Anda di halaman 1dari 26

ASTERIIDAE

LAPORAN PRAKTIKUM
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Phanerogamae
dosen pengampu:
Dr. Topik Hidayat, M.Si.
Dr. Hj. Siti Sriyati, M.Si.

oleh:
Kelas C 2017
Kelompok 1

Dwi Lestari D 1700622


Iroh Asiroh 1703933
Ramadhan Dhiya U 1703035
Widia Prihastuti 1707867

PROGRAM STUDI BIOLOGI


DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2019
A. Judul
Asteriidae

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Hari/Tanggal : 25 Maret 2019
Waktu : Pukul 09.30 s.d 12.00WIB.
Tempat : Laboratorium Struktur Tumbuhan, FPMIPA UPI

C. Tujuan
1. Mengetahui karakteristik subkelas Asteriidae.
2. Mengetahui tingkat kemajuan/keprimitifan antara familia dalam subkelas
Asteriidae.
3. Mengetahui ciri-ciri familia Apocynaceae, Solanaceae, Convolvulaceae,
Lamiaceae, Verbenaceae, Acanthaceae, Bignoniaceae, Rubiaceae,
Asteraceae.

D. Landasan Teori
Subkelas Asteriidae adalah dikotiledonae yag memiliki habitus herba
berkayu, jenis daunnya tunggal dan pada beberapa spesies ada yang memiliki
daun majemuk. Stamennya epipetal , tetapi jumlah tidak sama dengan jumlah
petal. Plasentasinya ada yang axilar, parietal, basalis, apical serta adapula
yang centralis. Subkelas Asteridae umumnya berhabitus pohon, perdu,
liana atau herba dengan berbagaimacam manfaat sebagai obat dengan
kandungan senyawa iridoid atau berbagai macam alkaloid (tapi bukan
alkaloid benzil-isoquinolin) atau poliasetilketil atau glikosida,
tapi jarang sianogenik, jarang saponifer, dan jarang bercampur, biasnya
kurang baik asam ellagic dan proanthocy anins, dan tanpa betalains dan
mustard-oil; unilacunar; segmen bentuk kapal dengan perforasi sederhana
atau jarang skalariform atau reticulate; plastid tipe S (Takhtajan, 2009).
Familia Apocynaceae, pada familia ini haitusnya berupa pohon atau
semak. Daunnya tersusun berhadapan dan ada pula yang berkarang.Bunganya
biseksual dan bersimetri banyak, kaliks pendek, sedangkan corolla biasanya
panjang. Stamennya lima, ginaecium
berkarpel dua, dua ovaria tampak
jelas dan menyatu dalam satu stilus,
dalam hal ini stigma bercabang dua,
ovariumnya superum. Buahnya
terdiri dari pasangan folikel, drupe
atau kapsul. Contohnya adalah
Kopsia pruniformis, Ascelpias
curassavica, dan Nerium oleander (Sudarsono, dkk, 2003).
Familia Solanaceae, habitusnya berupa herba, semak ataupun pohon
kecil, terkadang pola percabangannya simpodial. Duduk daunnya berseling,
daunnya tunggal, tipe pertuangan
daunnya craspedodromous, tidak
terdapat stipula. Bunganya
majemuk (cymosa), ada pula yang
tunggal, corolla sympetalous,
stamennya epipetal, pollennya
binukleat dan terkadang trinukleat,
ginesium terdiri dari 2 karpel,
ovarium superum, tipe plasentanya
parietalis, tenuinucellar. Buahnya berbentuk seperti berry dan ada juga yang
berbentuk kapsul atau terkadang berbentuk buah drupe, bijinya dikotiledon.
Contoh spesies dari familia Solanaceae adalah Solanum nigrum, Solanum
tuberosum dan Brugmansia suaveolens (Cronquist, 1981).
Familia Convolvulaceae memiliki
habitus herba, daunnya tunggal dengan
duduk daun berseling serta terdapat
stipula. Bunganya besar, perbungaannya
ada yang racemosa (tandan) dan ada
juga yang panicula (malai). Stamennya
sama dengan jumlah dari corolla,
ginesium 2 (3-5) karpel yang bersatu,
dengan ovariumnya superum. Tipe pollennya hampir selalu binukleat.
Buahnya seperti kapsul, ada juga yang seperti buah bacca memiliki embrio
yang besar.Contoh spesies pada famila ini adalah Ipomea batatas, Ipomea
aquatica (Cronquist, 1981).
Familia Lamiaceae habitusnya herba atau semak, atau erupa pohon
kecil. Duduk daunnya berhadapan atau
terkadang juga berkarang, daunnya
tunggal dengan tipe pertulangan daunnya
pinnatus. Perbungaannya racemosa,
memiliki brachtea, bunganya uniseksual,
memiliki kaliks persisten.Kelamin
tumbuhannya dioecious. Pollennya
binukleat atau trinukleat, tenuinucellar. Contoh spesies pada familia ini
adalah Ocimum basilicum, Orthosiphon staminens, Salvia divinorum, dan
Plectranthus scutellarioides (Cronquist, 1981).
Familia Verbenaceae memiliki
habitus herba, semak, liana atau pohon
kecil. Daunnya tunggal dengan duduk
daun berhadapan, jarang yang duduk
daunnya berseling. Pertulangan
daunnya pinnatus atau adapula yang
palmatus. Perbungaannya racemosa
dan ada pula yang cymosa, memiliki
brachtea yang berwarna. Bunganya uniseksual, stamennya ada 4 terkadang
didinamus atau terkadag hanya terdapat 2 stamen. Pollennya binukleat atau
terkadang juga trinukleat, ginesium terdiri dari 2 karpel yang berlekatan,
tenuinucellar atau memiliki satu lapis integument. Buahnya merupakan buah
drupe. Contoh spesies pada familia Verbenaceae adalah Clerodendrum
thomsoniae, Verbena bonariensis, Lantana camara, dan Tectona grandis
(Cronquist, 1981).
Familia Acanthaceae habitus herba dan adapula yang semak. Daun
tunggal dengan duduk daunnya berhadapan, terkadang terdapat stipula.
Perbungaannya cymosa dan terkadang
ada juga yang racemosa. Terdapat
brachtea yang terkadang petaloid,
kaliksnya synsepalus, corolla
sympetalus. Polennya binukleat atau
trinukleat. Ginesiumnya dengan 2
karpel yang bersatu. Tenuinucellar.
Buahya berbentuk kapsul dengan pembungkus biji yang tipis. Contoh spesies
pada pada familia ini adalah Ruellia tuberosa, Pachystachys lutea,
Thunbergia erecta dan Thunbergia alata (Cronquist, 1981).
Familia Bignoniaceae habitusnya pohon atau semak. Duduknya
daunnya berhadapan dan ada pula yang berkarang jarang yang duduk
daunnya berseling, daunnya tunggal
dengan tipe pertulangan daun pinnatus.
Ada juga yang palmatus. Bunganya
besar, perbungaannya cymosa hingga
racemosa, terdapat brachtea, kaliknya
synsepal, corolla sympetalus, dengan
stamen epipetal, ginesiumnya terdiri dari
2 karpel yang berlekatan, tipe plasentanya
axilar dengan ovariumnya superum. Contoh spesiesnya adalah Campsis
radicans, Spathodea campanulata, dan Tabebuia capitata (Cronquist, 1981)
Familia Rubiaceae memiliki habitus berupa herba, semak atau pohon.
Memiliki duduk daun berhadapan, bertepi rata, memiliki stipula interpetiolus.
Bunganya biseksual dengan simetri bunga aktinomorf. Bunganya tunggal
atau majemuk, dengan kaliks berlekatan
dengan ovarium dan memiliki corolla
yang pendek ataupun panjang. Memiliki
ovarium superum dengan tipe plasenta
basalis. Tipe buah kapsul, baka atau
drupe. Contoh dari familia ini adalah
Mussaenda pubescens, Gardenia
taitensis, Coffea arabica, dan Ixora
Javanica (Sudarsono, dkk, 2003).
Familia Asteraceae memiliki
habitus berupa herba, semak, jarang
berupa pohon. Duduk daunnya
berseling atau berhadapan. Bunganya
kecil dengan jenis kelamin
uniseksual atau biseksual. Simetri
bunganya ada yang aktinomorf dan ada pula yang zigomorf. Kaliks
mereduksi atau berubah menjadi bentuk pappus, korola berbentuk tabung,
berligula atau mempunyai 2 labia.Stamen 5, ginesium berkarpela 2, serta
ovariumnya inferium.Buahnya berupa buah actene. Contohnya Tithonia
diversifolia, Gynura crepidiodes, dan Helianthus tuberasus (Sudarsono, dkk,
2003).

E. Alat danBahan
Tabel E. 1. Alat yang Digunakan Pada Praktikum Asteriidae.
No Nama Alat Jumlah
1. Buku petunjuk praktikum 4 unit
2. Kamera Handphone 1 unit
3. Koran 3 lembar
4. Pulpen 2 unit
5. Kaca pembesar 1 unit

Tabel E. 2. Bahan yang Digunakan Pada Praktikum Asteriidae.


No. Nama Bahan Jumlah
1. Spesimen Nerium oleander 1 buah
2. Spesimen Chyrsanthemun indicum 1 buah
3. Spesimen Capsicum frustescens 1 buah
4. Spesimen Ipomea cairica 1 buah
5. Spesimen Ocimum basilicum 1 buah
6. Spesimen Tectona grandis 1 buah
7. Spesimen Pachystasis lutea 1 buah
8. Spesimen Tabebuia capitata 1 buah
1 buah
9. Spesimen Ixora javanica
F. LangkahKerja

Diagram F.1 Langkah Kerja Pengamatan Asteriidae

G. Hasil Pengamatan
Tabel G.1. Klasifikasi Asteriidae
No Klasifikasi Gambar Pengamatan Gambar Literatur

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteriidae
1
Ordo : Genitales
Familia : Apocynaceae
Genus : Nerium
Gambar 1a. Nerium oleander Gambar 1b. Nerium oleander
Species : Nerium oleander
(Dok Kelompok 1, 2019) (Fieggen. 2008)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteriidae
2 Ordo : Solanales
Familia : Solanaceae
Genus : Capsicum
Gambar 2a. Capsicum frutescens Gambar 2b. Capsicum frutescens
Species : Capsicum frutescens
(Dok. Kelompok 1, 2019) (Louden. 2019)

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteriidae
3
Ordo : Solanales
Familia : Convolvulaceae
Genus : Ipomea Gambar 3a. Ipomea cairica Gambar 3b. Ipomea cairica
Species : Ipomea cairica (Dok. Kelompok 1, 2019) (Tauólunga. 2007)

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
4 Subclassis : Asteriidae
Ordo : Lamiales
Familia : Lamiaceae
Gambar 4a. Ocimum basilicum Gambar 4b. Ocimum basilicum
Genus : Ocimum
(Dok. Kelompok 1, 2019) (Arthur. 2019)
Species : Ocimum basilicum
No Klasifikai Gambar Pengamtan Gambar Literatur

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteriidae
5
Ordo : Lamiales
Familia : Verbenaceae
Genus : Tectona Gambar 5a. Tectona grandis Gambar 5b. Tectona grandis
Species : Tectona grandis (Dok. Kelompok 1, 2019) (Starr. 2007)

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteriidae
6
Ordo : Lamiales
Familia : Acantaceae
Genus : Pachystasis Gambar 6a. Pachystasis lutea Gambar 6b. Pachystasis lutea
Species : Pachystasis lutea (Dok. Kelompok 1, 2019) (Mokkie, 2014)

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteriidae
7
Ordo : Lamiales
Familia : Bignoniaceae
Genus : Tabebuia
Species : Tabebuia capitata Gambar 7a. Tabebuia capitata. Gambar 7b. Tabebuia capitata
(Dok. Kelompok 1, 2019) (Jnana. 2005)

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteriidae
8
Ordo : Rubiales
Familia : Rubiaceae
Genus : Ixora Gambar 8a. Ixora javanica Gambar 8b. Ixora javanica
Species : Ixora javanica (Dok. Kelompok 1, 2019) (Deiman, 2013)

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteriidae
9
Ordo : Asterales
Familia : Asteraceae
Gambar 9a. Chrysanthemum
Genus : Chrysanthemum Gambar 9b. Chrysanthemum
indicum
Species : Chrysanthemum indicum indicum
(Dok. Kelompok 1, 2019)
(Joydeep. 2010)
Tabel G.2. Seriasi Asteriidae
Chrysanthe

Bobot

Bobot

Bobot

Bobot

Bobot

Bobot

Bobot

Bobot

Bobot
Ciri yang Nerium Capsicum Ocimum Tectona Pachystasis Tabebuia Ixora
No

mum Ipomea cairica


Teramati oleander frustescens basilicum grandis lutea capitata javanica
indicum
1. Habitus perdu 2 Semak 3 Semak 3 Liana 4 herba 5 pohon 1 Semak 3 perdu 2 perdu 2
pola
2. simpodial 5 Simpodial 5 Simpodial 5 Simpodial 5 simpodial 5 simpodial 5 simpodial 5 simpodial 5 simpodial 5
percabangan
tunggal
3. jenis daun tunggal 1 Tunggal 2 tunggal 1 berbagi sampai 3 majemuk 5 tunggal 1 tunggal 1 majemuk 3 tunggal 1
ibu tulang daun
berhadapan
4. duduk daun berkarang 4 tersebar 1 Tersebar 1 Tersebar 1 berhadapan 3 berhadapan 3 berhadapan 3 tersebar 1 2,5
dan berseling
pertulangan brachidodr Craspedodro Brachidodro brachidodro berachidodro Brachododro brachidodr brachidodro
5. 2 1 2 actinodromous 3 2 2 2 2 2
daun omous mous mous mous mous mous omous mous
6. Perbungaan majemuk 3 Majemuk 3 Tunggal 1 Tunggal 1 majemuk 3 majemuk 3 majemuk 3 majemuk 3 majemuk 3

7. jenis kelamin biseksual 1 biseksual 1 Biseksual 1 Biseksual 1 biseksual 1 biseksual 1 biseksual 1 biseksual 1 biseksual 1
salah satu
salah satu salah satu salah satu salah satu
bersatu
8. calix/corola 2 bersatu 2 bersatu 3 bersatu 2 bersatu 3 bersatu 2 bersatu 2 bersatu 3 bersatu 3
(corolla
(corolla) (corola) (corola) (korola)
bersatu)
9. Stamen epipetal 2 syngenesis 5 Epipetal 2 Epipetal 2 epipetal 2 epipetal 2 epipetal 2 epipetal 2 epipetal 2
10 stigma stigma stigma stigma stigma stigma stigma
Pistillum 5 4 5 stigma bersatu 5 bercabang 2 4 5 5 5 4
. bersatu bercabang 2 bersatu bersatu bersatu bersatu bercabang
11
Ovarium superum 2 Inferum 5 Superum 2 Superum 2 superum 2 superum 2 superum 2 superum 2 inferum 5
.
12 actinomor
simetri bunga 1 Actinomorph 1 Actinimorph 1 Actinomorf 1 zygomorf 5 actinomorf 1 zygomorf 5 zygomorph 1 actinomorph 1
. ph
13 kelamin monoecou
1 monoecous 1 Monoecous 1 monoecous 1 monoecous 1 monoecous 1 monoecous 1 monoecous 1 monoecous 1
. tumbuhan s
14 perlekatan
syncarp 5 syncarp 5 Syncarp 5 sinkarp 5 sinkarp 5 sinkarp 5 syncarp 5 syncarp 5 syncarp 5
. karpel
15
jenis buah tunggal 3 Tunggal 3 Tunggal 3 tunggal 3 tunggal 3 tunggal 3 tunggal 3 tunggal 3 tunggal 3
.
16
tipe plasenta parietalis 2 Basalis 5 Aksilaris 3 aksilaris 3 aksilaris 3 aksilaris 3 aksilaris 3 aksilaris 3 basalis 5
.
17 umur beberapa beberapa kurang dari 1 beberapa
tahunan 1 2 2 beberapa tahun 2 5 tahunan 1 2 tahunan 1 tahunan 1
. tumbuhan tahun tahun tahun tahun
JUMLAH 42 49 41 44 57 41 48 43 46,5
Urutan Seriasi :
Capsicum frustescens - Tectona grandis - Nerium oleander - Tabebuia capitata -
Ipomea cairica - Ixora javanica - Pachystasis lutea, Chrysanthemum indicum -
Ocimum basilicum

Pola
percabangan
simpodial
(1,2,3,4,5,6,7,8,
9)

Jenis daun Jenis daun tidak


tunggal tunggal
(1,2,3,4,6,7,9) (5,8)

Stigma bersatu Stigma tidak


Habitus tidak bersatu
Habitus semak (8)
semak
(2,3,7) Tabebuia (5)
(1,4,6,9)
capitata Ocimum
basilicum

Duduk daun tidak


tersebar Duduk daun Plasentasi parietalis Plasentasi tidak
tersebar parietalis
(7) (1)
(2,3) (4,6,9)
Pachystasis lutea Nerium oleander

Stamen epipetal Stamen tidak epipetal Habitus liana Habitus tidak


(3) (2) (4) liana
Capsicum Chrysanthemum
indicum Ipomea cirica (6,9)
frustescens

Ovarium tidak Ovarium


inferum inferum
(6) (9)
Tectona grandis Ixora javanica

Diagram G.1. Kalsifikasi Bertingkat Asteriidae


No. Klasifikasi Ya Tidak Keterangan :
1 Jenis daun tunggal 1,2,3,4,6,7,9 5,8
1. Nerium oleander
2 Habitus semak 2,3,7 1,4,
3 Stigma bersatu 8 1,2,3,4,5,6,7,9 2. Chrysanthemum indicum
4 Duduk daun tersebar 2,3 1,4,5,6,7,8,9 3. Capsicum frustescens
5 Plasentasi parietalis 1 2,3,4,5,6,7,8,9 4. Ipomea cairica
6 Stamen epipetal 3 1,2,4,5,6,7,8,9 5. Ocimum basilicum
7 Habitus liana 4 1,2,3,5,6,7,8,9 6. Tectona grandis
8 Ovarium inferum 9 1,2,3,4,5,6,7,8 7. Pachystasis lutea
9 Plasentasi basalis 2,9 1,3,4,5,6,7,8
8. Tabebuia capitata
10 Simetri bunga zygomorph 5,7,8 1,2,3,4,6,9
9. Ixora javanica
Tabel G.3. Klasifikasi biner Asteriidae
G. Pembahasan
1. Famili Apocynaceae
Familia Apocynaceae memiliki lebih dari 1000 spesies yang genusnya
sekitar 175menyebar didaerah kawasan beriklim tropis seperti indonesia.
Dilihat dari habitusnyaberupa pohon, semak, liana dan perdu. Memiliki
getah berwarna putih seperti susu.Daunnya berupa berseling berhadapan
atau Decussata tetapi ada juga yang tersebar danberbentuk karangan Daun
tunggal tanpa stipula. Bunganya biseksual, aktinomorf adajuga yang
zygomorf. tunggal atau majemuk tipe tandan sampai simosa, mempunyai
daunpelindung. Kelopak bunga 5. Mahkota bunga gamopetalus, pada
waktu kuncup terputar(contortus), terkadang bentuk lonceng. Jumlah
Benang sari sama dengan banyak petal,epipetalus lepas, antera dua ruang,
introrsum. Putik satu dan tersusun dari dua bakal buahyang unicarpellate
yang menjadi satu. Tangkai putik satu. Contoh-contoh genus:
Nerium,Plumeria, Thevetia, Allamanda, Ervatabis, Vinca (Cacharantus)
(Purnama, dkk., 2016).
a. Nerium oleander
Berdasarkan hasil pengamatan, Nerium oleandermemiliki habitus
perdu dengan percabangan simpodial. Jenis daunnya tunggal dengan
duduk daun berkarang. Pertulangan daun brachidodromous. Nerium
oleandermemiliki perbungaan majemuk berjenis kelamin biseksual,
dengan stamen epipetal dan pistillum stigma bersatu. Letak ovarium
superum dan simetri bunga actinomorf . Tumbuhan ini merupakan
tumbuhan monoecous. Berbuah tunggal dengan perlekatan karpel
syncarp dan tipe plasenta parietalis. Ciri khas dari tanaman ini yaitu
bergetah, stamen menyerupai tombak, dan kuncup bunga kontortus
(terpelintir).

2. Famili Solanaceae
Familia Solanaceae mempunyai sekitar 80 marga dan 1700 spesies dan
terdapa dikawasan iklim yang panas dan sedang. Habitusnya berupa liana,
semak, dan perdu adabeberapa yang jenis pohon. Meskipun jarang.
Daunya berlekuk, berbagi dan majemuk,duduk daunya berupa tersebar
dikarenakan pergeseran yang terjadi di buku bukuterkadang hampir
berpasangan, tidak dilengkapi dengan daun penumpu, bunganyaberupa
banci (mempunyai dua kelamin), aktinomorf atau zigomorf, ummnya
mempunyai
kelopak berkelipatan ganjil contohnya 5, kelopak terdiri atas daun-daun
kelopak yangberlekatan, demikian pula mahkotanya yang berbentuk
bintang, terompet atau corong,benang sari 5, dalam bunga yang zigomorf
1 diantaranya mandul, semuanya tertanampada mahkota, bakal buah
menumpang, beruang 2 dengan sekat yang miring terhadap
bidang median, kadang-kadang beruang lebih banyak, didalam ruangnya
diisi oleh banyak bakal biji tangkai putik berupa 1 dan buahnya adalah
buah buni atau buahkendaga. Bijinya dilengkapi lapisan endosperm
sekayak cincin dikarenakan melingkaratau bengkok lembaganya. Contoh-
contoh: Solanum tuberosum (kentang), S.lyppopersicum (tomat), S.
melongena (terong), S. Nigrum (leunca), S. torvum (takokak),S.
mammosum (terong susu) (Purnama, dkk., 2016)
a. Capsicum frutescens
Berdasarkan hasil pengamatan, Capsicum frutescens memiliki habitus
semak dengan percabangan simpodial. Jenis daunnya tunggal dengan
duduk daun tersebar. Pertulangan daun brachidodromous. Capsicum
frutescens memiliki perbungaan tunggal berjenis kelamin biseksual,
dengan stamen epipetal dan pistillum stigma bersatu. Letak ovarium
superum dan simetri bunga actinomorf dengan calix/corola yang
bersatu. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan monoecous. Berbuah
tunggal dengan perlekatan karpel syncarp dan tipe plasenta axilaris.
Ciri khas dari tanaman ini yaitu bentuk corolla tampak sperti bintang.

3. Famili Convolvulaceae
Familia ini biasanya disebut dengan bindweed dikarenakan ciri khasnya
mempunyaispesies berkisar diatas 1.500 spesies tanaman merambat
kebanyakan herba, tetapi jugapohon-pohon, semak dan herbal. DF Austin
mengklasifikasikannya dalam Ericybeaesuku, Cressea, Convolvuleae,
merremioids, Ipomoeae, Argyreiae, Poraneae,Dichondreae dan Cuscuteae
tetapi ada juga yang dikasifikasikan terpisah dari keluargaCuscutaceae.
Ciri umum dari family Convolvulaceae, yaitu berhabitus herba, terna,
semak, perdu dan pohon (akuatik batang berongga), hidup di darat yang
lembab, batangberair dan berongga, daun bentuk tombak. Daun tunggal
atau majemuk tanpa stipuladengan letak tersebar, perbungaan tunggal atau
majemuk, simetri bunga actinomorf,biseksual, tetra atau pentamer, sepal
lepas, persisten, petal bersatu, umumnya membentuklonceng, stamen
sebanyak petal, pistil 1, stigma 1-2, ruang sebanyak karpel, 2 ovul tiap
ruang, ovarium superum. Bunga berbentuk terompet, benang sari ada 6
buah, 3 panjangdan 3 pendek. Bunga berwarna putih, batang tegak
sewaktu muda, akar serabut. Jarakdaun lebih dekat dibandingkan dengan
kangkung air dan ubi rambat (Purnama, dkk.,2016)
a. Ipomea cairica
Berdasarkan hasil pengamatan, Ipomea cairica memiliki habitus liana
dengan percabangan simpodial. Jenis daunnya tunggal berbagi sampai
ibu tulang daun dengan duduk daun tersebar. Pertulangan daun
actinodromous. Ipomea cairica memiliki perbungaan tunggal berjenis
kelamin biseksual, dengan stamen epipetal dan pistillum stigma
bersatu. Letak ovarium superum dan simetri bunga actinomorf dengan
corola bersatu. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan monoecous.
Berbuah tunggal dengan perlekatan karpel syncarp dan tipe plasenta
axilaris. Tumbuhan ini dapat hidup beberapa tahun. Ciri khas dari
tanaman ini yaitu memiliki stamen 5 (3 pendek 2 tinggi), dan sudah
tidak ada limbus(semua bagian korola bersatu)

4. Famili Lamiaceae
Familia Lamiaceae dikenal dengan nama Labiate famili ini adalah
keluarga mint daritanaman berbunga, genusnya berkisar antara 236 genus
dan lebih dari 7.000spesies. Banyak dimamfatkan sebagai tananan herbal
untuk cita rasa makanan, obatobatan aroma. Jenis dari famili ini umumnya
habitus berupa semak atau herba dalamberbagai bentuk dan ukuran, sangat
jarang dijumpai jenis yang berupa pohon. Ciri UmumSeperti dijelaskan
tadi habitusnya berupa herba, semak dan jarang pohon. memiliki
dauntunggal tanpa daun penumpu (stipula) letak daunnyaberhadapan,
memiliki bunga yangbertipe majemuk dengan simetri bunganya zygomorf.
Cepal bersatu dengan persisten laluberbibir dua dimana ada salvia bibir
atas 2 dan didbawah 3, Orthosiphon bibir atas 4 danbawah 1. Stamen 2-4,
dydinamus, stylus 1, stigma 2 dan letak ovarium superum, buahtunggal.
Banyak dimamfaaatkan sebagai aroma, kita dapat menemukannya
dipermenatau makanan yang mengandung rasa mint (segar). Spesies
Lamiaceae umumnya adalah15herba atau berupa semak semak dalam
ukuran tertentu. Cara hidupnya bisa dibilanmerupakan pohon jenis
tahunan dimana siklusnya abadi. Di Batang umumnya berbentukpersegi
bisa kita lihat paling nampakpada saat masih muda atau tegak dan
berbaring ditanah. Daun berhadapan atau melingkar, decussatus dan
kelenjar-bertitik. Dikelenjar daunnya terdapat minyak ethereal dimana
minyak tersebut yang menimbulkanrasa mint atau auromatic yang
membuat rileks pada saat mencium aromanya. Contohspesies:
Orthosiphon stamineus (kumis kucing) dan Ocimum
basilicum(Kemangi/surawung) (Purnama, dkk., 2016).
a. Ocium basilicum
Berdasarkan hasil pengamatan, Ocium basilicummemiliki habitus
herba dengan percabangan simpodial. Jenis daunnya majemuk dengan
duduk daun berhadapan. Pertulangan daun brachidodromous. Ocium
basilicummemiliki perbungaan majemuk berjenis kelamin biseksual,
dengan stamen epipetal dan pistillum stigma bercabang dua. Letak
ovarium superum dan simetri bunga zygomorf dengan calix/corola
bersatu. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan monoecous. Berbuah
tunggal dengan perlekatan karpel syncarp dan tipe plasenta axilaris.
Tumbuhan ini dapat hidup kurang dari 1 tahun. Ciri khas dari tanaman
ini yaitu aromatik, batang muda berbentuk segiempat, corola
berbentuk bibir (bibir bawah 2, atas 3).
5. Famili Verbenaceae
Familia dari Verbenaceae memiliki 35 genus dan 1200 spesies dimana
genusnyaantara lain mangrove Acicennia. Ciri umum dari family ini jika
dilihat dari cara hidupnyahabitus berupa herba dan perdu memiliki daun
tungal tidak disertai dengan stipua letakdaun berhadapan. Memiliki bunga
yang majemuk dan ada simetri bunga aktinomorftetapi ada juga yang
zygomorf. Memiliki kelamin yang tipe biseksual, mahkotanya
pentamer kalau dilihat seperti mahkota. Cepalnya bersatu dengan persisten
sedangkanpetalnya bersatu dimana ada tubus, limbus dan faux, berbibir 2,
stamen 2-4, epipetal,pada Tectona 5 (4 dydinamus dan 1 staminodium),
pistil 1, letak ovarium superum, stylus1, karpel 2-4, plasenta aksilaris.
Contoh spesies: Lantana camara (tembelekan/saliara)dan Tectona grandis
(jati) (Purnama, dkk., 2016).
a. Tectona grandis
Berdasarkan hasil pengamatan, Tectona grandismemiliki habitus
pohon dengan percabangan simpodial. Jenis daunnya tunggal dengan
duduk daun berhadapan. Pertulangan daun brachidodromous. Tectona
grandis memiliki perbungaan majemuk berjenis kelamin biseksual,
dengan stamen epipetal dan pistillum stigma bersatu. Letak ovarium
superum dan simetri bunga actinomorf dengan corola yang bersatu.
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan monoecous. Berbuah tunggal
dengan perlekatan karpel syncarp dan tipe plasenta axilaris.
Tumbuhan ini dapat hidup selama tahunan. Ciri khas dari tanaman ini
yaitu batang mudanya berbentuk segiempat.

6. Famili Acanthaceae
Familia Acanthaceae adalah suatu ordo dimana tumbuhannya berupa
semak palingbanyak ditemui. Ada sekitar 340 genus dan 2500 spesies
sudah termaksud tumbuhanjenis melilit. Selain dari habitus semak juga
ditemui seperti habitus herba, perdu, pohondan liana. Ciri khas dari
daunnya berupa daun tunggal tanpa ketiak daun (stipula) danletaknya
berhadapan satu sama lain. Bunganya berupa jenis majemuk atau tunggal,
mempunyai kelamin biseksual, simetri dengan bunga aktinomorf, mahkota
berkelipatan tetra atau pentamer, sepal bersatu, petal sympetal, letak
ovariumnya superum dan buah tunggal. Terdaftar sekitar 1000 jenis dari
golongan famili
ini dan 175 Genus yang terdapat pada daerah kawasan tropis. Contoh
spesies: Pachystachys lutea (bunga lollipop) (Purnama, dkk., 2016).
a. Pachystasis lutea
Habitus dari tumbuhan ini yaitu semak dengan pola percabangn
simpodial. Jenis daun tunggal dengan pertulangan daun
brachidodromous dan duduk daun berhadapan. Pachystasis
luteamemiliki perbungaan majemuk, biseksual dengan stamen
epipetal dan pistillum stigma bersatu. Letak ovarium superum. Calix
dan Corolla dari bunga ini salah satu bersatu (korola) dan memiliki
simetri bunga zygomorf. Pachystasis luteamemiliki buah tunggal
dengan perlekatan karpel syncarp dan tipe plasenta aksilaris.
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan monoecous dan berumur
beberapa tahun. Ciri khas dari Pachystasis lutea yaitu memiliki
brachtea yang banyak dengan warna mencolok, dan bunganya
memiliki 3 bibir bawah dan 2 bibir atas.

7. Famili Bignoniaceae
Familia ini ditandai dengan pasangan yang dipasangkan, biasanya
bicompound danbelalung berbentuk bel atau corong berbentuk biseksual.
Bunga-bunga itu menampilkankelopak dan corolla lima lobus, dua benang
sari panjang dan dua benang sari pendek yang timbul dari tabung mahkota,
dan landasan yang diposisikan pada disk di atas titikpelekatan bagian
bunga lainnya. Ovarium terdiri dari dua karpel berpendukung
ovulemenyatu dengan dua (jarang satu) bilik yang mengandung banyak
ovula yang terpasangdi sepanjang sumbu tengah. Benih biasanya rata dan
bersayap dan umumnya terbawadalam buah kapsul. Contoh spesies:
Pyrostegia venusta dan Permentiera cerifera (pohonsosis) (Berry, 1999).
a. Tabebuia capitata
Habitus dari tumbuhan ini yaitu perdu dengan pola percabangn
simpodial. Jenis daun majemuk dengan pertulangan daun
brachidodromous dan duduk daun tersebar. Tabebuia
capitatamemiliki perbungaan majemuk, biseksual dengan stamen
epipetal dan pistillum stigma bersatu. Letak ovarium superum. Calix
dan Corolla dari bunga ini bersatu dan memiliki simetri bunga
zygomorf. Tabebuia capitatamemiliki buah tunggal dengan perlekatan
karpel syncarp dan tipe plasenta aksilaris. Tumbuhan ini merupakan
tumbuhan monoecous dan berumur tahunan. Ciri khas dari Tabebuia
capitatayaitu didinomous (stamen 4 (2 tinggi, 2 pendek)).

8. Famili Rubiaceae
Ciri umum Familia Rubiaceae, yaitu berhabitus herba, semak, pohon, daun
tunggal.Tersebar atau bersilang berhadapan, berdaun penumpu dalam
ketiak atau antar tangkai.18Stipula interpetiolaris atau intrapetiolaris.
Bunga majemuk tipe simosa, sering berbentukseperti bongkol. Bunga
biseksual, aktinomorf, epigen, tetramer atau pentamer. Korolaberbentuk
tabung, berbentuk trompet. Stamen 4-5, epipetalus. Bakal buah inferum,
beruang-ruang, jarang 1- banyak, tiap ruang dengan 1-banyak bakal biji,
tangkai putik 1,buah bermacam-macam, jarang hanya beruang 1, biji
kebanyakan mempunyaiendosperm, lembaga lurus atau bengkok. Famili
ini mempunyai tidak kurang 500 spesies,terbagi kurang lebih 400 genus,
tersebar diseluruh dunia. Contoh-contoh genus: Coffea,Rubia, Cinchona,
Gardenia, Mussaenda, Morinda, Ixora (Purnama, dkk., 2016).
a. Ixora javanica
Habitus dari tumbuhan ini yaitu perdu dengan pola percabangn
simpodial. Jenis daun tunggal dengan pertulangan daun
brachidodromous dan duduk daun berhadapan berseling. Ixora
javanica memiliki perbungaan majemuk, biseksual dengan stamen
epipetal dan pistillum stigma bercabang. Letak ovarium inferum.
Calix dan Corolla dari bunga ini bersatu dan memiliki simetri bunga
actinomorf. Ixora javanica memiliki buah tunggal dengan perlekatan
karpel syncarp dan tipe plasenta basalis. Tumbuhan ini merupakan
tumbuhan monoecous dan berumur tahunan. Ciri khas dari Ixora
javanica yaitu bunga duduk daun berhadapan berseling.

9. Famili Asteraceae
Seperti dijelaskan pertama ordo asterales dan familinya Asteraceae adalah
yangpaling maju diantara famili di subkelas ini dikarenakan kriteria dan
ciri yang dimilkinyasangat variatif. Habitusnya berupa herba, semak
sangat jarang dijumpai jenis pohon. Adaditemui di beberapa jenis getah
warna putih kental dan mirip susu. Tipe daunnyaberseling berhadapan,
ditemui juga daun berbagi sehingga mirip dengan daun majemuk.
Bunganya berbongkol dan cawan. Kelamin tumbuhan biseksual atau
uniseksual. Simetriaktinomorf atau zigomorf, berjumlah banyak atau
sedikit dan tersusun pada involukrumatau biasa disebut kapitulum, kalix
mereduksi sehingga merubah menjadi bentuk lain
seperti pappus, korolla berbentuk tabung. Tangkai sari bebas, kepala sari
berlekatan,berseling dengan taju-taju mahkota, tipe Bakal buah tenggelam
dan beruang 1 dengan19satu bakal biji, di Tangkai putik hanya 1
sedangkan kepala putik 2. Buahnya seperti buahkurung dan batu.
a. Crysanthemum indicum
Habitus dari tumbuahn ini yaitu semak dengan pola percabangn
simpodial. Jenis daun tunggal dengan pertulangan daun
craspedodromous dan duduk daun tersebar. Crysanthemum indicum
memiliki perbungaan majemuk, bunga tabung berkelamin biseksual
dengan stamen syngenesis dan pistillum stigma bercabang dua. Letak
ovarium inferum. Corolla dari bunga ini bersatu dan memiliki simetri
bunga actinomorf. Crysanthemum indicummemiliki buah ganda
dengan perlekatan karpel syncarp dan tipe plasenta basalis. Tumbuhan
ini merupakan tumbuhan monoecous dan dapat hidup selama beberapa
tahun. Ciri khas dari Crysanthemum indicumyaitu memiliki kaliks
persiten membentuk pappus, brachtea infolukrum, dan stamennya
syngenesis.
Berdasarkan seriasi dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, Capsicum
frutescens dari familia solanaceaedan Tectona grandis dari familia
verbenaceae merupakan familia paling primitif diantara familia yang lainnya.
Sementara, Ocimum basilicum dari familia lamiaceae merupakan familia
yang yang paling maju diantara familia yang lain. Hasil yang didapatkan
berbeda dengan literatur (Cronquist, 1981). Seharusnya familia yang paling
primitif yaitu familia apocynaceae dan familia yang paling maju yaitu familia
asteraceae. Hal tersebut dikarenakan karakteristik yang digunakan hanyalah
17 karakter dan hanya menggunakan ciri morfologi. Beberapa hal yang
menyebabkan familia lamiaceae menjadi familia yang paling maju pada
pengamatan ini yaitu percabangannya simpodial, tipe daun majemuk, simetri
bunga zygomorf, perlekatan karpe syncarp dan umur tumbuhan yang kurang
dari satu tahun.

H. Jawaban Pertanyaan
1. Dapatkah anda menemukan suatu kesamaan yang dimiliki oleh semua
specimen tersebut?
Jawab: Ya. Pola percabnagnnya simpodial, perlekatan karpel syncarp,
jenis kelamin biseksual, dan kelamin tumbuhan monoecous.

2. Ciri-ciri apakah yang membuat semua spesimen tersebut ditempatkan


dalam satu subkelas?
Jawab : Habitus sebagian besar semak, jenis daunnya tunggal dan ada
yang beberapa majemuk, epipetal, ovulum untegmik, plasentasi paling
banyak aksilar.

3. Dapatkah anda menemukan perbedaan-perbedaan diantara spesimen-


spesimen tersebutsehingga mereka dipisahkan dalam familia yang
berbeda?
Jawab : Ya. Habitusnya berbeda, jenis daunnya, kaliks/korolanya, tipe
plasentanya, umur tumbuhannya
4. Dapatkah anda menemukan ciri khas setiap familia?
Jawab :
a. Familia Apocynaceae : Bergetah, stamen menyerupai tombak,
kuncup bunga kontortus (terpelintir)
b. Familia Solanaceae : Corolla sperti bintang, kaliks persisten
c. Familia Convovulaceae : Stamen 5 (3 pendek 2 tinggi), sudah tidak
ada limbus (semua bagian korola bersatu)
d. Familia Laminaceae : Beberapa aromatik, batang berbentuk
segiempat, corola berbentuk bibir (bibir bawah 2, atas 3)
e. Familia Verbenaceae : Batang muda berbentuk persegi, petal
bersatu adal limbus, tubus, dan faux
f. Familia Acanthaceae : Mahkota dan kelopak membentuk tabung,
ada braktea.
g. Familia Bignoniaceae : 1 stamen tereduksi, stamen didynomous
h. Familia Rubiaceae : Daun memiliki stipula interptiolus
i. Familia Asteraceae : Memiliki braktea involukrum, memiliki
bunga tabung, pita, dan bibir.

5. Apabila anda bandingkan tingkat kemajuan/ keprimitipan familia-familia


tersebut,bagaimanakah urutannya?
Jawab :
1) Familia Solanaceae : 41
2) Familia Verbenaceae : 41
3) Familia Apocynaceae : 42
4) Familia Bignoniaceae : 43
5) Familia Convovulaceae : 44
6) Familia Rubiaceae : 46,5
7) Familia Acanthaceae : 48
8) Familia Asteraceae : 49
9) Familia Laminaceae : 57
6. Karakteristik apakah yang dimiliki oleh familia yang paling maju?
Jawab : Habitusnya herba, jenis daun majemuk, perbungaan majemuk,
simetri bunga zygomorf.

7. Apabila subkelas Asteriidae dibandingkan dengan subkelas Magnoliidae,


subkelas Hammaliidae, subkelas Caryophyllidae, subkelas Dillenidae, dan
subkelas Rosidae manakah dari keenam subkelas tersebut yang
paling maju?
Jawab : Asteridae paling maju

8. Ciri apakah yang dimiliki oleh subkelas yang paling maju?


Jawab : Pollennya unitegemik

9. Apakah kegunaan tumbuhan anggota subkelas Asteriidae?


Jawab : Sebagai bahan pakan, tanaman hias

I. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil seriasi yang telah dilakukaan urutan familia dari yang
paling primitif ke familia yang paling maju yaitu familia Solanaceae,
Verbenaceae, Apocynaceae, Bignoniaceae, Convolvulaceae, Rubiaceae,
Acanthaceae, Asteraceae, Lamiaceae.
2. Subkelas Asteridae umumnya berhabitus pohon, perdu, liana atau herba
dengan berbagaimacam manfaat sebagai obat dengan kandungan senyawa
iridoid atau berbagai macamalkaloid (tapi bukan alkaloid benzil-
isoquinolin) atau poliasetilketil atau glikosida, tapi jarang sianogenik,
jarang saponifer, dan jarang bercampur, biasanya kurang baik asamellagic
dan proanthocy anins, dan tanpa betalains dan mustard-oil; unilacunar;
segmenb entuk kapal dengan perforasi sederhana atau jarang skala riform
atau reticulate; plastid tipe S.
3. Familia Apocynaceae bergetah, stamen menyerupai tombak, kuncup bunga
kontortus (terpelintir), Familia Solanaceae corolla sperti bintang, kaliks
persisten, Familia Convovulaceae mempunyai Stamen 5 (3 pendek 2
tinggi), sudah tidak ada limbus (semua bagian korola bersatu), Familia
Laminaceae : Beberapa aromatik, batang berbentuk segiempat, corola
berbentuk bibir (bibir bawah 2, atas 3), Familia Verbenaceae: Batang muda
berbentuk persegi, petal bersatu adal limbus, tubus, dan faux, Familia
Acanthaceae : Mahkota dan kelopak membentuk tabung, ada braktea.
Familia Bignoniaceae : 1 stamen tereduksi, stamen didynomou, Familia
Rubiaceae: Daun memiliki stipula interptiolus, Familia Asteraceae:
Memiliki braktea involukrum, memiliki bunga tabung, pita, dan bibir
DAFTAR PUSTAKA

Cronquist, A. (1981). An Integrated System of Classification of Flowering Plants.


Columbia University Press: New York.
Berry, Paul. (1999). Lamiales Plant Order. Diakses dari:
https://www.britannica.com/plant/Lamiales [30 Maret 2019].
Purnama, dkk. (2016). Subkelas Ateridae. Diakses dari:
http://www.idbiodiversitas.com/2016/07/subkelas-asteridae-beserta-ciri-
khas.html [30 Maret 2019]
Takhtajan, Armen. (2009). Flowering plants, Second Edition, Spinger Science,
St.Petersburg: Rusia.
Sudarsono, dkk. (2003). Common Textbook Taksonomi Tumbuhan Tinggi.
Yogyakarta : Jurusan Biologi Universitas Yogyakarta
DAFTAR GAMBAR

Asclepias curassavica
Jeevan. 2016. Asclepias curassavica. [Online]. Tersedia di :
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Asclepias_curassavica-
Thekkady-2016-12-03-001.jpg (Pada 31 Maret 2019)
Brugmansia suaveolens
Jim. 2016. Brugmansia suaveolens. [Online]. Tersedia di :
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Angel_Trumpets_shrub_--
_Brugmansia_suaveolens.jpg (Pada 31 Maret 2019)
Clerodendrum thomsoniae
Andrej. 2007. Clerodendrum thomsoniae. [Online]. Tersedia di :
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Clerodendrum_thomsoniae_01.J
PG (Pada 31 Maret 2019)
Gardenia titensis
Troy. 2010. Gardenia titensis. [Online]. Tersedia di :
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Gardenia_taitensis_(1).jpg (Pada
31 Maret 2019)
Ipomea batatas
Liez. 2010. Ipomea batatas. [Online]. Tersedia di :
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Ipomoea_batatas_003.JPG (Pada
31 Maret 2019) Orthosiphon aristatus
David. 2007. Orthosiphon aristatus. [Online]. Tersedia di :
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Orthosiphon_stamineus_18zz.jp
g (Pada 31
Maret 2019)Thunbergia erecta
Kerelj. 2011. Thunbergia erecta. [Online]. Tersedia di :
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Thunbergia_erecta_Prague_201
1_1.jpg (Pada 31 Maret 2019)
Tithonia diversifolia
Navez. 2006. Tithonia diversifolia. [Online]. Tersedia di
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Tithonia_diversifolia.JPG (Pada
31 Maret 2019)
Spathodea campanunulata.
Steven. 2009. Spathodea campanunulata. [Online]. Tersedia di
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Spathodea_campanulata_3.jpg
(Pada 31 Maret 2019)
Spathodea campanulata
Steven. 2009. Spathodea campanulata. [Online]. Tersedia di :
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Spathodea_campanulata_3.jpg
(Pada 31 Maret 2019)
Gambar 1b. Nerium oleander
Fieggen. 2008. Nerium oleander. [online]. Diakses dari :
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:20080311_Nerium_Oleander_Fl
owers.jpg (30 Maret 2019)
Gambar 2b. Capsicum frutescens
Louden. 2019. Capsicum frutescens. [online]. Diakses dari :
https://www.childrens.health.qld.gov.au/poisonous-plant-chilli-pepper-
capsicum-frutescens/. (30 Maret 2019)
Gambar 3b. Ipomea cairica
Tauólunga. 2007. Ipomea cairica. [online]. Diakses dari :
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Ipomoea_cairica.jpg. (30 Maret
2019)
Gambar 4b. Oscimum basilicum
Arthur. 2019. Oscimum basilicum. [online]. Diakses dari :
https://gobotany.newenglandwild.org/species/ocimum/basilicum/. (30
Maret 2019)
Gambar 5b. Tectona grandis
Starr. 2007. Tectona grandis. [online]. Diakses dari :
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Starr_070123-
3754_Tectona_grandis.jpg. (30 Maret 2019)
Gambar 6b. Pachystasis lutea
Mokkie. 2014. Pachystasis lutea. [online]. Diakses dari :
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Golden_Shrimp_Plant_(Pachyst
achys_lutea)_1.jpg(30 Maret 2019)
Gambar 7b. Tabebuia capitata
Jnana. 2005. Tabebuia capitata. [online]. Diakses dari :
https://davesgarden.com/guides/pf/showimage/90581/#b (30 Maret 2019)
Gambar 8b. Ixora javanica
Deiman. 2013. Ixora javanica. [online]. Diakses dari
https://www.flickr.com/photos/jan_deiman/8551017800. (30 Maret 2019)
Gambar 9b. Chrysanthemum indicum
Joydeep. 2010. Chrysanthemum indicum. [online]. Diakses dari :
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Chrysanthemum_indicum_1712
2010.jpg. (30 Maret 2019)

Anda mungkin juga menyukai