunikan Memiliki ekor yang dapat digunakan sebagai
alat pemegang Didelphis virgiana
Family Phalangeridae
a) Ciri-ciri
Mempunyai 5 jari pada tiap kakinya. Kaki dapat dipakai
untuk berpegangan b) Habitat
Hidup secara arboreal. Daerah hutan hujan tropis, kadang
juga ditemukan di hutan dekat pantai. 
c) Penyebaran
Penyebaran meliputi Indonesia yaitu Papua dan Sulawesi.
Di Australia dan Papua Nugini
c) Keunikan . Ekor dapat dipakai sebagai alat pemegang,
contoh: Strigocuscus sp (Kuskus)
d) Peranan di Bidang Ekolgi dan Ekonomis:
Memperkaya cagar alam dengan banyaknya hewan-hewan ini,
menambah investasi dalam pemeliharaan hewan ini di kebun
binatang
Strigocuscus celebensis
Family Macropodidae
a) Ciri-ciri
• Tubuh berwarna kecoklatan
• Kaki bermodifikasi untuk melompat
• Ekor panjang dan dapat dipakai sebagai alat keseimbangan
• Memiliki kantung besar.
b) Habitat
Ada yang hidup di pohon dan ada yang hidup di darat.
c) Penyebaran
Hidup terbatas di Australia pantai.
d) Peranan:
Marsupilia hewan berkantung ini dapat memperkaya keanekaragaman
hayati, dan pada beberapa spesies besar dan tumbuh di pelihara di kebun
binatang sebagai objek wisata Macropus giganteus
• Family Phascolarctidae
a) Ciri-ciri : Moncong berwarna gelap hingga hitam yang menjadi
semakin kelabu ke arah mata. Tubuh lebih kecil daripada kangguru.
Memiliki rambut yang tebal diseluruh tubuh
b) Habitat Hidup di dataran pedalaman
c) Penyebaran Australia Tenggara
c) Keunikan, Memiliki posisi istirahat yang unik pada siang hari. Tapi
pada saat mentari bersinar terik, mencari keteduhan di bawah pohon
aktivitas hariannya mencapai puncak pada pagi hari sampai pukul
sepuluh. Hal itu kembali berulang setelah jam empat sore.
e) Peranan di Bidang Ekonomis dan Ekologis: Memperkaya cagar alam
dengan banyaknya hewan-hewan ini, sekaligus menambah benefit
dalam pemeliharaan hewan ini di kebun binatang

Phascolarctus cinereus
• Infra Kelas Eutheria

Sub ordo ini terbagi atas 14 ordo yaitu: Ordo


Dermoptera, Ordo Chiroptera, Ordo Insectivora, Ordo
Rodentia, Ordo Lagomorpha, Ordo Polidota, Ordo Carnivora,
Ordo Perisodactyla, Ordo Artyodactila, Ordo Probosida, Ordo
Pinipedia, Ordo Sirenia, Ordo Cetacea, dan Ordo Primata.
• 1. Ordo Dermoptera

1) Ciri-ciri
• Mempunyai tangan, ekor dan kaki yang kecil.
• Tapak kaki lebar dan kukunya bengkok.
• Mempunyai membran yang menghubungkan dari kaki depan
hingga kaki belakang dan ekor
2) Habitat Hidup secara arboreal
3) Penyebaran
Myanmar hingga ke Indo-china dan ke selatan hingga ke
Semenanjung Malaysia. Di Indonesia di jumpai di Sumatra dan Jawa serta
Pulau Borneo. Sruktur Dermoptera
• Klasifikasi Ordo Dermoptera
(1)Family Cynocephalidae
1. Ciri-ciri
Bersifat nokturnal. Memilki sayap yang ditutupi
bulu yang tebal. Termasuk herbivora. Dapat
memanjat pohon dan bisa terbang dari pohon satu
ke pohon yang lain.
2. Habitat.
Kubung berada di kawasan hutan dan dapat
pula dijumpai di ladang kelapa sawit.
Galeopterus variegates
3. Penyebaran.
Kubung dapat dijumpai di Myanmar hingga ke
Peranan Ekologi dan Ekonomi: Indo-China, dan ke Selatan hingga ke
Memakan buah-buahan yang berserakan di lantai hutan
seperti nangka, semangka, dan durian. Karena itu, tapir sangat Semenanjung Malaysia. Di Indonesia hewan ini
berperan dalam proses regenerasi hutan, pemencaran, ataupun dapat di jumpai di Pulau Sumatra, dan Jawa serta
meningkatkan dinamika dan stratifikasi pada lapisan bawah
hutan. Borneo
• 2. Ordo Chiroptera

1) Ciri-ciri
• Golongan mamalia yang dapat terbang
• Kaki dan tangan termodifikasi menjadi sayap
• Kaki belakang relative kecil yang hanya dipakai untuk
berpegangan ketika istirahat
2) Morfologi
Chiroptera yang berarti mempunyai “sayap tangan”, karena
kaki depannya bermodifikasi sebagai sayap yang berbeda
dengan sayap burung.
Sayap kelelawar dibentuk oleh perpanjangan jari kedua
sampai kelima yang ditutupi oleh selaput terbang atau patagium
dan jari pertama bebas dan berukuran relatif normal. Antara
kaki depan dan kaki belakang, patagium ini membentuk selaput
lateral, antara kaki belakang dan ekor membentuk interfemoral.
• Ordo Chiroptera

Terdiri dari dua sub ordo yaitu:


• Megachiroptera, merupakan pemakan tumbuh
tumbuhan
misalnya: Pteropus edulis
• Microchiroptera, merupakan pemakan insecta
misalnya: Myotis dan Eptesicus
Subordo Megachiroptera (kalong)
1. Ciri-ciri
Family Pteropodidae
Pemakan buah-buahan. Matanya besar. Aktif pada malam hari.
Memiliki sayap yang merupakan modifikasi dari kaki depan yang
dilengkapi dengan empat jari 
2. Habitat Kalong terbatas penyebarannya di wilayah tropis.
3. Peranan:
Dalam segi ekonomi kelelawar banyak di jual (bagi yang

berminat memakannya). Dapat membantu petani memilih mana


buah-buahan yang segar dan enak karena kelelawar ini memiliki
daya pilih rasa buah yang baik. Segi ekologi juga kelelawar bisa
menjadi predator alami hama padi, misalnya hama wereng, yang
hingga kini masih menjadi momok para petani

Pteropus vampyrus
Subordo Microchiroptera
Subordo Microchiroptera terdiri atas enam Family yaitu Nycteridae,
Megadermatidae, Rhinolophidae, Vespertilionidae, Desmodontidae dan Molossidae

1. Ciri-ciri
1) Family Nycteridae Bagian hidung terbuka dan berongga, Daun telinga lebar Memiliki ekor
yang panjang setengah dari panjang total tubuh.
2. Habitat Hidup dala gua-gua dan lubang-lubang
3. Keunikan Memiliki penglihatan berupa mata yang besar
4. Penyebaran Malaysia Selatan, Indonesia dan Afrika
5. Peranan
Dalam segi ekonomi kelelawar banyak di jual (bagi yang berminat
memakannya). Dapat membantu petani memilih mana buah-buahan yang segar
dan enak karena kelelawar ini memiliki daya pilih rasa buah yang baik. Segi
ekologi juga kelelawar bisa menjadi predator alami hama padi, misalnya hama
wereng, yang hingga kini masih menjadi momok para petani

Nycteris grandis
2. Family Megadermatidae
1. Ciri-ciri
• Pelebaran kulit hidung berkembang baik
• Memilki mata yang lebar
2. Habitat
Hidup dalam gua-gua dan lubang-lubang
3. Penyebaran
Afrika Tengah, Asia Tenggara dan Australia.
4. Peranan
Segi ekonomi kelelawar banyak dijual (bagi yang berminat
memakannya). Dapat membantu petani memilih mana buah-buahan
yang segar dan enak karena kelelawar ini memiliki daya pilih rasa
buah yang baik. Segi ekologi juga Chiroptera bisa menjadi predator
alami hama padi, misalnya hama wereng, yang hingga kini masih
menjadi momok para petani Megaderma spasma
• 3. Family Rhinolophidae
1. Ciri-ciri
Daun telinga lebar. Pelebaran kulit hidung berkembang baik. Memilki mata yang
lebar. Memiliki ekor yang panjang setengah dari panjang total tubu
2. Keunikan : Penglihatan yang tajam dan pendengaran yang tajam.
3. Habitat : Hidup dalam gua-gua dan lubang-lubang

4. Penyebaran di Bangladesh, Bhutan, Brunei China, India, Indonesia, Malaysia,


Myanmar, Nepal, Thailand, dan Vietnam.
5. Peranan di Bidang Ekonomis dan Ekologis:
Dalam segi ekonomi banyak di jual (bagi yang berminat memakannya). Dapat
membantu petani memilih mana buah-buahan yang segar dan enak karena kelelawar ini
memiliki daya pilih rasa buah yang baik. Segi ekologi juga bisa menjadi predator alami
hama padi, misalnya hama wereng, yang hingga kini masih menjadi momok para petani
Rhinolophus ferrumequinum
• 4. Family Vespertillonidae
1. Ciri-ciri
Memilki moncong yang sederhana. Bersifat nokturnal. Pemakan buah-buahan
dan insecta.
2. Keunikan : Penglihatan yang tajam dan pendengaran yang tajam.
3. Habitat Hidupnya dalam gua
4. Penyebaran terdapat di Bhutan, China, India, Myanmar, dan Nepal.
5. Peranan
Dalam segi ekonomi kelelawar banyak di jual (bagi yang berminat
memakannya). Dapat membantu petani memilih mana buah-buahan yang segar
dan enak karena kelelawar ini memiliki daya pilih rasa buah yang baik. Segi
ekologi juga Vespertillonidae bisa menjadi predator alami hama padi, misalnya
hama wereng, yang hingga kini masih menjadi momok para petani
Pipisterellus javanicus
• 5. Family Desmodontidae
1. Ciri-ciri : Tidak memilki ekor. Tubuh bagian atas berwarna cokelat keabu-
abuan, tubuh bagian bawah berwarna lebih muda
2. Habitat : Wilayah kering dan lembab di kawasan tropis dan subtropis pada
ketinggian kurang dari 2.300 meter di atas permukaan laut.
3. Penyebaran : Meksiko sebelah utara hingga Cile tengah, Argentina, Uruguay,
Kepulauan Margarita dan Trinidad sebelah utara Venezuela.
4. Peranan di Bidang Ekonomis dan Ekologis: Dalam segi ekonomi banyak di jual
(bagi yang berminat memakannya). Dapat membantu petani memilih mana
buah-buahan yang segar dan enak karena kelelawar ini memiliki daya pilih rasa
buah yang baik. Segi ekologi juga Desmodontidae bisa menjadi predator alami
hama padi, misalnya hama wereng, yang hingga kini masih menjadi momok
para petani
Desmodus rotundus
• 6. Family Molossidae
1. Ciri-ciri
• Memiliki warna tubuh coklat gelap
• Memilki bulu yang agak panjang
• Telinga berbentuk bulat
2. Keunikan

Penglihatan yang tajam dalam keadaan gelap


3. Habitat
Hidup didalam gua
4. Penyebaran
Tadarida teniotis Meksiko sebelah utara hingga Cile tengah, Argentina,
Uruguay, Kepulauan Margarita dan Trinidad sebelah utara
Venezuela
• Ordo Insectivora

1. Ciri Umum
Morfologi Insectivora secara umum • Memiliki ukuran badan yang kecil.
• Moncong runcing.
• Hidup di bawah tanah, di dalam lubang,
dan hidup di pohon dan aktif dimalam hari.
• Daun telinga pendek
Sistem Pencernaan Sistem Reproduksi
Sistem pencernaan terdiri dari kelenjar Sistem reproduksi secara internal yaitu
ludah, terdapat sepasang kantung empedu, pembuahan terjadi di dalam tubuh dari embrio. Bersifat
saluran getah pankreas, secceum dan apendiks dioceus yaitu alat kelamin jantan dan betina terpisah.
Terdapat tulang genital untuk pengeluaran dan kopulasi

Sistem Respirasi
Sistem Ekskresi
Sistem respirasi yaitu bernapas dengan Sistem ekskresi dengan memiliki sepasang
hidung yang mengandung tulang-tulang ginjal. Hasil ekskresi dikeluarkan melalui anus atau
turbinal. Dilanjutkan ke laring sampai ke paru- penis
paru
• Klasifikasi Ordo Insectivora
Ordo Insectivora memiliki tiga family yaitu Erinaceidae, Soricidae dan
Talpidae

1. Family Erinaceidae
Ciri-ciri
Memiliki rambut-rambut dipunggung banyak bermodifikasi menjadi
duri , Bersifat nocturnal, Makanan insect
Penyebaran
Hidup di Eropa mengalami hibernasi
Keunikan
Mengalami hibernasi yang panjang
Peranan:
Membantu pertanian dalam pemilihan bibit ungggul tanaman, untuk
Erinaceus europaeus
dapat di perjual belikan di pasaran
2. Family Soricidae (Celurut)

Ciri-ciri
1) Gigi bervariasi dan dapat tanggal yang diganti oleh gigi yang lain,
2) Mata kecil dengan moncong yang panjang, aktif hampir 24 jam.
3) Celurut adalah hewan pemakan serangga
4) Bertubuh kecil yang berpenampilan mirip mencit atau tikus kecil dan tergolong
dalam Familya Soricidae.

Habitat : Hidup secara terestrial dan biasa terdapat pada perumahan


Keunikan : Memiliki moncong yang panjang dan runcing
Peranan di Bidang Ekonomis dan Ekologis: Tidak dapat membantu dalam segi
Crocidura suaveolens
ekonomis, dari segi ekologis celurut adalah predator bagi serangga dan hewan-hewan
yang memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dari tubuhnya
3. Family Talpidae
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Insectivora
Family : Talpidae
Genus : Talpa
Spesies:Talpa europaca
(Radiopoetro, 2005)
d. Ordo Rodentia

1. Family Sciuridae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom: Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Sciuridae
Genus : Collosciurus
Spesies :Collosciurus rotates
(Radiopoetro, 2005)
2. Family Cricetidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family :Cricetidae
(Radiopoetro, 2005)
3. Family Caviidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Caviidae
Genus : Cavia
Spesies :Cavia porcellus
(Radiopoetro, 2005)
4. Family Gliridae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Gliridae
Genus : Domice
Spesies : Domice sp.
(Radiopoetro, 2005)
5. Family Aplodontidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Aplodontidae
Genus : Aplodon
Spesies : Aplodon sp.
(Radiopoetro, 2005)
6. Family Chinchillidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Aplodontidae
Genus : Chinchilla
Spesies : Chinchilla sp.
(Radiopoetro, 2005)
7. Family Anomaluridae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Anomaluridae
Genus : Anomalurus
Spesies :Anomalurus
derbianus (Radiopoetro, 2005)
8. Family Pedetidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Pedetidae
Genus : Pedetes
Spesies : Pedetes capensis
(Radiopoetro, 2005)
9. Family Ctenodactylidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Ctenodactylidae
Genus : Massoutiera
Spesies : Massoutiera mzabi
(Radiopoetro, 2005)
10. Family Geomyidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom: Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Geomyidae
Genus : Geomys
Spesies : Geomys breviceps
(Radiopoetro, 2005)
11. Family Muridae
Klasifikasi ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Muridae
Genus : Rattus
Spesies : Rattus norvegicus
(Radiopoetro, 2005)
12. Family Hystricidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Hystricidae
Genus : Hystrix
Spesies : Hystrix cristata
(Radiopoetro, 2005)
13. Family Heteromyidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Heteromyidae
Genus : Heteromys
Spesies : Heteromys sp.
(Radiopoetro, 2005)
14. Family Abrocomidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Abrocomidae
Genus : Abrocomus
Spesies : Abrocomus sp.
(Radiopoetro, 2005)
15. Family Dipodidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Dipodidae
Genus : Dipody
Spesies : Dipody sp.
(Radiopoetro, 2005)
16. Family Platacanthomyidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Platacanthomyidae
Genus : Platacanthomis
Spesies :Platacanthomis sp.
(Radiopoetro, 2005)
17. Family Spalacidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Spalacidae
Genus : Spalacids
Spesies :Spalacids sp.
(Radiopoetro, 2005)
18. Family Erethizontidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family :Erethizontidae
Genus : Erethizonty
Spesies : Erethizonty sp.
(Radiopoetro, 2005)
19. Family Thryonomyidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Thryonomyidae
Genus : Thrynomys
Spesies:Thrynomy sp.
(Radiopoetro, 2005)
20. Family Bathyergidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Bathyergidae
Genus : Blesmols
Spesies : Blesmols sp.
(Radiopoetro, 2005)
21. Family Octodontidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Octodontidae
Genus : Octodon
Spesies : Octodon sp.
(Radiopoetro, 2005)
22. Family Echimyidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Echimyidae
Genus : Echymys
Spesies : Echymys sp.
(Radiopoetro, 2005)
23. Family Dasyproctidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom: Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Dasyproctidae
Genus : Dasyprocti
Spesies : Dasyprocti sp.
(Radiopoetro, 2005)
24. Family Dinomyidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Dinomyidae
Genus : Dynomis
Spesies : Dynomis sp.
(Radiopoetro, 2005)
25. Family Mycocastoridae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Family : Hydrochoeridae
Genus : Mycocastory
Spesies : Mycocastory sp.
(Radiopoetro, 2005)
26. Family Castoridae
Klasifikasi ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Family : Castoridae
Genus : Castor
Spesies : Castor sp. (Reichholf,
1990)
27. Famili Capromyidae
28. Family Ctenomyidae
29. Family
Cuniculidae
30. Famili Heptaxodontidae
31. Famili Heptaxodontidae
32. Famili Calomyscidae
e. Ordo Lagomorpha

1. Family Leporidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Lagomorpha
Family : Leporidae
Genus : Caprolagus
Spesies : Caprolagus hispidus
(Radiopoetro, 2005)
2. Family Ochtonidae
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Lagomorpha
Family : Ochotonidae
Genus : Ochotona
Spesies :Ochotona pusilla
(Radiopoetro, 2005)
f. Ordo Polydota

Klasifikasi ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Polydota
Family : Manidae
Genus : Manis
Spesies :Manis javanicus
(Radiopoetro, 2005)
Ordo Karnivora

Ciri-ciri
Merupakan hewan pemakan daging yang
hidup terrestrial, kaki berjari 5, kadang-
kadang 4 dan bercakar. Taringnya kuat
dan tajam, geraham runcing, beradaptasi
radial, di seluruh dunia kecuali pulau-
pulau tertentu yang terletak di tengah
samudera.
Anatomi dan Fisiologi

Sistem Pencernaan
Kucing merupakan pemangsa terhebat sepanjang masa, kucing
merupakan predator dengan menu makanan yang
beragam.Sistem pencernaan terdiri  dari kelenjar pencernaan dan
organ pencernaan Kelenjar pencernaannya terdiri dari 4 pasang
kelenjar  ludah : paratiroid, infaorbital, submaksilari, dan
sublingual.
Terdapat kantung empedu  dengan saluran empedu dan
saluran getah pankreas yang bermuara dalam duodenum. Sekum
(caecum) berdinding tipis, panjangnya kira-kira 50 cm,
mempunyai apendiks vermiformis (umbai cacing) yang bentuknya
seperti jari. Sedangkan organ pencernannya terdiri dari mulut,
kerongkongan, ventrikulus, duodenum, ileum,  rectum dan anus.
Mulut- Kerongkongan- Pankreas- Usus
kecil- Usus besar- Perut- Hati- Anus
Sistem Respirasi
Anatomi pernafasan kucing adalah hampir sama dengan
manusia, walaupun hidung kucing berbeda dan lebih
berbulu namun fungsinya sama.
Udara memasuki tubuh badan melalui lubang
hidung (dan juga mulut). Mukus (sejenis lendiran) dan
bulu-bulu kecil yang melitupi saluran hidung akan
memerangkap kotoran dan bakteria dari udara. Udara itu
kemudiannya menjadi lebih suam dan lembab sebelum ia
memasuki paru-paru.

Alur-alur hidung mengandung tulang-tulang turbinal


yang berkelok-kelok yang memperluas permukaan
olfaktori. Laring beratap sebuah epiglottis yang
mengandung pita-pita suara.
Dua paru-paru masing-masing dalam ruang pleura
yang terpisah. Fase aktif dalam pernapasan adalah
inspirasi yang diikuti oleh depresi (perataan) dari
diafragma dan elevasi dari tulang-tulang iga (dengan
gerakan melengkung keluar).
Sistem pernapasan kucing
terdiri atas hidung, rongga
hidung, sinus, pharynx, larynx,
trachea dan paru-paru. Sistem
pernapasan kucing selain
berfungsi untuk menghirup
oksigen dan mengeluarkan
karbondioksida, juga berfungsi
sebagai sistem pendinginan
tubuh
Sistem Reproduksi
Perkembangbiakkan pada kucing hanya Saluran-saluran kelamin
terjadi melalui proses seksual. Yang berpangkal pada testis dan
dimaksud pembiakan seksual adalah menyambung ke uretra yang kemudian
bertemunya dua sel yang disebut dengan
menjadi bagian dari penis dan
proses pembuahan.
Hampir sama dengan mamalia lain merupakan jalan bersama spermatozoa
terutama yang jantan terdiri atas: testis, dengan urine serta sekresi kelenjar-
saluran kelamin dengan kelenjar kelenjar kelamin.  Kelen jar-kelenjar
 kelamin dan alat kopulasi (penis).  kelamin  terletak pada atau disekitar
Saluran-saluran kelamin terdiri vas saluran-saluran kelamin dan  bermuara
eferens, epididimis dan vas deferens  ke  dalam uretra. Sistem reproduksi
sedang  kelenjar-kelen jar kelamin hanya pada anjing dan kucing secara
terdiri dari  prostata sedang kelenjar anatomik berhubungan dengan saluran
vesikula seminalis dan bulbouretralis
pengeluaran  urin yang terdiri dari
(cowpers) tidak dijumpai. Organ
primer / testis berjumlah  dua buah yang ginjal dan vesika urinaria, serta
terdapat di dalam kantong luar  yang saluran-salurannya, sehingga seluruh
disebut skrotum. sistem  ini disebut traktus urogenitalis.
Setiap testis tergantung di dalam kantong skrotum dengan funikulus spermatikus
(spermatic cord),  yang terletak   di bagian leher skrotum dan terdiri atas arteri
spermatik dalam yang  berkelok-kelok di bagian atas testis, vena  spermatik dalam yang
muncul dari plexus pampiniformis, merupakan anyaman di  seke liling  arteri
 spermatik. Plexus pampiniformis membentuk bundelan spermatic cord  dan  muncul
 dari beberapa vena yang meninggalkan kepala testis.  Bagian lain dari funikulus
spermatikus adalah   saraf otonomik dari ginjal dan plexus mesenteric dari   belakang,
pembuluh limfe dan otot  kremaster dalam yang membungkus bagian-bagian  tersebut
di atas. Semua komponen teresbut terdapat di dalam lapisan viseral tunika vaginalis
sedang duktus deferens lewat sendiri di tengah-tengah mesorchium.

   Sistem  reproduksi pada betina terdiri  atas  ovarium, saluran kelamin dan alat
penggantungnya. Saluran kelamin terdiri dari : tuba fallopii (oviduk), tanduk rahim
(kornua  uteri), badan rahim (korpus uteri),  leher  rahim (servik uteri), vagina dan
vulva. Sistem reproduksi pada betina tidak hanya menerima sel-sel telur yang
diovulasikan oleh ovarium dan membawa sel-sel telur tersebut ke tempat implantasi
 yaitu rahim, tetapi juga menerima  sperma  dan membawanya ke tempat
fertilisasi yaitu tuba fallopii.
Ovarium dan bagian saluran  kelamin  dari
sistem reproduksi tidak berhubungan satu
 dengan  yang lain dan melekat pada
dinding tubuh dipertautkan oleh alat
penggantungnya.  Ovarium menerima
suplai darah dan  suplai saraf  melalui hilus
yang juga melekat pada uterus.   Tuba
fallopii  berada di dalam lipatan
mesosalping,sedangkan mesosalping
 melekat  pada ligamen ovarium.   Ligamen
 ini melanjutkan diri ke ligamen inguinal,
yang homolog  dengan gubernakulum
 testis.  Bagian lain ligamen  ini
membentuk ligamen  bulat pada uterus
yang kemudian  melebarkan  diri dari
uterus ke daerah inguinal.
Klasifikasi
Famili Canidae Ciri-ciri
a) Memiliki gigi tajam dan rahang
yang kuat untuk menyerang,
menggigit, dan mencabik-cabik
makanan.
b) Memiliki otot yang kuat, tulang
pergelangan kaki yang bersatu
c) Berjalan berjingkat dengan jari-
jari kaki.
d) Memilki lidah yang panjang.

Habitat & Penyebaran


Canidae termasuk mamalia terestria.
Kingdom : Animalia Penyebaran Canidae hidup dihampir seluruh
Filum : Chordata penjuru dunia
Kelas : Mamalia Keunikan
Ordo : Carnivora Canidae mempunyai indra penciuman
Family : Canidae yang sangat tajam sehingga polisi sering
Genus : Canis menggunakan anjing untuk melacak
Spesies : Canis lupus(Mustapa, 2008). penjahat dengan menggunakan indra
penciuman.
Family Procyonidae Ciri-ciri
a) Memiliki bulu tebal berwarna merah kecoklatan
dan berkaki hitam.
b) Muka berbentuk bulat berwarna putih dengan
garis merah kecoklatan dari mata ke mulut.
c) Buntut panjang dengan duabelas cincin merah
dan coklat-muda berselang-seling.
d) Tapak kaki ditutupi oleh bulu berwarna putih,
yang berguna untuk menjaga kehangatan tubuh
serta untuk berjalan di atas permukaan salju
atau es.
Habitat & Penyebaran
Panda Merah aktif pada waktu pagi dan
senja.Disiang hari, mereka tidur dan beristirahat di
dahan pohon.PenyebaraDaerah penyebaran adalah
Kingdom : Animalia di Asia Tengah. Spesies ini ditemukan di hutan
Filum : Chordata pegunungan Himalaya, Bhutan Republik Rakyat
Kelas : Mamalia Tiongkok, India Laos, Myanmar dan Nepal
Ordo : Carnivora Kebiasaan
Makanan utamanya adalah bambu, dan
Family : Procyonidae termasuk aneka buah, akar-akaran, rumput, beri dan
Genus : Ailurus tumbuh-tumbuhan lainnya. Untuk tambahan gizi,
Spesies : Ailurus fulgens Panda Merah juga memakan telur, anak burung,
(Carrol, 1988). serangga dan hewan-hewan kecil.
Family Ursidae Ciri-ciri
a)Memiliki tubuh kuat dan besar
b)Kepala panjang, leher pendek, telinga
bulat dan mata relatif kecil.
c)Daya pembau tajam, kaki berotot
dengan 5 jari yang berkuku meruncing.
d)Tubuh tertutup mantel rambut berwarna
hitam, rambut lebat, bagian muka berwarna
coklat.
Habitat & Penyebaran
Di hutan primer atau daerah
perkebunan, hutan tropik dan hutan kayu
Penyebaran wilayahSumatera, Kalimantan,
Kingdom : Animalia Semanenanjung, Malaysia,Indochina,China
Filum : Chordata Selatan, a
Kelas : Mamalia Kebiasaan
Ordo : Carnivora Beruang madu biasa hidup di atas pohon,
Family : Ursidae membuat sarang dari potongan ranting dan
Genus : Helarctos daun-daunan. Hidup soliter kadang
Spesies : Helarctos malayanus berkelompok dalam jumlah kecil, mencari
(Carrol, 1988) . pakan pada waktu malarn hari bergerak
bersama pasangannya dan tidur pada siang hari.
a)Rambut tebal panjang, kumal serta
kasar, warna rambut hitam mengkilap
dengan ujung-uiungnya putih nampak
seperti uban, kecuali bagian mukanya
berwarna abu-abu dan misalnya berwarna
putih dan di bagian ujung telinga berwarna
putih.
b) Ekor yang panjang dan kuat dapat
dimanfaatkan sebagai alat untuk
berpegangan.
Kingdom : Animalia c)Kaki berfungsi baik sebagai alat
Filum : Chordata pemanjat namun kelima iari-jarinya tidak
Kelas : Mamalia berfungsi baik jika di tanah.
Ordo : Carnivora
Habitat & Penyebaran
Family : Viverridae Hutan Tropis dan sub-tropis dengan
Genus : Paradoxurus susunan semak belukar dari pohon-
Spesies : Paradoxurus pohon.Penyebaran
hermaproditus Birma, Malaysia, Indocina, Sumatera,
(Pouyani,. 2011) Kalimantan dan Pulau Palawan.
Familili Hyaenida
Ciri-ciri
a) Memiliki kaki belakang yang
lebih pendek dari pada kaki
depan
b) Memilki gigi yang besar dan
tajam untuk mengunyak dan
mengoyak mangsanya
c) Terdapat kumis pada mulut.
Peranan
Kingdom : Animalia Sebagai predator.
Filum : Chordata  
Kelas : Mamalia
Ordo : Carnivora
Family : Hyaenidae
Genus : Hyaena
Spesies : Hyaena
hyaena
Family Felidae
Ciri-ciri
a)Memilki gigi tajam, runcing dan
geraham untuk merobek
b)Memiliki kuku yang tajam dan runcing
untuk menangkap dan memakan mangsanya
c)Memiliki postur tubuh yang besar.
Habitat & Penyebaran
Mulai dari hutan tropis, gurun,
savanah, pegunungan dan daerah
pemukiman.PenyebaranTersebar luas di Asia,
mulai dari Turki ke arah Timur, populasi
terbanyak dapat ditemukan di Asia tenggara.
Keunikan
Kingdom : Animalia Memiliki loreng yang dapat digunakan
Filum : Chordata untuk membedakan satu sama lain, mirip
Kelas : Mamalia dengan fungsi cap Jari yang digunakan untuk
Ordo : Carnivora mengindentifikasi orang. Fungsi loreng
Family : Felidae adalah untuk kamuflase untuk
Genus : Felice menyembunyikan mereka dari mangsanya.
Spesies : Felice domestica
(Hyman, 2004)
Ordo Perissodactyla

Ciri-ciri
Nama ordo ini berasal dari kata Perisso = ganjil,
dactylus = jari, sehingga memiliki telapak dengan jari-
jari berjumlah ganjil. Berjalan dengan ujung jari
(unguligrade), bersifat herbivore, tidak memiliki
kantung empedu, kepala umunya bertanduk, kulit
berambut jarang dan tebal, penyebarannnya terdapat di
Amearika Selatan dan Tengah, Afrika dan Asia Selatan.

Terdiri dari 3 famili; Eqidae, contoh: Equus cabalus


(Kuda). Famili Tapiridae, contoh: Tapirus sp. (Tapir).
Famili Rhinocerotidae, contoh: Rhinoceros unicornis
Perissodactyla mamalia berkuku dan berjari kaki ganjil,
herbivore, misalnya : Kuda (Equus), Caballus, zebra,
tapir.
Anatomi dan Fisiologi

Dalam menjaga agar sistem kerja pencernaan


Sistem Pencernaan Kuda kuda efisien maka pemberian pakan sedapat
Saluran gastrointestinal adalah saluran mungkin harus menyesuaikan fisiologis
yang bersifat musculo-membranosus yang alaminya, oleh karena itu aturan pemberian
memanjang mulai dari mulut hingga anus. Pada pakan yang baik adalah memberi sedikit
kuda panjang saluran membran mukosa ini pakan tetapi sering. Kunci alasan dari aturan
diperkirakan 100 kaki dan berfungsi dalam ini ialah bahwa ukuran lambung kuda relatif
ingesti, menggiling, mencampur, pencernaan, kecil kira-kira seperti ukuran bola rugby
dan penyerapan makanan dan pengelAuaran (Pilliner, 1985). Volume lambung pada kuda
limbah padat. Organ-organ pencernaan kuda dengan berat 500kg rata-rata 7.5-15 liter atau
dimulai dari mulut, pharynx, esophagus, 8-10% dari total kapasitas saluran
lambung, usus halus, usus buntu, usus besar, pencernaan, panjang lambung 0,25 meter
dan anus. Kuda pada dasarnya adalah hewan dimana fungsi dari lambung sendiri adalah
yang suka merumput, usus kuda telah mencampur massa pakan, mencerna beberapa
dirancang untuk menerima sejumlah kecil serat protein, menampung massa pakan, dengan
makanan dengan intake yang teratur dan lama waktu penyimpanan untuk air 30-60
memerlukan suplai makanan yang konstan menit, sementara untuk pakan kering 30
tanpa pernah melebihi kemampuan sistem yang menit-12 jam (Kohnke, Kelleher, dan Jones,
ada. 1999).
Reproduksi
Sifat seksual badak Jawa sulit
dipelajari karena spesies ini jarang
diamati secara langsung dan tidak
ada kebun binatang yang memiliki
spesimennya. Betina mencapai
kematangan seksual pada usia 3-4
tahun sementara kematangan
seksual jantan pada umur 6.
Kemungkinan untuk hamil
diperkirakan muncul pada periode
16-19 bulan. Interval kelahiran
spesies ini 4–5 tahun dan anaknya
membuat berhenti pada waktu
sekitar 2 tahun. Empat spesies
badak lainnya memiliki sifat
pasangan yang mirip
Pernafasan Kuda
Rongga hidung dilapisi oleh membran
Oksigen merupakan sesuatu yang mukosa yang mampu menghangatkan udara
keberadaannya sangat vital dalam inspirasi. Pharynx merupakan ruang
kehidupan. Fungsi utama dari sistem bersama antara saluran hidung dan mulut,
respirasi adalah mensuplai oksigen ke dalam
larynx menjaga masuknya objek lain ke
jaringan dan mengeluarkan karbondioksida.
Sistem respirasi juga berperan penting dalam
dalam trakhea pada saat inspirasi dan
mengatur suhu tubuh, dan pengeluaran air mengatur aliran udara. Lekuk kartilago
(cairan tubuh) serta terdiri dari rangkaian disebut juga epiglottis menutup aliran udara
aliran udara yang menghubungkan antara pernafasan ketika menelan makanan.
paru-paru dan udara luar dimana organ yang Larynx juga sebagai organ suara utama dan
berperan dalam hal ini meliputi nasal cavity, memuat tali suara. Trakhea adalah pipa
pharynx, larynx, trachea, bronchi, dan lungs panjang yang bersifat noncollapssible
(paru-paru). Jalan masuk ke rongga hidung
artinya saluran udara tersebut tidak akan
dilindungi oleh nostril, dimana pada kuda
adalah vaskuler, lembut, lunak, dan bisa luas
melipat, menghubungkan kerongkongan ke
berdilatasi. Muzle terdiri dari rambut-rambut paru-paru pada bagian ujung bercabang
tentakel dan merupakan organ yang sensitif membentuk bronchi, yang terus kemudian
untuk meraba dan muzle juga berfungsi membentuk bronchioli. Paru-paru
memastikan makanan tepat untuk berpasangan dan berisi banyak kantung
dimasukan ke ruang mulut dalam arti udara dimana terjadi pertukaran gas antara
memegangnya. udara dan kapiler-kapiler pulmonary.
Pergerakan keluar masuknya
udara kedalam paru-paru
(respirasi) dicapai oleh adanya
kontraksi dan relaksasi dari
diafragma dan otot-otot
intercostae. Tingkat respirasi
tergantung pada keperluan
jaringan akan oksigen. Sistem
syaraf yang terlibat memiliki
sistem yang rumit untuk
mengontrol tingkat respirasi.
Normalnya dalam kondisi
istirahat seekor kuda akan
bernafas 8-16 kali permenit dan
akan meningkat tajam selama
beraktifitas (Hamer, D. 1993).
Sistem Peredaran Darah Kuda

Beberapa fungsi dari darah adalah:


Untuk menghasilkan energi secara
a) mengeluarkan produk sisa
aerob, maka oksigen harus dikirim
metabolisme.
ke otot dengan cepat dan efisien
b) transportasi nutrisi dari saluran
melalui darah yang dipompakan
ke jaringan.
oleh jantung melalui arteri, lalu
c) transport oksigen ke dalam
kapiler darah yang kecil yang
jaringan.
mensuplai serat-serat otot. Kondisi
d) transport sekresi endokrin.
homeostasis internal dipertahankan
e) penyetaraan kandungan air.
di dalam tubuh kuda oleh adanya
f) pengatur suhu tubuh.
sirkulasi darah. Darah disebut
g) pengatur kadar asam tubuh.
sebagai ‘pusat kehidupan’ karena
h) pertahanan untuk melawan
keberadaannya sebagai cairan
mikroorganisme.
penting yang menyebar di dalam
i) kekebalan penyakit.
jaringan tubuh untuk mendukung
j) 10. reaksi alergi.
kehidupan.
Sistem sirkulasi terdiri dari jantung dan
sistem pembuluh darah diseluruh tubuh.
Arteri-arteri mempunyai dinding yang tebal,
merupakan pembuluh-pembluh otot yang
membawa darah dari jantung. Pembuluh-
pembuluh ini bercabang dan ukurannya
semakin kecil dan berkembang menjadi
arteriol (arteri-arteri kecil) dan akhirnya
menjadi apa yang disebut capillary bed
(tempat pertukaran cairan dan nutrisi).
Kapiler-kapiler bersatu membentuk vena
kecil, dan vena-vena ini bergabung
membentuk vena dengan ukuran besar yang
kembali membawa darah menuju jantung.
Arteri pulmonalis membawa darah miskin
oksigen dari jantung ke paru-paru, dan darah
kaya akan oksigen dikirim kembali menuju
jantung lewat vena pulmonalis. Jantung yang
besar dan organ yang berotot pada kuda, baik
sekali sebagai pembantu dalam sisitem
sirkulasi
Klasifikasi
Famili Rhinocerotidae Ciri-ciri
a)Memiliki kulit yang tebal berwarna abu-abu
terang
b)Memiliki cula dua buah yang panjang serta
posisinya sejajar
c) Rambut hanya terdapat di kedua ujung
telinga serta ekor.
d)Memiliki ukuran dan berat badan yang
besar.
Habitat &Penyebaran
Hidup di padang rumput, savana,
hamparan yang berdekatan dengan rawa-
rawa dan sungai. Tersebar dibagian Selatan
Kingdom : Animalia Sudan dan Afrika Selatan.
Filum : Chordata Kebiasaan
Kelas : Mamalia Rhinocerotidae sangat sensitif terhadap
Ordo : Perysodactila lingkungan, misalnya apabila membuang
Family : Rhinocerotidae kotoran hanya pada satu tempat saja dan
Genus : Diceros apabila ada api menyala di hutan badak
Spesies : Diceros bicornis berusaha memadamkan dengan cara
(Hyman, 2004) menginjak-injak api tersebut.
Family Equidae Ciri-ciri
a) Mempunyai bulu badan yang
pendek berwarna hitam dan putih
b) Memilki mata yang hitam dan besar
c) Kepala umunya bertanduk
d) Kulit tebal berambut jarang
Habitat & Penyebaran
Equidae hidup di terrestrial.
Penyebaran di Amerika selatan dan
tengah, Afrika dan Asia selatan.
Keunikan dan Peranan
Kingdom : Animalia Equidae dapat dijadikan sebagai
Filum : Chordata alat tranportasi dan didigunakan dalam
Kelas : Mamalia perlombaan pacuan kuda dikarenakan
Ordo : Perysodactila kuda dapat lari dengan cepa
Family : Equidae
Genus : Equus
Spesies : Equus caballus
(Hyman, 2004)
Famili Tapiridae Ciri-ciri
a)Bentuk hidung yang memanjang mirip
dengan belalai pada gajah, tetapi pada tapir
lebih pendek.
b)Mata agak kedalam dan mempunyai
penala cahaya seperti kucing yang menjadikan
mata mereka kelihatan kebiruan apabila
terkena cahaya.
c)Memiliki warna kulit kecoklatan
d)Telinga relatif kecil
Habitat & Penyebaran
Dalam hutan dari kawasan rendah hingga
Kingdom : Animalia ke puncak bukit dan dikawasan hutan- hutan
Filum : Chordata liar. Tersebar di Asia Tenggara, sebelah Selatan
Kelas : Mamalia Myanmar sepanjang batas menuju Selatan-
Ordo : Perysodactila Barat Thailand, Semenanjung Malaya dan
Family : Tapiridae Sumatera.
Keunikan
genus : Tapirus
Masa kehamilan tapir Asia sekitar 400
Spesies : Tapirus terrestis hari, dimana seekor anak lahir dengan berat
(Hojjati, dkk. 2009) 6,8 kg (15 pon).
Ordo Artyodactilla

Ciri-ciri
Merupakan golongan mamalia bertelapak genap, kaki
panjang yang beradaptasi untuk pergerakan yang cepat,
jari kaki unguligrade, jari no.3 dan 4 selalu berkembang
sama panjang, jari kaki pinggir telah tereduksi,
mempunyai perut yang besar dan kompleks dengan 2 atau
4 ruangan, mempunyai sepasang tanduk. Tersebar luas di
Australia dan Selandia Baru. Memiliki 1 subordo yaitu
Suiformis yang terbagi lagi dalam 2 famili: Suidae,
contoh; Sus barbatus (babi liar), Hippotamidae, contoh:
Hippopotamus amphibious (kuda nil).
Anatomi dan Fisiologi
Sistem Pencernaan
Memiliki satu perut dengan 4 kompartemen,
yaitu bagian rumen, reticulum, amasum, dan
abomasums. Sapi termasuk hewan pemamah
biak, yaitu sistem pencernaan memungkinkan
memakan dengan cara muntah dan mengunyah.
Menurut Brotowidjoyo (1994) bahwa,
lambung sapi terdiri dari 4 bagian yaitu rumen
(perut besar),reticulum(perut jala),
omasum(perut kitab),dan abomasum(perut
masam). Sapi memiliki lambung sangat besar
dan di perkirakan ¾ dari rongga perut. Di
lambung terjadi penyimpaan makanan sementara
dan terjadi proses pembusukan makanan. Saat
mereka makan, makanan dari kerongkongan
masuk ke rumen, ke
reticulum,omasum,abomasums dan usus halung
hingga mencapai anus.
Sistem Reproduksi

Alat reproduksi pada sapi jantan adalah testis yang bentuk bulat panjang,
terbungkus oleh tunika albugenia yang mengandung syaraf & pembuluh
darah yang berkelok-kelok dan menghasil kan sperma, epidedimis,
vasdeferens, penis.
Sapi betina memiliki organ reproduksi Gonad (ovarium) – organ
penghasil telur Saluran reproduksi betina – dibagi menjadi tuba
fallopii/oviduct, uterus (kornua uteri & korpus uter0), serviks & vagina.
Alat kelamin luar – klitoris & vulva. Proses perkawinan sapi sama
dengan manusia.
Sistem kordinasi

Sistem Koordinasi merupakan sistem saraf (pengaturan tubuh)


berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat,
pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi
tanggapan rangsangan atau sistem yang mengatur kerja semua
sistem organ agar dapat bekerja secara serasi. Sistem
koordinasi pada sapi meliputi sistem saraf beserta indera dan
sistem endokrin(hormon). Sistem saraf tersusun oleh berjuta-
juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi. Sistem ini
meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
Sistem Pengeluran

Ginjal berbentuk seperti biji kacang, ruang median ginjal yang


disebut pelvis renalis berhubungan dengan kandung kemih
melalui ureter. Dari kandung kemih mengeluarkan uretra yang
akan mngeluarkan urin melalui saluran urin.sapi dominan sudah
memiliki saluran yang terpisah, tidak seperti hewan vertebrata
lain yang menggunakan kloaka. sapi memiliki saluran
pembuangan sisa pencernaan melalui anus, urin melalui uretra,
dan saluran reproduksi melalui vagina dan penis. Di anus terjadi
pembuang zat sisa makanan.
Klasifikasi
Famili Cervidae Famili Girafidae

Kingdom : Animalia Kingdom : Animalia


Phylum : Chordata
Phylum : Chordata
Class : Mamalia
Ordo : Artiodactyla Class : Mamalia
Family : Cervidae Ordo : Artiodactyla
Genus : Muntiacus Family : Girafidae
Spesies : M. muntjak Genus : Giraffa
Spesies : G. camelopardalis
Mempunyai taring atas, mempunyai tanduk, Badan besar dan tinggi, kulit bercak-bercak
kadang tunggal. bulat dan garis, makan daun-daunan.
Contoh: Muntiacus muntjak (kijang). Contoh: Giraffa amelopordals (jerapah).
Family Camelidae (unta)
Habitat
Hidup di padang gurun dan di
wilayah kering
Penyebaran
Asia dan Afrika utara.
Keunikan
Mampu minum hingga 120 liter
air sekaligus, unta dapat hidup
selama 3 minggu tanpa air,
sementara ia kehilangan 33% berat
tubuhnya, dan Tubuh unta dapat
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata bertahan hingga pada suhu 41
Class : Mamalia derajat celcius.
Ordo : Artiodactyla
Family : Camelidae
Genus : Camelus
Spesies : C. dromedaries
Famili
Antilocapridae Famili Bovidae

Kingdom : Animalia Kingdom : Animalia


Phylum : Chordata Phylum : Chordata
Class : Mamalia Class : Mamalia
Ordo : Artidactyla Ordo : Artiodactyla
Family : Antilocapridae Family : Bovidae
Genus : Antilocarpa Genus : Bus
Spesies : A. americana Spesies : Bus bubalus

Jari kaki ke 2dan ke 5 tidak terlihat, Kebanyakan memiliki sepasang tanduk,


betina lebih kecil dari yang jantan, kuping jari kaki ke 2 dan 5 tereduksi. Contoh: Bus
panjang dan ekor pendek, berambut kasar. bubalus (kerbau) dan Anoa depresicornis
Family Family
Hippopotamidae Tayassuidae

Kingdom :
Kingdom : Animalia Animalia
Phylum : Chordata Phylum: Chordata
Class : Mamalia Class : Mamalia
Ordo : Artiodactyla Ordo : Artiodactyla
Family: Hippopotamidae Family : Tayassuidae
Genus : Pigmy Genus : Pecari
Spesies : P. Hippopotamus Spesies : Pecari tajacu
Family Suidae
Suidae merupakan mamalia pemakan
segala (omnivora). Bentuk tubuh kecil,
mempunyai ekor, moncong agak kedepan,
lari cepat dan habitatnya menghabiskan
waktunya di darat.

Familia Tragulidae

Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mamalia Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Ordo : Artiodactyla
Class : Mamalia
Family : Suidae Ordo : Artiodactyla
Genus : Sus Family : Tragulidae
Spesies : Sus scrofa Genus : Tragulus
Spesies : T. javanicus
Family
Moschidae

Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mamalia
Ordo :
Artiodactyla
Family: Moschidae
Genus : Moschus
Spesies : M.
Ordo Proboscidae

Ciri-ciri
Golongan hewan ini mempunyai pelebaran
yang terbentuk mulai dari sisi leher diantara
anggota badan dan sisi ekor yang disebut
paratagium, sehingga dapat terbang atau
melayang dari satu pohon ke pohon yang lain
dan dapat mencapai jarak 50 m. Telapak kaki
muka lebar dengan cakar-cakar besar.
Makanannya berupa inseta, cacing dan tunas
biji-bijian. Aktif di malam hari, gigi sudah
beradaptasi dengan daun-daunan atau buah-
buahan.
Anatomi dan Fisiologi
Sistem Gerak Gajah
Gajah mempunyai bentuk tubuh yang gemuk dan ditutupi oleh rambut.
Tebal kulit gajah berkisar 2- 4 cm dan sangat sensitif. Belalai gajah adalah hasil
dari perpanjangan hidung dengan bibir atas. Belalai gajah berfungsi sebagai
jari, terompet, atau kadang-kadang sebagai pengeras suara. Bentuk kepala
gajah bulat dengan sepasang mata yang kecil dan sepasang telinga yang lebar
berfungsi sebagai alat pendengar dan mengatur suhu tubuh. Antara mata dan
telinga terdapat lubang kecil yang berisi minyak, minyak keluar bila seekor
gajah jantan dewasa dalam keadaan membela diri. Kaki depan gajah berguna
untuk tiang penunjang tubuh sedangkan kaki belakang berfungsi untuk
mendorong tubuh saat bergerak. Hanya gajah jantan yang mempunyai gading,
sedangkan gajah betina tidak mempunyai gading. Pada betina terdapat kelenjar
mammae (glandula mammae) yang tumbuh baik. Dengan tinggi diatas 2,5 m,
gajah Borneo memiliki uku­ran lebih kecil jika diband­ingkan dengan sub-
spesies gajah Asia lainnya.Tubuh berwarna coklat tua hingga abu-abu. Gajah
betina dapat melahir­kan 7 anak dalam hidupnya, dengan 1 anak per waktu
kelahiran. Rentang antar ke­hamilan antara 4-6 tahun, meskipun periode ini
dapat diperpanjang ketika kondisi alam sulit, seperti pada saat musim kering.
Masa kehami­lan gajah betina antara 19 hingga 22 bulan.
Kecepatan gajah berjalan dan berlari di hutan
(untuk jarak pendek) dan di rawa melebihi
kecepatan manusia di medan yang sama.
Gajah juga mampu berenang menyeberangi
sungai yang dalam dengan menggunakan
belalainya sebagai “snorkel” atau pipa
pernapasan. Gajah memiliki dua pasang
anggota gerak dengan bermacam-macam
bentuk untuk berjalan, memegang dan
berenang.
Sistem Pencernaan Gajah
Gajah adalah hewan herbivore. Ia
Sistem pencernaan terdiri dari kelenjar
menghabiskan 16 jam sehari untuk pencernaan dan organ pencernaan.
mengumpulkan makanan tanaman. Kelenjar pencernaannya terdiri dari 4
Makannya terdiri atas sedikitnya pasang kelenjar ludah: paratiroid,
infaorbital, submaksilari, dan sublingual.
50% rumput, ditambah dengan Terdapat kantung empedu dengan saluran
dedaunan, ranting, akar, dan sedikit empedu dan saluran getah pankreas yang
buah,benih dan bunga. Karena bermuara dalam duodenum. Sekum
(caecum) berdinding tipis, panjangnya
gajah hanya mencerna 40% dari kira-kira 50 cm, mempunyai appendiks
yang di makannya, mereka harus vermiformis (umbai cacing) yang
mengkonsumsi makanan dalam bentuknya seperti jari. Sedangkan organ
pencernaannnya terdiri dari mulut,
jumlah besar. Gajah dewasa dapat kerongkongan, ventriculus, duodenum,
mengkonsumsi 300 hingga 600 pon ileum, rectum, dan anus. Gajah tidak
(140-270 kg) makanan per hari. memamah biak dan memiliki lambung
tunggal yang relatif kecil, dan seruas
60% dari makanan tersebut saluran usus panjang tempat peragian
tertinggal dalam tubuh gajah tidak berlangsung.
tercerna.
Sistem Reproduksi Gajah

Gajah betina akan kawin pada umur 9 tahun atau lebih, lama bunting
(gestasi) 18-22 bulan dan akan melahirkan anak yang mempunyai
berat 100 kg atau lebih, tinggi puncak bahu dewasa berkisar antara
2,50-3,00 m, dengan berat yang bisa mencapai 4500 kg. tidak ada
petunjuk tentang percepatan tumbuh setelah masa pubertas pada
gajah jantan; perbedaan di antara kedua jenis kelamin memang jauh
lebih kecil dibandingkan gajah stepa Afrika. kematangan seksual
tercapai ketika gajah mencapai usia antara 8-14 tahun. Jarak antara
kelahiran anak gajah pada induk yang sama yakni sekitar 4 tahun.
Gajah jantan sering berperilaku mengamuk
Sebagai anggota dari kelas atau kegilaan yang sering disebut musht
dengan tanda adanya sekresi kelenjar
Mammalia, gajah berkembang temporal yang meleleh di pipi, antara mata
biak dengan cara beranak. Gajah dan telinga, dengan warna hitam dan berbau
akan menjaga anaknya sampai merangsang. Perilaku ini terjadi 3-5 bulan
mampu berdiri. Seekor gajah bisa sekali selama 1-4 minggu. Perilaku ini
hidup selama 70 tahun. Gajah sering dihubungkan dengan musim birahi,
walaupun belum ada bukti penunjang yang
tidak mempunyai musim kawin kuat. Hewan mammalia melakukan
yang tetap dan bisa melakukan fertilisasi internal, perkembangan embrio
kawin sepanjang tahun, namun terjadi di dalam uterus, dengan lama masa
biasanya frekwensinya mencapai kandungan yang bervariasi tergantung pada
puncak bersamaan dengan masa jenis hewannya, Berdasarkan cara
reproduksi dan perkembangan fetusnya,
puncak musim hujan di daerah beberapa mammalian memiliki tingkatan-
tersebut tingkatan dari yang rendah sampai yang
tingg
Sistem Ekskresi Ginjal

Ginjal berbentuk seperti biji


kacang, ruang median ginjal
yang disebut pelvis renalis
berhubungan dengan kandung
kemih melalui ureter. Dari
kandung kemih mengeluarkan
uretra yang akan mngeluarkan
urin melalui saluran urin. Gajah
memiliki saluran pembuangan
sisa pencernaan melalui anus,
urin melalui uretra, dan saluran
reproduksi melalui vagina dan
penis.
Klasifikasi
Familiy Elephantidae Habitat
Hutan rawa berupa rawa padang rumput, Hutan
rawa gambut, Hutan dataran rendahyaitu tipe
hutan yang berada pada ketinggian 750-1500 m
diatas permukaan air laut,
Penyebaran
Penyebaran gajah di Asia meliputi India
Asia tenggara termasuk Indonesia bagian barat
dan Sabah(Malaysia Timur). Sedangkan gajah
di Afrika Penybarannya meliputi sebagian
Kingdom : Animalia besar daratan Afrika yang berupa padang
Filum : Chordata rumput.. Di Indonesia, gajah terdapat di
Kelas : Mamalia Sumatera(Gajah sumatera) dan di Kabupaten
Nunukan, Kalimantan Timur(Gajah borneo).
Ordo : Probosidae
Family : Elephantidae Keunikan
Genus : Elepas Gajah dapat mencium aroma air sejauh 3
Spesies : Elephas mil (1 km lebih). Gajah merupakan salah
maximus satu binatang yang dapat berenang
(Zug, 1993)
family Mammutidae (sudah punah)

)
Ordo Pinnipedia

Ciri-ciri
Golongan mamalia akuatik, kaki
bermodifikasi membentuk dayung,
bentuk badan seperti torpedo, leher
tereduksi. Ekor sangat panjang, badan
biasanya ditumbuhi rambut,
penyebarannya cukup luas.
Anatomi dan Fisiologi

Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan terdiri dari kelenjar
pencernaan dan organ pencernaan. Kelenjar
pencernaannya terdiri dari 4 pasang kelenjar
ludah: paratiroid, infaorbital, submaksilari,
dan sublingual. Terdapat kantung empedu
dengan saluran empedu dan saluran getah
pancreas yang bermuara dalam duodenum.
Sekum (caecum) berdinding tipis,
panjangnya kira-kira 50 cm, mempunyai
appendiks vermiformis (umbai cacing) yang
bentuknya seperti jari. Sedangkan organ
pencernaannnya terdiri dari mulut,
kerongkongan, ventriculus, duodenum,
ileum, rectum, dan anus.
Sistem Ekskresi

Ginjal berbentuk seperti biji kacang, ruang


median ginjal yang disebut pelvis renalis
berhubungan dengan kandung kemih
melalui ureter. Dari kandung kemih
mengeluarkan uretra yang akan
mngeluarkan urin melalui saluran urin.
Mammalia dominan sudah memiliki
saluran yang terpisah, tidak seperti hewan
vertebrata lain yang menggunakan kloaka.
Mammalia memiliki saluran pembuangan
sisa pencernaan melalui anus, urin melalui
uretra, dan saluran reproduksi melalui
vagina dan penis.
Sistem Respirasi

Alur-alur hidung mengandung tulang-


tulang turbinal yang berkelok-kelok
yang memperluas permukaan
olfaktori. Laring beratap sebuah
epiglottis yang mengandung pita-pita
suara. Dua paru-paru masing-masing
dalam ruang pleura yang terpisah.
Fase aktif dalam pernapasan adalah
inspirasi yang diikuti oleh depresi
(perataan) dari diafragma dan elevasi
dari tulang-tulang iga (dengan
gerakan melengkung keluar).
Klasifikasi
Famili Otariidae
Ciri-ciri
a) Memiliki bertubuh licin dan cukup
besar.
b) Kaki depan berukuran besar dan
berbentuk seperti sirip, dan tubuhnya
menyempit ke belakang.

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Pinnipedia
Family : Otariidae
Genus : Zalophus
Spesies : Zalophus sp
(Adnan, 2011) .
Famili Odobenidae Famili Phocidae

Kingdom : Animalia
Kingdom: Animalia
Filum : Chordata
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Kelas : Mamalia
Ordo : Pinnipedia
Ordo : Pinnipedia
Family : Odobenidae
Family : Phocidae
Genus : Odobenus
Genus : Monachus
Spesies : Odobenus
Spesies : M. schauinslandi
rosmarus
(Adnan, 2011) .
Ordo Cirenia

Ciri-ciri
a) Memiliki tengkorak dan gigi yang hampir sama
dengan gajah dan bersifat herbivor.
b) Kelenjar susu terdapat diketiak dan memiliki
diastema.
c) Ekor pipih horizontal dan sudah memiliki daun
telinga, rambut yang menutupi badannya sangat
sedikit dan tersebar.
d) Hidup akuatik, kaki bagian depan berubah
menjadi alat pendayung.
e) Moncong tumpul, mulut kecil dan bibir lebar.
f) Tersebar di pantai-pantai, teluk-teluk, muara, dan
sungai besar di daerah tropis
Anatomi dan Fisiologi

Reproduksi
Pada usia 9 – 10 tahun, dugong telah
matang secara seksual. Namun, dalam
beberapa kasus kematangan seksual baru
terjadi pada usia 15 tahun. Untuk
menghindari predator seperti hiu, induk
dugong melahirkan anaknya di perairan
dangkal.
Masa kehamilan berlangsung selama 12 –
14 bulan. Anak dugong tetap hidup dengan
induknya hingga usia 1,5 tahun. Setelah
melahirkan, induk dugong tidak akan hamil
untuk masa 2,5 sampai 7 tahun.
Mengingat tingkat reproduksi yang
rendah, populasi dugong tetap rentan
terhadap kepunahan.
Sistem Pencernaan
Moncong mereka agak besar, bulat
lebih dan tebal. Ini adalah celah bibir
otot yang menggantung di mulut Satu-satunya spesies lain yang
bawah dan membantu dugong dikenal dalam keluarga Dugongidae
mencari makan di atas padang lamun. adalah Hydrodamalis gigas(Sapi laut
Dugong memiliki rahang bawah yang Steller), diburu ke kepunahan pada
mengakomodasi gigi seri diperbesar. tahun 1767, hanya 36 tahun setelah
Sensory bulu yang menutupi bibir penemuan mereka. Mereka adalah
atas mereka membantu menemukan serupa dalam penampilan dan warna
makanan. Bulu juga menutupi tubuh untuk dugong tetapi secara
dugong itu. Paduan lubang hidung, substansial lebih besar, dengan
yang digunakan dalam ventilasi ketika panjang tubuh 7 sampai 10 m dan
dugong beberapa menit ke berat antara 4.500 dan 5.900 kg.
permukaan yang terletak di atas
kepala. Katup menjaga mereka
menutup selama penyelaman.
Sistem Pernafasan
Duyung, seperti mamalia laut lainnya,
meskipun hidup di air tetap bernafas dengan
paru-paru dan menyusui anaknya.
Klasifikasi
Famili Dugongidae •Ciri-ciri
a) Tidak memilki sisik
b) Memiliki Mata, yang tidak berkelopak
c) Terdapat sirip depan
•Penyebaran
Hidup di pantai Pasisik Utara, Jepang
Selatan dan California.
•Keunikan
Dugong bisa berenang sambil menyusui

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Sirenia
Family : Dugongidae
Genus : Dugong
Spesies : Dugong dugong
(Dragoo, 1997)
•Ciri-ciri
Famili Trichechidae
a)Memiliki tungkai mirip sirip
b)Tidak ada kaki belakang,
c)Ekor berbentuk dayung
d)Lubang hidung terletak diatas
moncong
e)Penglihatan kurang baik
f)Pendengaran sangat tajam
•Habitat dan Penyebaran
Hidup diperairan karibia dan sepanjang
pantai tenggara Amerika selatan. Di
perairan pantai dan muara sungai florida
Di parairan tawar sungai Amazon
Kingdom : Animalia
Peranan
Filum : Chordata
Manatee sebagai penjaga kebersihan
Kelas : Mamalia
kanal penyimpanan dari alang-alang di
Ordo : Sirenia
pabrik pengelolaan air utama di Guyana.
Family : Trichechidae
Genus : Trichechus
Spesies : Trichechus manatus
(Dragoo, 1997)
Ordo Cetacea

Ciri-ciri
Merupakan mamalia akuatik, habitat di samudra
dan di sungai besar. Badan menyerupai cerutu,
jenis ikan sejati, beradaptasi dengan air sehingga
bagian muka termodifikasi menjadi sirip.
Mempunyai sirip punggung yang berguna untuk
keseimbangan, sungut memanjang dan bergigi
sederhana atau tidak ada sama sekali. Tidak
memiliki leher dan daun telinga, kulitnya tebal,
dan tidak berambut, lubang hidung terdapat
didekat dahi, bernafas dengan paru-paru.
Anatomi dan Fisiologi

Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan beberapa spesies
lumba-lumba memiliki hingga 250 gigi.
Gigi lumba-lumba diyakini berfungsi
sebagai antena untuk menerima suara
yang masuk dan menentukan lokasi
yang tepat dari sebuah objek. Ikan dan
cumi-cumi adalah makanan utama
lumba lumba. Lumba-lumba terkenal
senang berburu dalam kelompok
dengan caramenggembala makanannya
(ikan) membentuk bola umpan
sebelum dieksekusi..
Sistem pernapasan
Mamalia berdarah panas. Ini berarti
Sistem pernafasan lumba-lumba bahwa pada kondisi normal suhu
juga mirip dengan manusia. tubuhnya selalu konstan, karena
Namun letak lubang hidungnya termostat alami di dalam tubuh terus
tidak di tengah-tengah wajahnya, mengatur suhu tubuh. Namun saat
hibernasi, suhu tubuh mamalia kecil
tapi di bagian atas kepalanya. seperti tupai, dari suhu normal 40
Seperti manusia, sebelum derajat turun sampai sedikit saja di
menyelam, lumba-lumba atas titik beku, seolah-olah diatur oleh
mengirup udara dan menahannya sebuah kunci. Metabolisme tubuhnya
di dalam paru-paru. Saat mereka menjadi sangat lambat. Hewan ini
bernapas sangat lambat, dan denyut
muncul dari kedalaman air, jantungnya turun dari kondisi normal
beberapa meter sebelum mencapai 300 kali per menit menjadi 7-10 kali
permukaan, mereka akan per menit. Refleks tubuhnya berhenti
menghembuskan udara dengan dan aktivitas listrik dalam otaknya
kuat melalui lubang udara mereka. melambat hampir tidak terdeteksi.
Sistem Reproduksi

Pada dasarnya mamalia yang


hidup laut atapun mamalia
yang hidup didarat memiliki
struktur anatomi yang
hampir sama, hanya saja
yang membedakan mereka
adalah tempat tinggal atau
biasa kita sebut sebagai
habitat

Bayi
Bayi lumba-lumba (juga
disebut calf) lahir setelah
masa hamil 11-12 bulan.
Remaja
Setelah berumur 3-6 tahun, lumba-lumba remaja akan memutuskan jalan
hidup mereka sendiri untuk tetap dalam kawanan induknya atau meninggalkan
induk dan kawanannya.

Dewasa
Saat usia 5-13 tahun, lumba-lumba betina dewasa akan kembali ke kelompok di
mana mereka dilahirkan. Kawanan lumba-lumba juga dikenal dengan nama
pod, untuk kawanan dengan jumlah ratusan lumba-lumba di dalamnya sering
disebut dengan superpod. Lumba-lumba mencapai kematangan seksual pada
usia sekitar 7-12 tahun untuk betina dan 10-15 tahun untuk jantan.
Lumba-lumba jantan dewasa senang bergaul dan bergerak di antara betina.
Mereka bebas dari tanggung jawab dan hanya berkelana, satu-satunya peran
yang mereka mainkan adalah kawin. Sedangkan betina dewasa berperan utama
dalam semua keputusan, terutama dalam melindungi dan memberi makan
anak-anak mereka.
Klasifikasi
Familia Delphinidae •Ciri-ciri
a)Memiliki moncong panjang dan bergigi
b)Tubuh licin dan ramping
c)Memiliki sirip yang mirip dengan
sabit
Habitat dan Penyebaran
Berada di perairan hangat di seluruh
dunia dan dapat ditemui dihampir seluruh
perairan kecuali samudra arktik dan
samudra selatan.
Keunikan
Kingdom : Animalia
Induk memanggil anak-anaknya
Filum : Chordata
dengan siulan khusus yang bisa mereka
Kelas : Mamalia
kenali, tidak bisa tidur nyenyak di bawah
Ordo : Cetacea
air, mencari jalan dengan mengirimkan
Family : Delphinidae
suara didalam air.
Genus : Tursiops
Spesies : Tursiops aduncus
(Martin, 1981)
Famili Balaenoptiidae •Ciri-ciri
a) Kepala besar
b) Kulit bagian belakang biasanya
berkedut
c) Berwarna abu-abu walaupun kadang
terlihat coklat
d) Sirip belakang terletak sekitar dua
pertiga dari bawah tulang belakang
biasanya pendek dan berbentuk segi
tiga
Habitat dan Penyebaran
Kingdom : Animalia
Dapat ditemukan diseluruh samudra
Filum : Chordata
dan tengah laut, dan menyukai perairan
Kelas : Mamalia
lepas pantai.
Ordo : Cetacea
Keunikan
Family : Balaenoptiidae
Ketika membuka mulutnya
Genus : Balaenoptera
diperkirakan cukup besar untuk
Spesies : Balaenoptera omurai
menampung lebih dari 90 ton makanan
(Pough, 1998)
dan air
Ordo Primata
Ciri-ciri
Kata ini berasal dari kata bahasa Latin primates yang berarti "yang pertama,
terbaik, mulia". Colin Groves mencatat sekitar 350 spesies primata dalam
Primate Taxonomy. Ilmu yang mempelajari primata dinamakan primatologi.
Seluruh primata memilik lima jari (pentadactyly), bentuk gigi yang sama dan
rancangan tubuh primitif (tidak terspesialisasi). Kekhasan lain dari primata
adalah kuku jari. Ibu jari dengan arah yang berbeda juga menjadi salah satu
ciri khas primata, tetapi tidak terbatas dalam primata saja; opossum juga
memiliki jempol berlawanan. Dalam primata, kombinasi dari ibu jari
berlawanan, jari kuku pendek (bukan cakar) dan jari yang panjang dan
menutup ke dalam adalah sebuah relik dari posisi jari (brachiation)
moyangnya di masa lalu yang barangkali menghuni pohon. Semua primata,
bahkan yang tidak memiliki sifat yang biasa dari primata lainnya (seperti
loris), memiliki karakteristik arah mata yang bersifat stereoskopik
(memandang ke depan, bukan ke samping) dan postur tubuh tegak.
Anatomi dan Fisiologi

Sistem Respirasi
Saluran hidung  mengandung
tulang-tulang turbinal yang
berkelok-kelok yang memperluas
permukaan olfaktori. Laring beratap
sebuah epiglottis yang mengandung
pita-pita suara. Dua paru-paru
masing-masing dalam ruang pleura
yang terpisah. Fase aktif dalam
pernapasan adalah inspirasi yang
diikuti oleh depresi (perataan) dari
diafragma dan elevasi dari tulang-
tulang iga (dengan gerakan
melengkung keluar).
Sistem Sirkulasi
Jantung beruang empat mammalia
mempunyai dua atrium dan dua
ventrikel yang terpisah secara
sempurna dengan adanya sekat.
Terdapat sirkulasi ganda (sirkuit
sistemik dan pulmoner).
Pengedaran oksigen ke seluruh
tubuh akan semakin meningkat
karena tidak ada pencampuran
darah yang kaya akan oksigen
dengan yang miskin oksigen.
Sebagai endotermik, mammalia
memerlukan lebih banyak oksigen
per gram.
Sistem Ekskresi

Ginjal berbentuk seperti biji kacang,


ruang median ginjal yang disebut pelvis
renalis berhubungan dengan kandung
kemih melalui ureter. Dari kandung
kemih mengeluarkan uretra yang akan
mngeluarkan urin melalui saluran urin.
Mammalia dominan sudah memiliki
saluran yang terpisah, tidak seperti
hewan vertebrata lain yang
menggunakan kloaka. Mammalia
memiliki saluran pembuangan sisa
pencernaan melalui anus, urin melalui
uretra, dan saluran reproduksi melalui
vagina dan penis
Sistem Reproduksi
Sperma yang telah masuk ke dalam
serviks akan bergerak menuju uterus
dan oviduk untuk mencari ovum.
 Ovum yang telah dibuahi sperma
akan membentuk zigot yang
selanjutnya akan menempel pada
dinding uterus. Zigot akan
berkembang menjadi embrio dan
fetus. Selama proses pertumbuhan
dan perkembangan zigot menjadi
fetus, zigot membutuhkan banyak
zat makanan dan oksigen yang
diperoleh dari uterus induk dengan
perantara plasenta (ari-ari) dan tali
pusar. Organ-organ reproduksi
terdiri atas Penis, Testis, Vas
deferens, Kelenjar prostat,
Epididimis, ovarium, uterus,rahim,
vagina.
Klasifikasi
Subordo Prosimii Kingdom : Animalia
Subordo Prosimii terbagi lagi menjadi Filum : Chordata
empat famili yaitu Tupaiidae, Lemuridae, Kelas : Mamalia
Lorisidae. Ordo : Primat
Family : Tupaiidae
Famili Tupaiidae
Genus : Tupaia
Spesies : Tupaia javanica
(Pough, 1998) .
•Ciri-ciri
a)Tubuh kecil dan berekor panjang
b)Bulu tubuh berwarna kecoklatan
c)Memiliki mata yang hitam dan
besar
d)Memilki tempurung otak tang lebih
besar dari pada insectivore
•Habitat & Penyebaran
Hidup di hutan-hutan yang terbuka
dan perkebunan, terutama di tempat
dengan banyak pohon kecil Penyebaran
Famili Lemuridae Famili Lorisidae

Kingdom : Animalia Kingdom : Animalia


Filum : Chordata Filum : Chordata
Kelas : Mamalia Kelas : Mamalia
Ordo : Primata Ordo : Primata
Family : Lemuridae Family : Lorisidae
Genus : Microcebus Genus : Nyctebus
Spesies : Microcebus smithii Spesies : Nyctebus coucang
(Iskandar dan Colijn, 2000) (Iskandar dan Colijn, 2000)
•Ciri-ciri Family Tarsiidae
a)Kepala bulat, mata besar, rambutnya
halus dan telinga bulat.
b)Ekor bervariasi dari panjang, pendek
sampai tak berekor.
c)Bersifat omnivora
Habitat
Hidup secara arboreal, di hutan tropis
Indonesia, menyukai hutan primer dan
sekunder, semak belukar dan rumpun-
rumpun bamboo.
Penyebaran Kingdom : Animalia
Tersebar di Asia Tenggara. Di Filum : Chordata
Indonesia kukang ditemukan di Sumatera, Kelas : Mamalia
Kalimantan dan Jawa. Ordo : Primata
Keunikan Family : Tarsiidae
Kebiasaan tidur kukang yaitu posisi Genus : Tarsius
dimana mereka akan menggulungkan Spesies : Tarsius syrichta
badan, kepala diletakkan diantara kedua
lutut/ekstrimitasnya.
Ciri-ciri Kingdom: Animalia
a)Memiliki tubuh yang kecil Filum : Chordata
b)Mata besar dan telinganya kecil Kelas q: Mamalia
c)Warna tubuh kecoklatan Ordoq : Primata
d)Keunikan Family : Cebidae
Tarsius adalah kepala dapat diputar Genus : Leontopithecus
hampir 180 derajat seperti halnya burung Spesies : Leontopithecus rosalia
hantu •Ciri-ciri
Subordo Anthropoidea a)Warna tubuh keemasan
Subordo Anthropoidea terdiri atas lima b)Mempunyai ekor yang panjang
famili yaitu Cebidae, Cercopithecidae, c)Bulu tebal
Hylobatidae, Pongidae dan Hominidae. •Penyebaran
Spesies asli hutan pantawi Atlantik
Brazil.
•Ciri-ciri
Famili Cercopithecoidea
a)Kulit bagian wajah dan pantat yang
berwarna merah
b)Kulit kaki dan tangan berwarna
hitam
c)Bersifat diurnal
•Habitat
Di hutan subtropis, hutan subelfin,
hutan musim, dan hutan selalu hijau yang
berada di bawah ketinggian 1.500m.
•Penyebaran
Asia dan Indonesia
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Primata
Family : Cercopithecidae
Genus : Macaca
Spesies : Macaca radiata
(Rizky, 1993)
Famili Hylobatidae •Ciri-ciri
a)Jenis kera tak berekor
b)Lengan panjang khusus untuk gerak
mengayun,
c)Rambut sangat halus, Contoh:
Hylobates moloch (Owa Jawa).
Penyebaran
Penyebaran di Asia Tenggara.

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Primata
Family : Hylobatidae
Genus : Hylobates
Spesies : Hylobates moloch
(Gaige, 1996).
Famili Pongidae •Ciri-ciri
a)Mempunyai struktur tubuh yang
besar
b)Bersifat omivora
c)Badan terdapat banyak bulu
(Nowak, 1991).
•Habitat
Arboreal (Nowak, 1991).
•Penyebaran
Asia (Nowak, 1991).
•Keunikan
Orang utan dapat memegang benda
Kingdom : Animalia
dengan tangan atau kaki (Nowak, 1991).
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Primata
Family : Pongidae
Genus : Pongo
Spesies : Pongo pygmaeus
(Gaige, 1996) ,
•Ciri-ciri
Famili Hominidae a) Memilki 5 jari
b) Bersifat omnivora
c) Tidak memiliki banyak bulu ditubuh
(Nowak, 1991).
•Habitat dan Penyebaran
Diseluruh penjuru dunia (Nowak, 1991).
•Keunikan
Memiliki akal, rasa dan pikiran yang dapat
digunakan untuk berpikir untuk saling
bersosialisasi dengan lainnya (Nowak, 1991).
Peranan
Anggota ordo ini dapat membantu dalam
Kingdom : Animalia beberapa kebutuhan manusia, mamalia
Filum : Chordata penyerbuk Non-terbang Dalam kebanyakan
Kelas : Mamalia kasus, hewan-hewan ini mengunjungi bunga
Ordo : Primata untuk makan nektar mereka, dan berakhir
Family : Hominidae dengan serbuk sari menempel di tubuh mereka.
Ketika hewan mengunjungi bunga lain untuk
Genus : Homo
makan nektar, serbuk sari tersebut dipindahkan
Spesies : Homo sapiens ke bunga itu (Dragoo, 1997).
(Nowak, 1991).
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai